Anda di halaman 1dari 10

1.

Mengapa gelombang disebut sebagai rambatan getaran

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang


membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran
sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan
gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).

Setiap gangguan yang diberikan kepada suatu benda akan menimbulkan getaran pada benda
tersebut dan getaran ini akan merambat dari suatu tempat ke tampat lain melalui suatu medium
tertentu (medium = perantara).Dalam hal ini, peristiwa perambatan getaran dari suatu tempat ke tempat
lain melalui suatu medium tertentu disebut gelombang. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang.

Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita berikan
menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada
air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang
terentang maka gelombang akan merambat sepanjang tali tersebut.

2. Jelaskan variable pada laju rambat bunyi didalam gas dan udara

Gelombang-gelombang bunyi, jika tidak dirintangi, akan menyebar di dalam semua arah
dari sebuah sumber (gelombang bunyi bersifat tiga dimensi), tapi agar lebih sederhana akan
dibahas penjalaran dalam satu dimensi saja. Cepat rambat bunyi berbeda-beda untuk setiap
material, yang menjadi medium perambatan gelombang. Di udara yang bersuhu 0 oC dan
bertekanan 1 atm, bunyi merambat dengan kecepatan 331 m/s.
Laju bunyi diberbagai materi, pada suhu 20 oC dan tekanan 1 atm.
Materi Laju (m/s)
Udara 0oC 331
Udara 340
Hielium 1005
Hidrogen 1300
Air 1440
Air Laut 1560
Besi dan Baja 5000
Kaca 4500
Alumunium 5100
Kayu Keras 4000
Bunyi mempunyai cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk
berpindah. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih
kecil dibadingkan dengan cepat rambat cahaya. Karena bunyi termasuk gelombang, cepat rambat
bunyi juga memenuhi persamaan cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang bunyi
berkaitan dengan jarak dan waktu, dimana cepat rambat bunyi didefinisikan sebagai jarak
sumber bunyi ke pendengar dibagi dengan selang waktu yang dibutuhkan bunyi untuk sampai ke
pendengar, yang secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

Cepat rambat bunyi di udara dipengaruhi oleh kondisi udara, terutama suhu dan tekanan
udara. Besarnya cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh suhu dinyatakan dengan
persamaan ;
v = 331 + 0,6.T (rumus Miller).
Dalam medium udara, bunyi mempunyai sifat khusus, antara lain :
a. Cepat rambat bunyi tidak tergatung pada tekanan udara, artinya jika terjadi perubahan tekanan
udara, sepat rambat bunyi tidak akan berubah.
b. Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin besar cepat rambat
bunyi (Afriza, 2011).

3. Intensitas gelombang bunyi merupakan ketentuan dari rambatan pada media


jelaskan pengertian tersebut

Gelombang bunyi dalam setiap perambatannya akan membawa energi. Jumlah energi yang
dipindahkan melalui suatu medium per satuan waktu dan luas disebut : Intensitas bunyi ( I ).

Semakin besar amplitudo getaran sumber bunyi, semakin keras bunyi yang dihasilkan. Sebaliknya,
semakin kecil amplitudo getaran sumber bunyi, semakin lemah bunyi yang dihasilkannya. Telinga
manusia dapat mendeteksi bunyi dengan intensitas serendah 10 -12 W/m2 dan setinggi 1 W/m2. Tingkat
Intensitas, , dari bunyi didefinisikan dalam intensitasnya, I, sebagai berikut :

(dalam dB)

dimana I0 adalah intensitas tingkat acuan, dan logaritma adalah dari basis 10. I 0 biasanya diambil dari
intensitas minimum yang dapt didengar manusia (ambang pendengaran).

Secara Matematis dirumuskan

I = intensitas gelombang (watt/m 2)


P = daya gelombang (watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang (m2)
Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang yang ditembus oleh
gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada bidang permukaan dalam bola yang
mempunyai jari-jari r dirumuskan

Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat
ditarik hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading terbalik dengan kuadrat jarkanya
dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua intensitas gelombang bunyi yang berada
sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi dirumuskan

Taraf Intensitas Bunyi

Sobat pernah dengar istilah decibel? Misalnya sobat pernah membaca artikel bahwa pemegang rekor
sendawa terkeras samapai sekian decibel. Decibel adalah satuan dari taraf intensitas bunyi. Telinga
nomal manusia hanya dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10 -12 watt/m2 yang sering disebut
intensitas ambang pendengaran. Yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi adalah logaritma
perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. Secara matematis
dirumuskan:

TI = taraf intensitas bunyi (dB decibel)


I = intensitas bunyi (watt/m2)
Io = intensitas ambang pendengaran (Io= 10-12 wattm-2)

Misal sebuah sumber bunyi mampu menghasilkan taraf intensitas TI1 dan n buah sumber bunyi dapat
menghasilkan taraf intensitas TI2 maka sobat dapat membuat persamaan sebagai berikut
Misalkan taraf intensitas pada jarak r1 dan r2 berturut-turut adalah T1 dan T2

dan kita telahh ketahui

maka dapat sobat buat persamaan


4. Jelaskan tentang noise yang terjadi pada kanal transmisi

Pada sistem komunikasi, umumnya digunakan kanal gelombang kontinyu. Kanal ini
merupakan kanal analog yang melewatkan sinyal-sinyal kontinyu s(t) yang
dihasilkan oleh sumber. Pada kanal kontinyu, sinyal yang ditransmisikan
mendapatkan beberapa gangguan yang disebabkan oleh karakteristik kanal yang
tidak linear. Kanal juga memberikan redaman yang melemahkan amplitudo sinyal.
Selain itu, adanya noise juga menimbulkan kerusakan pada sinyal. Semua pengaruh
tersebut mengakibatkan munculnya perbedaan antara sinyal yang dikirim dan yang
diterima, sehingga cenderung menimbulkan kesalahan dalam transmisi data.

Model kanal kontinyu yang paling umum dikenal adalah kanal AWGN (Additive White
Gaussian Noise). roses transfer informasi pada kanal AWGN adalah berbentuk
gelombang elektromagnetik, dimana sumber mengeluarkan sinyal s(t) yang pada
saat ditransmisikan terkena noise n(t), dan diterima sebagai r(t) pada penerima.

Besarnya standar deviasi pada noise kanal AWGN dapat dirumuskan sebagai
berikut.

2 = kTB.....................................................................................................(2.4)

dengan:

k = konstanta Boltzman (1,38 x 10-23 JK-1);

T = Temperatur (Kelvin); B = Bandwidth (Hz).

5. Buatlah pembagian frekuensi dan contohnya pada skala teknik


telekomunikasi

Band Nama Singkatan ITU Frekuensi dan Contoh menggunakannya


Band panjang
gelombang di
udara
Frekuensi sangat TLF <3 Hz Alam dan buatan manusia
rendah >100.000 km elektromagnetik noise
Frekuensi sangat ELF 3-30 Hz Komunikasi dengan kapal selam
rendah 100.000 km
10.000 km
Frekuensi super SLF 30-300 Hz Komunikasi dengan kapal selam
rendah 10.000 km 100
km
Frekuensi ultra ULF 300-3000Hz Submarine komunikasi, komunikasi
low 1000 km 100 km dalam tambang
Frekuensi sangat VLF 4 3-30 kHz Navigasi, sinyal waktu, komunikasi
rendah 100 km 10 km kapal selam, nirkabel monitor
denyut jantung, geofisika
Frekuensi rendah LF 5 30-300 kHz Navigasi, sinyal waktu, AM
10 km 1 km gelombang panjang penyiaran
(Eropa dan sebagian Asia), RFID,
radio amatir
Frekuensi sedang MF 6 300-3000 kHz AM (medim wave) siaran, radio
1 km 100 m amatir, beacon longsoran
Frekuensi tinggi HF 7 3-30 kHz Shortwave siaran, band radio warga,
100 m 10 m radio amatir dan over the horizon
komunikasi penerbangan, RFID, over
the horizon radar, link pembentukan
otomatis (ALE) / Near Vertikal
Insiden Skywave (NVIS) radio
komunikasi, kelautan dan telepon
seluler

Frekuensi sangat VHF 8 30-300 Hz Radio FM, siaran televisi, dan line-
tinggi 10 1 m of-sight darat ke-pesawat dan
pesawa-pesawat ke komunikasi,
land mobile, dan komunikasi
bergerak maritime, radio amatir,
radio cuaca
Ultra frekuensi UHF 9 300-3000 MHz Siaran televisi, microwave oven,
tinggi 1 m 100 mm perangkat microwave / komunikasi,
radio astronomi, ponsel, wireless
LAN, bluethooth, zigbee, GPS dan
radio dua arah seperti land mobile,
FRS dan GMRS radio, radio amatir
Frekuensi super SHF 10 3-30 GHz Radio astronomi, microwave
tinggi 100 mm 10 mm perangkat / komunikasi, wireless
LAN, radar paling modern,
komunikasi satelit, satelit penyiaran
televise, DBS, radio amatir
Frekuensi sangat EHF 11 30-300 Ghz Radio astronomi, frekuensi tinggi
tinggi 10 mm 1 mm microwave relay radio, microwave
penginderaan jauh, radio amatir,
diarahkan energy senjata,
gelombang scanner millimeter
Terahertz atau THz atau 12 300-3000 Ghz Terahertz pencitraan pengganti
frekuensi tinggi THF 1 mm 100 pM potensial ultra X-ray dalam
tremendously beberapa aplikasi medis, ultrafast
dinamika molekul, fisika materi
terkondensasi, terhertz
waktudomain spektroskopi,
terahertz komputasi / komunikasi,
penginderaan jauh, radio amatir

jenis frekuensi yang digunakan oleh radio komunikasi adalah VHF (Very High Frequency)
dan HF (High Frequency).
Sebelum mengetahui nama Band, Panjang Gelombang, Batasan Frekuensi dan nama
gelombang radio, alangkah baiknya kita mengenal lebih dulu kedua jenis band yang
biasa kita pergunakan selama ini.
Apa yang dinamakan VHF (Very High Frequency) ?
VHF (Very High Frquency) -- istilah radio komunikasi yag dipergunakan anggota RAPI
adalah 2 meter band-- biasanya dipergunakan untuk radio komunikasi jarak dekat.
Sebenarnya band ini memancar pada frekuensi 100 Mhz hingga 300 Mhz.
Mengapa demikian? Karena gelombang radio yang dipancarkan tersebut arahnya
berbentuk garis lurus (horizontal). Sebagai contoh, apabila jarak antara pengguna 2
stasiun radio komunikasi, salah satu diantarnya terdapat hambatan atau halangan objek
seperti gunung, pohon, bangunan tinggi, yang posisinya lebih tinggi dibanding tempat
yang bersangkutan mengudara (pancaran gelombang radionya lebih rendah dibanding
penghalang atau hambatannya), maka sudah pasti transmisi yang dikirimkan ataupun
diterima akan terhambat pula.
Dari kesemua penghalang dan hambatan sifatnya berbeda-beda. Misalkan jika
hambatanya berupa sebuah gunung, maka gelombang yang dipancarkan akan
dipantulkan kembali, sehingga transmisi yang yang dikirimkan kepada lawan
komunikasi kita tidak akan mencapai tujuan. (Untuk menyiasati kendala seperti ini, ada
sebagian anggota RAPI yang mempergunakan antene pengarah dengan cara
memantulkannya ke pegunungan lain yang tidak bergaris lurus dengan lawan
bicaranya, tujuannya agar pantulan gelombang transmisinya dapat memantul dan
mengarah kepada lawan bicaranya).
Lain lagi dengan hambatan sebuah pohon. Keberadaan gelombangnya masih ada dan
dapat dipancarkan kelawan komunikasi atau stasiun tujuan. Akan tetapi transmisinya
sangat lemah sehingga tidak dapat diterima dengan jelas.
Dan yang paling tidak menguntungkan adalah bangunan tinggi sebagai hambatannya.
Karena apabila salah satu penggunanya terhalang oleh sebuah bangunan maka
gelombang yang dipancarkannya akan hilang dan berhenti saat mengenai bangunan
tersebut.

Apa yang dinakaman HF (High Frequency) ?


HF (High Frequency) adalah radio komunikasi yang gelombangnya bekerja pada
frekuensi 2 Mhz sampai 24 Mhz. Radio komunikasi ini biasanya dipergunkaan untuk
berkomunikasi jarak jauh. Alasannya karena sifat gelombangnya yang dapat memantul
dan tidak memiliki efek hambatan pada objek atau lawan komunikasi.
Hebatnya, kemampuan frekwensi ini dapat memantul hingga lapisan ionosphere. Dan
kelebihan lainnya adalah jika seorang komunikator menggunakan radio di frekuensi ini,
jarak sejauh apapun dapat dijangkau. Itupun apabila cuaca bagus. Karena radio
komunikasi ini masih tergantung kepada provagasi.
Sifat dan kerja radio komunikasi ini adalah pancaran gelombangnya dikirimkan terlebih
dahulu melewati lapisan ionosphere dan kemudian memantulnya kembali ke bumi
menuju stasiun tujuan. Untuk pancaran gelombang kedua yang terhambat oleh objek,
akan memantul terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
Kedua jenis frekwensi diatas dapat kita lihat dan kita ketahui perbedaannya.
Persoalannya, akan mempergunakan radio frekuensi mana yang cocok untuk
berkomunikasi sesuai dengan keinginan kita. Tinggal memilih sisi kegunaanya saja. (EQ,
dari berbagai sumber)

1. NAMA BAND : Very Low Frequency (VLF)


PANJANG GELOMBANG : > 10 km
FREKUENSI : < 30 kHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Myriametrik
2. NAMA BAND : Low Frequency (VLF)
PANJANG GELOMBANG : 1 - 10 km
FREKUENSI : 30 - 300 Khz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Kilometer

3. NAMA BAND : Medium Frequency (MF)


PANJANG GELOMBANG : 100 - 1.000 m
FREKUENSI : 300 - 3.000 kHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Hektometer

4. NAMA BAND : High Frequency (HF)


PANJANG GELOMBANG : 10 - 100 m
FREKUENSI : 3 - 30 MHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Dekameter

5. NAMA BAND : Very High Frequency (VHF)


PANJANG GELOMBANG : 1 - 10 km
FREKUENSI : 30 - 300 MHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Meter

6. NAMA BAND : Ultra High Frequency (UHF)


PANJANG GELOMBANG : 10 - 100 cm
FREKUENSI : 300 - 3.000 MHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Decimeter

7. NAMA BAND : Super High Frequency (SHF)


PANJANG GELOMBANG : 1 - 10 cm
FREKUENSI : 3 - 30 GHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Centimeter

8. NAMA BAND : Extremely High Frequency (EHF)


PANJANG GELOMBANG : 1 - 10 mm
FREKUENSI : 30 - 300 GHz
NAMA GELOMBANG : Gelombang Milimeter

6. Jelaskan antara interferensi dan distorsi pada sinyal informasi

Interferensi adalah interaksi antara dua gelombang atau lebih yang mempunyai daya yang besar

dan memiliki frekuensi yang sama yang mana interferensi itu dapat bersifat membangun dan

merusak. Interferensi ini biasanya terjadi pada media transmisi yang berupa wireless.

Dilihat dari sumbernya, interferensi dibedakan menjadi dua:

1. Interferensi Adjacent Channel, terjadi karena adanya dua buah frekuensi carrier yang
berdekatan yang bekerja pada suatu daerah. Interferensi ini dapat menyebabkan kesalahan
deteksi sinyal pada penerima, sehingga informasi yang didapat cacat.
2. Interferensi Co-Channel, disebabkan penggunaan frekuensi yang sama pada daerah yang
dibedakan

1. V. Crosstalk

Gangguan pada saluran transmisi yang disebabkan oleh hubungan (coupling) antar lintasan

sinyal. Misalnya :

Gandengan secara listrik antara media transmisi

respons frekuensi yang jelek

ketidaklinearan sistem multiplex analog (FDM)

Hal ini terjadi pada kabel ubshird yang terjadi dalam kabel. Untuk itu kenapa pada unshield, kabel

disusun secara silang dikarenakan untuk menetralkan sinyal. Akan tetapi cross talk tetap terjadi

hanya saja bersifat kecil (minimum). Untuk kabel shield ada pelindung antar kabel sehingga tidak

terjadi crosstalk.

Untuk mengurangi cross talk dapat dilakukan pada saat krimping kabel, yaitu untuk tidak

meluruskan semua kabel yang sudah disilangkan (terpilir).

Hal ini terjadi pada kabel ubshird yang terjadi dalam kabel. Untuk itu kenapa pada unshield, kabel

disusun secara silang dikarenakan untuk menetralkan sinyal. Akan tetapi cross talk tetap terjadi

hanya saja bersifat kecil (minimum). Untuk kabel shield ada pelindung antar kabel sehingga tidak

terjadi crosstalk.

1. VI. Echo

Gangguan saluran transmisi berupa pemantulan kembali sinyal yang dikirimkan, karena alat

penerima sering memantulkan kembali sinyal tersebut pada saat pegiriman data berlangsung.

1. VII. Disversi

Dispersi pada serat optik merupakan pelebaran pulsa sebagai fungsi panjang gelombang,.

Dispersi ini dapat menyebabkan pulsa-pulsa saling tumpang tindih dan data yang dikirimkan

menjadi hilang, sehingga diperlukan adanya repeater, yang dapat menyebabkan kecepatan

transmisi data berkurang. Jadi Dispersi dapat diartikan sebagai penguraian atau pembiasan pada

suatu gelombang. Adapun contoh dari dispersi yang umum adalah penguraian cahaya matahari

oleh tetes-tetes hujan.


Distorsi adalah cacatnya suara yang dihasilkan, semua komponen dan peralatan
sebenarnya menyebabkan distorsi atau cacatnya suara, hal ini penyebabnya bisa desain
rangkaian yang kurang baik, juga bisa kualitas komponen yang jelek. Pada peralatan yang
mahal titik azimutnya rangkaianya benar benar tepat di angka nol jika bergeser bisa
menyebabkan cacatnya suara, sinyal terpotong mengalami distorsi. Distorsi pada
peralatan yang mahal kecil sekali, sedangkan pada peralatan yang murah meriah
distorsinya lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai