Anda di halaman 1dari 10

Balanced Scorecard PT.

Lippo Karawaci

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugan mata kuliah

Akuntansi Manajemen

Disusun Oleh :
Dina Isharyanti : 114040113
Andhar Hidayat H : 114040116
Lina Ulfiana : 114040117
Rafid Shidqi : 114040122

Akuntansi 2 D

Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon
Jl. Pemuda No.32 Telp. (0231) 206558 Fax. (0231) 236742 Cirebon 45132

2016
FINANCIAL

A B C D

INTERNAL
COSTUMER PROSES
BUSINESS

E F G H M N O P
Visi dan Misi

LEARNING
AND
GROWING
I J K L

Keterangan:

A. Objective
B. Measuring
C. Result
D. Action
E.
F.

G. VISI DAN MISI

H. VISI

I. Menjadi perusahaan properti terkemuka di Indonesia dan regional dengan tekad


untuk mengubah kehidupan masyarakat luas menjadi lebih baik di semua lini
bisnis dan senantiasa menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

J. Penjelasan Visi

1. Menjadi perusahaan properti terkemuka merupakan tekad Lippo Karawaci


untuk terus berkembang dan menjadi tolok ukur tidak hanya di Indonesia
melainkan juga secara regional dengan memberikan nilai lebih dan kualitas
terbaik dalam setiap pengembangan usaha yang dilakukan.
2. Menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham merupakan komitmen
Lippo Karawaci, melalui setiap usaha yang dijalankan, untuk secara konsisten
memberikan nilai yang terus meningkat kepada para pemegang saham.
3. Mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik memiliki arti Lippo
Karawaci berkomitmen untuk terus memberikan dampak yang positif dan
manfaat yang luas kepada masyarakat melalui setiap bisnis usaha yang
dijalankan.

K. MISI

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kelas menengah dan atas di


bidang perumahan, pusat perbelanjaan dan komersial, layanan kesehatan,
hiburan, infrastruktur dan jasa perhotelan.
2. Memelihara kelangsungan pertumbuhan usaha melalui pengembangan sumber
pendapatan berkesinambungan (Recurring Revenues) dan kegiatan
pengembangan yang berkelanjutan.
3. Menyediakan lingkungan hidup berkualitas yang meningkatkan pengalaman
sosial dan spiritual bagi para pelanggan, serta menyediakan suasana ramah
lingkungan terbaik pada setiap proyek pengembangannya.

L. Penjelasan Misi

1. Melalui unit-unit usaha yang terintegrasi dan terus berkembang, Lippo


Karawaci bertekad memenuhi kebutuhan setiap aspek kehidupan masyarakat
luas, yaitu melalui penyediaan produk perumahan terbaik yang berkualitas
tinggi dengan lingkungan yang asri, layanan kesehatan berkualitas
internasional yang terjangkau, pusat perbelanjaan, hiburan dan perhotelan.
2. Lippo Karawaci akan terus mengembangkan produk-produk properti yang
inovatif dan berkualitas, disamping meningkatkan sumber pendapatan
berkesinambungan (Recurring Revenues) yang berasal dari Healthcare,
Commercial dan Asset Management.
3. Lippo Karawaci akan terus memperhatikan kebutuhan akan lingkungan sosial
dan spiritual sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup para pelanggannya.
M. STRATEGI
Sumber daya inovasi, setiap pembangunan propertinya selalu melakukan
inovasi bentuk, tekhnologi, biaya, dan sumber daya reputasi untuk memnuhi
aspirasi masyarakat indonesia untuk memilih tempat tinggal dan area
komersial yang nyaman.
Memainkan peran recurring revenue atau pendapatan berulang merupakan
bagian dari pendapatan perusahaan yang sangat mungkin berlanjut dimasa
depan
N.
1.1 FINANCIAL
A. Objecttive
1. Profit
O. Profit adalah selisih antara pendapatan dikurangi pengeluaran. Jika
pendapatan lebih besar daripada pengeluaran maka bisnis anda untung,
jika pengeluaran lebih besar daripada pendapatan maka bisnis anda rugi.
P. Gross Profit Margin = Laba Kotor /Total Pendapatan
2. Return On Asset (ROA)
Q. Return on Asset (ROA) adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah
biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan
dari analisis.
R. Laba Bersih Setelah Pajak / Total Aset
3. Return On Equity (ROE)
S. Laba bersih yang dipakai adalah yang ada pada laporan tahunan
perusahaan lalu dibagi total ekuitas perusahaan tersebut. Pada dasarnya
semakin tinggi ROE maka semakin bagus karena itu pertanda bahwa
manajemen perusahaan mampu membuat perusahaan seefisien mungkin
dengan bermodalkan ekuitas yang sama.
T. Laba Bersih Setelah Pajak / Total Ekuitas
4. Debt to Assets Ratio (DAR)
U. Debt to Total Assets Ratio (DAR) digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman
yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan.
V. Total Liabilitas / Aset
5. Debt to Equity Ratio (DER)
W. Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang membandingkan jumlah
Hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para
investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika
dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang
saham.
X. Total Liabilitas / Ekuitas
Y.
B. Measuring

Z. AA. 201 AB. 201 AC. 201 AD. 201 AE. 201
2 3 4 5 6
AF. Pr AG. 45, AH. 46, AI. 46, AJ. 47, AK. 46,
ofit 50 50 00 00 00
AL. R AM. 5,5 AN. 5,2 AO. 6,0 AP. 8,5 AQ. 5,5
OA (%) 0 5 0 0 0
AR. R AS. 12, AT. 12, AU. 11, AV. 18, AW. 10,
OE (%) 00 00 50 00 00
AX. D AY. 0,5 AZ. 0.5 BA. 0.5 BB. 0.5 BC. 0.5
AR 0 5 7 4 7
BD. D BE. 1,5 BF. 1.2 BG. 1.3 BH. 1.2 BI. 1.2
ER 0 0 0 5 0
BJ.

C. Result

BK. BL. 201 BM. 201 BN. 201 BO. 201 BP. 201
2 3 4 5 6
BQ. Pr BR. 45, BS. 45, BT. 46, BU. 44, BV. 44,
ofit 79 70 31 95 01
BW. R BX. 5,3 BY. 5,0 BZ. 8,3 CA. 2,4 CB. 1,7
OA (%) 2 9 0 8 5
CC. R CD. 11, CE. 11, CF. 17, CG. 5,4 CH. 3,7
OE (%) 53 23 77 1 8
CI. D CJ. 0.5 CK. 0.5 CL. 0.5 CM. 0.5 CN. 0.5
AR 4 5 3 4 4
CO. D CP. 1.1 CQ. 1.2 CR. 1.1 CS. 1.1 CT. 1.1
ER 7 1 4 8 6
CU.
D. Action
CV. Jika dilihat dari perbandingan antara measuring dengan hasil yang ada bahwa
tingakat solvabilitas dan profitabilitas perusahaan Lippo Karawaci (LKPR) secara
garis besar setiap tahunnya mengalami penurunan. Maka perusahaan harus
membuat dan menerapkan strategi bisnis yang baru.
CW.
1.2 COSTUMER
E. Objective
1. Kualitas produk
CX. Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
2. Kualitas pelayanan
CY. Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila
mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Emosional
CZ. Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk
dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang
lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk
tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap merek
tertentu.
4. Harga
DA. Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang yang relatif murah akan memberikan nilai yang
lebih tinggi kepada konsumennya.
5. Biaya
DB. Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
DC.
F. Measuring
1. Kualitas Produk : Baik
2. Kualitaspelayanan : 80%
3. Emosional : 90%
4. Harga : 50%
5. Biaya : 60%

