Anda di halaman 1dari 22

EKONOMI PERTANIAN

PENAWARAN DAN PERMINTAAN

PAPER

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6:

OKKI MAULANA NASUTION (160301118)


MARDIANA ELLYTA PUTRI (160301127)
MUHAMMAD ARIF NOUFAL (160301128)
ASWIN AZHARI (160301131)
DYTA PUSPA PERTIWI (160301139)
HANS SAMUEL PURBA (160301140)
DEWI NOVITA SARI (160301151)
MATAKULIAH EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan paper mata kuliah Ekonomi Pertanian.

Paper ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Pertanian
diprogram studi Agroekoteknologi. Selanjutnya penyusun mengucapkan
terimakasih kepada ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku dosen pembimbing mata
kuliah Ekonomi Pertanian dan kepada segenam pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penyusunan paper ini.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan


dalam penyusunan paper ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan paper ini.

Medan , Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......... i

DAFTAR ISI.. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......... 1
B. Rumusan Masalah.. 2
C. Tujuan Masalah..... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Permintaan dan Penawaran............... 3

B. Hukum Permintaan dan Penawaran.......... 3

C. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran.... 7

D. Pengertian Keseimbangan dan Elastisitas................... 8


E. Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan dan Elastisitas........... 14

BAB III PENUTUP


15
KESIMPULAN....

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas

perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada

masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang

terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk

memperoleh kepuasan maksimum. Dalam teori ekonomi mikro menganggap

bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki

oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas.

Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi

kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun

jasa.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri

dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu

mengandalkan ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal

dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang

terpenting dalam pemahaman kita mengenai system pasar. Pertama kita perlu

mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran,

berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran

bersama-sama menentukan harga serta bagaimana system harga itu secara

keseluruhan memungkinkan system perekonomian bereaksi terhadap perubahan

permintaan dan perubahan penawaran.


Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan

dan elastisitas. Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana

keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi

permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Pemahaman elastisitas dari

permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaa dan

penawaran jika ada perubahan harga, secara umum elastisitas adalah suatu

pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang

yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan factor yang mempengaruhinya.


B. RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi permasalahan dalam penyusunan makalah ini penulis akan


membahas tentang:

1. Apa pengertian dari permintaan dan penawaran beserta konsep yang


terdapat didalamnya

2. Apa penjelasan dari keseimbangan dan elastisitas beserta konsepnya

C. TUJUAN

1. Sebagai tugas dari Dosen mata kuliah Ekonomi Pertanian

2. Penyusun dapat memahami apa yang dimaksud dari pokok pembahasan


tersebut

3. Menambah wawasan bagi para pembaca


BAB II
PEMBAHASAN

Konsep Permintaan dan Penawaran

A. Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta


kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan atau sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dalam waktu tertentu. Sedangkan
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu
harga dan waktu tertentu.

B. Hukum permintaan dan penawaran

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan


suatu barang dengan tingkat harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa
makin rendah harga suatu barang maka semangkin banyak permintaan tersebut.
Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.hukum itu berlaku bila keadaanlain cateris paribus atau
tidak berubah.

Hubungan yang erat antara harga dan jumlah barang yang diminta
melahirkan pengertian hukum permintaan, yang berbunyi:jumlah barang yang
diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya.

Hukum permintaan berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah


adalah cateris paribus (tetap tidak berubah). Adapun factor-faktor lain yang
membentuk keadaan ceteris paribus terutama adalah:

Tingkat penghasilan para konsumen

Jumlah konsumen dipasar

Selera atau preferensi konsumen


Harga barang-barang lain yang berkaitan

Kegunaan barang

Motif pembelian tidak didasarkan atas prestise/harga diri.

Jadi hukum permintaan berlakunya tidak mutlak seperti dalam ilmu fisika
melainkan hanya merupakan tendens saja yaitu suatu kecendrungan yang hendak
berjalan terus namun belum dapat dipastikan kebenarannya.

Kurva permintaan berbentuk kurva dengan kemiringan / gradien negatif


karena jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan harga barang
yang diminta.

Hukum penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan


tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan
bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya
tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika
dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran
pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu
barang, semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan
ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah
harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Hukum
penawaran berlaku apabila factor-faktor lain selain harga adalah
cateris paribus. Adapun factor yang lain yang membentuk cateris
paribus adalah:

Tekhnologi yang digunakan adalah tetap

Penjual tidak memerlukan harga tunai

Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan
turun

Jumlah pedagang dan produsen tetap

Kurva penawaran berbentuk kurva dengan kemiringan / gradien positif


karena jumlah barang yang ditawarkan sebanding dengan harga barang yang
ditawarkan.
C. Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan:

1. Perilaku konsumen/ selera konsumen saat ini handphone


blackberry sedang trend banyak yang membeli, tetapi beberapa
tahun yang akan datang mungkin sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka
meisis, selai dan margarine akan turun permintaannya.
3. Pendapatan atau penghasilan konsumen. Orang yang punya
tunjangan gaji dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah
maka seseorang mungkin akan menghemat pemakaian barang
yang dibelinya.
4. Perkiraan harga dimasa depan. Barang yang harganya
diperkirakan akan naik maka orang akan menimbun atau
membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti BBM/
bensin.
5. Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen. Ketika adanya
penyakit seperti virus flu burung atau flu babi sedang gencar,
maka produk masker pelindung akan sangat laris, pada bulan
puasa seperti buah kurma, timun suri, sirup akan menigkat.

Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran

1. Biaya produksi dan tekhnologi yang diharapkan. Jika biaya


produksi/pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak
laku terjual, dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan perusahaan. Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan


sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan
marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika
perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan
menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan
konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada produk
pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan
ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi
penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi/ perkiraan harga dimasa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat
berbagai faktor.

D. Definisi Keseimbangan dan elastisitas


1. Keseimbangan

Harga keseimbangan (harga Pasar) merupakan harga yang terjadi


sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, maka
harga keseimbangan disebut harga pasar. Kesepakatan harga pasar terbentuk
melalui tawar menawar antara pembeli dan penjual. Hasil tawar menawar
antara pembeli dengan penjual dinamakan pasar, dalam ilmu ekonomi disebut
harga keseimbangan atau equilibrium.

Proses terbentuknya harga keseimbangan pasar


Prosesnya berawal dari adanya interaksi antara pembeli
(permintaan) dan penjual (penawaran) yang dilakukan secara wajar.

Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses


tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa
terlalu tinggi oleh pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat
terjual.
Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana
terjadi kelebihan penawaran.
Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana
terjadi kelebihan permintaan
Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga
merupakan satu satunya faktor yang menentukan permintaan dari
pembeli dan penawaran dari penjual.
Peranan harga pasar dalam:
1. Menunjukkan perubahan kebutuhan masyarakat
2. Membantu menentukan penawaran
3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan
permintaan.

Fungsi harga pasar:


1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi
2. Menetukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen
3. Menetukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan
dapat diartikan suatu tingkat harga yang telah disepakati oleh
pembeli dan penjual di pasar. Harga keseimbangan ditunjukkan
oleh titik temu antara kurva permintaan yang merupakan keinginan
para pembeli dan kurva penawaran yang yang merupakan
kehendak para penjual.
2. Elastisitas

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang


menggambarkan derajat kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/
ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.
a. Elastisitas Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan


untuk mengukur derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.

Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel utama yang
mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:

1. elastisitas harga permintaan

2. elastisitas silang

3. elastisitas pendapatan (pembeli/konsumen)

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand).


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
presentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

Elastisitas akan besar bilamana :


1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik
2. harga relatif tinggi
3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil bilamana:

1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain


2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga
harga yang rendah.
3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan
benda tersebut sangat dibutuhkan.

Elastisitas Silang dalam permintaan (The Cross Price Elasticity of


demand) Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung
pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang
subsitusi dan komplementer dan juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba
mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan
barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of
demand).
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran
permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan
persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase
perubahan harga dari barang Y Apabila hubungan kedua barang tersebut
(X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka
tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta
akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Apabila
barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas
silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan
mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan
sebaliknya.

Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur


bagaimana kuantitas permintaan pendapatan merespon terhadap perubahan
pendapatan pembeli. Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk yaitu:
1. Produk normal. Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya
permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan
meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan
dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior. Elastisitas pendapatan adalah negative, misalnya
permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan
meningkat.

Elistisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan


elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas: elastis sempurna,
elastis, elastisitas uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan
jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam
bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari
satu persen perubahan harga.

Jenis-jenis Elastisitas
Penawaran Ada lima
jenis elastisitas
penawaran :

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak


dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva
penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih
kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar
dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan
dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu.
Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada
limit kapasitas produksi.

Faktor Penentu Elastisitas Penawaran


Ada dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas
penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Apabila salah satu
dari hal-hal berikut terjadi:
- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika
produksi saat ini Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran
akan cenderung tidak elastis telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata
minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata
dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.

- Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas


akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan
investasi besar. Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi
adalah sebaliknya.
2. jangka waktu analisis.
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan
menjadi tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat,
penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran
menjadi tidak elastis sempurna.

- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek,
namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang
tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya,
penawaran dapat dinaikkan dalam presentase yang relative kecil, sehingga
penawaran tidak elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan
dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.

3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang
ada.
4. Kemudian substitusi faktor produksi/input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja,
semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja,
semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini
karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau
dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar


dan elastisitas Faktor yang mempengaruhi
harga pasar:
1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah
barang atau jasa terbatas
2. Tinggi rendahnya biaya produksi
3. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen
4. Produsen mengetahui selera konsumen
5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli
konsumen tetap atau berkurang.
Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap


perubahan harga.
Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap
penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah
kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan
harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

BAB II
PENUTUP

Kesimpulan

Konsep permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu


barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta dan
sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan
semakin sedikit permintaan barang tersebut (ceteris paribus).

Konsep penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu


barang akan semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan,
dengan anggapan cateris paribus. Apabila harga naik, maka
jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jikaharga
barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan berkurang.

Konsep keseimbangan adalah

Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses


tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa
terlalu tinggi oleh pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat
terjual.
Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana
terjadi kelebihan penawaran.
Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana
terjadi kelebihan permintaan
Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga
merupakan satu satunya faktor yang menentukan permintaan dari
pembeli dan penawaran dari penjual.

Konsep elastisitas adalah


1. elastisitas harga permintaan
2. elastisitas silang
3. elastisitas pendapatan (pembeli/konsumen)
DAFTAR PUSTAKA

Maarif, E. 2010. Penentuan Harga Penawaran Dan Permintaan. Fakulatas Ilmu


Komputer. Universitas Gunadarma. Jakarta.

Omar, R. 2009. Pajak Terhadap Penawaran Dan Permintaan. Universitas Jambi.


Jambi

Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta Utara: PT RajaGrafindo


Persada, 2011, hal 291-331.

Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta Utara: PT


RajaGrafindo Persada, 2004, hal 101-120.

Widya, A. 2007. Konsep Tentang Penawaran Dan Permintaan. Universitas Sebelas


Maret. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai