Resultan gaya adalah besaran vektor ( besaran yang ditunjukkan oleh angka dan arah)
Dari keseluruhan gaya yang diberikan pada sebuah benda bisa diganti oleh sebuah gaya yang
disebut dengan resultan gaya. Dan Gaya yang bekerja dengan arah yang sama akan saling menguatkan.
Adapun gaya yang bekerja dengan arah berlawanan akan saling melemahkan. Kenyataannya kekuatan
mendorong tiga orang pada arah yang sama lebih besar jika dibanding dua orang dan lebih kuat
dibanding kekuatan seorang.
Kemudian gaya dorong tiga orang tersebut bisa diganti dengan sebuah gaya yang disebut resultan
gaya. Bila arah dorongan ketiga orang itu sama, gaya dorong makin besar, tetapi jika arah gaya dorong
salah satu melawan dua lainnya, maka gaya dorong mengecil.
Apabila kita tidak sanggup untuk mendorong sebuah benda yang akan kalian pindahkan, tentunya
kalian akan meminta bantuan kepada orang lain untuk mendorong bersama benda tersebut itu dari arah
yang sama. Dengan demikian, benda tersebut akan lebih terasa lebih ringan dan mudah untuk
dipindahkan.
Namun, apabila kita dan teman kita mendorong dari arah yang berlawanan, benda tersebut akan
terasa lebih berat, dan mungkin tidak akan berpindah. Ketika benda tersebut didorong dari arah yang
sama, maka gaya yang diberikan teman kalian akan memperbesar gaya yang sudah kita berikan.
Namun sebaliknya, apabila arah dorongan kalian berlawanan, maka gaya yang diberikan teman kalian
akan mengurangi gaya yang kita berikan.
Arah resultan gaya ialah arah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang lainnya. Secara
matematis, resultan gaya ditulis :
R = F1+F2+F3 + ….. + Fn
Keterangan:
R = resultan gaya
F = gaya yang dijumlahkan
n = banyaknya gaya
Agar mempermudah perhitungan, berikan tanda positif untuk gaya yang mengarah ke kanan dan
ke atas, serta tanda negatif untuk gaya yang mengarah ke kiri dan ke bawah. Misalkan, pada saat
mendorong lemari dengan arah berlawanan, gaya yang kita berikan adalah F1 = 22 N mengarah ke kiri.
Sedangkan, gaya yang teman kita berikan adalah F2 = 20 N mengarah ke kanan.Sehingga, resultan
gaya itu adalah
R = F1 + F2
= (-22 N) + 20 N
= (-2 N)
Diperoleh sebuah resultan gaya (-2 N). Artinya, besar resultan gaya ialah 2 N dan arahnya sama dengan
arah F1, yaitu ke kiri.
Benda berada pada keadaan seimbang atau benda tidak akan bergerak (diam). Apabila Resultan gaya
(R) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol.
Pengertian & Rumus Resultan Gaya Serta Contoh Soal Resultan Gaya
Berdasarkan peristiwa di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa gaya dorong tersebut
menghasilkan sebuah resultan gaya yang mampu menggerakkan meja. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pengertian & Rumus Resultan Gaya Serta Contoh Soal Resultan Gaya
Bisa disimpulkan bahwa resultan dua gaya atau lebih yang searah dan segaris dirumuskan sebagai
berikut.
Pengertian & Rumus Resultan Gaya Serta Contoh Soal Resultan Gaya
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
n : banyaknya gaya
Dengan demikian, dua buah gaya atau lebih yang segaris dan searah dapat diganti dengan sebuah gaya
lain yang besarnya sama dengan jumlah gaya-gaya tersebut.
Keterangan:
F1: gaya pertama yang lebih besar (N)
F2: gaya kedua yang lebih kecil (N)
Untuk membantumu memahami resultan gaya pada suatu benda, simaklah contoh soal berikut! Setelah
kamu memahami contoh soal tersebut, kerjakan latihan di bawahnya!
Hukum Newton
Ilmuwan yang pertama melakukan penelitian pada gaya yaitu Sir. Issac Newton. Berdasarkan hasil
penelitiannya didapatkan tiga hukum. Antara lain :
a. Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton :
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, jadi benda yang mula-mula dalam keadaan
diam maka akan terus diam (mempertahankan keadaan diam). Sedangkan, apabila benda itu bergerak,
maka benda tersebut akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”.
ΣF = 0
b. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton :
“Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, jadi akan diperoleh hasil dari suatu percepatan
dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Dari besarnya percepatan tersebut akan berbanding lurus
terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa bendanya.”
“Jika gaya pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, jadi benda kedua mengerjakan gaya pada
benda pertama yang besarnya sama, namun arahnya berlawanan.”
Pada gambar di atas, titik p disebut dengan titik tangkap gaya, dan arah anak panah dari p ke q
menyatakan arah gaya, sedangkan besarnya gaya dinyatakan dengan panjang anak panah pq. Untuk
melukiskan jumlah dan selisih gaya yang tidak segaris, busa dilakukan dengan cara atau metode
poligon.
Melukiskan Gaya
Agar dapat melukis jumlah dua gaya dengan metode poligon, cara yang harus ditempuh yaitu antara
lain :
Video penunjang
https://www.ssyoutube.com/watch?v=VUKYZuIvqk4
https://www.youtube.com/watch?v=CAvIVgbmS6E
https://quizizz.com/join/quiz/5d9596d5f6ba21001aed2292/start?studentShare=true