LP Nyeri
LP Nyeri
2. Klasifikasi
2.1 Beberapa Bentuk Nyeri
1.1.1 Nyeri akut
Biasanya berhubungan dengan cidera spesifik, nyeri akut
terjadi mendesak secara singkat, terjadi dalam jangka waktu
1-6 bulan.
2.2.2 Nyeri kronik
Nyeri kronik adalah nyeri konstan yang menetap sepanjang
suatu periode yang terjadi dalam jangka waktu yang lama
lebih dari 6 bulan .Faktor yang mempengaruhi nyeri, Umur,
Jenis kelamin, Etnik dan Budaya, Lingkungan, Ansietas.
3. Etiologi
Penyebab nyeri dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan yaitu
penyebab yang berhubungan fisik da nada beberapa bentuk nyeri di
antaranya :
a. Secara Fisik.
2.1.1 Trauma
a) Trauma mekanik
1
2
Pathway
Stimulus Nyeri
3
Thalamus
Korteks cerebri
NYERI
5. Manifestasi klinik
Tanda dan gejala yang muncul antara lain Hidayat, 2006:
1) Gangguam tidur
2) Posisi menghindari nyeri
3) Gerakan meng hindari nyeri
4) Raut wajah kesakitan (menangis,merintih)
5) Perubahan nafsu makan
6) Tekanan darah meningkat
7) Nadi meningkat
8) Pernafasan meningkat
9) Depresi,frustasi
6. Komplikasi
Komplikasi yang muncul yaitu :
Edema Pulmonal adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
peningkatan abnormal dari air di kantung udara (alveoli) di dalam paru-
paru.
1) Hipovolemik adalah kekurangan cairan elektrolot dalam tubuh.
2) Kejang adalah perubahan fungsi otak.
3) Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh.
4) Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah.
7. Pemeriksaan Penunjang
4
9. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan
di daerah abdomen
2) Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yng
abnormal
3) Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemeriksaan lainnya
4) Ct-scan untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah
di otak.
Skala Nyeri
1 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-9 : nyeri berat
10 : sangat berat
2. Respon fisiologis
a. Respon simpatik
- Peningkatan frekuensi pernafasan
- Peningkatan frekuensi denyut jantung
- Dilatasi pupil
- Penurunan mobilitas saluran cerna
b. Respon parasimpatik
- Pucat
- Ketegangan otot
- Mual, muntah
- Kelemahan dan kelelahan
c. Respon perilaku
Perubahan postur tubuh, ekspresi wajah menangis, mengerutkan alis
3. Diagnosa Keperawatan
7
4. Perencanaan Keperawatan
No Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Tt
. d
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
keperawatan selama ...... x24 jam - Lakukan pengkajian
pasien dapat mengontrol nyeri nyeri secara
dengan : komprehensif termasuk
- Pain level lokasi, karakteristik,
- Pain control durasi, frekuensi,
- Comfort level
kualitas dan faktor
kriteria hasi
presipitasi
Mengenali faktor penyebab
- Observasi reaksi non
nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri) verbal dari
Menyatakan rasa nyaman ketidaknyamanan
setelah nyeri berkurang - Kontrol lingkungan yang
Melaporkan bahwa nyeri dapat mempengaruhi
berkurang dengan nyeri seperti suhu
menggunakan manajemen ruangan, pencahayaan
nyeri dan kebisingan
- Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
5. Evaluasi
a. Evaluasi formatif
Evaluasi setelah rencana keperawatan dilakukan untuk membatu
keefektifan tindakan yang dilakukan secara berkelanjutan hingga tujuan
tercapai
b. Evaluasi sumatif
Evaluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan secara
obyektif, fleksibel dan efisien.