Anda di halaman 1dari 4

UMK tak Sesuai Puluhan Karyawan Hotel Nusantara Demo Manajemen

15 September 2016 Steven Jantung Kota

Foto Ilustrasi

Bandarlampung (Lentera SL): Puluhan karyawan Hotel Nusantara berencana menggelar aksi
damai menuntut keadilan terkait pelanggaran Upah Minimum Kota (UMK) dan proses mutasi
karyawan yang dinilai semena-mena tanpa parameter yang jelas.

Aksi damai yang rencananya digelar pukul 08.00 WIB di lingkungan Hotel Nusantara Jalan
Soekarno Hatta No. 50 Kecamatan Sukabumi tersebut, juga akan diikuti perwakilan SPSI
Lampung dan LBH Kota Bandarlampung.

Diungkapkan Koordinator Lapangan sekaligus SPP SPSI Hotel Nusantara, Syahroni, selain
menggelar aksi damai di lingkungan Hotel Nusantara, para karyawan juga akan menggelar aksi
yang sama di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandarlampung. Sebab, kasus
perselisihan ketenagakerjaan tersebut sudah sejak lama dilaporkan ke Disnaker, meski hingga
saat ini masih menggantung. Aksi ini merupakan puncak dari keresahan karyawan Hotel
Nusantara atas kebijakan manajemen yang jauh dari rasa keadilan, tegasnya, Kamis (15/9).

Dirinya menerangkan, pemicu keresahan karyawan di antaranya terkait rolling karyawan yang
tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, tidak ada uang service selama tiga bulan
berturut-turut, kenaikan gaji yang tidak merata dan jaminan hari tua yang tidak dibayar sejak
tahun 2014. Kemudian, pembagian haji dan service yang sering terlambat dan selama 14 tahun
bekerja karyawan digaji jauh dibawah UMK atau hanya Rp 500 ribu/bulan. Manajemen Hotel
Nusantara juga menolak pembentukan serikat pekerja yang tegas diamanatkan pasal 28E UU
1945 tentang kebebasan berserikat dan berkumpul, dan UU Ketenagakerjaan No: 13/2003,
tandasnya.

Permasalahan pelanggaran UMK Hotel Nusantara ini sendiri sebelumnya sempat mendapat
sorotan tajam dari anggota Komisi IV DPRD Bandarlampung, Sri Ningsih Djamsari. Kami
sangat prihatin dengan informasi adanya pemberian upah yang sangat minim. Upah tersebut
bahkan jauh lebih rendah dari pada UMK. Bagaimana jika karyawan sudah berkeluarga pastinya
dengan upah segitu memberatkan dalam kehidupannya," kata dia.

Dirinya juga mengimbau kepada karyawan Hotel Nusantara agar mengadu ke komisi IV DPRD
Bandarlampung, dan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menggelar hearing dengan Disnaker
Kota Bandarlampung dan managemen Hotel Nusantara. Tapi sayangnya, hingga saat ini janji
wakil rakyat tersebut tidak juga terealisasi. (El Shinta)

"Para karyawan bisa mengadu ke kami terlebih dahulu. Jika laporan sudah sama kami maka kami
akan memanggil perusahaan dan juga disnaker kota Bandar Lampung," tambahnya.

Sri pun menegaskan kepada Disnaker, agar memberlakukan sanksi tegas terhadap perusahaan
tersebut, sebab hal ini adalah bentuk pelanggaran upah pekerja.
Wagub Bali Mediasi Karyawan Bali Hyatt yang Menolak Di-PHK

Sri Lestari

Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menemui karyawan Hotel Bali Hyatt (Jaringnews/Sri Lestari)

Ia berjanji mencari solusi yang tidak merugikan karyawan.

DENPASAR, Jaringnews.com - Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menemui karyawan


Hotel Bali Hyatt yang melakukan aksi demo menolak di-PHK di pinggir pantai Sanur tepatnya di
belakang hotel Bali Hyatt Sanur. Ia berjanji akan melakukan mediasi dengan pihak manajemen
dan mencari solusi yang tidak merugikan karyawan.

Kami ingin dapat kejelasan dengan keinginan Saudara agar harapan ibu-bapak yang melakukan
aksi ini dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah (Bali). Oleh karena itu, apa yang menjadi
keberatan, tolong disampaikan kepada kami, akan kami carikan solusi, carikan jalan keluarnya,
kata Wagub Sudikerta saat menemui massa pendemo, Denpasar, Jumat (27/9).

Bali Hyatt yang mem-PHK 352 karyawannya karena akan merenovasi hotel mulai 14 November
2013 mendatang, sebagian karyawan menerima di PHK dan sudah menerima uang pesangon
sebanyak 197 orang, sementara 114 orang karyawan tetap bersikukuh tidak mau di PHK dan
ingin tetap bekerja.

Manajemen tidak boleh semena-mena terhadap pekerja-pekerja yang ada di sini. Perusahaan
tidak boleh angkuh. Jadi mau cari nafkah di sini (Bali), cari keuntungan di sini (Bali) harus
memperhatikan masyarakat kita yang ada di sini (Bali). Silahkan keluhan disampaikan kepada
kami (Pemeritah Bali), kami akan carikan solusi, tambahnya.
Massa pendemo yang berjumlah sekitar seratus orang ini menjadi pusat perhatian wisatawan
asing yang menginap di hotel sekitar Sanur. Walaupun demikian, aksi tidak anarkis dan tidak
sampai mengganggu aktivitas wisatawan.

Kesimpulan:
Tidak jarang karyawan melakukan protes terhadap kebijakan perusahaan. Salah satu
penyebabnya adalah karena karyawan diperlakukan tidak adil oleh pimpinan/manajemen
perusahaan seperti contoh kasus diatas. Di tingkat puncak, karyawan bisa diperlakukan tidak adil
dalam hal proses rekrutmen dan seleksi, kesempatan belajar, kebijakan kompensasi, dan peluang
karir.
Ketika ketidakadilan dan sikap semena-mena dari manajemen masih saja terjadi maka
sama saja manajemen di hotel tersebut membiarkan lingkungan kerjanya ada dalam kondisi yang
kurang sehat. Akibat berikutnya, motivasi kerja karyawan semakin menurun dan dapat
mengakibatkan terjadinya masalah antar manajemen dengan karyawan. Hal tersebut tentu saja
akan mengganggu aktifitas bisnis dan kinerja hotel. Karena itu maka dibutuhkan reposisi
manajemen yang menyeluruh. Posisi kepemimpinan/manajemen perlu diperkuat dalam hal
pemahaman sistem nilai organisasi khususnya tentang pentingnya rasa keadilan bagi karyawan.
Manajemen merupakan hal vital dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu demi tercapainya salah
satunya tujuan manajemen di dalam sebuah organisasi yaitu dengan menjalankan dan
mengevaluasi strategi yang telah direncanakan di hotel agar dapat berjalan secara efektif dan
efisien diperlukan rasa keadilan dalam melihat kinerja karyawan sehingga dapat mendorong
tumbuhnya sikap profesional dalam diri setiap karyawan yang diberikan kepercayaan untuk
melaksanakan tugasnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai