Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bernadina Dwi

NIM : 030.10.055
FK : TRISAKTI

KASUS 1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. C
Usia : 21 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jakarta
Status pernikahan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


Pasien datang dengan keluhan teriak-teriak, marah-marah, dan membuka-buka
pakaiannya hingga telanjang lalu berjalan keluar rumah sejak 5 hari SMRS.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang diantar oleh ibu dan kakak perempuannya ke IGD RSJSH
karena teriak-teriak, marah-marah, dan membuka-buka pakaiannya hingga telanjang
lalu berjalan keluar rumah sejajk 5 hari SMRS. Menurut keterangan ibunya, ini
merupakan yang pertama kalinya. Pasien juga merasa bahwa tubuhnya terasa tidak
enak badan. Kemudian sejak 1 minggu yang lalu pasien mengeluhkan kembali sakit
kepalanya serasa ingin pecah dan mulai tidak bisa tidur, lalu pasien mulai terlihat
berperilaku aneh dan jika diajak berbicara terlihat acuh dan linglung, pasien juga suka
marah-marah sendiri namun tidak lama pasien tertidur. Selain mengeluhkan kepalanya
yang sakit pasien juga mengeluh sejak 1 minggu yang lalu pasien sering muntah-
muntah sampai pasien tidak bisa makan sama sekali. Pasien juga mengeluh sering
mimisan dan gusi sering berdarah. Pasien juga mengeluh sulit BAB. Menurut
keterangan dari ibunya, di kedua tangan pasien juga terdapat bintik-bintik merah dan
npasien juga demam sejak 7 hari SMRS. Namun tidak dibawa ke dokter dan hanya
dikompres dengan air dingin. Demam dirasakan panas hanya menggunakan perabaan
tangan saja. 2 minggu yang lalu tetangga pasien juga ada yang mengalami panas
sering mimisan dan gusi berdarah. Kemarin pasien berbicara kacau, meracau,
menangis tersedu-sedu, dan mengaku bertemu dengan alm. ayahnya. Baru tadi pagi
pasien diketemukan berjalan keluar rumah tanpa busana serta berteriak-teriak dan
marah-marah.

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Menurut keterangan dari ibu pasien , pasien tidak pernah memiliki gangguan jiwa
sebelumnya.
2. Riwayat Gangguan Medis
Pasien memiliki riwayat sakit kepala sejak ayahnya meninggal tahun 2009 silam.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif.
Pasien tidak meminum alkohol, merokok, dan mengkonsumsi narkoba.

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Terdapat keluhan yang sama pada keluarga pasien.

VI. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


1. .Riwayat prenatal
Pasien merupakan anak yang diinginkan, saat hamil ibu pasien tidak pernah
mengalami sakit. Pasien lahir secara normal ditolong oleh bidan, saat lahir langsung
menangis, berat badan saat lahir 2500 gr.
2. Riwayat masa kanak-kanak awal (0-3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dan balita normal. Pasien minum
ASI sejak lahir hingga usia 6 bulan, kemudian ditambah dengan susu formula.
3. Riwayat masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini normal. Pasien berkembang
menjadi anak seperti seumurannya. Pasien merupakan anak yang periang dan memiliki
banyak teman. Disekolah pasien sering mendapatkan pujian dari gurunya. Pasien tidak
pernah tinggal kelas dan menamatkan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan
menengah atas dengan tepat waktu.
4. Riwayat masa remaja
Saat ini pasien tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang normal sesuai
usianya, pasien merupakan anak yang periang dan memiliki banyak teman laki-laki
maupun perempuan disekolahnya, saat ini pasien memiliki pacar. Pasien sudah
menjalin hubungan dengan pacarnya sejak 6 bulan yang lalu. Saat dikelas pasien
merupakan anak yang pintar dan aktif bila ditanya oleh guru.
5. Riwayat Pendidikan terkahir : SMA
6. Riwayat Pekerjaan : Pelajar dan membantu ibu menjual kue keliling
saat pulang sekolah.
7. Riwayat beragama : Pasien beragama Islam, namun jarang
menjalankan ibadahnya.
8. Kehidupan Perkawinan/ Psikoseksual: Belum menikah
9. Riwayat Pelanggaran Hukum : Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran
hukum.
10. Riwayat Sosial : Pasien memiliki kehidupan sosial yang baik
dan mempunyai teman kelompok untuk sering berbagi dan mengobrol.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Tekanan darah : 100/70 mmHg.
Nadi : 79 x/menit
Respirasi : 25x/menit
Suhu : 38,6 C
Status Generalis : dalam batas normal
Status Neurologis : reflex Babinski +/+, Chaddock +/+, Biceps +/+ meningkat,
Triceps +/+ meningkat.
Test Rumpe leead :+
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
IX. Tanggal 7 Mei 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
Hemoglobin 13,6 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 21% 35-47 Menurun
Leukosit 19.000 3600-11.000 Meningkat
Trombosit 90.000 150.000-440.000 Menurun
Differential Count
Basofil 0% 0-1
Eosinofil 1% 2-4
Neutrofil Batang 8% 3-5 Meningkat
Neutrofil Segmen 80% 50-70 Meningkat
Limfosit 50% 25-40 Meningkat
Monosit 4% 2-8
Laju Endap Darah 55 mm 0-20 meningkat
MCV 99 fL 80-100
MCH 28 Pg 26-34
MCHC 34 g/dL 32-36
GDS 120 <140
Ureum 39 mg/dL 10-50
Kreatinin 0,20 mg/dL <0.95
SGOT 24 U/L <31
SGPT 25 U/L <31
Elektrolit
Natrium 144 mmol/L 136-145
Kalium 3,6 mmol/L 3,3 5,1
Chlorida 106 mmol/L 98-106

X. STATUS MENTALIS
Deskripsi Umum
Kesadaran : Apatis
penampilan : Perempuan, 21 tahun, tampak sesuai usia, terawat
Perilaku & aktivitas psikomotor: Gelisah, Tidak dapat diam
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Pembicaraan : Artikulasi kurang jelas, volume dan intonasi kurang
Alam Perasaan
Mood : labil
Afek : labil
Keserasian afek : tidak serasi
Gangguan Persepsi
Halusinasi : Halusinasi visual
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
Proses Pikir
Produktivitas : cukup ide
Kontinuitas : koheren
Hendaya Bahasa : ada
Isi Pikir
Waham : tidak ada
Preokupasi : tidak ada
Pengendalian Impuls : tidak baik
Tilikan :4
RTA : terganggu
Realibilitas : dapat dipercaya

XI. DIAGNOSIS
Aksis I : F06 Gangguan Mental lainnya Akibat Kerusakan Disfungsi Otak dan
Penyakit Fisik.
Aksis II : Diagnosis aksis II tertunda
Aksis III : Susp. Encephalopathy Dengue
Aksis 1V : tidak ada
Aksis V : GAF current : 40-51

XII. TATALAKSANA

Psikofarmaka
1. Paracetamol 3 x 500 mg PO
2. IVFD RL
3. Risperidon 2x2 mg
4. Alprazolam 2x0.25 mg
5. Segera rujuk ke RS Umum IPD

Psikoterapi:

Supportif
Konseling keluarga Memberikan informasi dan penjelasan mengenai kondisi pasien
serta kesadaran dan memotifasi agar pasien segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum
tipeA untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai