Anda di halaman 1dari 2

Pencernaan dalam usus

Makanan yang telah dicerna dalam lambung, berupa campuran yang kental.
Campuran ini secara berkala dikeluarkan dari lambung dan masuk ke dalam usus
dua belas jari melalui suatu katup pengatur yang disebut katup pilorus. Ada dua
organ tubuh yang mempunyai peranan penting dalam proses pencernaan
makanan dalam usus yaitu, pankreas, empedu, dan usus sendiri,

Cairan pankreas
Pankreas meproduksi dan mengeluarkan cairan pankreas ke dalam duodenum
oleh rangsangan hormon. Masuknya campuran makanan yang bersifat asam
kedalam duodenum, menyebabkan duodenum memproduksi hormon yang
disalurkan oleh darah ke pankreas, hati, dan empedu..Hormon yang dibentuk
oleh duodenum adalah:
1. Sekretin, yang merangsang timbulnya cairan pankreas yang encer dan
berkadar bikarbonat tinggi dan mengandung enzim sedikit
2. Pankrreozimin, yang merangsang timbulnya cairan pankreas yang kental dan
berkarbonat rendah serta mengandung banyak enzim.
3.Kolesitokinin, yang mempengaruhi kantung empedu untuk berkontraksi
sehingga dapat mengeluarkan cairan dari dalamnya.
4. Enterokinin, yang merangsang terbentuknya cairan usus.

Cairan pankreas merupakan cairan yang jernih, mempunyai berat jenis 1,007
dan mempunyai PH antara 7,5 sampai 8,2.

Cairan empedu
Cairan empedu dibuat dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu apabila
tidak digunakan. Pada waktu ada proses pencernaan makanan kantung empedu
berkontraksi, dan mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum melalui
saluran yang menyatu dengan saluran cairan pankreas pada bagian akhir.
Cairan empedu berwarna jernih, berwarna kuning, agak kental dan mempunyai
rasa pahit.selama 24 jam dihasilkan cairan empedu sebanyak 500 ml sampai
700 ml dan mepunyai ph antara 6,9 sampai 7,7.ing. beberapa fungsi asam
empedu antara lain:
Asam-asam empedu yang penting ialah asam kolat dan asam deoksikolat.
Beberapa fungsi asam empedu antara lain:
1. Sebagai emulgator dalam proses pencernaan lemak dalam usus.
2. Dapat mengaktifkan lipase dalam cairan pankreas
3. Membantu absorbsi asam-asam lemak, kolesterol, vitamin D dan K serta
karoten.
4. Sebagai perangsang aliran cairan empedu dari hati.
5. Menjaga agar kolesterol tetap[ larut dalam cairan empedu sebab bila
perbandingan asam empedu dengan kolesterol rendah, akan
menyebabkan terjadinya endapan kolsesterol.

Cairan Usus

Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn dengan pengaruh
dari enterokikin. Cairan usus mengandung enzim-enzim yang penting. Cairan
usus mengandung enzim enzim yang penting dalam proses pencernaan
makanan diantaranya :
1. Karbohidrase, yaitu enzim pemecah karbohidrat
2. Peptidase, yaitu enzim pemecah ikatan peptida
3. Nukleotidase, yang berfungsi memecah nukleotida menjadi nukleosida
dan asam folat
4. Enterokinase, yang berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin.
5. Fosfatase, yaitu enzim yang memisahkan gugus fosfat dari senyawa fosfat
organik
6. Fosfolipase, yang terdapat dalam cairan uus berfungsi sebagai enzim yang
memecah fosfolipid menjadi gliserol.

Hasil Akhir dari pencernaan makanan


Setelah mengalami proses pencernaan makanan pada ketiga organ tubuh yaitu
mulut, lambung, dan usus, maka diperoleh beberapa hasil akhir pencernaan
makanan. Hasil akhir untuk karbohidrat ialah monosakarida, untuk protein asam
amino, sedangkan untuk lemak ialah asam-asam lemak,gliserol, monogliserida
dan gliserida. Jadi pada hakikatnya pencernaan makanan ialah proses
pengubahan molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil dan dapat
diabsorbsi melalui dinding usus.

Anda mungkin juga menyukai