BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan
utama di dunia terutama di negara tropis dan sedang berkembang termasuk
Indonesia. Di Indonesia, penyakit infeksi yang ditularkan melalui vector
angka kejadiannya masih cukup tinggi termasuk Jawa Timur. Penyakit infeksi
yang ditularkan melalui vector adalah malaria dan demam berdarah dengue
(dbd).
Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2014, Pada tahun 2014 jumlah
penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 100.347 kasus dengan jumlah
kematian sebanyak 907 orang (IR/Angka kesakitan= 39,8 per 100.000
penduduk dan CFR/angka kematian= 0,9%). Kematian akibat DBD
dikategorikan tinggi jika CFR > 2%. Dengan demikian pada tahun 2014
terdapat 5 provinsi yang memiliki CFR tinggi yaitu Provinsi Bengkulu, Kep.
Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Maluku. Pada provinsi
tersebut masih perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan
peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan di rumah sakit dan
puskesmas (dokter, perawat dan lain-lain) termasuk peningkatan sarana-
sarana penunjang diagnostik dan penatalaksanaan bagi penderita di sarana-
sarana pelayanan kesehatan. Sedangkan menurut jumlah kematian, jumlah
kematian tertinggi terjadi di Jawa Barat sebanyak 178 kematian, diikuti oleh
Jawa Tengah (159 kematian) dan Jawa Timur (107 kematian). Di Jawa Timur
sendiri, terdapat 9.273 kasus dengan IR 24,07 per 100.000 penduduk. Jumlah
kasus meninggal sebanyak 107 kasus (Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes
RI, 2015)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF) mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1968 di Surabaya dan
Jakarta, dan setelah itu jumlah kasus DBD terus bertambah seiring dengan
semakin meluasnya daerah endemis DBD. Penyakit ini tidak hanya sering
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) tetapi juga menimbulkan dampak
buruk sosial dan ekonomi.
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ini agar mahasiswa mengetahui dan
dapat melaksanakan asuhan keperawatan pada pada keluarga dengan
penyakit infeksi demam berdarah dengue.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui konsep asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
kesehatan
2. Mengetahui dan memahami konsep penyakit infeksi demam
berdarah dengue
3. Mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga dengan anggota
penderita demam berdarah dengue.
1.3 Manfaat
1.3.1 Teoritis
Hasil penulisan makalah ini dapat menjelaskan asuhan keperawatan
keluarga dengan penyakit infeksi demam berdarah dengue berdasarkan
literatur yang telah ada sehingga dapat digunakan sebagai bahan
belajar mahasiswa dalam keperawatan komunitas.
1.3.2 Praktis
1. Bagi penulis: penulis dapat mengaplikasikan ilmunya dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan anggota
keluarga yang terkena penyakit infeksi demam berdarah dengue.
2. Bagi mahasiswa: mahasiswa dapat memahami konsep keperawatan
keluarga dengan penyakit infeksi dan mengaplikasikan ilmunya
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dengan
anggota keluarga yang terkena infeksi
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.6 Patofisiologi
Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk
aedes aegypti dan kemudian bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah
komplek virus antibodi, dalam sirkulasi akan mengaktivasi sistem
komplemen. Kemudian terjadi viremia, yang ditandai dengan demam
11
mendadak tanpa penyebab yang jelas disertai gejala lain seperti sakit
kepala, mual, muntah, nyeri otot, pegal di seluruh tubuh, nafsu makan
berkurang dan sakit perut, bintik-bintik merah pada kulit. Kelainan
dapat terjadi pada sistem retikulo endotel atau seperti pembesaran
kelenjar-kelenjar getah bening, hati, dan limpa. Pelepasan zat
anafilaktoksin, histamin, dan serotonin serta aktivitas dari sistem
kalikrein menyebabkan peningkatan permeibilitas dinding
kapiler/vaskuler sehingga cairan dari intravaskuler keluar ke
ekstravaskuler akibatnya terjadi pengurangan volume plasma yang
menyebabkan hipovolemia, penurunan tekanan darah,
hemokonsentrasi, dan hipoproteinemia.
a. Darah
1) Trombosit menurun.
2) HB meningkat lebih 20 %.
3) HT meningkat lebih 20 %.
4) Leukosit menurun pada hari ke 2 dan ke 3.
5) Protein darah rendah.
6) Ureum PH bisa meningkat.
