Fungsinya
TUGAS I
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Browsing Artikel dari Internet
Editor
TITIN PUJI ASTUTI
G0C015015
2. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa pepetidoglikan. Peptidoglikan
adalah suatu polimer yang terdiri dari polipeptida pendek.Peptidoglikan memiliki
ketebalan lapisan yang bervariasi dari ketebalan lapisan ini berpengaruh terhadap
respons pewarnaan, yang digunakan dalam penggolongan bakteri, yaitu bakteri
Gram posisitf dan bakteri Gram negatif. Dinding sel dari pada Eubacteria
mengandung peptidoglikan, sedangkan pada dinding sel Archaebacteria adalah
tidak mengandung peptidoglikan.
Fungsi Dinding Sel
A. Mempertahankan bentuk dari sel
B. Memberikan sebuah perlindungan fisik,
C. Menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan
osmotik yang lebih rendah (hipotonis)
3. Membran Plasma
Membran plasma tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang
bersifat selektif permeabel (dapat dilewati oleh zat-zat tertentu).
Fungsi Membran Plasma
A. Membungkus sitoplasma
B. Mengatur pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat yang ada
diluar sel.
4. Mesosom
Mesosom adalah organel sel yang memiliki penonjolan pada membran
plasma ke arah dalam sitoplasma.
Fungsi Mesosom
A. Menghasilkan energi
B. Membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel
C. Menerima DNA pada saat konjugasi
5. Sitoplasma
Sitoplasma bakteri adalah cairan koloid yang mengandung molekul
organik seperti lemak, protein, karbohidrat, dan garam-garam mineral, enzim,
DNA, Klorosom (pada bakteri fotosintetik), dan ribosom
Fungsi Sitoplasma
Sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel
6. Ribosom
Ribosom adalah organel-organel kecil yang tersebar dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan
RNA (ribonukleic acid). Jumlah ribosom di dalam suatu sel bakteri mencapai
ribuan, contohnya saja Escherichia coli yang mempunyai 15.000 ribosom.
7. DNA
Bakteri mempunyai dua macam DNA (deoxyribonucleic acid), yaitu DNA
kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom adalah materi
genetik yang menentukan sebagian besar dari sifat-sifat metabolisme bakteri,
sedangkan pada DNA nonkromosom (plasmid) yang hanya menentukan sifat-sifat
tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan dalam bereproduksi
secara seksual), dan sifat kekebalan terhadap antibiotik tertentu. DNA kromosom
pada organisme eukariotik akan berbentuk rantai ganda linier, sedangkan pada
DNA kromosom prokariotik (bakteri) yang berupa rantai ganda melingkar yang
terkumpul dalam suatu serat kusut yang disebut dengan region nukleoid. Jumlah
DNA bakteri jauh lebih sedikit dibandingkan dengan DNA sel eukariotik sekitar
1:1.000 dari DNA sel eukariotik. DNA kromosom dapat di bereplikasi pada saat
menjelang pembelahan sel.
DNA nonkromosom (plasmid) memliki bentuk melingkar (sirkuler)
dengan ukuran yang memiliki jauh lebih kecil dibandingkan DNA kromosom.
Umunnya, bakteri tetap dapat hidup walaupun plasmidnya dikeluarkan dari sel.
Hal ini dimanfaatkan dalam teknologi rekaya genetika. Plasmid digunakan
sebagai vektor atau pembawa suatu gen tertentu yang ingin didisipkan. Plasmid
dapat bereplikasi tanpa kontrol dari DNA kromosom, serta memiliki kemudahan
dalam ditransfer ke sel bakteri lainnya pada saat terjadi konjugasi.
Fungsi DNA
Materi genetik yang sebagian besar menentukan sifat-sifat metabolisme bakteri
(DNA Kromosom)
Menentukan sifat patogen, sifat fertilitas (kemampuan bereproduksi secara
seksual), dan sifat ketebalan terhadap suatu antibiotik (DNA nonkromosom)
9. Klorosom
Klorosom adalah suatu struktur lipatan yang ada dibawah membran
plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Fungi Klorosom
adalah untuk menfotosintesis yang hanya terdapat pada bakteri fotosintetik.
misalnya Chlorobium
10. Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein yang
terdapat pada dinding sel, dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagela bakteri tidak
terbungkus oleh perluasan membran plasma yang berbentuk batang (basil), koma
(vibrio), dan juga spiral. Ada sekitar separuh dari seluruh bakteri yang dapat
bergerak secara terarah yang menuju atau menjauhi ransang. Gerak tersebut
disebut gerak taksis. Contohnya bakteri dari familia Chlorobacteriaceae yang akan
melakukan gerak fototaksis positif atau menuju ke arah cahaya matahari untuk
berfotosintesis. Bakteri memiliki jumlah flagela yang memiliki letak berbeda-
beda. Berikut pengelompokan bakteri berdasarkan dari jumlah dan letak
flagelanya.
- Atrik, adalah bakteri yang tidak mempunyai flagella
- Monotrik, adalah bakteri yang hanya mempunyai satu flagella
- Lofotrik, adalah bakteri yang mempunyai banyak flagela pada salah satu
sisi sel
- Amfitrik, adalah bakteri yang mempunyai flagela pada kedua ujung sel
- Peritrik, adalah bakteri dengan flagela yang tersebar di seluruh permukaan
dinding sel.
Sumber :
http://www.artikelsiana.com/2015/03/bakteri-bagian-struktur-sel-macam-
bakteri.html (2 Maret 2016 : 5.35)