Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kasusterbanyak pada rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit. Hasil
pencatatan dan pelaporan rumah sakit (SIRS, Sistem Informasi Rumah Sakit)
rawat jalan maupun jumlah pasien keluar rawat inap dengan diagnosis
Indonesia, 2008).
setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang mengidap
2010).
Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiring dengan
60% mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg.
Hal itu merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang
bertambah usianya. Bukan berarti kita harus takut dengan bertambahnya usia.
Proses menua adalah hal alami yang tidak bisa kita hindari. Namun, menjadi
1
2
tua dengan tetap sehat adalah hal yang bisa kita usahakan sejak dini (Susilo,
2011).
Hipertensi dulunya menyerang orang yang berusia lanjut, tetapi
kaya, yang tinggal di kota besar maupun kecil, tidak luput dari masalah
25 tahun keatas telah memgalami tekanan darah tinggi pada tahun 2008.
dari total seluruh kematian. Hal ini menyumbang 57 juta tahun kehidupan
cacat disesuaikan (DALYs) atau 3,7% dari Dalys total (WHO, 2013).
Meski ancamannya menakutkan, masih banyak anggota masyarakat
itu sendiri. Ketika belum merusak organ tubuh penyakit hipertensi tidak
menunjukkan gejala spesifik. Akibatnya pada tahap ini, orang masih merasa
nyaman dengan kondisi tubuhnya dan tidak merasa perlu untuk memeriksa
dirinya. Penanganan menjadi lebih sulit dan mahal karena penderita darah
tinggi baru mengeluh dan memeriksa dirinya ketika sudah komplikasi dengan
3
kematian. Kematian akibat hipertensi paling besar pada usia 50-60 tahun
2011).
Hasil survey awal yang dilakukan di poli ruang rawat interna RSUD
Siwa ditemukan bahwa dari 4 orang pasien yang dirawat dengan hipertensi
yang dialaminya saat ini, dan dari ketiga pasien tersebut 2 orang memiliki
pengetahuan kurang tentang penyakit yang dialami. Selain itu, hasil survey
yang dilakukan oleh peneliti di ruang Poli Interna RSUD Siwa didapatkan
kondisi kesehatannya dan merasa takut akan dirawat di rumah sakit akibat
Kab. Wajo.
4
hipertensi.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh :
1. Simamora (2013) dengan judul Pengaruh Karakteristik dan Gaya Hidup
Sampelnya adalah 131 kasus dan 131 kontrol, diambil dengan teknik
sampling dan dianalisis dengan regresi logistic ganda pada = 5%. Hasil
Hasundutan.
2. Pertiwi (2011) dengan judul Pengaruh Edukasi Terhadap Tekanan Darah
bahwa pada kelompok uji (kelompok yang diberi edukasi) ada perbedaan
rata-rata tekanan darah awal dan akhir. Dimana nilai t hitung > t tabel
( 4.38 > 2,042), dan signifikansi < 0,05 (0,0001 < 0,05). Sedangkan,
bahwa tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah awal dan akhir.
Dimana nilai t hitung < t tabel (0,083 < 2,021), dan signifikansi > 0,05
(0,935 >0,05).