Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMASANGAN KATETER URIN

Nomor: 440/ /PKM SKJ/SOP.I /


SOP 2017
No.Revisi:
Tgl.Terbit: 12 Januari2017
DINAS KESEHATAN Halaman: 1/3
BLUD UPT Puskesmas
KOTA BANDAR Rawat Inap Sukamaju
LAMPUNG

BLUD UPT Puskesmas Drg.FairizalIdwan


Rawat Inap Sukamaju NIP.196204081992031005
1. PENGERTIAN
Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan.

Kateterisasi Urinarius adalah memasukkan kateter melalui uretra


kedalam kandung kemih dengan tujuan mengeluargkan urin

2. TUJUAN
1. Untuk mengeluarkan urin sehinga menghilangkan
ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih

3. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Sukamaju
No.??????????Tentang pemasangan kateter dibawah tanggung jawab dokter, di
BLUD UPT Puskesmas RawatInap Sukamaju
4. REFERENSI Permenkes No.5 tahun 2014
Pedoman Pengobatan dasar dipuskesmas tahun 2007
5. PROSEDUR ALAT:
1. Bak instrumen steril berisi; pinset anatomis dan kasa
2. Kom
3. Kateter sesuai ukuran
4. Sarung tangan seteril
5. Saraung tangan bersih
6. Cairan antiseptic
7. Spuit 10 cc atau 20cc berisi aquadest/NaCL steril
8. Jelly atau Pelumas
9. Urin bag
10. Gunting verban atau plaster
11. Selimut
12. Tirai / sampiran
13. Perlak dan pengalas
14. Bengkok / nierbekken
15. Tempat specimen jika perlu

LANGKAH-LANGKAH;
1. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai
prosedur, tujuan dan indikasi tindakan, meminta persetujuan
pasien dan keluarga
2. Menyiapkan peralatan di samping penderita, memasang perlak
dan menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan
selimut lalu sisihkan selimut hingga yang terpajan area perineal
3. Mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki diluruskan
kebawah, pasien perempuan diatur dalam posisi litotomi
4. Meletakkan nierbekken diantara paha pasien
5. Menyiapkan cairan antiseptik ke dalam kom
6. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tanggan bersih
7. Membersihkan genetalian dengan cairan antiseptic
8. Buka sarung tanggan dan simpan nierbekken atau buang
kekantong plastik yang telah disediakan
9. Buka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian
simpan di atas alat steril. Jika pemasangan kateter sendiri maka
siapkan jelly didalam bak steril. Jangan menyentuh area steril
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Buka sebagain bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau
dilakukan sendiri) dengan mempertahankan teknik steril
12. Pada laki-laki : posisi penis 90 derajat dengan tubuh pasien
13. Pada wanita : buka labia minora mengunakan ibu jari dan
telunjuk atau jari telunjuk dengan jari tenggah tangan tidak
dominan
14. Dengan mengunakan pinset atau tangan dominan, masukkan
kateter berlahan-lahan kedalam uretra hingga ujung kateter untuk
pasien pria dan tiga perempata kateter untuk pasien wanita.
Anjurkan pasien untuk menarik napas saat kateter mulai
dimasukan
15. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti
sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan
kateterisasi dihentikan, jika perlu kaji ulang kondisi dan
indikasi pemasangan kateter pada pasien. Hindari pengeluaran
dan memasukan kateter secara berulang-ulang, jika diperlukan
gunakan kateter yang baru
16. Pastikan nierbekken yang telah disiapkan berada di ujung kateter
agar urin tidak tumpah.
17. Pastikan urin bag telah terkunci dan segera sambungkan kateter
dengan urin bag.
18. Kembangkan balon katete dengan NaCL / aquabides sesuai
volume yang tertera pada label spesifikasi kateter
19. Tarik kateter secara perlahan untuk memastikan balon kateter
telah terfiksasi dengan baik didalam vesikaurinaria
20. Bersihkan jell yyang tersisa pada kateter dengan kasa
21. Fiksasi kateter dengan plaster pada pangkal paha
22. Lepaskan penganlas serta bereskan alat
23. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
6. DOKUMEN Rekammedis, Lembar informed consent
TERKAIT
7. DISTRIBUSI
- Ruang Tindakan

Anda mungkin juga menyukai