Elektrokimia
Elektrokimia
Elektrokimia mempelajari hubungan antara reaksi kimia dan aliran listrik. Reaksi yang
dimaksud adalah reaksi yang melibatkan adanya pelepasan dan penerimaan elektron atau
yang kita kenal dengan reaksi oksidasi dan reduksi atau reaksi redoks. Reaksi oksidasi
merupakan reaksi yang disertai dengan pelepasan elektron.
Contoh :
Contoh :
Reaksi oksidasi selalu disertai dengan reaksi reduksi. Oleh karena itu reaksi ini sering disebut
sebagai reaksi redoks.
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kimia%20dasar/elektrokimia/
Sel Galvani
Sel galvani adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik yang
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Contoh sel galvani adalah sel Daniell
yang gambarnya dapat dilihat pada gambar 1. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan
sirkuit luar, dihasilkan arus litrik yang dapat dibuktikan dengan meyimpangnya jarum
galvanometer yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut.
Pada gambar diatas, logam Zn akan mengalami oksidasi, sedangkan logam Cu akan
mengalami reduksi. Reaksi kimianya adalah :
Fungsi dari jembatan garam adalah untuk menetralkan kelebihan anion dan kation pada
larutan dan untuk menutup rangkaian sehingga reaksi dapat berlangsung terus-menerus.
https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Elektrokimia
Pada saat selnya berfungsi, konsentrasi asam sulfat akan berkurang karena ia terlibat
dalam reaksi tersebut. Keuntungan dari baterai jenis ini adalah bahwa ia dapat diisi ulang
(recharge) dengan memberinya tegangan dari sumber luar melalui proses elektrolisis,
dengan reaksi :
2PbSO4(s) + 2H2O(l) PbO2(s) + Pb(s) + 4H+(aq) + 2SO42-(aq) (total)
Kerugian dari baterai jenis ini adalah, secara bentuk, ia terlalu berat dan lagi ia
mengandung asam sulfat yang dapat saja tercecer ketika dipindah-pindahkan.
c. Sel Bahan Bakar
Sel bahan bakar adalah suatu sel Galvani dimana selalu tersedia pereaksi yang dialirkan
ke elektroda sehingga sel selalu bekerja secara kontinyu. Sel Bacon terdiri dari anoda
nikel dan katoda nikel. Nikel oksida dengan elektrolit larutan KOH. Elektroda tersebut
berpori dan gas- gas berdifusi sehingga bersentuhan dengan eletroda.
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang
tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan
NaCl dengan electrode platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda
potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.
Sel elektrolisis adalah arus listrik yang menimbulkan reaksi redoks. Pada sel
elektrolisis, katoda akan tereduksi dan anoda yang akan teroksidasi. Pada katoda, terdapat 2
kemungkinan zat yang ada, yaitu:
kation (K+) atau
air (H20) (bisa ada atau tidak ada tergantung dari apa yang disebutkan, cairan atau
lelehan.)
Jika kation berupa logam lain, maka reaksinya (nama logam)x+ + xe (nama
logam)
Jika anionnya sisa asam oksi (misalnya NO 3-, SO42-), maka reaksinya 2
H20 4H+ + O2 + 4 e
Jika anionnya berupa halida (F-, Cl-, Br-), maka reaksinya adalah 2
X(halida) X (halida)2 + 2 e
Jika elektroda tak inert (selain 3 macam di atas), maka reaksinya L" > Lx+ + xe
https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Elektrokimia
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kimia%20dasar/elektrokimia/