a. Skala tradisional , skala tidak steril , dan skala steril
b. Skala tidak steril, skala laboratorium, dan skala industri c. skala pabrik perintis, skala teril dan skala industri d. skala laboratorium , skala pabrik perintis dan skala industri e. skala steril , skala laboratorium dan skala industri 2. keuntungan kultur sel, kecuali ... a. Dalam waktu yang sangat singkat dapat menghasikan bibit dengan jumlah yang sangat banyak. b. Tanaman dari proses kultur jaringan memiliki sifat sama dengan yang dimiliki oleh induknya. c. Tidak memerlukan area tanam yanng sangat luas. d. Tananam akan lebih cepat berproduksi. e. Harus menyediakan SDM yang handal untuk mempraktekkannya 3. tahapan pembuatan kultur sel secara runtut yaitu ... a. Pembuatan media, Inisiasi, Sterilisasi, Multiplikasi, Pengakaran dan Aklimatisasi b. Pembuatan media, Aklimatisasi, Inisiasi, Sterilisasi, Multiplikasi, dan Pengakaran c. Pembuatan media, Sterilisasi, Aklimatisasi , Inisiasi, Pengakaran dan Multiplikasi d. Pembuatan media, Aklimatisasi, Multiplikasi, Inisiasi ,Pengakaran dan Sterilisasi e. Pembuatan media, AklimatisasiMultiplikasi , Sterilisasi, Pengakaran dan Inisiasi 4. Metode kultur suspensi ada 2 yaitu .. a. Batch cultures, yaitu sel-sel ditumbuhkan dengan pemberian nutrisi dalam medium dengan volume tertentu sampai tumbuh. b. Continuous cultures, yaitu sel ditumbuhkan dan dipelihara di dalam media nutrisi steril yang selalu diganti-ganti. 5. Proses batch cultures adalah... Batch cultures dimulai dengan inokulasi sel ke dalam media nutrisi dengan volume tertentu. Selama pertumbuhan jumlah sel akan meningkat sampai nutrisi di dalam media habis atau terjadi akumulasi zat penghambat. Volume yang biasa digunakan berkisar 100 ml dalam Erlenmeyer 1.000 ml. Shaker dioperasikan pada kecepatan 30-180 rpm dengan orbital motion sekitar 3 cm. Alternatif lain yang dapat dalam kultur ini, yaitu dengan sistem pemutaran