Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengapa Soekarno menyebut dirinya sebagai penggali Pancasila dan menolak untuk
disebut pencipta Pancasila? Coba kaitkan dengan nilai-nilai Pancasila yang sudah ada
sebelum Pancasila resmi digunakan sebagai ideologi Negara.
Jawaban:
Menurutnya berbagai nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya telah hidup
dan dihidupi secara kuat oleh masyarakat Indonesia. Kemudian alasannya
menggunakan istilah penggali karena untuk mengambil intisari dari berbagai nilai
yang hidup dalam masyarakat tu, Soekarno harus melakukan dialog reflektif-kritis,
yaitu mengambil yang baik, menyempurnakan yang kurang baik, dan mengkritik yang
tidak baik. Contoh pengimplementasian nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa:
Ketuhanan
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat religius. Hal ini dibuktikan dari
berbagai macam agama yang ada, dansikap saling menghormati antar agama
yang ada.
Kemanusiaan
Sikap empati yang berkembang dalam masyarakat Indonesia didasarkan pada
pandangan bahwa orang lain adalah saudara, sehingga diperlakukan dengan
penuh kehangatan kasih sayang.
Persatuan
Kuatnya persatuan masyarakat Indonesia menjadikan seakan-akan tidak ada
lagi kepentingan individu.
Kerakyatan
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang melaksanakan musyawarah
Kesejahteraan/ Keadilan Sosial
Prinsip bahwa pemerintah harus melindungi warga negaranya telah megnakar
kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
2. Apa yang membedakan Pancasila sebagai ideologi negara dengan ideologi besar
lainnya didunia, seperti komunisme dan liberalisme?
Jawaban:
Paham Liberalisme mengagungkan kebebasan individu diatas segala-galanya.
Bangsa Indonesia tidak menerima pandangan demikian. Bangsa Indonesia melihat
individu sekaligus makhluk sosial. Ideologi Pancasila juga berbeda dengan paham
komunis. Satu kekurangan mendasar komunisme adalah memberi ruang begitu besar
bagi tumbuhnya atheisme, yang menolak agama dalam suatu Negara dan membuka
peluang besar bagi sistem kekuasaan yang bersifat absolut dan totaliter. Pandangan ini
sangat bertentangan dengan kultur ke-Indonesia-an. Masyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang religius.
Pancasila sebagai ideologi terbuka jauh dari ciri-ciri ideology lain tiu, yakni
nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dari kekayaan
masyarakat, hasil musyawarah dan konsensus, dan milik seluruh rakyat dan tidak
bersifat instrumentalistik, namun bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka.

3. Bagaimana sila ke-5 keadilan sosial dapat terwujud ditengah kehidupan masyarakat
plural?
Jawaban:
Keadilan hanya dapat terwujud bila kita bersedia mengakui keragaman dan
sanggup menjaga agar setiap suku, kepercayaan, tradisi dan kebudayaan dapat
mengembangkan diri. Sikap bersedia mengakui dan menjaga keragaman itulah yang
disebut pluralisme. Sikap itu telah lama ada di Indonesia dan sampai sekarang masih
sangat diperlukan, seperti yang tercantum dalam semboyan Negara kita, yaitu
Bhineka Tunggal Ika.
Dewasa ini pluralism telah berkembang menjadi multikulturalisme.
Perkembangan itu didasari pandangan bahwa tidak cukup apabila sikap kita hanya
mengakui dan menjaga keragaman. Akan lebih baik bila masing-masing pihak yang
berbeda juga memahami kebaikan dan keunggulan pihak lain, tanpa kehilangan
identitas. Inilah yang disebut multikulturalisme. Sebagai contoh, umat Katolik
memahami kabaikan dan keunggulan umat Protestan, tanpa harus kehilangan ke-
Katolikkannya.
4. Jelaskan mengapa filsafat Pancasila sangat relevan dan berguna sebagai dasar
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi!
Jawaban:
Karena filsafat Pancasila dapat menjadi spirit, jiwa, atau roh bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bertujuan menyejahterakan kehidupan bangsa
Indonesia.
5. Jelaskan 3 hal yang merefleksikan Pancasila sebagai sistem etika!
Jawaban:
Tiga hal yang merefleksikan Pancasila sebagai sistem etika adalah kebebasan,
tanggung jawab dan hati nurani. Merupakan suatu keharusan setiap Negara untuk
merdeka. Dengan merdeka artinya kita bebas dari penjajahan. Menjadi suatu tanggung
jawab bagi kita sebagai generasi muda untuk mempetahankan kemerdekaan yang
telah kita raih. Dan pada titik itu kita dituntut untuk memiliki hati nurani agar dapat
memilih sikap atau cara kita yang baik dalam menjalankan tanggung jawab tersebut.

Pertanyaan dari Sir


1. Sejauh Pemahaman anda, apakah ada sisi positif dari ideologi Komunisme?
2. Apa perbedaan suku dan ras?
3. Sebutkan beragam etnis yang ada di Indonesia?
Jawaban
1) Hal positif yang paling signifikan tentang komunisme adalah ada beberapa bentuk
kesetaraan dan semua bekerja untuk kebaikan negara dan kemakmuran dibagi secara
merata di antara semua. Dampak positif lainnya juga kemerataan dalam perekonomian
rakyatnya dan pemerintah mudah mengendalikan warganya karena pemerintahan bersifat
otoriter.
2) Suku dan ras terkait dengan faktor biologis serta sosiologis. Ras pada dasarnya adalah
milik faktor biologis orang seperti warna kulit, rambut atau mata. Suku milik faktor
sosiologis seperti budaya, kebangsaan dan bahasa.
3) a. Golongan Papua Melanesoid
ciri-ciri: rambut keriting, bibir tebal dan kulit hitam. Kelompok manusia yang termasuk
golongan ini adalah penduduk Pulau Papua, Kai, dan Aru.
b.

Anda mungkin juga menyukai