Farmakokinetik
Farmakokinetik
efikasil yang kemudian membawa obat ini dapat digunakan tanpa resep dokter.
Secara bertahap, inhibitor pompa proton (beberapa juga tersedia sebagai obat
Keempat antagonis reseptor H, diberikan melalui resep dan formulasi obat bebas di
apotek untuk pemberian oral. Sediaan inrravena dan intramuskular dari simetidin, ranitidin,
dan famotidin juga tersedia. Apabila pemberian oral maupun nasogastrik bukan merupakan
suatu pilihan, obat-obat ini dapat diberikan dengan bolus intravena intermiten atau dengan
infus intravena kontinu.
FARMAKOKINETIKA
Antagonis reseptor H, diabsorbsi dengan cepat setelah pemberian oral, dengan konsentrasi
puncak dalam serum dicapai dalam 1-3 jam. Kadar terapeutik dicapai dengan cepat setelah
pemberian intravena dan dipertahankan selama 4-5 jam (simetidin) 6-8 jam (ranitidin), atau
10-12 (famotidin). Tdak sepefti inhibitor pompa proton, hanya sebagian kecil dari antagonis
reseptor H terikat pada protein plasma. Penyakit hati itu sendiri bukan merupakan indikasi
untuk penyesuaian dosis. Ginjal mengekskresikan obat-obat ini beserla metabolitnya dengan
cara filtrasi dan sekresl tubular ginjal, dan penting untuk mengurangi dosis antagonis reseptor
H, pada pasien yang bersihan kreatininnya berkurang. Baik hemodialisis maupun dialisis
peitonial tidak membersihkan obat ini secara signifikan
Sumber : Goodman and gilman, 2007, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, diterjemahkan
oleh Amalia, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 588