Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

Metodologi Riset

ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

Suatu kesimpulan yang sudah mengental dalam pengetahuan kita bahwa hakikat
manuasia adalah makhluk pencari kebenaran. Ini adalah suatu hal yang tidak dapat
dipungkiri. Dalam mencari, menghampiri, dan menemukan kebenaran ada tiga jalur
yang dapat dipakai oleh manusia yaitu :
1. Ilmu
2. Filsafat
3. Agama
Secara bahasa ( al-ilmu) adalah lawan dari ( al-jahl atau kebodohan), yaitu
mengetahui sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dengan pengetahuan
yang pasti. (Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)

Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum,
sedangkan pengetahuan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan
diuji.

Dr. Mohammad Hatta mendefinisikan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,
maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari
dalam

Afanasyef seorang pemikir marxist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah


pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam
dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum yang ketetapannya dan
kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis
Kartono mengemukakan bahwa terdapat enam pola berpikir, yaitu:
1. Berpikir konkret, yaitu berpikir dalam dimensi ruang, waktu, dan tempat
tertentu.
2. Berpikir abstrak, yaitu berpikir dalam ketidakberhinggaan, sebab bisa
dibesarkan atau disempurnakan keluasannya
3. Berpikir klasifikatoris, yaitu berpikir mengenai klasifikasi atau pengaturan
menurut kelas-kelas tingkat tertentu
4. Berpikir analogis, yaitu berpikir untuk mencari hubungan antarperistiwa atas
dasar kemiripannya
5. Berpikir ilmiah, yaitu berpikir dalam hubungan yang luas dengan pengertian
yang lebih kompleks disertai pembuktian-pembuktian
6. Berpikir pendek, yaitu lawan berpikir ilmiah yang terjadi secara lebih cepat,
lebih dangkal dan seringkali tidak logis.

Konsep Proses Berpikir T.L.Kelly (1930)


1. Timbul rasa sulit.
2. Rasa sulit tersebut didefinisikan.
3. Mencari suatu pemecahan sementara.
4. Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada
kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar.
5. Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental
(percobaan).
6. Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju
pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali
menimbulkan rasa sulit.
7. Memberikan suatu pandangan kedepan atau gambaran mental tentang situasi
yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat.
Penelitian asal kata research (Inggris), re = kembali, to search =
mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah
mencari kembali.
Dikemukakan didalam buku berjudul Introduction to Research
karangan Hillway mendefinisikan bahwa penelitian adalah suatu metode studi
yang sifatnya itu mendalam serta penuh dengan kehati-hatian dari
semua bentuk fakta yang dapat dipercaya dari suatu masalah tertentu dalam
upaya untuk membuat pemecahan suatu masalah tersebut.

Bisa disimpulkan bahwa hubungan dari ketiganya adalah sebuah penelitian


dilakukan dengan dasar ilmu akan menghasilkan produk berupa kebenaran

KEBENARAN

Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan obyek bisa juga


diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yg sesuai dengan (atau tidak
ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.

Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan objek dan pengetahuan
tidak sesuai.

Roda sebuah mobil berbentuk segitiga. Kenyataannya bentuk roda adalah


bundar, karena pengetahuan tidak sesuai dengan obyek maka dianggap keliru.
Namun saat dinyatakan bentuk roda adalah bundar dan terjadi kesesuaian,
maka pernyataan dianggap benar.

Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang sesuai dengan objek, yakni
pengetahuan yang obyektif. Karena suatu objek memiliki banyak aspek, maka
sulit untuk mencakup keseluruhan aspek (mencoba meliputi seluruh kebenaran
dari objek tersebut)

Pertanyaan tentang kebenaran, banyak diperdebatkan oleh teologiwan, filsuf, dan


ahli logika.

Salah satu cara sederhana untuk mempelajari suatu subjek adalah menentukan
segala sesuatu yang bisa benar atau salah,
termasuk pernyataan, proposisi, kepercayaan,kalimat, dan pemikiran.

Kebenaran ilmiah ( rasional) yang diperoleh lewat konsepsi akal. Kebenaran


ilmiah muncul dari hasil penelitian ilmiah, artinya suatu kebenaran tidak
mungkin muncul tanpa adanya tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk
memperoleh pengetahuan ilmiah.
Sebagai gambaran perhatikan tahapan dalam penelitian untuk mendapatkan
kebenaran adalah penelitian, kebenaran, ilmu pengetahuan, proses, dan hasil
Teori yang dipergunakan dalam cara berfikir ilmiah untuk mendapat
kebenaran ilmiah antara lain :
Teori koherensi
Teori korespondensi
Kebenaran non ilmiah juga ada di masyarakat, akan tetapi sulit untuk dapat
dipertanggungjawabkan secara kajian ilmiah. Kebenaran non ilmiah antara lain :
1. Kebenaran secara kebetulan
2. Kebenaran spekulasi
3. Kebenaran karena akal sehat
4. Kebenaran agama dan wahyu
5. Kebenaran intuitif
6. Kebenaran karena trial dan error
7. Kebenaran karena kewibawaan

Fungsi Penelitian
1. Penjajakan (eksploratif)
Suatu penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang
baru. Hasil-hasil penelitian ini dapat mengisi kekosongan atau
kekurangan ilmu.
2. Pengujian (verifikatif)
Suatu penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang sudah ada
3. Pengembangan (development)
Suatu penelitian berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan
yang sudah ada.

Jenis Penelitian
Dilihat dari tujuan
Basic Research/penelitian dasar, kegiatan penelitian yang mengamati
sesuatu yang mendasar.
Applied Research/penelitian terapan, kegiatan penelitian yang
mengamati dan meneliti sesuatu hal yang lebih khusus.
Berdasarkan metode yang digunakan
Penelitian Historik
Penelitian Survei
Penelitian eksperimen
Ditinjau dari Bidang Ilmu
Penelitian Bidang Alam (eksakta), penelitian terhadap makhluk hidup
dari sisi biologisnya.
Penelitian Bidang sosial dan humaniora, penelitian terhadap hubungan
antara manusia yang satu dengan yang lain.
Dilihat dari tujuan
Basic Research/penelitian dasar
Applied Research/penelitian terapan
Berdasarkan metode yang digunakan
Penelitian Historik
Penelitian Survei
Penelitian eksperimen
Dilihat dari wujud data
Berdasarkan cara perolehannya
Data primer (didapat dari sumber pertama, misal dari
wawancara)
Data sekunder (dari sumber kedua, misal data monografi desa)
Berdasarkan sifatnya
Data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka)
Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi)
Berdasarkan sumber yang diperoleh
Data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri)
Data ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
Ciri ciri penelitian yang baik (COOPER AND EMORY, 1996)
1. Masalah didefinisikan dan dirumuskan dengan jelas
2. Prosedur penelitiasn harus diuraikan secara terperinci
3. Desain penelitian jelas
4. Peneliti melaporkan hasil penelitian secara jujur termasuk bila ada kelemahan
5. Analisis data harus sesuai dengan hipotesis dan desain penelitian
6. Kesimpulan harus berdasarkan data yang telah diuji dan sinkron dengan
rumusan masalah yang diajukan
7. Kulifikasi peneliti harus memenuhi persyaratan

Somers(1959) memberikan syarat agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan


lancar. Syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Adanya kesadaran masyakat tentang pentingnya penelitian untuk suatu negara
ataupun daerah.
2. Harus ada sarana dan pembiayaan yang cukup.
3. Hasil penelitian harus segera diterapkan.
4. Harus ada kebebasan dalam melakukan penelitian.
5. Peneliti harus mempunyai kualifikasi yang diperlukan.

Penelitian Yang Baik :


Masalah penelitian dirumuskan dengan benar, jelas dan spesifik
Prosedur penelitian dijabarkan secara rinci sehigga orang dapat memahami,
dapat melaksanakan, dan dapat mengulangi
Prosedur dan rangcangan penelitian dibuat secara teliti
Objektifitas penelitian terjaga dengan menunjukkan
Bukti-bukti mengenai sample yang diambil
Peneliti membuat laporan yang lengkap, sistematis dan memberikan saran
pemecahan masalah
Analisis data yang digunakan harus tepat dan mampu membuat generalisasi
yang signifikan
Kesimpulan didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian
Integritas peneliti yang tinggi, berpengalaman dan mempunyai reputasi
Kekurangan-kekurangan selama penelitian diinformasikan secara jujur dan
menjelaskan dampak dr kekurangan tersebut

Beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh peneliti, yaitu :


1. Kompeten : menguasai ilmu pengetahuan dan trampil untuk melakukan
penelitian
2. Jujur
3. Objektif : tidak memasukkan keinginan pribadi terhadap hasil penelitian
4. Faktual : bekerja berdasarkan fakta
5. Terbuka : bersedia menyampaikan hasil penelitian dan prosedurnya, bersedia
diuji dan menerima segala masukkan yg sifatnyamendukung

Apakah Riset dan Penelitian merupakan 2 hal yang berbeda?


Riset dan penelitian bisa saja merupakan hal yang sama. Riset atau penelitian
adalah serangkaian kegiatan yang mencari tahu atau meluruskan sesuatu yang
melenceng, agar didapatkan informasi yang semakin inovatif.
Riset dan penelitian sama -sama membutuhkan interpetasi data, dan bukan
hanya sekedar mengumpulkan data lalu menyusunnya menjadi tulisan. Semua harus
di coba dan diinterpetasikan. Hasil dari riset dan penelitian, nantinya harus dapat
dikomunikasikan atau dipresentasikan dihadapan umum agar dapat dimengerti.
Namun bisa juga dibilang berbeda, jikalau riset diartikan sebagai pengamatan
akan sesuatu yang pernah ada sebelumnya dan penelitian diartikan sebagai sebuah
penemuan akan sesuatu yang baru dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Riset
berhubungan dengan komunikasi antar manusia, seperti riset tentang pengguna
provider Telkomsel. Sedangkan penelitian berhubungan dengan teknik tentang
penelitian yang membutuhkan percobaan, pengembangan dll.

Ilmu
Masalah Pengetahu Kebenaran
an

Jika terjadi suatu masalah, ilmu pengetahuan dibutuhkan sebagai pemecah


masalah tersebut. Dilakukan berbagai macam yang berdasarkan ilmu pengetahuan
sehingga ditemukanlah sebuah pemecahan masalah atau kebenaran. Dan dalam hal ini
kita sebagai mahasiswa- mahasiswi diharapkan untuk menjadi kunci yang mampu
mensosialisasikan mengenai kebenaran tersebut. Sehingga masyarakat mampu
menangkap maksud dan tujuan dari sebuah penelitian, dan penelitian akan berjalan
dengan lancar karena adanya kerjasama dengan seluruh kalangan masyarakat. Dan
tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Syaifuddin.2009.Metode Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Offset.
Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Nazir, Mohammad.1983. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia
Ruslan, Rosady.2003. Metode Penelitian. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai