DASAR TEORI
.
Gambar 3.1. Prinsip Huygens
b) Hukum Snellius
Gelombang yang terpantul akan mengikuti hukum pemantulan
gelombang, yaitu hukum Snellius Gelombang akan dipantulkan atau
dibiaskan pada bidang batasantara dua medium. Menurut persamaan:
1 2 1 2
= sin = sin = sin = sin (3.1)
sin
c) Azas Fermat
Prinsip Fermat menyatakan bahwa jika sebuah gelombang merambat
dari satu titik ke titik yang lain, maka gelombang tersebut akan memilih jejak
yang tercepat. Kata tercepat diboldkan untuk memberikan penekanan bahwa
jejak yang akan dilalui oleh sebuah gelombang adalah jejak yang secara
waktu tercepat bukan yang terpendek secara jarak. Tidak selamanya yang
terpendek itu tercepat. Dengan demikian, jika gelombang melewati sebuah
medium yang memiliki variasi kecepatan gelombang seismik, maka
gelombang tersebut akan cenderung melalui zona-zona kecepatan tinggi dan
menghindari zona-zona kecepatan rendah.
xc xc 2h cos c
x V V
V1 V2 V1 h c 2 1 (3.3)
2 V2 V1
Kedalaman lapisan pembias juga dapat dihitung berdasarkan waktu pembias
pada jarak 0 (intercept time) dan diperoleh persamaan sebagai berikut :
2h1 (V2 V1 )
2 2
Ti
V2V1
menjadi,
TiV2V1
h1
2 (V2 V1 )
2 2
(3.4)
Dimana Ti adalah intercept time-nya sehingga harga kedalaman refraktor dapat
ditentukan.
Gambar 3.3. Kurva waktu rambat gelombang bias dan gelombang pantul pada
bidang miring
V1 V1
Sin ( c ) Sin ( c )
Karena Vd dan Vu , maka diperoleh :
1 1 V1 V
sin sin 1 1
2 Vd Vu
(3.8)
1 1 V1 V
c sin sin 1 1
2 Vd Vu
(3.9)
Kecepatan V1 dihitung langsung dari slope gelombang langsung, Vd dan Vu
dihitung dari slope gelombang bias pada masing-masing arah penembakan.
Dari harga Vd dan Vu tersebut dapat kita peroleh harga V2 dengan persamaan
berikut :
2V2 uV2 d
V2 cos
V2 u V 2 d
(3.10)
sedang untuk memperoleh ketebalan down-dip dan up-dip dapat kita selesaikan
dengan persamaan sebagai berikut :
t id V1
hd
2 cos c untuk down-dip (3.11)
t iuV1
hu
2 cos c
untuk up-dip (3.12)
Sehingga dapat dicari kedalaman di bawah source (hs) dan geophone (hg),
yaitu:
1 2 1 2
= dan, = (3.15)
22 12 22 12
Dari Gambar 2.4., A dan B adalah source dan P adalah geophone. Lintasan
gelombang refraksi dari:
A ke P = A-A P-P
B ke P = B-B P-P
Sedangkan waktu penjalaran gelombang dari:
A ke P dinotasikan dengan TAP
B ke P dinotasikan dengan TBP
A ke B dinotasikan dengan TAB
TAP, TBP, TAB dapat dirumuskan dengan:
cos() cos()
= + + = + + (3.16)
1 1 2 1 1 2
cos() cos()
= + + = + + (3.17)
1 1 2 1 1 2
cos() cos()
= + + = + + (3.18)
1 1 2 1 1 2
2 cos()
+ = + (3.19)
1
Nilai V1 diperoleh dari TAP dan TBP, sedangkan V2 diperoleh dari waktu
korelasi TAP dan TBP yaitu TAP dan TBP, yang dirumuskan dengan:
( + ) ( + )
= = (3.20)
2 2
1
= 2 cos() ( + ) (3.21)
1 1
= 2 = 2 (3.22)
cos cos