Anda di halaman 1dari 18

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta)

Oleh:

SRI MURNIASIH
NIM : G000100088
NIRM: 10/X/02.2.1/T/5067

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas


Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I.)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya


Nama : Sri Murniasih
NIM/NIRM : G000100088/ 10/X/02.2.1/T/5067
Fakultas : Agama Islam
Program Studi : Tarbiyah
Jenis : Skripsi
Judul : KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN KINERJA GURU (STUDI EMPIRIK
SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan


karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 16 Juli 2014

Yang Menyatakan,

(Sri Murniasih)
ABSTRAK

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dipercaya


masyarakat dan negara untuk menyediakan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam perkembangan bangsa. Untuk itu dibutuhkan seorang
pemimpin yang didasarkan pada jati diri bangsa yang hakiki, bersumber nilai-nilai
budaya dan agama serta mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di dunia
pendidikan. Salah satu upaya kepala sekolah dalam memajukan sekolah agar
berkinerja baik yaitu dengan melakukan pembinaan kepada guru. Pembinaan
tersebut dilakukan agar guru melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
jawab, efektif, dan efisien.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Kepemimpinan
Kepala Sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta? dan 2) Bagaimana usaha
Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja guru? Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dan
usaha kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMK Muhammadiyah
3 Surakarta.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan
observasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kualitatif yaitu analisa dalam bentuk kata verbal dan uraian deskriptif.
Cara pembahasan yang digunakan untuk menganalisa data adalah dengan
menggunakan pola pikir induktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-
peristiwa yang bersifat empiris kemudian temuan tersebut dipelajari dan dianalisa
sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa Kepemimpinan
Kepala Sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta adalah pemimpin yang
demokratis. Kepala Sekolah juga memiliki sifat yang baik, serta memiliki karisma
(pengaruh) yang besar. Kepala Sekolah dalam melaksanakan perannya sebagai
kepala sekolah sudah berjalan dengan baik, yaitu sebagai 1) Educator, 2)
Manager, 3) Administrator, 4) Supervisor, 5) Leader, 6) Climator, dan 7)
Enterpreneurship, sehingga pekerjaan itu dapat berjalan dengan lancar dan
mencapai sasaran.
Usaha Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Surakarta dalam
meningkatkan kinerja guru adalah dengan 1) Pembinaan disiplin, dengan cara
menjadi contoh yang baik, seperti datang tepat waktu serta menaati peraturan-
peraturan sekolah. 2) Pemberian motivasi terhadap guru dengan dukungan, pujian
ataupun berupa jabatan. 3) Pemberian penghargaan, dengan memberikan bonus
bagi guru yang berprestasi, ucapan terimakasih, serta diterima ide-ide atau
pendapatnya, kemudian dengan cara peningkatan kesejahteraan yang berupa
materi dengan cara mengatur pemberian gaji guru pada setiap awal bulan. 4)
Menciptakan persepsi yang baik di sekolah yaitu dengan adanya diskusi dan
pengajian.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Kinerja Guru.


1

A. Pendahuluan dibutuhkan seorang pemimpin yang

Salah satu persoalan pendidikan didasarkan pada jati diri bangsa yang

yang sedang dihadapi bangsa adalah hakiki, bersumber nilai-nilai budaya

persoalan mutu pendidikan pada dan agama serta mampu

suatu jenjang dan satuan pendidikan. mengantisipasi perubahan yang

Berbagai usaha telah dilakukan terjadi di dunia pendidikan.1

untuk meningkatkan mutu Salah satu upaya Kepala

pendidikan nasional antara lain Sekolah dalam memajukan sekolah

melalui berbagai pelatihan dan agar berkinerja baik yaitu dengan

peningkatan kompetensi guru, melakukan pembinaan kepada guru.

pengadaan buku, dan alat pelajaran, Pembinaan tersebut dilakukan agar

perbaikan sarana dan prasarana guru melaksanakan tugas dengan

pendidikan, dan meningkatkan mutu jujur, bertanggung jawab, efektif,

manajemen sekolah. dan efisien.

Sekolah merupakan salah satu Berdasarkan uraian tersebut,

lembaga pendidikan yang dipercaya peneliti tertarik untuk meneliti

masyarakat dan negara untuk tentang tentang kepemimpinan

menyediakan sumber daya manusia Kepala Sekolah dalam meningkatkan

yang dibutuhkan dalam kinerja guru, penulis

perkembangan bangsa. untuk itu

1
Aan Komari & Cepi Triana, Visioneriy Leadership Menuju Sekolah Efektif (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hlm. 80.

1
2

mengambil judul: Kepemimpinan guru di SMK Muhammadiyah 3

Kepala Sekolah dalam Surakarta.

Meningkatkan Kinerja Guru Untuk memperoleh gambaran

(Studi Empirik SMK yang jelas tentang posisi penelitian

Muhammadiyah 3 Surakarta) ini, terdapat beberapa penelitian lain

Adapun rumusan masalah yang dijadikan sebagai bahan

penelitian ini, antara lain: 1) perbandingan dan acuan untuk kajian

Bagaimana kepemimpinan Kepala pustaka penelitian yang relevan

Sekolah di SMK Muhammadiyah 3 dengan judul Kepemimpinan

Surakarta? 2) Bagaimana usaha Kepala Sekolah dalam Meningkatkan

Kepala Sekolah dalam meningkatkan Kinerja Guru (Studi Empirik SMK

kinerja guru di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) dari

Muhammadiyah 3 Surakarta? beberapa penelitian tersebut adalah:

Tujuan yang ingin dicapai dalam 1. Nur Hidayati dalam skripsinya

penulisan skripsi ini adalah untuk yang berjudul Manajemen

mendeskripsikan kepemimpinan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah di SMK dalam Meningkatkan Mutu

Muhammadiyah 3 Surakarta dan Pendidikan di SMP Al-Islam 1

untuk mendeskripsikan usaha Kepala Surakarta, menyimpulkan

Sekolah dalam meningkatkan kinerja bahwa unsur-unsur yang

mendukung manajemen

2
3

kepemimpinan kepala sekolah SMP administrasi meliputi: Perencanaan

Al-Islam 1 surakarta, yaitu: dan evaluasi program sekolah,

Manajemen kurikulum, personalia, pengembangan kurikulum,

kesiswaan, keuangan, sarana dan pengelolaan kepegawaian,

prasarana, supervisi pendidikan, serta kesiswaan, dan sarana dan prasarana,

hubungan sekolah dengan 2) Bidang Supervisi, dengan tujuan

masyarakat. untuk membantu guru dalam banyak

2. Sri Dwi Hastuti, Peranan Kepala hal antara lain: membantu guru

Sekolah Dalam Meningkatkan dalam memilih dan mengorganisir

Kualitas Pembelajaran Guru di SDN bahan pelajaran, mengidentifikasi

Bawu II Kecamatan Kemusu tujuan pelajaran.2

Kabupaten Boyolali Tahun ajaran 3. Nur Aisyah, Peran Kepala Sekolah

2003/2004. Menyimpulkan bahwa Dalam Meningkatkan Mutu

usaha yang dilakukan oleh kepala Pendidikan di SLTP Al Islam 1

sekolah SD Negeri Bawu II dalam surakarta Tahun Ajaran 2005/2006.

rangka meningkatkan kualitas Berdasarkan

pembelajaran guru adalah: 1) Bidang

2
Nur Hidayati, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SMP Al-Islam 1 Surakarta (Surakarta: UMS, 2007), unpublished.

3
4

penelitian tersebut disimpulkan: mutu SDM telah dilaksanakan

Kepala sekolah SLTP Al Islam 1 dengan baik, terbukti dengan

Surakarta telah memiliki 5 kegiatan yang dilakukan

kualitas yang harus dimiliki oleh meliputi: perpustakaan memadai,

kepala sekolah, yaitu: Kualitas program MGMP, pelatihan ESQ,

moral akhlak, kualitas kerjasama dengan pihak luar,

kepribadian, kualitas hubungan mengadakan rapat guru, penataan

dengan masyarakart, kualitas workshop, seminar dan training,

kekaryaan dan kualitas pengadaan alat-alat pembelajara.4

kesehatan.3 Kepemimpinan menurut Robbins

4. Nanang Yusuf dalam skripsinya adalah kemampuan untuk

yang berjudul Manajemen mempengaruhi kelompok menuju

Kepemimpinan Kepala Sekolah pencapaian sasaran.5 Sedangkan

dalam Meningkatkan Mutu SDM pemimpin dalam sekolah adalah

di sekolah SMA Muhammadiyah Kepala Sekolah. Menurut James M

1 Surakarta Tahun Pelajaran Lipham, Kepala Sekolah adalah

2010/2011. Menyimpulkan: mereka yang menentukan irama bagi

Pelaksanaan manajemen kepala sekolah mereka.6

sekolah dalam meningkatkan

3
Sri Dwi Hastuti, Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SLTP Al
Islam 1 surakarta Tahun Ajaran 2005/2006 (Surakarta: UMS, 2003), unpublished.
4
Nur Aisyah, Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SLTP Al
Islam 1 surakarta Tahun Ajaran 2005/2006 (Surakarta: UMS, 2006), unpublished.
5
Nanang yusuf, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu SDM
di sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 (Surakarta: UMS, 2011)
6
Dalam Euis Karwati & J.P Donni, Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm. 163.

4
5

Menurut Wursanto teori Dalam prespektif kebijakan

kepemimpinan di bagi menjadi 6, di pendidikan nasional, terdapat tujuh

antaranya adalah: 1) Teori peran utama kepala sekolah yaitu,

Kelebihan, 2) Teori Sifat, 3) Teori sebagai: 1) Educator, 2) Manager, 3)

Karismatik atau geneologi, 4) Teori Administrator, 4) Supervisor, 5)

Karismatik, 5) Teori Bakat, 4) Teori Leader , 6) Climator dan 7)

Sosial.7 Enterpreneurship.9

Gaya sikap, gerak-gerik atau Kinerja merupakan terjemahan

penampilan yang dipilih pemimpin dari bahasa inggris. Work

dalam melaksanakan tugas performance atau job performance.

kepemimpinannya. Gaya Kinerja dalam bahasa Indonesia

kepemimpinan dibagi menjadi tiga di disebut juga prestasi kerja., kinerja

antaranya adalah: atau prestasi kerja diartikan sebagai

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter ungkapan kemampuan yang didasari

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis oleh pengetahuan, sikap,

3. Gaya Kepemimpinan Bebas dan keterampilan, dan motivasi dalam

Pelengkap8 menghasilkan sesuatu.10

7
Dalam Veithzal Rivai, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2013), hlm. 6-8.
8
Daryanto, Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran (Yogyakarta: Gava Media,
2011), hlm. 34-37.
9
Ibid., hlm. 30.
10
Jasmani & Syaiful Mustofa, Supervisi Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm.
155.

5
6

Menurut menurut Malthis dan perusahaan, dan tempat-tempat

Jackson ada tiga faktor yang lainnya.13

mempengaruhi kinerja karyawan, Menurut Bogdan dan Taylor

yaitu kemampuan, usaha, dan seperti dikutip Moleong bahwa

dukungan organisasi.11 Upaya yang penelitian kualitatif adalah

dapat dilakukan oleh kepala sekolah penelitian yang menghasilkan data

dalam meningkatkan kinerja guru deskriptif berupa kata-kata tertulis

antara lain pembinaan disiplin, atau lisan dari orang-orang dan

motivasi, penghargaan, dan perilaku yang dapat diamati.14

persepsi.12 Sesuai dengan judul skripsi

B. Metode Penelitian yang akan penulis lakukan maka

Jenis penelitian skripsi ini subjek penelitian adalah Kepala

adalah penelitian lapangan (Field sekolah SMK Muhammadiyah 3

Research). Penelitian lapangan Surakarta, Guru SMK

adalah kegiatan penelitian yang Muhammadiyah 3 Surakarta, Siswa

dilakukan di lingkungan masyarakat SMK Muhammadiyah 3 Surakarta.

tertentu, baik di lembaga dan Metode yang digunakan untuk

organisasi kemasyarakatan maupun pengumpulan data adalah

lembaga pemerintah, dengan cara wawancara, observasi, dan

mendatangi rumah tangga, dokumntasi.

11
Ibid., hlm. 158-159.
12
E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013), hlm.
13
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 31.
14
Dalam Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 63.

6
7

Wawancara adalah teknik dokumenter, data yang relevan

pengumpulan data dengan penelitian.17

mengajukan pertanyaan kepada Analisis data adalah proses

responden dan mencatat atau mengatur urutan data,

merekam jawaban-jawaban mengorganisasikan ke dalam suatu

responden.15 Observasi menurut pola, kategori dan satuan uraian

Sutrisno Hadi mengemukakan dasar.18 Penulis menggunakan

bahwa, observasi merupakan suatu analisa deskriptif kualitatif, yaitu

proses yang kompleks, suatu proses analisa dalam bentuk kata verbal dan

tersusun dari berbagai proses uraian deskriptif.

biologis dan psikhologis, dua di Hasil Penelitian dan Pembahasan

antara yang terpenting adalah proses Kepemimpinan Kepala Sekolah

pengamatan dan ingatan.16 Berdasarkan data yang diperoleh

Dokumentasi adalah ditujukan untuk di lapangan, kepemimpinan yang

memperoleh data langsung dari terjadi di SMK Muhammadiyah 3

tempat penelitian, meliputi buku- Surakarta adalah kepemimpinan

buku yang relevan, peraturan, yang demokratis, di mana pemimpin

laporan kegiatan, foto, film dalam melaksanakan program-

programnya selalu

15
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 173.
16
Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 203.
17
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung:
Alfabeta, 2010), hlm. 77.
18
Dalam Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 95.

7
8

bermusyawarah atau meminta mengutamakan pengarahan diri,

pendapat dari bawahannya. Hal ini bersikap adil terhadap bawahannya

sesuai dengan yang telah dipaparkan selain itu tumbuh pula rasa respek

pada bab II halaman 10 bahwa hormat dari bawahan kepada

pemimpin dengan gaya demokratis pemimpinnya.

dalam mengambil keputusan sangat Hal ini sesuai dengan pendapat

mementingkan musyawarah. Wursanto pada bab II halaman 8-9

Kepala Sekolah di SMK tentang teori kepemimpinan sifat dan

Muhammadiyah 3 Surakarta teori kepemimpinan karismatik.

senantiasa memperhatikan kebutuhan Kepala Sekolah sebagai

bawahan dan berusaha menciptakan Educator, Kepala Sekolah SMK

suasana saling percaya dan Muhammadiyah 3 Surakarta

mempercayai, berusaha menciptakan mengikutsertakan guru pada program

saling menghargai, simpati terhadap KKG, MGMP, seminar, diskusi, dan

sikap bawahan dalam pembuatan lain sebagainya.

keputusan dan kegiatan lain, dengan

Sebagai Manager, Kepala sumber daya sekolah, serta mendorong

Sekolah SMK Muhammadiyah 3 guru dan karyawan untuk ikut aktif

Surakarta mampu menyusun program dalam berbagai kegiatan.

organisasi personalia, mengoptimalkan

Kepala sekolah sebagai sekolah antara lain membuat rencana

Administrator, yaitu melaksanakan atau program tahunan, menyusun

fungsi yang diterapkan dalam kegiatan organisasi sekolah, melaksanakan,

8
9

mengorganisasikan dan mengarahkan, yaitu dengan menanyakan kepada

serta melaksanakan pengevaluasian. siswa bagaimana guru dalam

Kepala Sekolah sebagai memberikan pelajaran di kelas.

Supervisor, Supervisi ini dilakukan Sebagai Leader, kepala sekolah

secara langsung dan tidak langsung, mampu memahami kondisi guru,

Supervisi Kepala Sekolah yang karyawan dan siswa, memiliki visi dan

dilakukan secara langsung yaitu memahami misi sekolah, memiliki

dengan kunjungan ke kelas pada kepribadian yang kuat, memiliki

waktu guru mengajar di kelas. kemampuan mengambil keputusan.

Sedangkan yang secara tidak langsung

Kepala Sekolah sebagai Climator sarana dan prasarana yang dapat

(Pencipta iklim kerja), kepala sekolah menunjang kegiatan pemebelajaran.

di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Hal di atas sesuai dengan bab II

mampu mangatur lingkungan kerja halaman 16 tentang peran Kepala

seperti pengaturan ruang Sekolah dalam meningkatkan kualitas

perpustakaan, ruang praktik yang guru yaitu sebagai 1) Educator, 2)

nyaman. Manager, 3) Administrator, 4)

Kepala sekolah sebagai Supervisor, 5) Leader, 6) Climator,

Enterpreneurship, Kepala Sekolah di dan 7) Enterpreneurship

SMK muhammadiyah 3 Surakarta 1. Kinerja Guru di SMK

berusaha untuk selalu mencari dan Muhammadiyah 3 Surakarta.

menemukan gagasan baru untuk Dalam kaitannya dengan kinerja

pembaharuan sekolah, pengadaan guru, di SMK Muhammadiyah 3

9
10

Surakarta para guru di sana sudah Mendikbud Nomor 025/01/1995

melaksanakan tugasnya dengan baik, tentang standar prestasi kerja yang

hal ini bisa di lihat dari: mana di dalamnya dinyatakan bahwa

a. Dalam proses belajar mengajar guru standar prestasi kerja guru adalah

sudah mengikuti standar pendidikan minimal yang wajib dilakukan guru

yang saat ini digunakan yaitu dalam proses belajar dan mengajar

menggunakan KTSP. atau bimbingan.

b. Guru sudah disiplin dalam Para guru di SMK Muhammadiyah

menjalankan tugasnya sebagai 3 Surakarta sudah berusaha untuk

pendidik. lebih baik dalam menjalankan

c. Guru sudah memberikan motivasi tugasnya sebagai pendidik, ini karena

kepada para siswa untuk lebih giat kemampuan yang dimilikinya dan

belajar. tidak terlepas dari peran Kepala

d. Guru juga menggunakan strategi Sekolah untuk memantau, memberi

pembelajaran, penggunaan media dan motivasi, dan dukungan kepada para

sumber belajar. guru dalam menjalankan tugasnya

e. Guru sudah menyusun administrasi agar berjalan dengan baik. Hal ini

secara tertib sesuai dengan bab II halaman 14

Hal tersebut sesuai dengan bab II menurut Malthis dan Jackson ada tiga

halaman 12-13 tentang tugas-tugas faktor yang mempengaruhi kinerja

seorang guru yang wajib dilakukan. karyawan, yaitu kemampuan, usaha

Kriteria yang digunakan untuk menilai yang dicurahkan, dan dukungan

kinerja guru adalah berdasarkan SK organisasi, atau dituliskan ke dalam

10
11

rumus adalah Kinerja (Performance/P) berprestasi, ucapan terimakasih,

= Kemampuan (ability/A) x Usaha diterima ide-ide atau pendapatnya,

(effort/E) x Dukungan (support/S). serta pemberian gaji setiap awal bulan.

2. Usaha Kepala Sekolah dalam d. Menciptakan persepsi yang baik di

Meningkatkan Kinerja Guru di sekolah, dengan adanya diskusi dan

SMK Muhmmadiyah 3 Surakarta pengajian yang dapat menumbuhkan

Kepala Sekolah SMK hubungan yang baik antara Kepala

Muhammadiyah 3 Surakarta dalam Sekolah, guru dan karyawan.

meningkatkan kinerja guru di sekolah Hal di atas sesuai dengan bab II

adalah dengan cara: halaman 15-17 bahwa dalam

a. Pembinaan disiplin dengan meningkatkan kinerja guru adalah

memberikan contoh yang baik seperti dengan pembinaan disiplin, pemberian

datang tepat waktu serta menaati motivasi, pemberian penghargaan dan

peraturan-peraturan sekolah. menciptakan persepsi yang baik

b. Pemberian motivasi bagi bawahan terhadap guru.

yang berprestasi baik. Pemberiaan D. Kesimpulan dan Saran

motivasi ini adalah berupa pujian dan 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah di

dukungan bagi para guru agar lebih SMK Muhammadiyah 3 Surakarta

semangat dalam kerjanya. Selain itu, adalah sebagai berikut:

dengan pemberian kepercayaan berupa a. Gaya kepemimpinan

jabatan. Kepala sekolah di SMK

c. Pemberian penghargaan, dengan Muhammadiyah 3 Surakarta telah

memberikan bonus bagi guru yang

11
12

menunjukkan kepemimpinannya pekerjaan itu dapat berjalan dengan

dengan gaya demokratis. lancar dan mencapai sasaran.

b. Sifat Pribadi Kepala Sekolah SMK 2. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah

Muhammadiyah 3 Surakarta 3 Surakarta dalam meningkatkan

Kepala Sekolah SMK kinerja guru yaitu dengan cara:

Muhammadiyah 3 Surakarta memiliki a. Pembinaan disiplin, dengan cara

sifat yang baik, beliau selalu menjadi contoh yang baik, seperti

memperhatikan kebutuhan bawahan datang tepat waktu serta menaati

dan berusaha menciptakan saling peraturan peraturan sekolah.

percaya dan mempercayai, berusaha b. Pemberian motivasi terhadap guru

menciptakan saling menghargai, dengan dukungan, pujian ataupun

simpati terhadap sikap bawahannya, berupa jabatan.

dan bersikap adil. Selain itu, kepala c. Pemberian penghargaan, dengan

sekolah juga mempunyai karisma. memberikan bonus bagi guru yang

c. Peran Kepala Sekolah berprestasi, ucapan terimakasih,

Kepala Sekolah dalam diterima ide-ide atau pendapatnya, dan

melaksanakan perannya sebagai pemberian gaji setiap awal bulan

kepala sekolah sudah berjalan dengan untuk kesejahteraan guru.

baik, yaitu sebagai Educator, 2) d. Minciptakan persepsi yang baik di

Manajer, 3) Administrator, 4) sekolah yaitu dengan adanya diskusi

Supervisor, 5) Leader, 6) Climator, dan pengajian bulanan.

dan 7) Enterpreneurship, sehingga Berdasarkan permasalahan yang

penulis bahas dalam skripsi ini, maka

12
13

penulis akan menyampaikan saran c. Walaupun kepemimpinan Kepala

sebagai berikut: Sekolah SMK Muhammadiyah 3

a. Dalam upaya meningkatan kinerja Surakarta sudah dianggap cukup baik,

guru, Kepala Sekolah di SMK namun hendaknya Kepala Sekolah

Muhammadiyah 3 Surakarta lebih meningkatkan

hendaknya memahami sekaligus kepemimpinannya, karena

menerapkkan fungsi dan perannya. kepemimpinannya sangat diperlukan

b. Kepala Sekolah hendaknya melakukan oleh siswa, guru, dan karyawan.

segala upaya agar mampu d. Salah satu peran Kepala Sekolah

mempertahankan tipe kepemimpinan adalah sebagai Enterpreneurship yaitu

demokratis, sehingga dapat sebagai wirausahawan, hendaknya

membangun kewibawaan seorang Kepala Sekolah memanfaatkan UPJ

pemimpin, karena dengan kewibawaan (Unit Pelayan dan Jasa) yang ada di

para guru akan merasa nyaman berada sekolah untuk siswa, misalnya dengan

di bawah asuhannya. memasarkan atau menjual hasil karya

dari siswa.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2011. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta:


Gava Media.
Jasmani & Mustofa, Syaiful. 2013. Supervisi Pendidikan. Jogjakarta: Ar- Ruzz
Media.
Karwati, Euis & Donni, J.P. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah.
Bandung: Alfabeta.
Komari, Aan & Triana, Cepi. 2006. Visioneriy Leadership Menuju Sekolah
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

L. Goal, Chr. Jimmy. 2014. A to Z Human Capital Manajemen Sumber Daya


Manusia. Jakarta: Grasindo.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.


Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Mulyasa, E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal, dkk. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
Uno. B, Hamzah & Lamatenggo, Nina. 2012. Teori Kinerja dan Pengukurannya.
Jakarta: Bumi Aksara.

14

Anda mungkin juga menyukai