Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

FENOMENA EKONOMI
Volume 6, Nomor 1, Mei 2016

Halaman

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP OUT


COMES DENGAN GROWTH NEED STRENGTH SEBAGAI
VARIABEL MODERATOR
Guntoro - STIE SATRIA Purwokerto .................................. (1 14)

ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN, PENDIDIKAN DAN MASA


KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGAIAN
PENGEMBANGAN SETDA KABUPATEN CILACAP
Herni Utami R, dan Sugandhi Setyabudi - STIE Satria Purwokerto (15 30)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA


KARYAWAN KPRI SEHAT RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
Amin Budiastuti dan Riyanti - STIE SATRIA Purwokerto .. (31 45)

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP


KINERJA GURU DENGAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL
MODERASI PADA SMA NEGERI I JERUKLEGI CILACAP
Suseno - STIE Satria Purwokerto (46 - 61)

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN


LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRESTASI KERJA
PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN
BANYUMAS.
Nurul Hasanah dan Wempi Listanti - STIE Satria Purwokerto .( 62 77)
Volume : 6 Nomor : 1, Mei 2016 ISSN : 2086-5341

JURNAL ILMIAH STIE SATRIA PURWOKERTO

DAFTAR DEWAN REDAKSI

Penasehat/Pelindung:
Amin Budiastuti, SE, MSi

Dewan Redaksi :
Herni Utami R, SSi, SE, MSi
Drs. Bambang Soeprapto, G.DipLib
Sri Nuraeni, SE, MSi

Sekretaris Dewan Redaksi :


Suseno, SE, MSi, Ak

Bagian Keuangan :
Herni Utami R, SSi, SE

Alamat Redaksi :
STIE SATRIA Purwokerto
Jl. Brigjen HM. Bachroen No. 45
Telp./Fax : (0281) 632938
Email : www.stiesatria@gmail.com

Fenomena Ekonomi
Terbit 2 nomor pertahun ( Mei dan Oktober)
ISSN : 2086-5341

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP OUT COMES


DENGAN GROWTH NEED STRENGTH SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

Oleh : Guntoro
Dosen tetap STIE SATRIA Purwokerto

ABSTRACT

This research aim to know the influence of work characteristic to work


satisfaction in general, internal motivation, work effectiveness, and know the growth need
strength influence the relation of between work characteristic to work satisfaction in
general, work characteristic to internal motivation and work characteristic to work
effectiveness lecturer in Kabupaten Banyumas.
Population in this research is lecturer in Kabupaten Banyumas that is counted
1466 lecturer, while sampel in this research amount to 314 lecturer, technique of intake
sampel conducted with the method of proporsionate random sampling.
From research result and analyse by using Structural technique of Equation
Model the (SEM) obtained by conclusion that:
1. Work characteristic have an effect on positive and significan to work satisfaction in
general from lecturer in Kabupaten Banyumas.
2. Work Characteristic have an effect on positive and signifikan to internal motivation
from lecturer in Kabupaten Banyumas.
3. Work Characteristic have an effect on positive and signifikan to work effectiveness
from lecturer in Kabupaten Banyumas.
4. Growth Need strength have an effect on positive and signifikan or strengthening to
relation of between work characteristic to work satisfaction from lecturer in
Kabupaten Banyumas.
5. Growth Need strength have an effect on positive and signifikan or strengthening to
relation of between work characteristic to internal motivation from lecturer in
Kabupaten Banyumas.
6. Growth Need strength have an effect on positive and signifikan or strengthening to
relation of between work characteristic to work effectiveness from lecturer in
Kabupaten Banyumas.

Keyword: Work Characteristic, work satisfaction, internal motivation, work effectiveness,


and growth need strength.

PENDAHULUAN

Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam
organisasi. Hal ini diaebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 1


ISSN : 2086-5341

seseorang seperti malas, rajin, produktif apatis dan lain-lain, sikap puas atau tidak puas
seorang dosen dapat diukur dari sejauh mana perguruan tinggi atau organisasi dapat
memnuhi kebutuhannya. Bila terjadi keserasian antara kebutuhan dosen dengan apa yang
diberikan instansi, maka tingkat kepuasan yang dirasakan akan tinggi.

Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain: pekerjaan itu
sendiri, gaji, gaya supervisi, kesempatan promosi, rekan kerja, kondisi kerja, kebijakan
organisasi, kepribadian, nilai-nilai pegawai, berbagai karakteristik individu seperti usia,
pendidikan dan masa kerja serta kepuasan hidup secara umum, dan sebagainya. (Arnold
& Feldman, 1986; Baron & Greenberg, 1990)

Peningkatan, pertumbuhan dan perkembangan ketrampilan, kecakapan, dan


keahlian profesional di bidangnya menjadi salah satu tolok ukur kepuasan kerja, yang
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier di bidang
kepegawaian, misalnya dalam hal kenaikan pangkat. Agar dapat berhasil, maka seorang
pegawai harus memiliki dorongan yang kuat untuk belajar, tumbuh dan berkembang.

Penelitian akan menggunakan semua variable dalam model Model Karakteristik


Pekerjaan Hackman dan Oldham, kecuali Variabel Contexs Satisfaction dan Variabel
Efectivitas Kerja. Jenis pekerjaan yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah Dosen di
Kabupaten Banyumas dengan alasan pekerjaan ini mempunyai karakteristik khusus yang
berbeda dengan pekerjaan yang dijadikan obyek sebelumnya.

TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN

1. Kepuasan Kerja
Pada dasarnya dalam kepuasan kerja terlihat adanya perbedaan individual, sesuai
dengan persepsi individu tersebut terhadap pekerjaannya, artinya tingkat kepuasan kerja
pada tiap orang tidak pernah sama atau berbeda-beda. Arnold dan Feldman (1986, 86)
mendefinisikan kepuasan kerja sebagai jumlah keseluruhan pengaruh (atau perasaan)
positif yang dimiliki setiap individu terhadap pekerjaan mereka.

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 2


ISSN : 2086-5341

2. Karakteristik Pekerjaan
Model karakteristik pekerjaan oleh Hackman dan Oldham secara umum
menekankan pada kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan level motivasi kerja internal
pada pemegang pekerjaan.

3. Motivasi Internal
Motivasi kerja internal adalah motivasi yang ditimbulkan sendiri oleh pemegang
pekerjaan dan sama sekali tidak tergantung pada faktor-faktor eksternal.

4. Efektivitas Kerja
Efektivitas kerja berasal dari dua kata, yaitu efektivitas dan kerja. Kerja identik
dengan pelaksanaan tugas yang menurut Pareek (1985) adalah suatu kegiatan tertentu
yang terikat kepada waktu, dan merupakan unit terkecil dalam sebuah kegiatan besar.
Pada sisi lain efektivitas memiliki arti yang beragam tergantung dadri sisi pandang mana
yang akan digunakan.

Hipotesis
H1: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap
kepuasan kerja secara umum dari dosen di Kabupaten Banyumas.
H2 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan
terhadap motivasi internal dari para dosen di Kabupaten Banyumas.
H3 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan
terhadap efektivitas kerja dari para dosen di Kabupaten Banyumas.
H4 : Hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan kepuasan secara umum para dosen
di Kabupaten Banyumas dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need strength.
H5 : Hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan motivasi internal para dosen di
Kabupaten Banyumas dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need strength.
H6 : Hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan efektivitas kerja para dosen di
Kabupaten Banyumas dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need strength.

METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 3


ISSN : 2086-5341

Penarikan sampel dilakukan dengan metode Proporsionate Random sampling


(acak) sampel bertujuan secara subjektif, ini dilakukan karena informasi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dari setiap dosen yang mempunyai kesempatan yang
sama yang dapat memberikan informasi yang dikehendaki. Sampel ini dipilih
dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian atau masalah penelitian yang dikembangkan dengan jumlah populasi
sebesar 1466 dosen, sehingga akan diambil sampel kurang lebih 314 dosen.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara
pengumpulan data dengan mengedarkan daftar pertanyaan kepada responden dalam
bentuk angket.

Variabel Penelitian
a. Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik inti pekerjaan adalah persepsi dosen tentang kondisi psikologis inti
pekerjaan dengan indikator (Hackman&Oldham, 1980): Variasi ketrampilan,
Identitas tugas, Signifikansi tugas, Otonomi dan Umpan balik
b. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah tentang perasaan atau respon positip mereka terhadap
pekerjaannya secara keseluruhan, dengan indikator-indikator : ( Baron,R. A and
Greenberg, J, 1990): Ganjaran atau Penggajian, Kebijakan organisasi, Kepuasan di
tempat kerja, Kepuasan terhadap lingkungan kerja, Kesempatan promosi, Pekerjaan
itu sendiri.
c. Motivasi kerja internal
Motivasi kerja internal adalah motivasi yang ditimbulkan sendiri oleh pemegang
pekerjaan dan sama sekali tidak tergantung pada faktor-faktor eksternal.(Hackman
and Oldham, 1975). Indikator dari motivasi kerja yaitu (Hackman & Oldham, 1980):
Alasan ekonomi, Penghargaan prestasi kerja, Peningkatan kapasitas kerja untuk

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 4


ISSN : 2086-5341

mendukung tujuan organisasi, Kenyamanan tempat kerja, Perlakuan adil, Kemajuan


dalam karier.
d. Efektivitas kerja
Efektivitas kerja adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.(Handoko, 1995). Indikator
indikatornya adalah (Robbin, 1994): Aktifitas dosen dalam melaksanakan tugas,
Realisasi dalam pencapaian target pekerjaan, Keseimbangan kemajuannya dengan
lingkungannya, Keseimbangan prestasinya dengan lingkungan sosialnya,
Keberhasilan menetapkan skala prioritas.
e. Growth need strength
Growth need strength menunjuk pada kebutuhan atau keinginan individu untuk
belajar, pencapaian personal (personal accomplishment), dan tumbuh serta
berkembang secara pribadi (Hackman & Oldham,1980). Indikator-indikatornya
adalah (Hackman & Oldham,1980): Motivasi pengembangan kualitas pribadi, Arti
pengembangambangan kualitas pribadi, Mutu pengembangan kualitas pribadi, Tujuan
pengembangan kualitas pribadi.

Alat Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian
ini adalah

1. Skala Pengukuran Variabel Penelitian


Alat pengukuran variable yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pengukuran data interval.

Hasil Pekerjaan diukur dengan questioner (Robert. Lawren, 2001) yaitu :

1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak Sedikit Neutral Sedikit Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Tidak setuju Setuju Setuju

Karakteristik pekerjaan diukur dengan kuesioner (Robert Lawren, 2001) yaitu :

1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak Sedikit Neutral Sedikit Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Tidak setuju Setuju Setuju

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 5


ISSN : 2086-5341

Moderator diukur dengan kuesioner (Robert Lawren, 2001) yaitu :

1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak Sedikit Neutral Sedikit Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Tidak setuju Setuju Setuju

2. Dalam penelitian membutuhkan data dan inteprestasi yang bertujuan untuk


menjawab pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap fenomena social
tertentu.analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diterapkan.dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah The
Structural Equation Modelling (SEM). Menurut Hair,et.Al (dalam
Ferdinand,2000)ada tujuh langkah yang harus dilakukan apabila menggunakan
SEM,Yaitu:
1. Pengembangan Model Teoritis
Dalam pengembangan teoritis hal yang harus dilakukan adalah melakukan
serangkaian eksplorasi ilmiah melalui telaah pustaka guna mendapatkan
justifikasi teoritis yang akan dikembangkan.

2. Pengembangan diagram jalur(path diagram)


Model teoritis yang telah dibangun akan digambarkan pada sebuah path diagram
untuk diestimasi.

3. Menilai kemungkinan munculnya Identification Problem


Pada prinsipnya problem identifikasi adalah problem mengenai ketidak mauan
dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan estimasi yang unik.

4. Evaluasi kriteria Goodness of Fit


Kesesuaian model dievaluasi melalui telaah berbagai criteria goodness-of-fit
dengan tiga macam evaluasi yaitu :

A. Evaluasi asumsi SEM


1. Normalitas, dengan menggunakan kriteria nilai kritis sebesar 2.58 pada
tingkat significansi 0,01. Apabila Z-value lebih besar dari dari nilai kritis,
maka dapat diduga bahwa distribusi data tidal normal.

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 6


ISSN : 2086-5341

2. Outliners, merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik


yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi, baik untuk sebuah
variable tunggal maupun variable kombinasi.
3. Multicollinearity dan singularity, yaitu yang perlu diamati adalah
determinan dari matrik kovarian determinan kecil mengindikasikan
adanya multikolinearitas atau singularitas sehingga data tersebut dapat
digunakan untuk penelitian.
B. Uji Keseuaian dan Uji Statistik
Beberapa indeks keseuaian dan cut-of valuenya yang digunakan untuk
menguji apakah sebuah model diterima atau ditolak adalah sebagai berikut :
1. X2 Chi-Square statistic, semakin kecil X2 nilai semakin baik model itu
dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar p >
0,05 atau p > 0,010.
2. RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation), merupakan
suatu indeks yang digunakan untuk mengkompensasi chi-square dalam
sampel yang besar . Nilai RMSE yang kecil atau sama dengan 0,08
merupakan indeks untuk dapat diterimanya model tersebut berdasarkan
degree off freedom.
3. GFI (Goodness of Fit Index), merupakan ukuran non statistical yang
mempunyai nilai 0,90. Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan
sebuah better fit.
4. AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) merupakan criteria yang
memperhitungkan proporsi tertinbang dari varian dalam sebuah matrik
kovarian sampel. Tingkat yang direkomendasikan adalah bila AGFI
mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,90.
5. CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function Devided with
Degree of Freedom), merupakan statistic chisquare X2 dibagi degree of
freedom nya sehingga disebut X2 relative. Nilai X2 relative kurang dari
2,0 atau 3,0 adalah indikasi Acceptable Fit antara model dan data.
6. TLI (Tucker Lewis Index), merupakan incremental index yang
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model,

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 7


ISSN : 2086-5341

dimana nilai yang direkomendasikan sebagai acuan diterimanya sebuah


model adalah > 0,95 dan nilai yang mendekati 1 menunjukkan a very good
fit.
7. CFI (Comparative Fit Index), yaitu rentang nilai sebesar 0,95, dimana
semakin mendekati 1, mengindikasikan tingkat Fit yang paling tinggi.
5. Interpretasi dan modifikasi model
Langkah menginterpretasikan model dan memodifikasikan model bagi model-
model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan. Cut-off value
sebesar 2,58 (Hair at all, 1996; Joreskog, 1993) dapat digunakan untuk menilai
signifikansi tidaknyua residual yang dihasilkan oleh model. Nilai residual values
yang lebih besar atau sama dengan 2,58 diinterpretasikan sebagai signifikan
secara statistic pada tingkat 5 %.

Dalam penelitian membutuhkan data dan inteprestasi yang bertujuan untuk


menjawab pertanyaan peneliti dalam rangka mengungkap fenomena sosial
tertentu.analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diterapkan.dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah The
Structural Equation Modelling(SEM).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Struktural Equation Model


a. Evaluasi Normalitas Data
hasil perhitungan normalitas univariate menunjukkan bahwa nilai skewness
pada kolom c.r. tidak lebih besar dari 2,58, artinya terbukti bahwa data berdistribusi
normal secara univariate pada tingkat 1%. Demikian juga dengan normalitas multivariat
ditunjukkan angka 1,481 yang jauh dari nilai batas 2,58, sehingga dapat disimpulkan
dengan melalui pengujian multivariate, tidak ada bukti bahwa data yang digunakan
berdistribusi tidak normal.
b. Evaluasi atas Outliers

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 8


ISSN : 2086-5341

Setelah dilakukan pembuangan pada uji outliers diketahui seluruh responden


sebagai observasi penelitian ini memiliki nilai dibawah ambang batas titik cut off value,
sehingga dua ratus delapan puluh responden bebas outlier multivariate yang dapat dilihat
pada lampiran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini
memenuhi asumsi bebas multivariate outliers.
c. Evaluasi atas Multicollinearity dan Singularity
Hasil dari pengolahan multicollinearity dan singularity menunjukkan bahwa nilai
determinand of sample covariance matrix yang sangat jauh dari nol. Ini berarti
keseluruhan data yang digunakan pada penelitian ini layak digunakan karena tidak
terdapat multicollinearity dan singularity.
d. Analisis Kesesuaian Model (Model Fit)
Uji terhadap model yang diajukan menunjukkan bahwa model ini sesuai
dengan data yang tersedia, hal ini dapat dilihat pada Probabilitas 0,222; CMIN/DF 1,529;
GFI 0,923; AGFI 0,901; TLI 0,905; CFI 0,921; RMSEA 0,061. Indeks tersebut berada
dalam rentang nilai diharapkan, berdasarkan rentang nilai yang ada dapat dikatakan
bahwa model secara keseluruhan memperlihatkan tingkat kesesuaian yang baik, dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa model tersebut dapat diterima dengan baik.

4. Pengujian Hipotesis
Hasil uji hipotesis hubungan antara variabel ditunjukkan dari nilai Regression
Weight. Nilai regression weight hubungan antara variabel akan ditunjukkan dalam tabel 2
berikut ini :

Tabel 2. Regression Weight

Variabel Estimate S.E. C.R. P Keterangan

Kepuasan_Kerja <--- Karakteristik_Pekerjaan .352 .098 3.592 *** Signifikan


Motivasi_Internal <--- Karakteristik_Pekerjaan .283 .126 3.410 *** Signifikan
Efektivitas_Kerja <--- Karakteristik_Pekerjaan .556 .167 3.328 *** Signifikan
Sumber : Data Primer diolah 2010.

