ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak yang diderita perempuan
indonesia, dan merupakan kanker pembunuh perempuan nomer satu di dunia , menurut WHO
setiap 2 menit wanita meninggal dunia karena kanker serviks di negara berkembang. Di
Indonesia kasus kanker serviks di temukan 40-45 kasus per hari. Di perkirakan setiap satu
jam seorang perempuan meninggal karena kanker serviks. Tingginya kasus terjadinya kanker
serviks ini adalah terbatsasnya akses skrining seperti pap smear dan pengobatan sehingga
penderita yang datang sudah kritis dan stadium lanjut. Permasalah ini di sebabkan karena
para wanita tidak mengetahui tentang pemeriksaan pap smear. Seperti yang telah
dikemukakan diatas sebelumnya maka perlu di ketahui bagaimana pengetahuan wanita yang
sudah menikah tentang deketsi dini kanker serviks. Sehingga dengan dilakukannya penelitian
ini dapat dijadikan sebagai bahan bagi penyelenggara kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks pada wanita yang sudah menikah dan pada
akhirnya bisa menurunkan angka kanker cerviks pada wanita.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan wanita
yang sudah menikah tentang deteksi dini kanker serviks
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi yang akan di lakukan penelitian adalah wanita yang sudah menikah di
wilayah yang diteliti. Sampel didapatkan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan
menggunakan teknik Non-probablity sampling. Uji statistik yang digunakan adalah chi-
square.
ABSTRAK
Latar belakang : Angka kejadian kanker payudara di Indonesia masih terbilang tinggi, yaitu
sekitar 11,9%. Sebagian besar kasus kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut. Padahal
kanker ini dapat dideteksi secara dini. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI). Sebagian besar penderita kanker payudara datang kepelayanan
medis dengan stadium lanjut sehingga penderitaan yang di alami semakin berat. Menurut
statistik hampir 85% dari seluruh kejadian kanker payudara ditemukan oleh penderita itu
sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan primer yaitu SADARI. Seperti yang
telah dikemukakan diatas sebelumnya maka perlu diketahui pengetahuan wanita subur
tentang SADARI. Sehingga dengan dilakukannya penelitian ini dapat menambah
pengetahuan serta dapat menurunkan angka tumor payudara.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang sadari
dalam upaya deteksi dini tumor payudara di puskesmas rajabasa tahun 2014