Anda di halaman 1dari 2

SIARAN PERS

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Penyerahan LHP LKPD Provinsi Jambi TA 2015

Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK Perwakilan Provinsi
Jambi pada hari ini (Senin, 6 Juni 2016) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jambi Tahun Anggaran (TA) 2015.

Bertempat di Ruang Rapat Utama DPRD Provinsi Jambi, Kaditama Revbang BPK RI
Bapak Bahtiar Arif, S.E., M.Fin., Ak. didampingi Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jambi,
Dra. Eliza, M.M., Ak., CA. menyerahkan LHP atas LKPD Provinsi Jambi TA 2015 kepada Ketua
DPRD Provinsi Jambi dan Gubernur Jambi pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Jambi.

Pemeriksaan terhadap laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini tentang kewajaran
penyajian laporan keuangan. Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut peraturan perundangan,
kriteria yang digunakan untuk memberikan opini terhadap kewajaran Laporan Keuangan
adalah: (a) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; (b) efektivitas sistem
pengendalian internal; (c) penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan; dan (d) pengungkapan
yang cukup.

Pemeriksaan keuangan tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya penyimpangan


(fraud) dalam pengelolaan keuangan. Meski demikian, jika pemeriksa menemukan adanya
penyimpangan, kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan,
khususnya yang berdampak adanya potensi dan indikasi kerugian negara, maka hal ini harus
diungkap dalam LHP. Dalam batas tertentu terkait materialitasnya, hal ini mungkin
mempengaruhi opini atau mungkin juga tidak mempengaruhi opini atas kewajaran LK secara
keseluruhan.

Dengan demikian opini yang diberikan oleh pemeriksa, termasuk opini WTP merupakan
pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran laporan keuangan bukan
merupakan jaminan tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud
dikemudian hari. Hal ini disampaikan, mengingat masih banyak terjadinya kesalahpahaman oleh
sebagian kalangan mengenai makna Opini BPK.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi:


Subbagian Humas dan TU Kalan BPK Provinsi Jambi
Telp. 0741-445388
Fax. 0741-445386
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jambi TA 2015, BPK
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sama dengan opini atas Laporan
Keuangan TA 2014.

BPK sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilaksanakan Gubernur Jambi beserta segenap
jajarannya yang berhasil memperoleh opini WTP ini untuk yang keempat kali. Hal ini tentunya
sangat membanggakan, mengingat di TA 2015 merupakan tahun pertama penerapan akrual
basis secara penuh, dan Pemerintah Provinsi Jambi secara konsisten, telah menunjukkan
komitmennya untuk dapat menerapkan akrual basis sesuai peraturan perundangan. Namun
demikian, tanpa bermaksud mengurangi kebanggaan atas capaian tersebut, BPK memandang
perlu untuk menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk tahun-tahun mendatang,
agar lebih meningkatkan lagi kualitas informasi dan akuntabilitas laporan keuangan dengan
memberi perhatian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap 3 (tiga) hal
berikut:
1. Menerapkan sepenuhnya kebijakan akuntansi piutang untuk penyajian Piutang Pajak
secara akrual;
2. Mengoptimalkan kualitas dan fungsi aplikasi SIMDA untuk Pendapatan, Piutang, Beban
Persediaan dan Persediaan serta aktiva tetap;
3. Mengendalikan pembayaran-pembayaran atas pengadaan barang dan jasa secara lebih
cermat, agar tidak terjadi kelebihan pembayaran seperti halnya Pembayaran pengadaan
alat-alat kesehatan Rumah Sakit (Non DAK) di RSUD Raden Mattaher.
Perhatian terhadap hal-hal tersebut di atas perlu dilakukan, karena masih terjadi pada
pemeriksaan tahun ini, yang sebagian lebih dikarenakan adanya perubahan basis akuntansi,
meskipun tingkat materialitasnya tidak mempengaruhi penyajian laporan keuangan.
BPK percaya bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap melakukan upaya yang terbaik
dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangannya.

Sesuai Pasal 20 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara, mengamanatkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti
rekomendasi laporan hasil pemeriksaan. Dimana Pejabat wajib memberikan jawaban atau
penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi laporan hasil pemeriksaan.
Jawaban atau penjelasan dimaksud disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya
60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi:


Subbagian Humas dan TU Kalan BPK Provinsi Jambi
Telp. 0741-445388
Fax. 0741-445386

Anda mungkin juga menyukai