G. Result
1. Kepuasan Konsumen
DD. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen
setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya
(Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang
diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi
pelanggan dalam waktu yang lama.
2. Loyalitas Konsumen
DE. Pengertian Loyalitas Konsumen - Sebagaimana diketahui
bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan
merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi
harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan
terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi
dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan (Tjiptono, 2000 : 105).
DF.
H. Action
DG. Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu
dengan memberikan produk yang berkualitas, serta bebas dari kerusakan ataupun
kecacatan saat sampai di tangan pelanggan. Memberikan pelayanan yang ramah,
ketepatan waktu penyampaian, serta menggunakan sistem yang mudah dipahami
para pelanggan. Memberikan jaminan keamannan dari produk maupun pelayanan
yang diberikan, sehingga para pelanggan percaya dengan produk ataupun jasa
yang ditawarkan dan akan terus menjadi pelanggan setia perusahaan.
DH.
1.3 LEARNING AND GROWING
I. Objective
1. Tekhnologi yang memadai :100%
2. Performance culture yang baik :90%
3. Memberikan pengahrgaan finansial :80%
4. Pelatihan yang baik dan Cukup :95%
5. Memberikan pujian atas keahlian karyawan :100%
6. Menghargai pendapat Karyawan :100%

J. Measuring
1. Tekhnologi yang memadai :100%
1. Performance culture yang baik :90%
2. Memberikan pengahrgaan finansial :80%
3. Pelatihan yang baik dan Cukup :95%
4. Memberikan pujian atas keahlian karyawan :100%
5. Menghargai pendapat karyawan :100%

K. Result
DI. Dengan hasil presentasi tersebut kinerja perusahaan dikatakan
cukup baik, karena semua karyawan di perusahaan menerapkan corporate
value sebagai budaya perusahaan yang harus di hayati oleh seluruh lini
karyawan yang akan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif
dalam memberi kenyamanan untuk menciptakan persaingan yang sehat agar
dapat mendorong karyawan berprestasi secara optimal.

L. Action
DJ. Tindakan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan perusahaan harus
mampu meningkatkan pengelolaan talent serta memperkuat dan mempertajam
performance culture yang berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas dan
prestasi bagi setiap karyawan.

DK.

1.4 Internal Proses Bisnis


M. Objective
1. Mengembangkan produk-produk properti yang inovatif.
DL. Lippo Karawaci akan terus mengembangkan produk-produk
properti yang inovatif dan berkualitas, disamping meningkatkan sumber
pendapatan berkesinambungan (Recurring Revenues) yang berasal dari
Healthcare, Commercial dan Asset Management.
2. Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia
DM. Sejalan dengan produk real estate, mal dan healthcare
Perseroan terutama menyasar segmen pendapatan menengah dan
menengah-atas, LPKR secara signifikan akan mendapatkan keuntungan
dari pertambahan jumlah penduduk terutama penduduk usia muda yang
merupakan kekuatan ekonomi yang bertumbuh.
DN.
DO.
N. Measuring
1. Memiliki 50 rumah sakit dan klinik medis di tahun 2017 dengan total
kapasitas 10.000 tempat tidur untuk menjangkau lebih dari lima belas juta
pasien setiap tahunnya.
2. Menyelesaikan beberapa proyek hotel, dengan lokasi di Kuta Bali, St
Moritz Jakarta dan Kemang Village Jakarta.
3. Divisi Town Management Perseroan menyediakan layanan manajemen
yang komprehensif untuk kota-kota mandiri dan proyek-proyek
pengembangan mixed-use yang mencakup berbagai layanan, termasuk
khususnya jasa pemeliharaan pengelolaan air dan air limbah.
DP.
O. Result
1. Selama tahun 2015, unit bisnis Healthcare LPKR, Siloam Hospitals, terus
berkembang dengan penyelesaian pembangunan 2 rumah sakit dengan
lebih banyak rumah sakit dan klinik medis format baru dalam perencanaan
pembangunan.
2. Proyek hotel dengan lokasi di Kuta Bali, St Moritz Jakarta dan Kemang
Village Jakarta masih dalam proses pembangunan.
DQ.
P. Action
1. Perusahaan harus fokus dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang
dapat menarik para konsumen dari semua segi bisnisnya.
2. Dengan produk real estate, mal dan healthcare Perseroan terutama
menyasar segmen pendapatan menengah dan menengah-atas, perusahaan
harus dapat menerapkan strategi yang mana perusahaan memperoleh laba
terus menerus meskipun laba yang diperoleh seminimal mungkin dengan
menyediakan produk yang berkualitas dengan tidak mengambil
keuntungan yang terlalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai