Anda di halaman 1dari 6

DISTRIBUSI PANGAN DAN MASALAH KELAPARAN

Siti Farinatun Annisak, 140910101021, Hubungan Internasional FISIP UNEJ


Email: stfannisa@gmail.com

ABSTRAKS

Isu tentang kelaparan saat ini telah menjadi masalah internasional. Masalah kelaparan terjadi
di hampir seluruh negara di dunia, yang membedakan mungkin hanya pada presentase tingkat
kelaparan dan bagaimana upaya negara negara tersebut dalam menangani masalah ini. Isu
isu mengenai kelaparan dapat disebabkan oleh beberapa hal yang jika tidak segera ditangani
secara serius dapat menimbulkan masalah lain. Masalah ketahanan pangan, kemiskinan dan
kelaparan yang semakin mengglobal menarik perhatian PBB untuk turut berperan aktif untuk
menangani masalah ini. Hal ini terlihat dengan upaya PBB dalam pembuatan program
pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan dan satu diantaranya merupakan
upaya pemberantasan kemiskinan dan kelaparan. Agenda ini merupakan agenda
pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia di seluruh dunia.

Kata Kunci: Kemiskinan, Kelaparan, SDGs, PBB, Food Security.


1. Latar Belakang

Kelaparan adalah suatu kondisi dimana tubuh masih memerlukan asupan makanan.
Isitilah kelaparan biasanya merujuk pada kondisi kekurangan gizi yang dialami sekelompok
orang dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang relatif lama. Tingkat kelaparan di dunia
pada tahun 2000 -2002 menurut FAO mencapai lebih dari 5 juta orang. 1 . Banyak hal yang
menjadi penyebab terjadinya kelaparan. Kurangnya stok persediaan pangan yang mencukupi
pada harga yang terjangkau sehingga banyak orang yang tidak bisa mendapatkan makanan
yang cukup baik dari segi jumlah maupun mutu. Secara umum kelaparan dapat disebabkan
oleh mutu pertanian yang buruk, krisi ekonomi, kondisi pemerintahan yang tidak stabil,
konflik lokal maupun regional, bencana alam, atau bahkan korupsi yang dilakukan di
pemerintahan.

Kelaparan adalah masalah terbesar yang harus dihadapi dunia. Bahkan kelaparan sering
dikatakan sebagai bencana alam terburuk yang terjadi di muka bumi. Efek dari masalah ini
menyebar luas dan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang singkat, butuh waktu berbulan bulan bahkan bertahun tahun untuk
menyelesaikan masalah ini. Masalah kelaparan ini juga tidak bisa diselesaikan oleh satu dua
orang saja. Membutuhkan banyak orang yang peduli dan serius untuk saling bahu membahu
dalam menangani masalah ini. Banyak hal yang menambah tingkat urgensi isu kelaparan agar
segera ditangani. Salah satu diataranya yaitu semakin banyaknya angka kematian akibat
kelaparan dan gizi buruk. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi negara negara di dunia.

Sebagai sebuah organisasi internasional antar pemerintah, PBB yang bertujuan


memfasilitasi kerjasama dalam hukum internasional, keamanan internasional, pembangunan
ekonomi internasional dan kemajuan sosial tentunya PBB juga akan turut berperan dalam
menyelesaikan masalah-masalah internasioanl seperti masalah kelaparan dan menempatkan
masalah ini sebagai salah satu agenda prioritas yang harus segera ditangani.

2. Distribusi Pangan dan Masalah Kelaparan

Dari sekian banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kelaparan, manakah yang
menjadi penyebab terbesar? Memang benar jika kemiskinan dan kondisi politik dan ekonomi
negara yang tidak stabil dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kelaparan di suatu
negara. Namun mengenai ketersediaan stok makanan yang cukup, Bagaimana jika

1
Dikutip dari https://wikipedia.org/wiki/kelaparan pada 10 Maret 2017
sebenarnya masih ada persediaan makanan yang cukup di dunia untuk memenuhi kebutuhan
pangan setiap manusia. Lalu mengapa kelaparan dan masalah gisi buruk masih menjadi hal
yang sulit diselesaikan?

Saat ini masalah kelaparan terjadi di hampir setiap benua mulai dari Benua Asia hingga
Benua Afrika. Kelaparan yang terjadi sebagian besar memang disebabkan oleh krisis
ekonomi yang sedang melanda dunia, oleh karena itu pemerintah dan masyarakat harus
bertindak menangani kelaaparan. Banyak hal negatif yang disebabkan oleh masalah ini
khususnya masalah kesehatan, seperti gizi buruk, busung lapar, diare dan penyakit berbahaya
lainnya. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan bisa mengakibatkan kematian yang nantinya
juga akan berdampak bagi kondisi politik dan ekonomi suatu negara. Dampak politiknya bisa
saja dengan kelaparan yang mengakibatkan kematian akan mengurangi populasi manusia
yang kemudian berakhibat pada kurangnya produktifitas negara tersebut sehingga nanti juga
mengakibatkan kondisi ekonomi yang tidak stabil bahkan mengalami krisis ekonomi. Krisi
ekonomi ini yang menjadi penyebab harga pangan manjadi tinggi dan menyebabkan
masyarakan kesulitan untuk memeuhi kebutuhan pangannya.

Penyebab kelaparan itu kompleks, salah satu yang menjadi akar utama kelaparan adalah
kemiskinan. Untuk mengatasi kelaparan di dunia maka terlebih dahulu masalah kemiskinan
secara global harus diatasi. Secara kasar kemiskinan berawal dari sikap pemerintah yang
menghambat swasembada. Selain itu, kelaparan juga ditandai dengan tanah yang kurang
subur serta alat-alat pertanian yang kurang memadai serta akses untuk mendapatkan makanan
yang tidak mudah. Penyebab lain kelaparan dunia terkait dengan globalisasi sistem produksi
pangan. Banyak negara dunia ketiga yang giat melakukan ekspor pangan namun
mengabaikan ketersediaan pangan di negaranya sendiri. Hal ini menunjukkan distribusi
pangan yang tidak cukup baik sehingga mengakibatkan terjadinya kelaparan. Selain itu,
terdapat faktor-faktor tertentu penyebab kelaparan dunia berubah dari tahun ke tahun,
sehingga pada waktu tertentu, beberapa daerah mungkin lebih rentan mengalami kekuranan
bahan pangan. Tingkat kekeringan, banjir, konflik internal dan peran antar negara daapat
terjadi sewaktu-waktu.

Banyak upaya yang telah dilakukan PBB selasar sedangn program pembangunan
berkelanjutan yang telah dirumuskan. Seperti berbagai bantuan pangan dan finansial yang
telah dikirimkan serta tempat pengungsian yang secara suka rela diberikan oleh negara
negara anggota PBB untuk daerah berkonflik dan mengalami masalah kelaparan yang parah.
Bahkan PBB juga mengirimkan penjaga keamanan yang karena kebanyakan kasus kelaparan
yang terjadi diakibatkan oleh konflik internal. Konflik menyumbang peran yang cukup besar
bagi masalah kelaparan hal ini tidak hanya merugikan pihak pihak yang berkonflik namun
jugaberdampak pada masyarakat internasional. Hasil dari upaya yang dilakukan PBB
memang terbilang belum maksimal hal ini terlihat dari masih banyaknya negara negara
yang berkelut dalam masalah kelaparan. Dari data Badan Pangan PBB diperkirakan 963 juta
orang mengalami kondisi kelaparan, dan ini meningkat dari angka penderita kelaparan tahun
lalu. PBB dan organisasi terkait seperti WFP ( World Food Programe ) juga turut
berpartisipasi dalam penanganan kelaparan dan kemiskinan seperti yang terjadi di Somalia
dan Afrika. World Food Programe adalah organisasi dibawah FAO ( Food and Agricultural
Organization ) yang memiliki tujuan untuk mengatasi masalah kelaparan dan meningkatkan
pembangunan sosial ekonomi masyarakat miskin di negara negara miskin. Namun upaya
upaya ini tidak akan berdampak besar jika tidak ada dukungan dari negara negara tersebut.
Misalnya negara yang sedang mengalami konflik lokal kemudian menutup akses bantuan dari
luar.

Kembali pada statemen bahwa faktanya masih ada persediaan pangan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia di dunia namun masalah kelaparan masih saja
terjadi di banyak negara di dunia. Apa yang salah? Bisa saja letak kesalahannya ada pada
sistem distribusi pangan yang belum cukup baik. Hal ini juga dapat menjadi alasan mengapa
kelaparan itu terjadi. Akses terhadap sumber makanan yang terbilang sulit juga
mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutukan akan bahan pangan mereka. Masalah ini
juga berkaitan dengan Food Secuirty yang menyebut pangan sebagai salah satu kebutuhan
pokok bagi setiap manusia sehingga penting untuk menjaga ketersediaan dan akses pangan.

Untuk itu, apa yang dapat dilakukan pemerintah negara, PBB dan masyarakat untuk
mengatasi masalah kelaparan dan sekaligus mensukseskan program pembangunan PBB
(SDGs)?. Beberapa hal yang dapat dilakukan misalnya memberikan pembinaan potensi kerja
mandiri kepada pengangguran, hal ini dilakukan dengan tujuan membuka lapangan pekerjaan
dengan harapan mengurangi angka kemiskinan. Jika angka kemiskinan kecil, maka besar
kemungkinan angka kelaparan juga berkurang. Hal lain yang bisa dilakukan adalah
pemberdayana petani dengan melakukan pengembangan alat pertanian yang mampu
menunjang sektor pertanian, hal yang diharapkan adalah jaminan terus tersedianya bahan
pangan dari hasil pertanian dengan mutu yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat di dunia.
KESIMPULAN

Salah satu yang termasuk dalam program pembangunan berkelanjutan yang


dicanangkan PBB atau yang lebih dikenal dengan istilah SDGs ( Sustainable Development
Goals ) adalah pemberantasan kelaparan. Kelaparan merupakan masalah besar yang hampir
dihadapi oleh setiap negara negara di dunia. Kelaparan juga merupakan rentetan dampak
buruk yang diakibatkan oleh semakin besarnya angka kemiskinan di dunia. Setiap negara di
dunia mengakui bahwa kelaparan merupakan hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri untuk
itu PBB dan organisasi-organisasi terkait yang fokus pada masalah yang sama itu berperan
aktif dalam upaya menangani masalah masalah yang berkaitan dengan kelaparan. Karena
jika dibiarkan masalah kelaparan ini akan mengakibatkan masalah lain yang semakin
memperburuk kondisi baik di dalam negeri maupun diluar negeri. Seperti tingkat kematian
akibat gizi buruk yang semakin meningkat, kondisi politik dan ekonomi yang terancam tidak
stabil. Masalah masalah lain yang dapat muncul jika masalah kelaparan ini tidak segera
diatasi, karena masalah kelaparan ini tidak lagi menjadi masalah nasional suatu negara
bahkan dapat menjadi masalah internasional. Dengan alasan ini PBB kemudian melakukan
berbagai upaya seperti memberi bantuan pangan dan logistik bagi kawasan yang dilanda
kelaparan serta turut serta menyelesaikan masalah yang menjadi akar dari terjadinya
kelaparan. Selain itu, ada hal lain yang dapat dilakukan PBB yaitu menciptakan akses yang
mudah untuk negara negara yang kesulitan pangan agar lebih mudah untuk mengakses
sumber makanan agara kebutuha pangannya terpenuhi. Karena penyebab kelaparan tidak
hanya kurangnya stok pangan yang cukup namun bisa jadi ketersediaan pangan yang tidak
dapat terdistribusi dengan baik sehingga sumber pangan tidak sampai pada kawasan yang
mengalami krisis pangan. Upaya pengembangan sektor pertanian juga penting untuk dikaji
PBB sebagai salah satu cara mengurani kemiskinan. Secara garis besar hal utama yang harus
dilakukan PBB adalah mengurangi angka kemiskinan terlebih dahulu. Namun upaya upaya
yang dilakuka oleh PBB dan organisasi organisasi teerkait untuk mencapai tujuan SDGs
tidak akan maksimal jika masing masing negara tidak melakukan upaya inisiatif untuk
menjaga dan mengupayakan kondisi negara yang bebas dari kelaparan.
Referensi:

FAO. Food Security Information for Action. 2009 diakses melalui


http://www.foodsec.org/DL/dilintro_en.asp

Food and Agriculture Organization of the United Nations. Voluntary Guidelines to Support
the Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context of National
Food Security. 2004

Innes-Hughes C, Bowers K, King L, Chapman K, Eden B. (2010) Food security: The what,
how, why and where to of food security in NSW. Discussion Paper. PANORG, Heart
Foundation NSW and Cancer Council NSW : Sydney.

http://undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-goals/goal-2-zero-
hunger.html

https://wikipedia.org/wiki/kelaparan pada 10 Maret 2017

Materi Kuliah Studi Keamanan dan Strategi: Food Security.

Anda mungkin juga menyukai