7) NA dan CL rendah
b. Serology : HI (hemaglutination inhibition test)
1) Rontgen thorax : Efusi pleura.
2) Uji test tourniket (+)
Tes torniket dilakukan dengan menggembungkan manset
tekanan darah pada lengan atas sampai titik tengah antara
tekanan sistolik dan diasolik selama 5 menit. Tes dianggap
positif bila ada petekie 20 atau lebih per 2,5 cm (1 inchi). Tes
mungkin negatif atau positif ringan selama fase syok berat. Ini
biasanya menjadi positif kuat, bila tes dilakukan setelah
pemulihan dari syok
2.2.8 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DBD meliputi hal-hal sebagai berikut,
a. Tirah baring
b. Pemberian makanan lunak .
c. Pemberian cairan melalui infus.
14
Pelaksanaan PSN
1) Di rumah
Dilaksanakan oleh anggota keluarga.
2) Tempat tempat umum
Dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan atau
pengelola tempat tempat umum.
14.Pemeriksaan fisik
Meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi dari ujung rambut sampai
ujung kaki.Berdasarkan tingkatan grade DHF, keadaan fisik adalah :
a) Keadaan umum pasien : lemah
b) Kesadaran : kompo mentis,apatis, somnolen, soporocoma, koma refleks,
sensibilitas, nilai gasglow coma scale (GCS).
c) Tanda-tanda vital : tekanan darah (hipotensi), suhu (meningkat), nadi
(takikardi), pernafasan (cepat)
d) Kepala : Bentuk mesochepal
e) Mata : simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, mata anemis
f) Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran
g) Hidung : ada perdarahan hidung / epsitaksis
h) Mulut : mukosa mulut kering, bibir kering, dehidrasi, ada perdarahan pada
ronggamulut, terjadi perdarahan gusi.
i) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kekakuan leher tidak ada,
nyeri telan
j) Dada
Inspeksi : simetris, ada penggunaan otot bantu pernafasan
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan
Perkusi : Sonor
Palpasi : taktil fremitus normal
k) Abdomen
Inspeksi : bentuk cembung, pembesaran hati (hepatomegali)
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : turgor kulit elastis, nyeri tekan bagian atas
l) Ekstrimitas : sianosis, ptekie, echimosis, akral dingin, nyeri otot, sendi
tulang
15.Sistem integument
Adanya peteki pada kulit, turgor kulit menurun, dan muncul keringat dingin dan
lembab. Kuku sianosis atau tidak.
Nama mahasiswa :
Tanggal Analisa :
Diagnosa
No. Tanggal Data
keperawatan
1 DS : Domain 1Health
Promotion
Klien mengatakan jarang
menguras bak mandi dan tidak Class 2 Health
pernah menutup tempat Management
penampungan air , Klien
mengatakan sampah dibuang 00080
pada tempatnya yang tidak Ketidakefektifan
jauh dari rumah dan sampah Managemen
jarang dibakar, sehingga pada Kesehatan Keluarga
musim hujan barang-barang
bekas yang dapat menampung
air
DO :
- Hemoglobin meningkat
>20%
Domain 11
DS : Safety/Protection
2
Klien mengatakan merasa Class 6
menggigil Thermoregulation
0007
DO : Hipertermi
- Suhu mengalami
peningkatan
- IgG dengue positif
(dengue blood)
- Trombositipenia
- Hemoglobin meningkat
>20%
Domain 4
Activity/Rest
DS :
Class 5 Self Care
Klien mengatakan jarang
3 menguras bak mandi dan tidak 00098
pernah menutup tempat Kerusakan
penampungan air , Klien penatalaksanaan
mengatakan sampah dibuang pemeliharaan rumah
pada tempatnya yang tidak
jauh dari rumah dan sampah
jarang dibakar, sehingga pada
musim hujan barang-barang
bekas yang dapat menampung
air
DO :
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Kasus
Tn.A umur 42 tahun merupakan kepala keluarga di salah satu desa W dimana
satu desa terdiri dari 120 kepala keluarga. Keluarga anggota Tn.A terdiri dari
empat orang, yaitu Tn.A, dua orang anak, dan seorang istri. Kedua orang anak
Tn.A masing-masing berumur 10 tahun dan 7 tahun. Keadaan rumah Tn.A
cukup bersih, dengan luas rumah 6 x 8 m2 yang berbentuk persegi
panjang,jenis rumah milik sendiri. Jumlah ruangan yang ada di rumah Tn.A
ada lima ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi,dan 1 dapur. Rumah sangat minim ventilasi,sehingga pencahayaan
kurang. Perabotan kurang tertata rapi, banyak pakaian yang digantung.
Keluarga Tn.A menggunakan air minum dari galon isi ulang. Saluran
pembuangan air limbah di alirkan ke selokan depan rumah sehingga kadang-
kadang tercium bau tidak sedap saat santai di depan rumah. Tn.A mengeluh
juga pada siang dan malam hari banyak nyamuk dirumahnya. Di belakang
rumah Tn.A ada sumur sedalam 3m dan masih ada airnya,rumah keluarga
Tn.A dikelilingi oleh kebun pisang milik Tn.A. Tn.A bekerja sebagai buruh
di sebuah pabrik pengolahan batu bata dengan penghasilan rata-rata perbulan
Rp 2.500.000. Tn.A tidak mempunyai riwayat merokok,meminum
alkohol,atau memakai narkoba.
3.2 Pengkajian
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Tn.A Bahasa sehari-hari Jawa dan Indonesia
Keluarga
Alamat Rumah & Desa Wonocolo/0321- Yankes terdekat, Jarak Puskesmas
Telp 689XXX Sukamaju,1 km
Pekerjaan Buruh Pabrik Alat transportasi Sepeda motor
Agama & Suku Islam/Jawa Status Kelas Sosial Menengah kebawah
DATA ANGGOTA KELUARGA
N Nama Hub Umu JK Suku Pendidi Pekerjaa Status Gizi TTV Statu
o dgn r kan n Saat (TB, BB, (TD, N, S, RR) s
KK Terakhi Ini BMI) Imu
r nisas
i
Dasa
r
1. Tn.A KK 42 L Jawa SMP Buruh 158cm,55kg,2 TD: Tida
pabrik 2 130/80mmhg k
N: 92x/mnt ingat
S: 37 C
RR: 18x/mnt
2 Ny.D Ang 38 P Jawa SMP Ibu 155cm,60kg,2 TD:120/80mmh Tida
gota rumah 5 g k
tangga N:91x/mnt ingat
S: 37 C
RR: 18x/mnt
3. An.B Ang 10 P Jawa TK Pelajar 138cm,30kg,2 TD: Imu
gota 2 110/80mmHg nisas
N: 90x/mnt i
S: 37 C leng
RR : 18x/mnt kap
4. An.I Ang 7 L Jawa TK Pelajar 126cm,25kg, TD:110/70mm Imu
gota Hg nisas
N: 94x/mnt i
S: 38,5C leng
RR : 20x/mnt kap
LANJUTAN
N Status Kesehatan
Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
o Saat ini
4 An. I - Saat ini mengalami DHF -
derajat I
29
______________________________________
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial : Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi : Baik Kurang Baik
E. POLA KOPING KELUARGA
Mekanisme koping : Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga :________tidak
ada___________________________________
30
kulit..
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat :
Ya Tidak
Bisa menyebabkan
kematian
.
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
Keluarga Tetangga ,
Kader Tenaga kesehatan, yaitu
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes
Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
Ya Tidak,jelaskan ..bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa ke fasilitas
kesehatan..................................................................
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami
anggota keluarganya :
Ya Tidak , Jelaskan............................................................................
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya: Ya Tidak, jelaskan ..........Bila demam dilakukan kompres dan diberi obat penurun
panas, istirahat yang cukup .....
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan....jarang menguras bak mandi, tidak menutup tempat penampungan air,
pakaian banyak bergantungan di sembarangan tempat............................................
