Anda di halaman 1dari 1

Terjerat Bunga KPR Bank Niaga

Selasa, 10 Oktober 2006

Jangan terkecoh iklan kredit pemilikan rumah (KPR) yang menjanjikan bunga rendah
dan kemudahan-kemudahan lain. Saya telah menjadi korban dan harus berhati-hati
memilih bank karena sekali terperangkap, susah untuk keluar dari jeratan perjanjian
kredit.
Bermula ketika saya mengambil KPR atas nama istri dengan perjanjian kredit (No
068/PK/ 080/2/II/2005). Setelah melalui analisis kredit, diputuskan tingkat bunga 12,25
persen.

Malapetaka muncul saat tahun kedua, Bank Niaga secara sepihak menaikkan bunga
menjadi 17 persen, yang berakibat pada besar angsuran naik lebih dari satu juta rupiah,
yang tentunya memberatkan. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghubungi
customer service, tetapi selalu mengelak dan sulit untuk ditemui.

Akhirnya mereka menyuruh membuat surat keberatan dan alasannya ditujukan kepada
Customer Care u.p Ibu Menik (tanggal 17 Juni 2006). Tanggal 7 Juli 2006 surat saya
dijawab dengan surat (No 1975/ASS/C&A/ PAL/ VII/06). Bank Niaga menjawab dengan
alasan kondisi pasar.

Seharusnya Bank Niaga berusaha mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi
nasabah, bukan membebankan seluruh risiko kepada nasabah. Dalam situasi ekonomi
seperti saat ini, tentu sangat memberatkan.

Krisnawan
Jalan Maleo Blok JC-7 No 34
Bintaro - Tangerang

Sumber : Harian Kompas

Anda mungkin juga menyukai