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa hasil pengujian hipotesis dari masing-
masing konstruk adalah sebagai berikut:

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 9


ISSN : 2086-5341

1. Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan


kerja ( = 0,352 p: 0,000<0,05)
2. Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
internal ( = 0,283 p: 0,000<0,05)
3. Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas
kerja ( = 0,556 p:0,000<0,05)

Tabel 3. Standardized Direct Effects


Growth Karakteristik_P Efektivitas Motivasi_I Kepuasan_
Need_Strength ekerjaan _Kerja nternal Kerja
Efektivitas_Kerja .000 1.026 .000 .000 .000
Motivasi_Internal .000 .755 .000 .000 .000
Kepuasan_Kerja .000 .627 .000 .000 .000
Sumber : Data primer diolah 2010.
Tabel 4. Standardized Indirect Effects
Growth Karakteristik_ Efektivitas Motivasi_ Kepuasan_
Need_Strength Pekerjaan _Kerja Internal Kerja
Efektivitas_Kerja .515 .000 .000 .000 .000
Motivasi_Internal .362 .000 .000 .000 .000
Kepuasan_Kerja .870 .000 .000 .000 .000
Sumber : Data primer diolah 2010.

Dari tabel 3 diatas nampak bahwa hubungan langsung antara karakteristik


pekerjaan terhadap efektivitas kerja yaitu sebesar 1.026 artinya antara variabel
karakteristik pekerjaan terhadap efektivitas kerja terdapat pengaruh yang sangat kuat
secara langsung yaitu 1.026. Hubungan langsung variabel karakteristik pekerjaan
terhadap motivasi internal sebesar 0,755, artinya antara variabel karakteristik pekerjaan
terhadap motivasi internal terdapat pengaruh secara langsung sebesar 0,755. Hubungan
langsung variabel karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja sebesar 0,627, artinya
antara variabel karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja terdapat pengaruh secara
langsung sebesar 0,627. Sedangkan pengaruh tidak langsung (Tabel 4) antara variabel
growth need strength terhadap motivasi internal sebesar 0,362, efektivitas kerja sebesar
0,515, dan kepuasan kerja yaitu sebesar 0,870 artinya ada pengaruh tidak langsung yang
memperkuat yang mempengaruhi hubungan antara variabel tersebut
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan
terhadap kepuasan kerja secara umum dari dosen di Kabupaten Banyumas

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 10


ISSN : 2086-5341

Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan


signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja secara umum. Hasil uji
menemukan pengaruh positif dan signifikan karakteristik pekerjaan secara keseluruhan
terhadap kepuasan kerja secara umum sebesar 0,352. Ditunjukkan dengan nilai Critical
Ratio (CR) adalah 3,592 dan nilai p-value sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05 ).
Sehingga hipotesa pertama penelitian terbukti (Ha diterima, Ho ditolak).
Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap motivasi internal. Hasil uji menemukan
pengaruh positif karakteristik pekerjaan secara keseluruhan terhadap motivasi internal
sebesar 0,283. Ditunjukkan dengan nilai Critical Ratio (CR) adalah 3,410 dan nilai p-
value sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05 ). Sehingga hipotesa kedua penelitian
terbukti (Ha diterima, Ho ditolak).
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positip dan
signifikan antara karakteristik pekerjaan secara keseluruhan terhadap efektivitas kerja.
Hasil uji menemukan pengaruh positif karakteristik pekerjaan secara keseluruhan
terhadap efektivitas kerja sebesar 0,556 dan signifikan. Ditunjukkan dengan nilai Critical
Ratio (CR) adalah 3,328 dan nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).
Sehingga hipotesa ketiga penelitian terbukti (Ha diterima, Ho ditolak).
Hipotesis keempat menyatakan bahwa hubungan antara karakteristik pekerjaan
dengan kepuasan secara umum para dosen dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need
strength.. Hasil uji menemukan bukti pertama adanya pengaruh signifikan karakteristik
pekerjaan terhadap kepuasan dan pengaruh tidak langsung antara variabel growth need
strength terhadap kepuasan kerja yaitu sebesar 0,870.
Hipotesis kelima menyatakan bahwa hubungan antara karakteristik pekerjaan
dengan motivasi internal para dosen dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need strength.
Hasil uji menemukan bukti pertama adanya pengaruh signifikan karakteristik pekerjaan
dengan motivasi internal dan pengaruh tidak langsung antara variabel growth need
strength terhadap motivasi internal sebesar 0,362.
Hipotesis keenam menyatakan bahwa hubungan antara karakteristik pekerjaan
dengan efektivitas kerja para dosen dipengaruhi (diperkuat) oleh growth need strength.
Hasil uji menemukan bukti pertama adanya pengaruh signifikan karakteristik pekerjaan

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 11


ISSN : 2086-5341

dengan motivasi internal dan pengaruh tidak langsung antara variabel growth need
strength terhadap efektivitas kerja sebesar 0,515.
Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini dihasilkan dari penggunaan instrumen yang mendasarkan pada persepsi
jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika persepsi responden
berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.
2. Penelitian ini tidak mempertimbangkan variabel lain yang mungkin dapat
mempengaruhi out comes, hanya mengasumsikan variabel karakteristik pekerjaan dan
growth need strength sebagai variabel moderating yang memiliki kemungkinan
potensial.
3. Penelitian ini hanya menggunakan metode survei melalui kuesioner, tanpa melakukan
wawancara dan terlibat secara langsung dalam aktivitas responden, sehingga
kesimpulan yang dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui
instrumen secara tertulis.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Dalam pengujian pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja secara


umum menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja secara umum dari dosen di Kabupaten Banyumas.
2. Dalam pengujian pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap motivasi internal
menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi internal dari dosen di Kabupaten Banyumas.
3. Dalam pengujian pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap efektivitas kerja
menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap efektivitas kerja dari dosen di Kabupaten Banyumas.
4. Dalam pengujian growth need strength yang mempengaruhi hubungan antara
karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja secara umum menunjukkan bahwa
growth need strength berpengaruh positif dan signifikan (memperkuat) hubungan
antara karakteristik pekerjaan terhadap kepuasan kerja dari dosen di Kabupaten
Banyumas.

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 12


ISSN : 2086-5341

5. Dalam pengujian growth need strength yang mempengaruhi hubungan antara


karakteristik pekerjaan terhadap motivasi internal menunjukkan bahwa growth need
strength berpengaruh positif dan signifikan (memperkuat) hubungan antara
karakteristik pekerjaan terhadap motivasi internal dari dosen di Kabupaten
Banyumas.
6. Dalam pengujian growth need strength yang mempengaruhi hubungan antara
karakteristik pekerjaan terhadap efektivitas kerja menunjukkan bahwa growth need
strength berpengaruh positif dan signifikan (memperkuat) hubungan antara
karakteristik pekerjaan terhadap efektivitas kerja dari dosen di Kabupaten Banyumas.

Bagi pengembangan literatur managemen, diharapkan untuk penelitian selanjutnya


dapat memperbaiki kekurangan dari penelitian ini dengan memperhatikan faktor-faktor
yang mungkin akan mempengaruhi hasil akhir seperti ketidakpastian lingkungan.
Penelitian selanjutnya juga penting untuk mempertimbangkan kemungkinan pengaruh
variabel struktur organisasi, dan kultur organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anis Chariri. 2002. Pengaruh Faktor Fundamental Dan Resiko Ekonomi Terhadap
Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis Program Pasca Sarjana
UGM, Yogyakarta, tidak dipublikasikan.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta:Erlangga.

Ghozali, Imam 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar (dalam Sumarno Zain). 1999. Ekonometrika Dasar. Erlangga:


Jakarta.

Husnan, Suad. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.


Yogyakarta:UPP AMP YKPN.

Munawir, 1983. Analisa Laporan Keuangan, Liberty: Yogyakarta.

Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko
Sistematis terhadap Harga Saham : Studi Kasus Industri Barang Konsumsi yang

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 13


ISSN : 2086-5341

Go Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,


vol.15 no.3 pp 294-317.

Sawir, Agnes, 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan


Perusahaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sianipar. 2004. Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham. Skripsi.


Semarang: FE Undip.

Supranto, 2001. Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan, Rineka Cipta,
Jakarta.

Timotius Ronsumbre. 2005. Studi Mengenai Pengaruh Kinerja Perekonomian Makro


Dan Kinerja Fundamental Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan
pada Industri Manufaktur dan Keuangan di BEJ. Skripsi Program Sarjana UPN
Yogyakarta, tidak dipublikasikan.

Jurnal Ilmiah FENOMENA EKONOMI Vol.6, No.1 Mei 2016 14

Anda mungkin juga menyukai