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, jelaskan .... jarang menguras bak mandi,tidak menutup tempat penampungan air ,
33
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif s.d 6
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
s.d 7
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II
Akumulasi - - - - Tremor - - - -
Reflek pupil - - - -
sputum
anisokor
Sistem 1 2 3 4
Paralisis : - - - -
perkemihan
: Lengan kiri/
Disuria - - - -
Lengan
Hematuria - - - -
Frekuensi - - - - kanan/ Kaki
Retensi - - - - kiri/
Inkontinensia - - - -
Sistem 1 2 3 4 Kaki kanan
muskuloske Anestesi - - - -
letal daerah
Tonus otot - - - -
kurang perifer
Paralisis - - - - Riwayat 1 2 3 4 5
Hemiparesis - - - - pengobata
ROM kurang - - - - n
Gangg.Kesei - - - - Alergi Obat
Jenis obat
mb
Sistem 1 2 3 4 yang
pencernaan dikonsumsi
:
Intake cairan - - - - Pemeriksaan penunjang
kurang
Mual/muntah -
Pemeriksaan- - -
Nyeri perut - -
Laboratorium -1 -2 3 4 5
Muntah GDP/2JPP/aca
- - - -
darah k
Flatus -
Asam Urat - - -
Distensi Cholesterol
- - - -
abdomen Hb
ColostomyTrombosit
- - - - 100.0
Diare - - - -
Konstipasi - - - - 00
Bising usus - - - - mm3
Terpasang - - - -
Sonde
Sistem 1 2 3 4
persyarafa
n:
Nyeri kepala - - - -
Pusing - - -
1.3 Analisa Data
Diagnosa
No. Tanggal Data
keperawatan
1 20 Mei 2016 DS : Domain 1Health
Klien mengatakan jarang Promotion
menguras bak mandi dan tidak Class 2 Health
pernah menutup tempat Management
penampungan air , Klien 00080
mengatakan sampah dibuang Ketidakefektifan
pada tempatnya yang tidak Managemen
jauh dari rumah dan sampah Kesehatan Keluarga
jarang dibakar, sehingga pada
musim hujan barang-barang
bekas yang dapat menampung
air
DO :
- Banyak pakaian yang
bergantungan di
sembarangan tempat
- Banyak sampah pada
saluran pembuangan
limbah
- Ditemukan jentik-jentik
nyamuk pada bak mandi
- TTV An. I
TD:110/70mmHg
N: 94x/mnt
S: 38,5C
RR : 20x/mnt
- Trombosit : 100.000 mm3
DS :
Klien mengatakan merasa
2 20 Mei 2016 menggigil Domain 11
Safety/Protection
DO : Class 6
- TTV An. I Thermoregulation
TD:110/70mmHg 0007
N: 94x/mnt Hipertermi
S: 38,5C
RR : 20x/mnt
- Trombosit : 100.000 mm3
DS : Klien mengatakan jarang
menguras bak mandi dan tidak
pernah menutup tempat
3 20 Mei 2016 penampungan air , Klien Domain 4
mengatakan sampah dibuang Activity/Rest
pada tempatnya yang tidak Class 5 Self Care
jauh dari rumah dan sampah 00098
jarang dibakar, sehingga pada Kerusakan
musim hujan barang-barang penatalaksanaan
bekas yang dapat menampung pemeliharaan rumah
air
DO :
- Ventilasi yang kurang baik
- Saluran pembuangan
limbah banyak terdapat
sampah plastik
- penataan ruangan dan
kebersihan rumah
keluarga kurang
- pakaian rumah
bergantungan di
sembarangan tempat
FORMAT SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
0
TOTAL 11/3
FORMAT SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
TOTAL 8/3
FORMAT SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
TOTAL 7/3
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
2. Hipertermi Setelah Domain II Respon Verbal Cara menurunkan Domain 2 Physiological : Complex
dilakukan Pshysiologic suhu tubuh saat Class M Thermoregulation
tindakan Health demam 3740 Fever Treatment
keperawatan Class I Metabolic - Kompres
selama 1 x 24 Regulation dengan 1. Monitor suhu setiap 2 jam dan tanda
jam 0800 menggunakan vital lainnya
diharapkan Thermoregulatio air hangat di 2. Monitor warna kulit
dapat n ketiak, leher, 3. Monitor input dan output cairan
berkurang atau daerah lipatan 4. Berikan medikasi ( antipiretik,
menghilang 080009 adanya paha bukan di antibiotik,) atau cairan melalui IV
rasa merinding dahi 5. Jangan berikan aspirin pada anak-anak
080011 adanya - Beri obat 6. Berikan selimut atau pakaian yang tipis
rasa gemetar penurun panas 7. Dorong untuk mengonsumsi cairan
080001 ( antipiretik ) 8. Fasilitasi untuk istirahat
peningkatan Sesuai dengan 9. Pastikan lingkungan yang nyaman
temperatur tubuh dosis yang untuk memudahkan klien untuk
080019 disarankan beristirahat
hipertermi - Beri asupan 10. Monitor adanya komplikasi dari
080003 nyeri cairan demam seperti kejang, penurunan
kepala - Gunakan kesadaran, status abnormal cairan, dsb
080004 nyeri otot pakaian dan
080007 selimut yang
perubahan warna tipis
kulit
080014 dehudrasi
Memberikan penjelasan
kepada anggota keluarga Rumah klien tampak
tentang rumah bersih. bersih
Bersama dengan anggota
keluarga merancang
jadwal untuk
3. Kerusakan membersihkan rumah.
penatalaksanaan Memberikan dukungan
pemeliharaan rumah positif dan motivasi
kepada anggota keluarga
agar jadwal yang sudah
dirancang bisa terealisasi
dengan baik.
48
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga sebagai suatu kelompok individu di dalam komunitas dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah kesehatan
dalam kelompoknya sendiri. Keluarga juga mempunyai peran utama dalam
pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarganya sehingga individu tidak bisa
berdiri sendiri untuk mengusahakan tercapainya tingkat kesehatan yang
diinginkan.
Demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui vector.
Penyakit ini sering muncul dalam sebuah keluarga sehingga peran keluarga sangat
besar pengaruhnya terhadap penanggulangan masalah kesehatan tersebut.
Keluarga harus memiliki pengetahuan tentang penyakit ini mulai dari penyebab,
penularan, tanda gejala dan pencegahan. Perawat memiliki peran penting terutama
dalam pencegahan demam berdarah agar angka kesakitan semakin menurun.
4.2 Saran
Sebagai seorang perawat keluarga hendaknya mampu memberikan asuhan
keperawatan keluarga secara komprehensif. Seorang perawat keluarga tidak hanya
mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam keluarga namun juga dapat
memberi dukungan psikologis dan berperan aktif dalam memandirikan keluarga
untuk memberikan perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit serta dapat
49
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
51
bila muncul bintik-bintik merah. Bisa juga bentuk perdarahan lain seperti
mimisan, berak darah hingga muntah darah. Apa sudah jelas ?
Tn A : Iya saya mengerti dan saya baru tahu kalau bisa sampai muntah darah.
Ny D : Untung anak saya tidak sampai seperti itu ya
Perawat 1: Memang apa yang dirasakan An I dan apa yang dilakukan oleh Anda
terhadap anak Anda ?
Ny D : Anak saya waktu itu demam selama tiga hari
Tn A : Terus kami langsung bawa ke puskesmas dan diperiksa. Lalu dokternya
bilang anak kami terkena penyakit DHF
Perawat 2: Oleh karena Bapak dan Ibu segera membawa anaknya ke puskesmas,
anak bapak dan ibu bisa segera ditangani dan penyakitnya tidak menjadi
semakin parah
Ny D : Syukur ya pak kita langsung bawa anak kita ke puskesmas
Tn A : Iya bu
Perawat1 : Seperti yang saya jelaskan tadi penyebab penyakit DHF yaitu karena
virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini
mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang
yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
terdapat Virus Dengue. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap
darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur
nyamuk ke orang tersebut. Jadi penyakit DHF bisa ditularkan melalui
nyamuk aedes aegypti
Tn A : Oh kalau lewat nyamuk terus gimana caranya biar gak ada nyamuk itu
di rumah kita ?
Perawat 2: Untuk memberantas telur, larva dan pupa nyamuk Aedes aegypti bisa
dilakukan dengan menaburkan bubuk Abate pada tempat penampungan
air, dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gr) untuk 100 liter air. Cara
yang paling efektif adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M. Apa Anda tahu apa itu 3M ?
An. B : saya tahu Menguras, Mengubur, dan Menutup
Ny D : Oh ya waktu itu kader saya jelasin tentang 3M itu.
Perawat 2: Apa yang ibu ingat tentang 3 M?
53
Perawat 1 : Wah saya senang mendengarnya. Baiklah apa ada yang ingin
ditanyakan lagi ?
Tn A : Sudah ners tidak ada
Perawat 1 : Baiklah pak mungkin bincang-bincang cukup sampai disini dan
semoga informasi yang sudah kami bagikan bisa bermanfaat serta
mohon maaf bila ada kesalahan yang kami perbuat. Terimakasih
- Selesai -