Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN AR-RIDLO

AKTE NOTARIS Hj. IMAROTUN NOOR HAYATI, SH. NO. 11 / 2007


MADRASAH ALIYAH AR-RIDLO PEKUNCEN
( TERAKREDITASI B )
Jl. Raya Ajibarang Tegal Km 10 Desa Kranggan Kec.PekuncenKab.Banyumas53164
ULANGAN TENGAH SEMESTER
MADRASAH ALIAH (MA) AR-RIDLO PEKUNCEN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Mata Pelajaran : GEOGRAFI Hari/Tanggal : Rabu, 30 September 2015


Kelas/Program : XI Waktu : 09.15 10.45 (90 menit)
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (X)
pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawaban !
1. Biosfer merupakan gabungan dua kata yaitu bios dan sphere yang mempunyai
arti
a. Hidup dan lapisan d. Hidup dan ilmu
b. Makhluk hidup dan ilmu e. Ekosistem dan lapisan
c. Manusia dan lapisan
2. Lapisan di permukaan bumi yang mendukung kehidupan organisme adalah
a. Biocyle d. Ekologi
b. Ekosistem e. Biosfer
c. Biochore
3. Tingkat kehidupan yang kompleks dalam persebaran flora dan fauna pada
kumpulan komunita adalah
a. Ekosistem d. Populasi
b. Kelompok e. Bioma
c. Individu
4. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah
a. Hutan heterogen d. Hutan jati
b. Padang rumput e. Hutan pinus
c. Lumut
5. Bioma Taiga (confereous) terdapat di belahan bumi utara seperti Rusia dan
Canada. Tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah jenis tanaman konifer
kecuali
a. Birch d. Junifer
b. Praire e. Alder
c. Spruce
6. Menurut Alfred Wallace, wilayah yang termasuk dalam region Etiopian yaitu ..
a. Eropa d. Asia utara
b. India barat e. Amerika Selatan
c. Afrika
7. Fauna wilayah Oriental yang khas ialah ..
a. Unta d. Orang Utan
b. Maleo e. Burung Cendrawasih
c. Jerapah
8. Di Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di
a. Papua d. Sulewesi
b. Sumatera e. Nusa Tenggara
c. Jawa barat
9. Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim yaitu ...
a. Jati d. Akasia
b. Pinus e. Kayu putih
c. Mahoni
10. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan
sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri .
a. Banyak tumbuh di sekitar pantai
b. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
c. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
d. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
e. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
11. Persebaran fauna di Indonesia bagian tengah dan timur dibatasi oleh garis ..
a. Wallace d. Junghun
b. Colummbus e. Raflles
c. Webber
12. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah
peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah
a. Anoa, komodo dan gajah d. Komodo, babi rusa dan anoa
b. Badak, orang utan dan babi rusa e. Gajah, harimau dan badak
c. Cendrawasih, kakatua dan kangguru
13. Jenis fauna yang berada di daerah Indonesia timur kecuali
a. Walaby d. Kakak Tua
b. Cendrawasih e. Anoa
c. Kangguru
14. Jenis mamalia yang dilindungi oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan
khusus sebagai tempat tinggalnya ialah
a. Siamang d. Babi hutan
b. Trenggiling e. Orang utan
c. Kukang
15. Persebaran fauna di Indonesia bagian tengah ialah
a. Gajah, orang utan dan komodo d. Burung Maleo, komodo dan babi
rusa
b. Biawak, kijang dan tapir e. Babi hutan, anoa dan dan gajah.
c. Cendrawasih, kangguru dan kadal
16. Taman Nasional Tanjung Putting di Propinsi Kalimantan Tengah dan Selatan
memiliki hewan dengan hewan ciri khasnya yaitu ,,,
a. Elang d. Bekatan
b. Badak e. Anoa
c. Komodo
17. Manusia beserta lingkungan hidupnya di permukaan bumi disebut dengan
a. Hidrosfer d. Atmosfer
b. Litosfer e. Antroposfer
c. Biosfer
18. Perhitungan penduduk di Indonesia dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
a. Sensus d. Registrasi
b. Survei e. Observasi
c. Interview
19. Perbedaan antara sensus de facto dan de jure terletak pada
a. Status tempat tinggal d. Pertanyaan yang diajukan
b. Pengolahan data penduduk e. Status perkawinan
c. Waktu pengambilan data
20. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan disebut
a. Age Spesific Deasth Rate d. Angka ketergantungan
b. Out Migration e. Sex ratio
c. Infant Mortality Rate

Essay
1. Tuliskan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna ?
2. Tuliskan pembagian flora fauna di Indonesia ?
3. Wilayah B berpenduduk 100.000 jiwa pada tahun 2000 dan pertumbuhan
penduduk 2% per tahun. Berapakah jumlah penduduk B setelah 10 tahun?
4. Desa Tegalwangi pada tahun 2005 berpenduduk 7.000 jiwa. Jumlah kelahiran
pada tahun yang sama adalah 147 bayi. Berapakah angka kelahiran kasarnya?
5. Apa beda sensus, defacto dan dejure?
Kunci jawaban
1. Menurutmu pendekatan apa yang sesuai untuk membantu menganalisis
masalah peningkatan laju Urbanisasi ? Jelaskan pendapatmu ?
Pendekatan Keruangan,

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota, maka dari itu
menurut pendapat saya pendekatan keruangan ini sesuai dengan masalah
peningkatan laju urbanisasi yang mendasarkan pada perbedaan lokasi dari
sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan pola dan proses. Pola keruangan
berkaitan dengan dengan lokasi distribusi perpindahan penduduk. Selain itu
proses keruangan sendiri berkenaan dengan perubahan elemen pembentuk
ruang dimana setiap perpindahan penduduk akan terus mengalami perubahan-
perubahan sesuai dengan lokasi-lokasi urbanisasi .
2. Suatu penelitian di dalam geografi dapat dilakukan dengan memilih metode
yang tepat atau memadukan beberapa metode apakah yang bisa digunakan
untuk meniliti dampak pengadaan jalur busway ( trans jakarta ) pada
masyarakat jakarta ?
Metode studi lapangan, metode ini sangat cocok digunakan untuk meneliti
dampak pengadaan jalur Busway (Trans Jakarta) pada masyarakat Jakarta
karena metode ini melakukan pengamatan secara langsung dilapangan yang
berguna untuk mengetahui dan memahami secara langsung dampak dari
pengadaan jalur Busway (Trans Jakarta) pada masyarakat itu sendiri. Metode ini
dilakukan dengan terjun langsung mengamati objek di lapangan. Dengan
melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik khusus pengadaan jalur
Busway.
3. Dasar yang digunakan adalah :
Dikarenakan Geografi memiliki kajian dengan ruang lingkup yang luas sehingga
banyak disiplin ilmu yang berkaitan dengan geografi. Hubungan geografi
dengan disiplin ilmu dapat dibedakan dalam beberapa aspek antara lain sebagai
berikut :
a. Aspek Fisik
Adalah aspek yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi
keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik seperti aspek astronomis,
kimiawi, biologis dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati.
b. Aspek Sosial
Adalah aspek yang mengkaji hubungan manusia dengan fenomena geosfer.
Aspek sosial meliputi dari aspek politik, antropologis, ekonomis dan apske
berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan). Aspek sosial,
manusia dipandang sebagai fokus utama kajian geografi dengan
memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan hubungan
perilaku manusia terhadap lingkungannya. Macam-macam aspek yang
dibahas dalam aspek sosial adalah sebagai berikut.
4. Teori Pembentukan Jagat Raya
a. Teori Bing-Bang (Dentuman Besar)
Teori ini dimunculkan pada tahun 1927 oleh George Lemaire (Belgium) yang
disempurnakan Edwin Hubble (Amerika Serikat).
b. Teori Keadaan Tetap (Stabil)
Dikemukakan oleh seorang ahli matematik dan astronomi terkenal bernama
Sir FredHoyle (1948)
c. Teori Ekspansi & Kontraksi
d. Teori Quantum
Teori Pembentukan Tata Surya :
a. Teori Nebula/Teori Kabut
b. Teori Planetesimal
c. Teori Pasang Surut Bintang
d. TeoriBintang Kembar
e. Teori Kondensasi/Teori Kuiper
f. Teori Awan Debu
5. Ciri khas planet venus :
a. Dikenal sebagai bintang fajar / Bintang Sore / Bintang Kejora
b. Planet paling cemerlang di langit setelah bulan
c. Planet paling panas suhu permukaannya
d. Permukaannya diselimuti awan yang tebal
e. Kala revolusinya 225 hari, lebih cepat daripada kala rotasinya yang 249 hari
f. Penyimpangan sumbu magnetisnya 177o sehingga rotasi planet searah
dengan jarum jam atau berlawanan arah dengan rotasi planet lain
1. Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna :
a. Faktor Iklim
- Suhu
- Kelembaban udara
- curah hujan
- Sinar Matahari
- Angin
b. Faktor Edafik/Faktor Tanah
- Tekstur tanah
- Struktur tanah
- Keasaman Tanah
c. Faktor topografi
d. Faktor Biotik (Manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan)

2. Pembagian Flora dan Fauna di Indonesia


Persebaran Fauna (dunia hewa) di Indonesia)
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan
alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia
digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel
Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di
Indonesia adalah ebagai berikut :

Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat


Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan
menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.

Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua


dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti
kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.

Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi


Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan
seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.

Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan

Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan.

Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di


Indonesia sebagai berikut :
Daerah panas (0 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
Daerah sedang ( 650 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.
Daerah sejuk ( 1500 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini
adalah teh, sayuran, kina, pinus.
Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai
berikut :
Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi
dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim
kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim
hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati dan
kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi.
Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia
banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan
temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa
padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana
terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah
yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa
Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang
berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian
timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
3. Pn = Po (1 + r)n

Po = 100.000 , r = 2% , n = 10. Berapakah jumlah penduduk B setelah 10


tahun?
Pn = 100.000 (1 + 2%)10
Pn = 100.000 (1 + 0,02) 10
Pn = 100.000 (1,02) 10
Pn = 100.000 x 1.22
Pn = 121.899

4. p = 7.000 jiwa. L = 147 Berapakah angka kelahiran kasarnya?

CBR = L/P X 1000


L = Jumlah kelahiran selama setahun
p = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

CBR = 147/7000 x 1000

CBR = 21

5. Perbedaan sensus de facto dan de jure


1.SENSUS DE JURE

KEUNGGULAN:
1. Jumlah penduduk yang tercatat adalah penduduk yang betul-betul memiliki bukti
kependudukan secara sah dalam sistem pemerintahan.
2. Pelaksanaan sensus tidak harus bersamaan waktunya dan serempak karena
hanya penduduk yang memiliki bukti kependudukan yang disensus.
3. Kemungkinan terjadinya pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang
sama dapat dihindari.
KELEMAHAN:
1. Penduduk yang tidak memiliki bukti tanda kependudukan (KTP) tidak akan
tercatat sebagai penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal di tempat
tersebut.
2. Jumlah penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang
sebenarnya.
3. Data hasil sensus apabila digunakan untuk kepentingan perencanaan yang
berkaitan dengan layanan publik tidak akurat.

2.SENSUS DE FACTO

KEUNGGULAN:
1. Jumlah penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di suatu tempat.
2. Dilakukan secara serempak di setiap daerah sehingga data cepat terkumpul dan
lebih cepat diolah.
3. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan yang
berkaitan dengan layanan publik.
KELEMAHAN
1. Kemungkinan pencatatan dua kali atau lebih pada penduduk yang sama dapat
terjadi.
2. Untuk negara kepulauan yang luas diperlukan petugas dan dana yang cukup
besar karena harus dilakukan secara serempak.
3. Bagi daerah yang mobilitas penduduknya sangat dinamis, seperti di laut,
pesawat, kereta, atau kendaraan lainnya kemung kinan tidak tercatat.

Anda mungkin juga menyukai