Anda di halaman 1dari 2

Standar Pelayanan Transfusi Darah : Standar SDM

INA CBG's

Dalam Peraturan Menteri nomor 83 tahun 2014 disebutkan prihal Standar


pelayanan transfusi darah. Adapun Unit Transfusi Darah atau seringkali disingkat
UTD merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pendonor
darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. Unit transfusi darah ini hanya
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau PMI (Palang Merah
Indonesia). Bila digolongkan berdasarkan tingkatannya maka unit transfusi darah
terdiri atas UTD tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota.
Sedangkan berdasarkan kemampuan pelayanannya standar pelayanan transfusi
darah UTD terdiri atas kelas utama,kelas madya dan kelas pratama.

Adapun struktur organisasi unit tranfusi darah paling sedikit memenuhi kriteria di
bawah ini:

a.kepala UTD;

b.penanggung jawab teknis pelayanan;

c.penanggung jawab administrasi; dan

d.penanggung jawab mutu.

Kepala Unit pelayanan transfusi darah memiliki tugas dan tanggung jawab
menetapkan kebijakan teknis dan rencana kerja unit darah, menentukan pola dan
tata cara kerja, memimpin pelaksanaan kegiatan teknis UTD,melaksanakan
pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan unit transfusi, dan melakukan
koordinasi teknis dengan lintas sektor. Kepala UTD mempunyai kualifikasi latar
belakang pendidikan dokter, memiliki sertifikat pelatihan teknis dan manajemen di
bidang pelayanan darah; dan bersedia bekerja purna waktu di UTD.

Penanggung jawab teknis pelayanan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja unit pelayanan transfusi darah,
melaksanakan pola dan tata cara kerja pelayanan darah, melaksanakan
pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan darah; dan melakukan
koordinasi teknis pelayanan. Penanggung jawab teknis pelayanan memiliki
persyaratan tenaga kesehatan dengan pendidikan paling rendah diploma, bersedia
bekerja purna waktu di unit transfusi darah dan mempunyai kompetesi di bidang
pelayanan darah berdasarkan sertifikat pelatihan teknis dan manajemen pelayanan
darah.

Penanggung jawab administrasi memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan


kegiatan teknis administrasi, melaksanakan fungsi koordinasi; dan melaksanakan
pengawasan, pengendalian dan evaluasi administrasi. Penanggung jawab
administrasi harus memenuhi persyaratan paling rendah pendidikan diploma; dan
mau bekerja purna waktu di UTD.

Penanggung jawab mutu mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan


kebijakan teknis dan rencana kerja pengendalian mutu, melaksanakan pola dan tata
cara kerja, melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian mutu dan evaluasi
kegiatan mutu; dan melakukan koordinasi teknis pengendalian mutu. Penanggung
jawab mutu harus memiliki persyaratan tenaga teknisi transfusi darah atau tenaga
ahli teknologi laboratorium medikyang memiliki sertifikat pelatihan teknis
pengendalian mutu dalam Pelayanan Darah, bersedia bekerja purna waktu di UTD;
dan memiliki kompetensi di bidang pelayanan darah berdasarkan sertifikat
pelatihan teknis dan anajemen pelayanan darah.

Penanggung jawab admistrasi, penanggung jawab teknis dan penanggung jawab


mutu sebagaimana dalam menjalankan tugasnya berada di bawah pengawasan
kepala UTD. Demikian sebagian dari Standar Pelayanan Transfusi Darah terkait SDM.

Anda mungkin juga menyukai