Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN PRODUKSI

Disusun oleh :

Kelompok 6

ADITYA DWI S.B (164010064)

DORI HARYANTO (164010065)

DINDA NOVITHA (164010067)

MOCHAMAT PANJI.N (164010068)

KELAS 16 MJB

FAKULTAS EKONNOMI JURUSAN MANAJEMEN

MATA KULIAH :PENGANTAR BISNIS

DOSEN : DR.HJ.ERNI RUSYANI,SE,MM

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha
kuasa, karena berkat limpahan ranmat dan hidayah-Nya kepada kami semua.
Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah pengantar bisnis.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan
yang perlu di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk
disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik
dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan
datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis
berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh
pembaca pada umumnya.

Bandung,23 November 2016

DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................1

iii
BAB II ISI..........................................................................................................................2

2.1 Perkembangan Manajemen Produksi.............................................................2

2.2 Pengertian Manajemen Produksi....................................................................3

2.3 Pengertian Produksi........................................................................................3

2.4 Proses Produksi...............................................................................................3

2.5 Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi...................................4

2.6 Ruang Lingkup Manajemen Produksi...........................................................5

2.7 Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi......................................................6

2.8 Lokasi Dan Lay Out Pabrik............................................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9

3.2 Saran...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan
itu maka manajemen produksi atau operasi merupakan proses pengambilan
keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat
sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang
efisien, oleh karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan
keputusan dalam fungsi produksi, atau operasi.

3
Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya masukkan
perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai
tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi
dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi atau operasi menjadi salah satu fungsi
utama perusahaan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliiki maksud dan tujuan. Adapun
maksud penulis adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
Sedangkan tujuannya, penulis berharap agar makalah ini bisa memberikan sedikit
ilmu pengetahuan mengenai Manajemen Produksi atau Operasi kepada para
pembaca.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana Perkembangan Manajemen Produksi ?
2. bagaimana Pengertian Manajemen Produksi?
3. bagaimana Pengertian Produksi?
4. bagaimana Proses Produksi?
5. bagaimana Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi?
6. bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Produksi?
7. bagaimana Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi?
8. bagaimana Lokasi Dan Lay Out Pabrik?
1.3 TUJUAN
1. mengetahui Perkembangan Manajemen Produksi ?
2. mengetahui Pengertian Manajemen Produksi?
3. mengetahui pengertian Produksi?
4. mengetahui Proses Produksi?
5. mengetahui Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi?
6. mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Produksi?
7. mengetahui Fungsi Dan Sistem Produksi Dan Operasi?
8. mengetahui Lokasi Dan Lay Out Pabrik?
BAB II
ISI

2.1. PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :

1. Adanya Pembagian Kerja (Division Of Labour) Dan Spesialisasi


Perkembangan manajemen produksi ditandai dengan usaha untuk
meningkatkan hasil melalui prmbagian kerja (division of labour). Agar produksi
efektif dan efisien , produsen hendaknya mrnggunakan metode ilmiah dan asas-
asas manajemen. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik pada waktu
yang telah di tentukan.
2. Revolusi Industri
Pada dasarnya, Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian
tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan

4
pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di
Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan
pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga
membutuhkan kegiatan pemasaran.
3. Perkembangan Alat Dan Tekhnologi Yang Mencakup Penggunaan Komputer

Akhir- akhir ini manajer produksi banyak member perhatian pada


perkembangan teknologi canggih misalnya, penggunaan robot,alat perkantoran
yang otomatis, dan lain-lain. Sehingga pada banyak hal manajer produsi
mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

4. Perkembangan Ilmu Dan Metode Kerja Yang Mencakup Metode Ilmiah,


Hubungan Antar Manusia, Dan Model Keputusan.Penggunaan metode ilmiah
dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik
dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

2.2. PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen Produksi merupakan kegiatan untuk mengatur, mengkoordinasikan


penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat
dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Dalam meningkatkan
produktivitas di jumpai dua macam permasalahan, yaitu :

1. Produktivitas akan meningkat bila terdapat perbaikan kondisi kerja

2. Beberapa peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara


keseluruhan, karena hasilnya hanya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu
sedangkan bidang yang lainya tidak terpengaruh.

2.3. PENGERTIAN PRODUKSI

5
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
mentrasformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Sedangkan produksi
dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-
faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational,
managerial and technical skills).

2.4. PROSES PRODUKSI

Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:

1. Kelangsungan Hidup

a. Produksi terus menerus

Produksi terus menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk


barang-barang. Walaupun terjadi perubahan model,susunan,dan fungsi alat-
alat mesin yang dipakai tidaklah berubah. Misalnya penggergajian kayu
berubah menjadi papan, karet menjadi ban, ataupun perakitan mobil.

b. Produksi yang terputus-putus

Proses produksi tidak terus menerus atau operasi seringkali terhenti guna
mengubah alat-alat. Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan yang
sesuai dengan keperluan pemesan. Misalnya Toko roti dan usaha cathering

2. Teknik

a. Proses Ekstraktif :Proses pengambilan langsung dari alam seperti


kayu,perikanan dan pertambangan
b. Proses Analitis : Proses memisahkan bahan-bahan seperti minyak mentah
menjadi minyak bersih.
c. Proses Pengubahan: Proses perubahan bentuk seperti alat-alat rumah tangga.
d. Proses Sintetis : Proses mencampur dengan unsur-unsur lain seperti
bahan-bahan kimia.

2.5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI

Dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya,


manajer produksi perlu perlu membuat keputusan - keputusan yang berhubungan
dengan upaya-upaya utuk mencapai tujuan , agar barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan sesuai dan tepat seperti yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat
jumlah (kuantitas), dan tepat waktu dengan biaya yang rendah.

6
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
keadaan lain.
Bidang produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu :

1. Proses

Keputusan keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan
dan teknologi, arus proses, tata letak (lay-out) peralatan dan seluruh aspek fisik
pabrik atau jasa pelayanan.

2. Kapasitas

Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat


dan penyediaan pada waktu yang tepat.

3. Persediaan

Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi.


Menyangkut pada apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan
pemesanan dilakukan.

4. Tenaga kerja

Dalam manajemen produksi, penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau sumber
daya manusia menempati posisi yang sangat penting. Keputisan tentang tenaga kerja
mencakup seleksi,penggajian,pelatihan,penempatan,penyeliaan/ supervisi.

5. Mutu/kualitas

Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar
terhadap mutu atau kualitas barang dan jasa yang dihasilkan.

2.6. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI

Manajemen produksi merupakan kegiatan yang cakupanya cukup luas di


mulai dari analisis dan penetapan keputusan-keputusan sebelum dumulainya
produksi.

Penambahan dan perancangan atau desain sistem produksi meliputi :

1. Seleksi dan desain hasil produksi

7
Kegiatan produksi harus dapat menghasilkan produk-produk barang atau
jasa dengan cara efektif dan efisien serta dengan kualitas yang baik.

2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan

Setelah dilakukan seleksi terhadap produk, kegiatan yang harus dilakukan


adalah menentukan jenis proses yang akan digunakan serta peralatanya

3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi

Dalam pemilihan lokasi, perlu diperhatikan factor jarak, kelancaran dan


biaya pengangkutan dari bahan baku serta biaya pengankutan barang jadi ke
pasar.

4. Rancangan tata letak (lay-out) dan arus kerja atau proses

Rancangan tata letak harus mempertimbangkan antara lain kelancaran arus


kerja , optimalisasi waktu pergerakan dalam proses , kemungkinan kerusakan
yang terjadi karena pergerakan dalam proses.

5. Rancangan tugas

Rancangan tugas harus merupakan kesatuan dari human engineering, dalam


rangka menghasilkan rancangan kerja yang optimal.

6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kualitas

Dalam strategi produksi dan operasi harus terdapat pernyataan tentang


maksud dan tujuan produksi dan operasi serta misi dan kebijakan-kebijakan
dasar untuk lima bidang yaitu, proses, kapasitas, persediaan,tenaga kerja, dan
mutu.

2.7. FUNGSI SERTA SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

1. Fungsi Produksi Dan Operasi

Berikut ini 4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :

a. Proses pengolahan : merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk


pengolahan masukan.

8
b. Jasa-jasa penunjang : merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu
untuk penetapan teknik dan meted yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c. Perencanaan : merupakan penetapan keterkaitan dan perngorganisasian dri
kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau
periode tertentu.
d. Pengendalian atau pengawasan : merupakan fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana sehingga maksud dan tujuan
penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan

2. Sistem Produksi Dan Operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsure-unsur yang berbeda
secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan
menjadi keluaran.

Masukan :

Bahan

Tenaga kerja

Mesin

Energy

Informasi

Transformasi :

Proses konversi

Keluaran :

Barang dan jasa

Di atas terlihat bahwa masukan-masukan di konversi menjadi keluaran yang


berupa barang dan jasa dengan menggunakan teknologi pengolahan tertentu.
Informasi umpan balik di gunakan untuk mengendalikan teknologi proses atau
masukan.

2.8. LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi


kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan
lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.Tujuannya

9
adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien.
Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang
yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :

Faktor utama :
>Lingkungan masyarakat.
> Kedekatan dengan pasar.
> Tenaga kerja.
> Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
> Fasilitas dan biaya transportasi.
>Sumber daya alam lainnya.

Faktor sekunder:
> Harga tanah.
> Dominasi masyarakat.
> Peraturan tenaga kerja.
> Rencana tata ruang.
> Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
> Tingkat pajak.
> Cuaca atau iklim.
> Keamanan
> Peraturan lingkungan hidup

Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan


faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan.
Misalnya:
> Dekat dengan pasar, misalnya restoran,rumah makan seafood
> Dekat dengan sumber bahan baku saja, misalnya pabrik semen
> Tersedia tenaga kerja, misalnya pabrik sepatu

Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi:


> Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja
> Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu
biaya mahal untuk membuat pondasi.
> Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan
saran transportasi belum dibangun.
> Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.

Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik:


Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan

10
lokasi pabrik.
Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan

11
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Manajemen Produksi adalah salah satu cabang manajemen yang
kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-
keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar
barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan.
Tahap Perencanaan, meliputi ; Penentuan strategi operasi; penentuan
lokasi pabrik; Riset dan pengembangan produk; penentuan jumlah produk;
penentuan luas dan pola produksi;penyusunan layout & job design; serta
penentuan standar kerja.
Tahap Pelaksanaan, meliputi ; pengaturan bahan baku; pengturan
proses produksi; pemeliharaan dan penggantian fasilitas; perbaikan lingkungan
kerja; dan perbaikan kesejahteraan pekerja.
Tahap Pengawasan, meliputi ; pengawasan kuantitas ; pengawasan
kualitas; dan pengawasan biaya produksi dan operasi.
3.2 SARAN
Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu perusahaan, maka
penulis menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan
suatu produksi harus tahu terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu
produksi sehingga barang yang di produksi bisa di awasi dalam kegiatannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://baharuddinrofid.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-produksi.html

13

Anda mungkin juga menyukai