Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGERTIAN IDIOLOGI
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57).
Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai
komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any
group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often
applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-
cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
Soedjono Soemargono menyatakan secara umum ideologi sebagai kumpula gagasan,
ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang
politik, sosial, kebudayaan dan agama.
Jadi nama ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Idea berarti gagasan,konsep, sedangkan
logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,
keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya dan keagamaan.
2. Macam-macam ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme,
Sosialisme.
IDEOLOGI
LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA
ASPEK
POLITIK - Demokrasi - Demokrasi - Demokrasi - Demokrasi
HUKUM liberal rakyat untuk Pancasila
- Hukum untuk - Berkuasa kolektivitas - Hukum untuk
melindungi mutlak satu - Diutamakan menjunjung
individu parpol kebersamaan tinggi keadilan
- Dalam politik - Hukum untuk - Masyarakat dan
mementingkan melanggengka sama dengan keberadaban
individu n komunis negara individu dan
masyarakat

EKONOMI - Peran negara - Peran negara - Peran negara - Peran negara


kecil dominan ada untuk ada untuk
- Swasta - Demi pemerataan tidak terjadi
mendominasi kolektivitas - Keadilan monopoli,
- Kapitalisme berarti demi distributif yang dirugikan
- Monopolisme negara yang rakyat
- Persaingan - Monopoli diutamakan
bebas negara

- Bebas
AGAMA - Agama urusan - Agama candu - Agama men
memilih salah
pribadi masyarakat dorong
satu agama
- Bebas - Agama harus perkembangan
- Agama harus
beragama dijauhkan dari -nya
menjiwai
Bebas masyarakat kebersama-an
dalam
memilih
kehidupan
agama
bermasyarakat
Bebas tidak
berbangsa dan
beragama
bernegara

PANDANG-AN - Individu lebih - Individu - Masyarakat


-Individu
TERHADAP penting dari tidak penting lebih penting
diakui
INDIVIDU pada - Masyarakat dari individu
keberadaanya
DAN masyarakat tidak penting
- Masyarakat
MASYARA-AT - Masyarakat - Kolektivitas
diakui
diabdikan bagi yang dibentuk
keberadaannya
individu negara lebih
penting
CIRI KHAS - Penghargaan - Atheisme - Kebersamaan - Individu
atas HAM - Dogmatis - Akomodasi akan punya
- Demokrasi - Otoriter - Jalan tengah arti apabila
- Negara - Ingkar HAM hidup di
hokum - Reaksi tengah
- Reaksi terhadap masyarakat
terhadap liberalesme
apsolutisme dan - Keselarasan
kapitalisme keseimbangan,
dan keserasian
dalam setiap
aspek
kehidupan

3. Fungsi Ideologi
Fungsi ideologi : Struktur Kognitif, adalah segala pengetahuan yang bisa
dijadikan landasan untuk dapat memahami dan juga menafsirkan kejadian di alam
sekitarnya serta dunia.
Fungsi ideologi : Orientasi dasar untuk membuka wawasan yang bisa memberikan
makna dan juga memperlihatkan tujuan di dalam kehidupannya.
Fungsi ideologi : Norma-Norma yang jadi pedoman dan juga pegangan seseorang
untuk bertindak dan melangkah.
Fungsi ideologi : Bekal dan juga jalan bagi seseorang untuk bisa menemukan
identitasnya.
Fungsi ideologi : Kekuatan yang bisa memberikan semangat dan juga mendorong
seseorang agar mencapai tujuannya.
4. Makna Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa tercantum dalam Ketetapan MPR No.
XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan tersebut dinyatakan bahwa
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara.
Catatan risalah atau penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ketetapan
tersebut menyatakan bahwa dasar Negara yang dimaksud dalam ketetapan ini di dalamnya
mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita, dan tujuan negara.
Dengan berdasarkan pada Ketetapan MPR tersebut, secara jelas dinyatakan bahwa kedudukan
Pancasila dalam kehidupan bernegara Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna sebagai berikut.
1. Sebagai dasar menegara atau pedoman untuk menata negara merdeka Indonesia. Arti
menegara adalah menunjukkan sifat aktif daripada sekadar bernegara
2. Sebagai dasar untuk ulah atau aktivitas negara. Diartikan bahwa aktivitas dan
pembangunan yang dilaksanakan negara berdasarkan peraturan perundangan yang
merupakan penjabaran dari dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
3. Sebagai dasar perhubungan (pergaulan, interaksi) antara warganegara yang satu dan
sesama warga negara.

Diartikan bahwa penerimaan Pancasila oleh masyarakat bernegara adapt memungkinkan


masyarakat yang berbeda-beda latar belakangnya dapat menjalin interaksi dan bekerja sama
dengan baik.

b. Pancasila sebagai ideologi nasional dari Negara Kesatuan Republik Indonesia


Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita dan
tujuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Pancasila sebagai Ideologi yang Dinamis
Suatu ideologi terbuka harus bersifat dinamis. Hal ini karena ideologi terbuka bersikap positif
terhadap masuknya pengaruh dan nilai-nilai baru yang akan memperkaya nilai ideologi itu
sendiri. Masuknya nilai baru menjadikan ideologi yang bersangkutan mudah sekali
menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman dan pemikiran manusia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis. Artinya, Pancasila mampu menyesuaikan
diri terhadap perkembangan dengan menerima masuknya nilai baru. Nilai-nilai instrumental
Pancasila senantiasa berubah dan dinamis berkembang sesuai dengan tuntutan perubahan,
tetapi nilai-nilai dasarnya tetap. Penyebabnya adalah apabila niali-nilai dasarnya berubah
maka berubah pula ideologi tersebut.
Dalam Pancasila terkandung tiga nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan niali praktis.
Berdasarkan hal tersebut maka Pancasila memenuhi criteria sebagai ideologi yang terbuka
dan dinamis.

Anda mungkin juga menyukai