Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang Peningkatan Harga Diri Rendah


Sasaran : Pasien di Ruangan UPIP RSJ Prof. HB Saanin
Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB (1 x30 menit)
Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Maret 2017
Tempat : Ruangan UPIP RSJ Prof. HB Saanin
Health Educator : Mahasiswa Preklinik Fakultas Keperawatan UNAND

A. Latar Belakang
Harga diri rendah adalah suatu masalah utama untuk kebanyakan orang dan dapat
diekspresikan dalam tingkat kecemasan sedang dan tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan
depresi yang diakibatkan karena harga diri rendah, yang salah satunya mempunyai hasil
15.600 siswa sekolah, tingkat 6 sampai dengan 10 menunjukkan harga diri rendah yang
diakibatkan karena sering dilakukan pengintimidasian/pengejekan berakibat menimbulkan
resiko depresi pada usia dewasa. Penyebab lain dari masalah harga diri rendah diperkirakan
juga sebagai akibat dari masa lalu yang kurang menyenangkan, misalnya terlibat napza.
Berdasarkan hasil dari overview dinyatakan bahwa pecandu napza biasanya memiliki konsep
diri yang negatif dan harga diri yang rendah. Perkembangan emosi yang terhambat, dengan
ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah cemas, pasif
agresif dan cenderung depresi. Remaja yang menyalahgunakan napza umumnya tidak
mandiri dan menganggap segala sesuatunya harus diperoleh dari lingkungan.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pasien mampu memahami dan mencegah
agar tidak terjadi peningkatan harga diri rendah.
2. Tujuan Instruksional khusus :
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan pasien mampu memahami tentang
harga diri rendah meliputi pengertian harga diri, tanda dan gejala, penyebab, akibat, dan
cara mencegah dan menanganinya.
C. Pokok Bahasan : Peningkatan Harga Diri Rendah
D. Sub Pokok Bahasan :
1. pengertian harga diri rendah;
2. penyebab harga diri rendah;
3. tanda dan gejala harga diri rendah;
4. akibat harga diri rendah;
5. pencegahan dan Implikasi keperawatan harga diri rendah.
E. Metode : Diskusi
F. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
G. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metod Media
. e
Pembukaan 5 menit a. Memberikan Memperhatikan -
salam, dan menjawab
memperkenalkan salam
diri, dan membuka
penyuluhan;
b. Menjelaskan Memperhatikan
gambaran umum
tentang materi
yang akan
diajarkan beserta
manfaatnya;
c. Menjelaskan Memperhatikan
tentang TIU Dan
TIK.
Penyajian 15 a. Menjelaskan Memperhatikan Diskus lemba
menit pengertian Harga i r balik
Diri Rendah
1) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberi
jawaban yang tanggapan
diberikan
b. Menjelaskan Memperhatikan
penyebab harga
diri rendah.
1) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan.
c. Menjelaskan tanda Memperhatikan
dan gejala harga
diri rendah.
1) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan
d. Menjelaskan Memperhatikan
akibat yang dapat
timbul dari harga
diri rendah.
1) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan
e. Menjelaskan Memperhatikan
pencegahan dan
Implikasi
keperawatan harga
diri rendah. Memberikan
1) Menanyakan pertanyaan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan. Memperhatikan
2) Mendiskusikan dan memberikan
bersama tanggapan
jawaban yang
diberikan

Penyajian 15 f. Menjelaskan Memperhatikan Diskus lemba


menit pengertian Harga i r balik
Diri Rendah
3) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
4) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberi
jawaban yang tanggapan
diberikan
g. Menjelaskan Memperhatikan
penyebab harga
diri rendah.
3) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
4) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan.
h. Menjelaskan tanda Memperhatikan
dan gejala harga
diri rendah.
3) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
4) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan
i. Menjelaskan Memperhatikan
akibat yang dapat
timbul dari harga
diri rendah.
3) Menanyakan Memberikan
kepada peserta pertanyaan
mengenai
materi yang
telah
disampaikan.
4) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama dan memberikan
jawaban yang tanggapan
diberikan
j. Menjelaskan Memperhatikan
pencegahan dan
Implikasi
keperawatan harga
diri rendah. Memberikan
3) Menanyakan pertanyaan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan. Memperhatikan
4) Mendiskusikan dan memberikan
bersama tanggapan
jawaban yang
diberikan
Penutup 10 a. Menutup Memberikan Leafle
menit pertemuan dengan sumbang saran. t
mengundang
pertanyaan atau
komentar pada
masyarakat.
b. Menampung Memperhatikan
jawaban dan dan mencatat
memberi komentar
komentar tentang penyuluh.
pendapat dari
masyarakat. Memperhatikan
c. Menyimpulk
an materi yang
telah dibahas
bersama dengan
masyarakat. Menerima leaflet
d. Membagikan
leaflet. Memperhatikan
e. Memberi dan menjawab
salam penutup. salam.

H. Evaluasi :
1. Jelaskan pengertian harga diri rendah!
2. Sebutkan penyebab yang dapat memicu harga diri rendah!
3. Jelaskan tanda dan gejala yang dapat timbul dari harga diri rendah!
4. Sebutkan akibat yang dapat muncul dari harga diri rendah!
5. Jelaskan cara pencegahan dan Implikasi keperawatan harga diri rendah!
I. Referensi :
Keliat, B.A. 1998. Peran Serta Keluarga dalam Perawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.
Jakarta: EGC.
Boyd dan Nihart. (1998). Psychiatric Nursing& Contemporary Practice. 1st edition.
Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia.
Carpenito, Lynda Juall. (2003). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.
Keliat, Budi Anna dll. (2001). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition. Lippincott-
Raven Publisher: philadelphia.
Stuart dan Sundeen. (1999). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Townsend. (1995). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing a Pocket Guide for Care Plan
Construction. Edisi 3.Jakarta : EGC

J. Lampiran:
1. Materi
2. Media yang digunakan (leafleat&lembar balik).

Penyuluh,
Kelompok Ruang UPIP

LAMPIRAN
Harga Diri Rendah

1. Pengertian Harga Diri Rendah


Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri
(keliat&akemat, 2007)
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan
( Townsend, 1998 ).
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri
sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai
keinginan. Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara kronik, yaitu
perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama. Gangguan harga diri rendah
merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan
yang sedang sampai berat. Umumnya disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci
diri sendiri dan menolak diri sendiri (Keliat, 1998).
2. Penyebab Harga Diri Rendah
Salah satu penyebab dari harga diri rendah yaitu berduka disfungsional. Berduka
disfungsional merupakan pemanjangan atau tidak sukses dalam menggunakan respon
intelektual dan emosional oleh individu dalam melalui proses modifikasi konsep diri
berdasarkan persepsi kehilangan.
a. Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak relistis.
b. Dikucilkan dari teman/ masyarakat.
c. Harapan atau cita-cita yang tidak realistis tidak sesuai dengan kemampuan diri.
d. Trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah,
putus hubugan kerja,sering mengalami kegagalan dalam usaha dll.

3. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah

a.Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul

b. Menghindar dari orang lain (menyendiri)

c.Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap dengan klien


lain/perawat

d. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk

e.Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas

f. Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika
diajak bercakap-cakap

g. Tidak/ jarang melakukan kegiatan sehari-hari.(Budi Anna Keliat, 1998)

4. Akibat Harga Diri Rendah

Harga diri rendah dapat beresiko terjadinya isolasi sosial : menarik diri. Menarik diri
merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain (Rawlins,1993).

5. Pencegahan Dan Implikasi keperawatan Harga Diri Rendah.


Pencegahan:
1. Apabila ada masalah usahakan untuk berbagi dengan orang lain
2. Menghadapi masalah dengan kepala dingin dan pikiran yang tenang
3. Mencari solusi yang positif dalam menyelesaikan masalah
4. Jangan membiasakan diri untuk menyendiri
5. Selalu percaya dan yakin bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya
Implikasi keperawatan:
a. Perawat dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
pasien. Perawat dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Perawat mendiskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien seperti kegiatan di rumah sakit dan di rumah, adanya keluarga dan lingkungan
terdekat pasien.
2. Beri pujian yang realistis dan hindaran penilaian yang negative.
b. Perawat membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan dengan cara-cara
berikut:
1. Perawat mendiskusikan dengan pasien mengenai kemampuannya yang masih data
digunakan pada saat ini.
2. Perawat membantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang dapat diungkapkan pasien.
3. Perawat memperlihatkan respons yang kondusif dan mengupayakan menjadi
pendengar yang aktif.
c. Membantu pasien untuk memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih.
tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Perawat mendiskusikan denga pasen kegiatan yang akan dipilih sebagai kegiatan
yang akan pasien lakukan sehari-hari.
2. Membantu pasien untuk memilih kegiatan yang dapat pasien lakukan dengan
mandiri atau dengan bantuan minimal.
d. Perawat melatih kemampuan yang dipilih pasien dengan cara berikut:
1. Perawat mendiskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan kegiatan,
2. Perawat bersama pasien, peragakan kegiatan yang ditetapkan.
3. Memberikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan pasien.
e. Perawat membantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih.
1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan.
2. Memberi pujia atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
3. Meningkatkan kegiatan pasien sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
kegiatan.
4. Menyusun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilatih.
5. Memberi pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai