A. PENGERTIAN
Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) atau Intubasi adalah
memasukkan pipa jalan nafas buatan kedalam trachea melalui mulut.
Tindakan Intubasi baru dapat di lakukan bila : cara lain untuk membebaskan
jalan nafas (airway) gagal, perlu memberikan nafas buatan dalam jangka
panjang, ada resiko besar terjadi aspirasi ke paru.
B. TUJUAN
a. Membebaskan jalan nafas
b. Untuk pemberian pernafasan mekanis (dengan ventilator).
C. KONTRAK INDIKASI
a. Trauma servikal yang memerlukan keadaan imobilisasi tulang vertebra
servical, sehingga sangat sulit untuk dilakukan intubasi.
b. Keadaan trauma / obstruksi jalan nafas atas, mencegah aspirasi,
penanganan jalan nafas jangka panjang, mempermudah proses
weaning ventilator.
Intubasi Nasotrakeal
Intubasi nasotrakeal dapat dilakukan pada pasien-pasien yang akan menjalani
operasi maupun tindakan intraoral. Dibandingkan dengan pipa orotrakeal,
diameter maksimal dari pipa yang digunakan pada intubasi nasotrakeal
biasanya lebih kecil oleh karenanya tahanan jalan napas menjadi cenderung
meningkat. Intubasi nasotrakeal pada saat ini sudah jarang dilakukan untuk
intubasi jangka panjang karena peningkatan tahanan jalan napas serta risiko
terjadinya sinusitis. Kontraindikasi dari pemasangan pipa nasotrakeal antara
lain fraktur basis cranii, khususnya pada tulang ethmoid, epistaksis, polip
nasal, koagulopati, dan trombolisis.
G. PERSIAPAN TINDAKAN
DAFTAR PUSTAKA
http://duniaaskep.wordpress.com/2011/10/24/tindakan-pemasangan-ett-endo-tracheal-
tube-intubasi/ di akses pada tanggal 23 desember 2013
http://forensik093.blogspot.com/2012/03/intubasi-aka-memasang-selang-nafas-
ett.html di akses pada tanggal 23 desember 2013
Mata ajar : Keperawatan Gawat Darurat
Nama : Nurhasanah
Stambuk :14220110004
Kelompok :A I