Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN DAERAH MILITER III/SILIWANGI

RUMKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA

SURAT EDARAN
Nomor SE / 23 / IV /2009

Tentang

TEMPAT-TEMPAT BERESIKO

1. Dasar

a. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


b. Surat Keputusan Kepala Rumkit Tk. II 03.05.01 Dustira Nomor
Kep / 82 / III / 2009 tanggal 26 Maret 2009 tentang tempat-tempat
beresiko di Rumkit Tk. II 03.05.01 Dustira.

2. Sesuai dasar tersebut, dengan ini diberi tahukan kepada seluruh


personel Rumkit Tk. II 03.05.01 Dustira tentang daerah atau tempat yang di
anggap beresiko adalah :

a. Radiologi
Beresiko terhadap radiasi mengion, isotop radio aktif dan
gelombang mickro.

b. Seksi Jangwat (Laundry dan Linen)


Beresiko terhadap heat strees, kebisingan, luka bakar, lantai
basah (licin), bahaya zat kimia (deterjen), mengangkat dan infeksi
nosokomial.

c. Seksi Jangwat (Dapur dan Distribusi Makanan)


Beresiko terhadap heat strees, kebisingan, keracunan
makanan/minuman, peralatan tajam, zat pembersih (deterjen),
desinfektan, mengangkat, kebakaran dan lantai basah (licin).

d. Urusan Dalam (Teknik)


Beresiko terhadap penggunaan mesin potong, penggunaan
mesin las, tersengat listrik, debu asbes dan kayu, kebisingan, asap las,
gas Freon, zat pelarut, zat pelarut cat, mengangkat, terjatuh dan strees
panas.

e. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)


Beresiko terhadap bahan kimia pengolah air limbah, dan
pencemaran lingkungan.

f. Incinerator
Beresiko terhadap heat strees, pencemaran lingkungan dan
peledakan.
g. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)
Beresiko terhadap pencemaran lingkungan (penyebaran kuman
penyakit, kontaminasi peralatan medis dan makanan).

h. Kantin
Beresiko terhadap keracunan makanan/minuman (zat kimia,
bakteri, dan mikroorganisme).

i. Gudang Bahan Berbahaya Beracun (B3)/Gudang Obat


Beresiko terhadap radiasi, meledak, terbakar, oksidasi,
racun,korosif, karsinogenik, iritasi, teratogenik, dan kumotagenik.

j. Poliklinik Umum
Beresiko terhadap infeksi nosokomial, tertusuk jarum, tersayat
anti septik, mengangkat dan bahaya listrik.

k. Instalasi Gawat Darurat


Beresiko terhadap infeksi nosokomial, bahaya listrik, bahaya
gas, tertusuk jarum, tersayat, mengangkat, mendorong, antiseptik dan
terjatuh.

l. Ruang perawatan
Beresiko terhadap infeksi nosokomial, tertusuk jarum, tersayat,
bahaya gas, bahaya listrik dan radiasi.

m. Apotik
Beresiko terhadap bahaya bahan kimia

n. Laboratorium
Beresiko terhadap infeksi nosokomial, bahaya spesinen, bahan
kimia gas, dan radiasi.

o. Kamar Bedah dan Kamar Bersalin


Beresiko terhadap Bahaya gas anestesi, gas bertekanan, infeksi
nosokomial, bahaya listrik, gelombang mikro dan tersayat/tertusuk.

p. Poliklinik Gigi
Beresiko terpapar air raksa, infeksi nosokomial, gas
berterkanan, anti septik, dan radiasi mengion.

q. Urusan Angkutan
Beresiko terhadap bahaya listrik, penggunaan mesin/alat kerja,
kebisingan, cairan mudah terbakar, zat pembersih, gas Freon, cat,
terjatuh dan mengangkat.

r. Ruang kantor
Beresiko terhadap radiasi monitor komputer, kualitas lingkungan
(mutu udara, suhu, kelembaban) dan organisasi.

s. Rehab Medik
Beresiko terhadap bahaya listrik, heat strees terjatuh,
mengangkut, menarik dan infeksi.

t. Unit Hemodialisa
Beresiko terhadap bahaya formal dehid, bahan mudah terbakar,
zat kimia dan fenol.

3. Demikian surat edaran ini sebagai pedoman untuk dilaksanakan dan


sebagai perintah.

Dikeluarkan di Cimahi
Pada tanggal 20 April 2009

Kepala Rumah Sakit Dustira

dr. Sutrisno Mars


Kepada Yth : Kolonel Ckm Nrp. 31433

1. Para Kepala Departemen Rumkit Tk. II Dustira


2. Ketua Komite Medik Rumkit Tk. II Dustira.
3. Ketua Komite Keperawatan Rumkit Tk. II Dustira.
4. Para Kepala Instalasi Rumkit Tk. II Dustira
5. Para Kepala Seksi Rumkit Tk. II Dustira
6. Para Kepala Urusan / Perwira Urusan Rumkit Tk. II Dustira.
7. Para Kepala Poliklinik dan Kepala Ruangan Rumkit Tk. II Dustira.

Tembusan :

1. Ketua Tim K3RS

Anda mungkin juga menyukai