Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

MANAJEMEN STRATEGI LANJUT

IMPLEMENTASI PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI


PT. NIPPON INDOSARI CORPARINDO (SARI ROTI)

DARMA OSPITA ASRA


1520932006

DOSEN:
INSANNUL KAMIL, PhD
NILDA TRI PUTRI, PhD

PROGRAM MEGISTER TEKNIK


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
IMPLEMENTASI PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGI
PT. NIPPON INDOSARI CORPARINDO (SARI ROTI)

Masyarakat Indonesia sebenarnya tidak menjadikan budaya mengkonsumsi roti di


pagi hari. Bahkan Indonesia dikenal dengan budaya mengkonsumsi Roti Sumbu alias
singkong di pagi hari. Namun saat ini budaya mengkonsumsi roti di pagi hari sudah menjadi
kegiatan harian beberapa masyarakat Indonesia.

Ada satu zat yang sangat bermanfaat apabila kita mengkonsumsi roti di pagi hari.
Karbohidrat salah satu elemen penting yang dibutuhkan bagi metabolisme tubuh. Roti
merupakan asupan tubuh yang sangat praktis ketimbang nasi. Mungkin ini menjadi alasan
bagi sebagian orang yang tidak mau direpotkan aktifitasnya dipagi hari, ketimbang harus
memasak nasi terlebih dahulu. Itulah yang kemudian menjadikan roti sebagai pilihan utama
bagi sebagian orang saat ini.

Ini yang menjadi latar belakang berdirinya perusahaan roti terbesar dan ternama di
Indonesia yaitu Sari Roti. Nama Sari Roti seperti sudah mencuci otak sebagian masyarakat.
Hampir disetiap warung pasti ada yang berjualan Sari Roti.

A. Wendy Yap Pendiri Sari Roti

Nama PT. Nippon Indosari Corparindo TBk mungkin kurang dikenal di masyarakat
Indonesia, tetapi mereka akan sangat akrab dengan merek dagang Sari Roti. Pertumbuhan
perusahaan pembuat roti itu melonjak begitu pesat sejak mencatatkan sahamnya (listing) di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2010.

PT. Nippon Indosari Corparindo Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
industri pangan dengan produk andalannya yaitu roti dengan merek Sari Roti. Perusahaan ini
merupakan perusahaan pertama yang memproduksi roti secara massal, bersih dan sehat,
selain itu perusahaan ini mampu menjaga kualitas dari produk yang mereka jual. Tantangan
yang dihadapi perusahaan ini adalah masa kadaluarsa dari roti yang mereka produksi sangat
singkat sehingga perusahaan harus segera menjual produknya setelah selesai di produksi.
Selain itu mereka juga harus meyakinkan masyarakat bahwa roti yang mereka produksi sehat
dan bersih dan juga mengingatkan masyarakat akan makanan yang kotor dan berbahaya.
Dikutip dari Forbes Asia, Selasa 11 Maret 2014, Wendy Sui Cheng Yap adalah pendiri
dari Sari Roti. Saat ini dia menjabat sebagai presiden direktur dan chief executive officer
(CEO) Nippon Indosari Corparindo.

Selain mendirikan Sari Roti, dia juga mengelola bisnis milik ayahnya, Piet Yap,
mantan eksekutif Grup Salim yang mendirikan Bogasari Flour Mills, perusahaan penghasil
tepung terigu terbesar di Indonesia. Bagi Wendy Yap dalam menjalani hidup dia memiliki visi
Tanpa visi, orang akan binasa. Visi akan membuat kehidupan menjadi lebih memiliki
passion. Menurut wendy selama kita membawa visi dan memiliki passion untuk terjun ke
dalam bisnis, maka bisnis tersebut akan berkembang. Wendy percaya pada tiga hal yaitu masa
lalu, saat ini, dan masa depan. Hormati masa lalu, artinya kita akan menghormati orang tua
untuk nilai nilai yang mereka tanamkan kepada kita sekaligus pengalaman yang telah mereka
wariskan. Untuk saat ini kita harus dispilin, kerja keras dan menggunakan bakat yang telah
diberikan Tuhan. Terakhir masa depan yang merupakan visi dengan passioan.

Sari Roti di produksi pertama kali pada tahun 1993. Sejak diproduksi pada tahun1993,
produk Sari Roti dikenal sebagai produk roti yang berkualitas tinggi dengan harga yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Di balik kesuksesan Sari Roti di pasaran ternyata
ada sosok seorang wanita yang bernama Wendy Yap.

Sari Roti, makanan terigu olahan ini merupakan produk dari PT. Nippon Indosari
Corparindo Tbk.Perusahaan ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia dalam sektor
makanan produk massal. Wendy mendirikan PT. Nippon Indosari Corparindopada tahun
1995. Namun kiprahnya ke dalam manajemen perusahaan baru dilakukan pada tahun 1998.
Kepiawaian wanita 55 tahun ini dalam menjalankan bisnis memang tidak perlu diragukan
lagi. Pasalnya ia sukses menjadikan Sari Roti sebagai roti kemasan paling populer di Tanah
Air.

Tak heran jika Wendy masuk dalam daftar 50 Perempuan bisnis Berpengaruh, Asias
50 Power Businesswomen karena dia dianggap berperan penring dalam lingkungan bisnis
yang dikelolanya. Wendy Yap pada awalnya memegang jabatan sebagai direktur pada bisnis
property milik ayahnya di California, Amerika Serikat.

Perusahaan yang pada awal usaha hanya memiliki satu pabrik di kawasan industri
Cikarang, saat ini telah memiliki lima pabrik tambahan yangberlokasi di Pasuruan, Semarang,
dan Medan. Saat ini seluruh pabrik mampu memproduksi 1,82 juta roti per hari.
B. Sejarah Perusahaan

Produk Sari Roti merupakan sebuah produk roti baik itu berupa roti tawar ataupun roti
manis. Sari Roti di produksi oleh PT. Nippon Indosari Corparindo. Pada tahun 1995 PT.
Nippon Indosari Corparindo ini bernama PT.Nippon Indosari Corporation. Kemudian pada
tahun 1997 mulai beroperasi secara komersial dengan satu pabrik di Blok W, Kawasan
Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dengan dua lini mesin dan memproduksi roti
dengan merek Sari Roti.

Pada tahun 2001, PT. Nippon Indosari Corparindo meningkatkan kapasitas produksi
pabrik di Blok W sebesar 100% dengan menambah dua lini mesin yaitu untuk jenis roti manis
dan jenis roti tawar. Pada tahun 2005, PT. Nippon Indosari Corparindo kembali membuka
pabrik kedua di kawasan Industri Pasuruan, Jawa Timur, dengan memasang dua lini mesin,
guna melakukan penetrasi pasar ke Jawa Timur dan Bali. Tahun 2008 PT. Nippon Indosari
Corparindo membuka pabrik ketiga dengan dua lini mesin di Blok U, Kawasan Industri
Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, guna memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

Tahun 2010 penawaran umum saham perdana dilakukan pada tanggal 28 Juni 2010 di
Bursa Efek Jakarta. Tahun 2011 Perseroan membuka tambahan tiga pabrik baru di Semarang,
Medan dan Cibitung. Tahun 2012 Perseroan meningkatkan kapasitas produksi pabrik
Pasuruan, Semarang dan Medan dengan menambahkan satu lini mesin produksi untuk roti
manispada masing masing pabrik. Selain itu Perseroan pun membangun dua pabrik baru di
Palembang dan Makasar.

C. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan


mendistribusikan produk produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi
rakyat Indonesia

Misi

Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan


mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal dan aman bagi pelanggan
D. Analisis SWOT Produk Sari Roti

Saat ini produk Sari Roti sedang dalam kondisi tumbuh dan membangun (built and
growth). Strategi yang intensif yang dapat dilakukan oleh Sari Roti adalah pengembangan
pasar. Penggunaan dasar strategi pengembangan pasar adalah memperluas jaringan pasar.
Segmentasi pasar yang dipilih oleh PT. Nippon Indosari Coperindo yaitu kalangan menengah
ke atas, tetapi dengan harga produk yang ditawarkan sangat dumungkinkan konsumen yang
dituju meliputi kalangan menengah ke bawah. Untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman yang dihadapi oleh Sari Roti maka dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Analisis SWOT Perusahaan Sari Roti

Internal/Eksternal Strength: Weakness:


1. Memiliki 8 pabrik produksi yang tersebar di 1. Resiko terkontaminasi bahan baku ataupun
Jawa, Sumatera dan Sulawesi produk saat pendistribusian
2. Memiliki tiga kelompok prduk utama yang 2. Produk memiliki masa kadaluarsa yang
memiliki berbagai varian rasa singkat
3. Berhasil meraih berbagai penghargaan 3. Belum menjangkauseluruh pulau di
termasuk Top Brand for Kids selama 4 tahun Indonesia, saat ini produk Sari Roti masih
berturut turut (2009 2013) menjangkau pulau Jawa, Sumatera, Bali
4. Memiliki suplly chain yang sangat luas
dan Sulawesi
sehingga produk dapat sampai ke tangan 4. Roti tidak hangat jika dibandingkan
konsumen dengan cepat dan efisien dengan produk roti rumahan
5. Sistem pendistribusian yang cepat 5. Intensitas yang tinggi dalam
6. Membangun jaringan dengan sistem
pendistribusian, sehingga meningkatkan
keagenan
biaya dalam pendistribusian
7. Harga produk yang terjangkau
6. Masih menggunakan bahan baku impor
8. Memperoleh sertifikat halal dari Majelis
sehingga biaya bahan baku juga menjadi
Ulama Indonesia
lebih mahal.
Opportunities Strategi S-O Strategi W-O
1. Peluang bisnis dalam pasar indsutri 1. Memanfaatkan peluang sedikitnya untuk 1. Memanfaatkan sedikitnya kompetitor
makanan masih tinggi kompetitor untuk menjangkau pasar untuk memperluas pemasaran

Tabel 1. Analisis SWOT Perusahaan Sari Roti

Internal/Eksternal Strengths Weakness


Opportunities Seluas luasnya dengan membuka pabrik di kota Terutama di pulau Sumatera, dan Sulawesi
2. Perubahan pola konsumsi masyarakat
kota strategis sehingga dapat menjangkau kota dengan membuka pabrik baru
Indonesia khususnya di kota kota besar Memperbanyak agen dan memperluas supply
kota kecil sekitarnya
yang mulai berubah mengkonsumsi roti 2. Memanfaatkan semaksimal mungkin chain
Mengoptimalkan pendistribusian dengan
sebagai pengganti nasi (khususnya saat sistem keagenan dan supply chain yang
mengelompokkan lokasi lokasi yang berada
sarapan pagi) luas untuk memperbanyak konsumen dan
3. Belum terlalu banyak kompetitor untuk dalam jangkauan pabrik
lebih dekt dengan konsumen
industri roti berskala besar yang 3. Memanfaatkan perubahan pola konsumsi
memiliki fasilitas produksi masyarakat modern dengan menawarkan
berkualitastinggi pada proses berbagai varian rasa dengan harga
produksinya terjangkau
4. Lokasi pemasaran berada dalam
jangkauan wilayah pabrik
Threaths: Strategi S-T: Strategi W-T
1. Industri roti adalah industri dengan 1. Memanfaatkan kepercayaan yang telah 1. Melakukan sistem jaminan mutu agar
persaingan sempurna yang terdapat tertanam di masyarakat untuk terus bahan baku yang digunakan tetap terjaga
banyak kompetitor keluar masuk dengan mengembangkan usaha di dalam persaingan kualitasnya
2. Memberikan keterangan pada kemasan
mudah yang semakin ketat dan mudahnya
produk bahwa produk Sari
kompetitor yang terus keluar masuk dengan
Internal/Eksternal Strengths Weakness
Treaths: mudah roti ini tidak menggunakan bahan
2. Banyak kompetitor dari industri rumahan 2. Mengoptimalkan pendistribusian dengan
pengawet dan bahan berbahaya lainnya
atau kompetitoryang memiliki gerai memanfaatkan supply chain yang luas agar 3. Melakukan inovasi baru baik itu dari segi
menyediakan produk yang masih hangat sebisa mungkin produk sampai di tangan rasa produk maupun kemasan
3. Selera dan cita rasa masyarakat 4. Melakukan diversifikasi bisnis dengan
Indonesia tergantung pada budaya konsumen dalam kondisi yang lebih fresh membuat produk pendukung roti seperti
3. Melakukan perhitungan yang tepat agar
setempat, dan Indonesia memiliki memproduksi selai, kue kering dan lain
sebisa mungkin tetap menawarkan harga
beragam budaya lain
4. Isu penggunaan bahan bahan yang terjangkau meskipun terjadi flusktuasi 5. Mempelajari pola budaya masyarakat
pengawetdan kualitas bahan baku mata uang dan perubahan kebijakan UMR. untuk mengetahui cita rasa yang
5. Fluktuasi mata uang yang sering berubah
diinginkan oleh konsumen pada setiap
karena produk menggunakan bahan baku
daerah pemasaran baik itu dari segi rasa
impor
ataupun ukuran roti.
6. Kebijakan pemerintah mengenai UMR
E. Rancangan Produk Sari Roti

Sari Roti menetapkan produk yang diproduksinya adalah roti. Berawal dari tidak
adanya perusahaan roti yang menjamin kebersihan produknya, sedangkan permintaan akan
roti sebgai makanan penggnati nasi yang praktis khususnya pada waktu sarapan pagi terus
meningkat. Sari Roti memproduksi roti sehat tanpa pengawet sehingga roti yang dihasilkan
memiliki nilai lebih dibandingkan produsen roti lain.

Produk yang dihasilkan memiliki siklus hidup (production life cycle) yang pendek
karena Sari Roti tidak menggunakan pengawet, rata-rata usia produk ini 3 4 hari dari waktu
selesai produksi. Sari Roti langsung memasarkan produknya sehingga tidak ada persedian
yang menumpuk di gudang karena siklus hidup yang singkat.

Kebiasaan masyarakat melakukan sarapan dengan menggunakan roti namun roti yang
mereka konsumsi cenderung tidak sehat karena mengandung pengawet. Selain itu Sari Roti
merancang produknya sebagai produk sehat dan praktis sehingga bisa dinikmati kapanpun
dimanapun. Ini diekspresikan oleh Sari Roti melalui slogan Iklan Sari Roti, Empuk Bergizi
Sehat Berisi di mana perusahaan ini merancang roti yang mereka produksi agar tetap empuk
ketika ketika sampai ke konsumen. Perusahaan memproduksi roti terus menerus selama 24
jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk mmenuhi kebutuhan konsumen.
Perusahaan Berupaya menghasilkan produk yang sehat, bersih, dan halal dengan harga
terjangkau

F. Kualitas Produk

Perusahaan selalu menjaga kualitas dengan cara menjaga kualitas bahan baku yang
digunaka untuk memprodduksi roti. Bahan baku ini harus melewati seleksi ketat yang telah
ditetapkan perusahaan dan terjamin kehalalannya. Selain itu Sari Roti menjga kualitas darri
roti yang dihasilkan dengan menyeleksi roti sebelum dikemas dan dipasarkan. Roti harus
memiliki standarbentuk san ukuran yang telah ditetapkan.

Sari Roti tidak menimbun barang yang dihasilkan di gudang. Ini dilakukan untuk
menjaga kualitas barang sehingga barang yang di jual dalam keadaan segar. Perusahaan
menerapkan Just IN Time (JIT) sehingga barang yang dihasilkan sesuai dengan permintaan
konsumen.
G. Proses Produksi dan Kapasitas Produksi

Bahan baku menjadi hal yang harus dijaga olh perusahaan agar kulaitas tetap terjaga.
Bahan baku yang dikirim oleh pemasok diperiksa terlebih dahulu sebelum di olah menjadi
roti. Setelah diseleksi maka bahan baku disimpan di gudang bahan bakusesuai dengan
ketentuan persyaratan standar penyimpanan masing masing bahan baku.

Sari Roti menggunakan strategi Mass Customization di mana perusahaan membuat


produk yang variatif (high variety) dengan harga murah (low proce) serta memproduksi
dalam waktu yang cepat. Strategi ini di pilih karena permintaan konsumen akan variasi dari
jenis maupun rasa roti yang berbeda sangat tinggi sehingga perusahaan harus menyesuaikan
produknya. Tetapi perusahaan juga harus mampu memproduksi roti dalam jumlah yang besar
sehingga dapat menekan biaya produksi dan harga jual menjadi murah.

Perusahaan memproduksi roti setiap hari selama 24 jam dalam shari dan 7 hari dalam
seminggu, Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak adaa terjadi kekosongan produk
dipaaran. Rata rata produksi sehari mencapai 2 juta potong roti. Kapasitas yang besar
dihasilkan dari penggunaan mesin yang maksimal sehingga dapat menghasilkan volume
produksi yang besar. Dengan volume sebesar ini Sari Roti memiliki 25.000 gerai yang
tersebar di wilayah Jawa, Sumatera, Bali dan Makasar.

H. Pemilihan Lokasi Pabrik

Saat ini terdapa tujuh pabrik yang memproduksi Sari Roti. Lokasi pabrik ditentukan
berdasarkan wilayah pemasaran produk. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu
sekaligus menghemat biaya distribusi. Masa hidup produk yang singkatmengharuskan
perusahaan menentukan strategi dari lokasi yang akan memproduksi barang yang akan dijual.
Misalnya pabrik yang di Cikarang memproduksi roti yang akan di pasarkan di wilayah
Jabodetabek, Jawa Barat dan sekitarnya. Sedangkan pabrik di Semarang melayani wilayah
pemasaran di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya.

I. Layout Perusahaan

Sari Roti mengutamakan kecepatan dan efisiensi dalam produksinya tanpa


mengabaikan aspek kualitas. Perusahaan ini mengutamakan kelancaran produksi dimana
pabrik dibuat sangat luas dengan demikian arus dari pekerja menjadi leluasa. Selain itu pabrik
Sari Roti mengadopsi Product oriented layout dimana mesin mesin terletak berdekatan dan
saling terhubung satu sama lain dan proses produksi berlangsung setiap hari.

Sebelum memasuki pabrik setiap karyawan akan disemprot dengan cairan alkohol
untuk membunuh kuman dan akan dianginkan agar kotoran seperti rambut yang rontok bisa
terlepas sehingga tidak ikut masuk ke dalam ruang produksi. Selain itu pabrik juga
melakukan perawatan mesin secara fleksibel. Tata letak pabrik yang luas memungkinkan
perawatan dan pembersihan mesin dilakukan di dalam pabrik.

J. SDM dan Rancangan Kerja

Sari Roti memiliki karyawan mencapai 1200 orang yang ditetapkan berdasarkan
sistem Hold Employment Constant sehingga ketika permintaan naik atau turun perusahaan
tetap melakukan perekrutan dan mempensiunkan karyawannya. Perusahaan merekrut
karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Perusahaan ini menerapkan sistem karyawan staff
dan karyawan non staff dimana karyawan staff akan ditempatkan dibagian yang strategis
seperti manajer, admisntrasi, dan tata usaha. Sedangkan karyawan non staff ditempatkan di
bagian yang membutuhkan keahlian yang tinggi dan jumlah yang banyak seperti satpam,
karyawan bagian produksi, cleaning service dan lain lain.

K. Rantai Pasokan

Salah satu kunci sukses Sari Roti dapat bertahan hingga saat ini adalah distribusi
rantai pasokan darimulai bahan baku sampai produk jadi menjadi roti. Perusahaan telah
melakukan siste SAP untuk melakukan pendistribusian produk/ Dengan sistem ini perusahaan
mengetahui kondisi nyata keadaan pasar saat inisehingga mereka bisa melakukan penjualan
sesuai kondisi pasar. Ini dilakukan untuk meminimalisir pengembalian produk.

Agen kecil seperti pasar tradisional dan toko kecilmenjadi ujung tombak penjualan
produk Sari Roti. Mereka berperan penting dalam memasarkan roti ketangan konsumen.
Selain itu ada juga agen keliling yang menggunakan gerobak sehingga lebih efisien untuk
menjangkau sasaran pasar dari produk ini.

Sistem retur pada perusahaan ini sangat diperhatikan. Ini dilakukan untuk menjaga
kualitas dan keamanan pangan. Perusahaan melakukan penarikan roti yang belum terjual di
gerai ritel satu hari sebelum tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Untuk inilah
perusahaan sengaja mengunakan pengikat kemasan roti tawar yang berbeda warnanya setiap
hari dalam satu minggu yaitu untuk memudahkan petugas dalam melakukan penarikan
produk dengan melihat warna pengikat kemasannya. Roti roti yang telah ditarik dikirim
kembali ke pabrik untuk dihancurkan dalam mesin penghancur dan dijual kembali sebagai
bahan pakan ternak dan ikan

L. Kesimpulan
Banyak masyrakat yang memiliki kebiasaan sarapan dengan roti. Mereka menilai selai
roti lebih praktis, kandungan gizinya pun tidak jauh berbeda dengan nasi yang merupakan
makanan utama. PT. Nippon Indosari Corparindo Tbk hadir untuk menjawab kebutuhan
masyarakat akan roti yan sehat, bersih dan segar ketika sampai ke pembeli. Roti yang dijual
benar benar dalam keadaan segar, bersih dan bebas bahan pengawet.
Perusahaan ini mampu mengoptimalkan manajemen operasi dalam menjalankan
proses bisnis mereka dibantu dengan sistem SAP yang mempermudah mereka dalam
menjalankan bisnis. Perusahaan dapat mengoptimalkan produksi yang dilakukan selama 24
jam sehari dan 7 hari dalam seminggu serta mendistribusikannya secara efisien langsung
setelah produk selesai dibuat.
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mampu menjalankan konsep manajemen
strategi secara keseluruhan sehingga perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi secara efisien dalam hal produksi dan distribusi produk dengan cakupan pasar yang
luas dan umur produk yang relatif singkat.

DAFTAR PUSTAKA

PT Nippon Indosari Corparindo Tbk (2014) Laporan Tahunan 2013 Sari Roti; A Strong
Foundation Tersedia dari : http://www.sariroti.com/0_repository/SR%20AR-
2013%20final.pdf [accessed 18 Oktober 2016]

PT Nippon Indosari Corparindo Tbk (2014) [Online] Tersedia dari :


http://www.sariroti.com/content/struktur-organisasi [accessed 17 Oktober 2016]
PT Nippon Indosari Corparindo Tbk (2014) [Online] Tersedia dari :
http://www.sariroti.com/content/visi-misi [accessed 17 Oktober 2016]

PT Nippon Indosari Corparindo Tbk (2014) [Online] Tersedia dari :


http://www.sariroti.com/content/teknologi [accessed 17 Oktober 2016]

PT Nippon Indosari Corparindo Tbk (2011) White Bread Tersedia dari


http://www.sariroti.com/product/bread-1/sweet-breed [accessed 18 Oktober 2016]

PT. Nippon Indosari Corparindo Tbk (2011) .Cake. Tersedia dari


http://www.sariroti.com/products/bread-1/cakes [accessed 18 Oktober 2016]

Anda mungkin juga menyukai