PAPER
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan paper mata kuliah Ekonomi Pertanian.
Paper ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Pertanian
diprogram studi Agroekoteknologi. Selanjutnya penyusun mengucapkan
terimakasih kepada ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku dosen pembimbing mata
kuliah Ekonomi Pertanian dan kepada segenam pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penyusunan paper ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......... i
DAFTAR ISI.. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......... 1
B. Rumusan Masalah.. 2
C. Tujuan Masalah..... 2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk
Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi
jasa.
dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu
mengandalkan ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal
terpenting dalam pemahaman kita mengenai system pasar. Pertama kita perlu
dan elastisitas. Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana
permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaa dan
penawaran jika ada perubahan harga, secara umum elastisitas adalah suatu
C. TUJUAN
Hubungan yang erat antara harga dan jumlah barang yang diminta
melahirkan pengertian hukum permintaan, yang berbunyi:jumlah barang yang
diminta selalu berbanding terbalik dengan harganya.
Kegunaan barang
Jadi hukum permintaan berlakunya tidak mutlak seperti dalam ilmu fisika
melainkan hanya merupakan tendens saja yaitu suatu kecendrungan yang hendak
berjalan terus namun belum dapat dipastikan kebenarannya.
Hukum penawaran
Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan
turun
Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel utama yang
mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:
2. elastisitas silang
Jenis-jenis Elastisitas
Penawaran Ada lima
jenis elastisitas
penawaran :
- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek,
namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang
tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya,
penawaran dapat dinaikkan dalam presentase yang relative kecil, sehingga
penawaran tidak elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan
dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena
produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang
ada.
4. Kemudian substitusi faktor produksi/input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja,
semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja,
semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini
karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau
dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan