Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Apabila persekutuan tersebut menderita kerugian kerugian sebesar Rp. 18.000.000, dengan porsi
pembagian rugi di bagi dengan perbandingan yang sama, maka :
Modal Petruk Modal gareng Modal Semar Kekayaan Bersih Keterangan
7.500.000 6.000.000 8.000.000 21.500.000 Investasi awal
(6.000.000) (6.000.000) (6.000.000) (18.000.0000) Rugi
1.500.000 0 2.000.000 3.500.000
Pada saat persekutuan akan dilkuidasi, maka Gareng tidak akan mendapatkan pengembalian
modal karena modal tersebut sudah habis untuk membayar kerugian persekutuan, sedangkan
Petruk dan Semar akan mendapatkan pengembalian sebesar sisa masing-masing modal setelah di
potong dengan kerugian persekutuan.
2.3.2. Pembentukan dengan Menggabungkan Perusahaan yang Sudah Berjalan
Dalam kasus ini ada dua permasalahan yang bisa timbul yaitu yaitu :
1. Apabila persekutuan akan melanjutkan pembukuan dari salah satu perusahan yang sudah
ada atau membentuk pembukuan tersendiri.
2. Apakah perubahan atau penilaian tertentu terhadap posisi aktiva, hutang dari masing-
masing perusahaan yang akan digabungkanperlu diadakan atau tidak perlu diadakan.
Contoh :
Tuan Petruk, dan Gareng masing-masing sepakat untuk membentuk persekutuan
Petruk telah memiliki perusahaan yang sudah berjalan, dimana Gareng bermaksud akan
menggabungkan diri ke dalam perusahaan tersebut dengan setoran modal Gareng
sebesar Rp. 10.000.000,-.
Adapaun neraca perusahaan yang dimiliki oleh Petruk adalah :
PETRUK
NERACA, PER 31 DESEMBER 2007
URAIAN D K
Kas 4,500,000
Piutang Dagang 12,000,000
Cadangan Kerugian Piutang (1,200,000)
Persediaan Barang Dagangan 14,000,000
Suplies Kantor 1,500,000
Peralatan Kantor 5,000,000
Kendaraan 15,000,000
Akumulasi Penyusutan Pralatan 2,000,000
Akumulasi peyusutan Kendaraan 4,500,000
Hutang 37,300,000
Modal Petruk 20,000,000
Jumlah .. 57,300,000 57,300,000
Dalam pembentukan persekutuan tersebut ke dua belah pihak sepakat dengan perjanjian sebagai
berikut :
1. Uang kas diambil seluruhnya oleh Petruk
2. Dari seluruh piutang dagang yang ada, sebesar Rp 4.000.000 dianggap tidak bisa tertagih
dan cadangan kerugian ditetapkan sebesar Rp. 10% dari saldo piutang yang baru.
3. Setelah diadakan penilian kembali terhadap persediaan barang dagangan berdasarkan
harga pasar, nilai persediaan menjadi Rp. 18.000.000
4. Kendaraan dinilai sebesar Rp. 20.000.000 tetapi telah disusutkan sebesar 50%, sehingga
menjadi Rp. 10.000.000
5. Good wil diberikan kepada Petruk atas prestasi perusahaannya sebesar Rp. 15.000.000
Contoh :
Petruk, Gareng dan Semar telah mendirikan sebuah perusahaan bersama, pada akhir tahun 2007,
perusahaan tersebut mendapatkan laba sebesar Rp. 30.000.000,-. Pada akhir tahun 2007
komposisi modal dan prive masingmasing sekutu adalah sebagai berikut :
Modal Petruk
01 Jan Setoran 2.500.000
01 Juli Setoran 3.500.000
Modal Gareng
01 Jan Setoran 2.000.000
01 Mei Setoran 2.000.000
Modal Semar
01 Jan Setoran 3.000.000
01 Agustus Setoran 5.000.000
12 bln 36.000.000
12 bln 24.000.000
12 bln 46.000.000
4. Pembagian Laba dibagi dengan menghitung bunga modal terlebih dahulu lalu sisanya dibagi
sesuai dengan kesepakatan yaitu 35 %: 25%:40% untuk Petruk, Gareng dan Semar. (Bunga
modal ditetapkan sebesar 8%).
5. Pembagian laba dilakukan dengan menghitung gaji terlebih dahulu kemudian sisanya di bagi
sesuai dengan perbandingan modal akhir.
Ditetapkan gaji kepada masing-masing sekutu adalah :
Petruk : 750.000 x 12 = 9.000.000
Gareng : 600.000 x 12 = 7.200.000
Semar : 850.000 x 12 = 10.200.000
Total gaji sekutu = 26.400.000
Nama Saldo Modal Rasio Pembagian Hak atas Gaji Total
Sekutu Akhir laba
Petruk 6.000.000 6/18x3.600.000 1.200.000 9.000.000 10.200.00
0
Gareng 4.000.000 4/18x3.600.000 800.000 7.200.000 8.000.000
Semar 8.000.000 8/18x3.600.000 1.600.000 10.200.00 11.800.00
0 0
Jumlah 18.000.000 18/18x3.600.000 3.600.000 26.400.00 30.000.00
0 0
Laba Rugi . Rp. 30.000.000,-
Pribadi Petruk Rp. 10.200.000
Pribadi Gareng .. Rp. 8.000.000
Pribadi Semar Rp. 11.800.000
Nama Bunga Rasio Pembagian Hak atas Bonus Pemb. Sisa Total
Sekutu Modal laba
Petruk 8% 8% x (36.000.000/12) 240.000 2.889.340 9.101.421 12.230.761
Gareng 8% 8% x (24.000.000/12) 160.000 0 6.501.015 6.661.015
Semar 8% 8% x (106.000.000/12) 706.660 0 10.401.624 11.108.284
Jumlah
Laba Rugi . Rp. 30.000.000,-
Pribadi Petruk Rp. 12.230.761
Pribadi Gareng .. Rp. 6.661.015
Pribadi Semar Rp. 11.108.284