TINJAUAN PUSTAKA
teori yag didapatkan dari sumber atau refrensi yang berkaiatan serta
membahas sistem imun, suatu sistem pertahanan internal yang berperan kunci
tubuh yang asing bagi diri yang normal. Musuh asing utama yang dilawan
bersel tunggal tidak berinti yang dilengkapi oleh semua perangkat yang
penyakit terutama dengan cara mengeluarkan enzim atau toksin yang secara
fisisk menciderai atau menganggu fungsi sel dan organ. Kemampuan suatu
Leukosit adalah sel efektor sistem imun . Leukosit (sel darah putih,
7
8
leukosit, sebagai ulasan singkat. Fungsi kelima jenis leukosit adalah sebagai
berikut
reaksi alergik
4. Monosit berubah menjadi makrofag, yaitu spesialis fagositik yang
sitem imun yang terpisah tetaoi saling bergantung : sistem imun bawaan
dan sistem imun adaptif atau didapat. Respon kedua sistem ini berada
komponen sistem imun bawaan selalu berada dalam keadaan siaga, siap
9
terhadap semua dan setaip penyerang. Dari berbagai sel efektor imun
aktif dan zat inflamatorik lain yang berlebihan dapat tumpah. Merusak
sel normal sekitar selain sel yang tidak diinginkan Selain itu kerusakan
parasit.
B. Pengkajian
suatu proses pengumpulan data yang sistimatis dari berbagai sumber untuk
2011).
1. Head To Toe Per Sistem
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara
2010).
Pemeriksaan fisik pada HIV, Pada pemeriksaan mata didapatkan
adanya bercak katun wool, infeksi pada tepi kelopak mata perih gatal dan
pada sistem pernafasan adanya batuk lama dengan atau tanpa sputum,
sesak nafas dan nyeri dada, pada sistem pencernaan didapatkan berat
tekanan darah meningkat, pada sistem kemih didapatkan air seni kurang,
untuk mengetahui lebih lanjut serta memvalidasi apa yang dilihat oleh
mata dan dikaitkan dengan suara atau bau yang berasal dari pasien
(Rospond, 2009).
11
normal dan abnormal bagian tubuh satu dengan bagian tubuh lainnya
(Sartika, 2010).
b. Palpasi
Palpasi yaitu menyentuh atau merasakan dengan tangan, adalah
langkah kedua pada pemeriksaan pasien dan digunakan untuk
menambah data yang telah diperoleh melalui inspeksi sebelumnya
(Rospond, 2009).
Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indera
peraba ; tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau
organ seperti: temperatur, keelastisan, bentuk, ukuran, kelembaban dan
penonjolan. Hal yang di deteksi adalah suhu, kelembaban, tekstur,
gerakan, vibrasi, pertumbuhan atau massa, edema, krepitasi dan sensasi
(Sartika, 2010).
c. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri/kanan) dengan menghasilkan suara, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi batas/ lokasi dan konsistensi jaringan (Sartika, 2010).
d. Auskultasi
Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus (Dewi
Sartika, 2010).
12
a) Tes ELISA sebanyak tiga kali dengan reagen yang berlainan merk
B. Definisi
Ada 2 tipe : Tipe 1 (HIV 1) dan Tipe 2 (HIV 2). Virus-virus ini secara
HIV -1 ()
13
Efek Infeksi HIV Pada Paru dan limfosit alveoler yang terdapat
silindris dan eksentrik yang mengandung genom RNA diploid dan enzim
nukleoid kapsid antigen P17 yang merupakan bagian dalam simpul HIV.
gp41. Lapisan lipid pada sampul HIV berasal dari membran plasma sel
Fase pertama
Dimulai dengan melektnya pada sel inang melalui interaksi antara
ini diikuti fase membran sel HIV dengan membran sel inang
sel inang terjadilah transkripsi DNA HIV dan dari RNA HIV oleh
C. Patofisiologis
dari luar, hal itu menyebabkan kematian pada orang yang terjangkit
HIV/AIDS.
Organ yang paling sering terkena adalah otak dan susunan saraf lainnya
khususnya sel otak dan susunan saraf pusat yang dapat mengakibatkan
kematian sel otak. Masa inkubasi berkisar antara 6 bulan sampai 5 tahun,
ada yang sampai 11 tahun dan yang terbanyak kurang dari 11 tahun. (Aziz,
15
2008) Sementara vius kadang-kadang ditemukan di air liur, air mata, urin,
dan sekret bronkial. Selain melalui cairan tubuh, HIV juga ditularkan
melalui:
a) Ibu hamil
Secara intrauterine, intrapartum, dan postpartum (ASI)
b) Jarum suntik
c) Transfusi darah risiko penularan terbesar 90%
d) Hubungan seksual
Setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun akan terlihat gejala
sebagian penderita memperlihatkan gejala tidak khas pada infeksi HIV akut,
3-6 minggu setelah terinfeksi. Gejala yang terjadi adalah demam, nyeri
dengan jumlah CD4 < 200L meskipun tanpa ada gejala yang terlihat atau
darah yang terinfeksi atau sekret dari kulit yang terluka, dan oleh ibu yang
CD4 pada sel sasaran akan diikat oleh HIV dalam tahap infeksi. HIV
dengan gp120 HIV sehingga gp41 dapat memerantarai fusi membrane virus
makrofag juga rentan terhadap infeksi HIV. Monosit dan makrofag yang
D . Diagnosa Keperawatan
respon manusia (status kesehatan atau risiko perubahan pola) dari individu
aktual yang ditegakkan harus mempunyai unsur PES. Symptom (S) harus
E. Perencanaan (Intervensi)
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegaa,
F. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk
3. Dependen
Asuhan keperawatan dipenden berhubungan dengan pelaksanaan
c) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obstruksi jalan nafas ( mukus dalam
jumlah berlebihan).
Implementasi:
1) Meonitor nadi dan respirasi
2) Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3) Mengauskultasi suara nafas, keluarkan sekret dengan batuk
4) Memsonitor respirasi dan status O2
G. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
2011).
Evaluasi biasanya menggunakan komponen SOAP: (Nursalam,
Data objek :