Anda di halaman 1dari 12

TITRASI ASAM BASA ( PENENTUAN

KARBONAT BIKARBONAT )
April 22, 2014 Meninggalkan komentar

I. TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa mampu melakukan penentuan karbonat bikarbonat dalam cuplikan dengan cara
titrasi menggunakan dua indicator.

II. RINCIAN PERCOBAAN

1. Standarisasi larutan baku HCL dengan NA2CO3

2. Titrasi cuplikan untuk menentukan kadar karbonat dan bikarbonat dengan


menggunakan dua indicator.

III. DASAR TEORI

Ion karbonat dapat ditentukan dengan cara titrasi dua langkah yaitu dengan menggunakan dua
indicator :

CO32- + H3O+ HCO3 + H2O (Fenolftalein)

HCO3 + H3O+ H2CO3 + H2O (Metil Orange)

Fenolftalein bekerja sebagai indicator untuk titrasi tahap pertama dengan perubahan warna
dari merah ke tidak bewarna. Metal orange bekerja sebagai indicator tahap kedua dengan
perubahan warna dari kuning menjadi jingga . fenolftalein dengan jangkauan pH 8,0 sampai
9,6 merupakan indicator yang cocok untuk titik akhir pertama, karena pH larutan NaHCO3
berjumlah 8,35 . metal orange dengan jangkauan pH 3,1 4,4 cocok untuk titik akhir kedua.
Suatu larutan jenuh CO2 mempunyai pH kira kira 3,9 . kedua titik akhir tersebut tidak satu
pun membentuk patahan yang sangat tajam.

Gambar : 8 Kurva Titrasi dari Na2CO3 dengan HCl

Campuran karbonat dan bikarbonat , atau karbonat hidroksida dapat dititrasi dengan HCL
standar sampai kedua titik akhir tersebut diatas. Dalam table 1 , V1 adalah volum asam dalam
ml yang digunakan dari permulaan sampai titik akhir fenolfatalein dan V2 merupakan volum
dari titik akhir fenolfatalein sampai titik akhir metal orange . hal ini membuktikan bahwa
NaOH secara lengkap bereaksi dalam tahap pertama , NaHCO3 hanya bereaksi dalam tahap
kedua , dan Na2CO3 bereaksi dalam kedua tahap dengan menggunakan volum titran yang
sama dalam kedua tahap.
Tabel : Hubungan Volum dalam Titrasi Karbonat

Hubungan Untuk
Zat Milimol Zat
Identifikasi Kualitatif

M x V1
NaOH V2 = 0

M x V1
NaHCO3 V1 = V1

M x V2
Na2CO3 V1 = 0

NaOH = M (V1-V2)
NaOH + Na2CO3 V1 > V2
Na2CO3 = M x V2

NaHCO3 = M (V2-V1)
NaHCO3 + NaCO3 V1 < V2
Na2CO3 = M x V1

Sumber : Underwood, 1990

IV. ALAT YANG DIGUNAKAN


Neraca analitis

Kaca arloji

Erlenmeyer 250 ml

Buret 50 ml

Pipet ukur 25 ml

Gelas kimia 100 ml , 500 ml

Labu takar 100 ml , 500 ml

Spatula , pengaduk

Bola karet

V. BAHAN YANG DIGUNAKAN

Cuplikan yang mengandung karbonat bikarbonat

HCL

Na2CO3

Indicator fenolftalein

Indicator metal orange

Aquadest

VI. LANGKAH KERJA

1. Standardisasi Larutan Baku HCl dengan Na2CO3

Membuat larutan 0,1 M HCl dengan volume 500 ml

Menimbang dengan teliti 0,4 gr Na2CO3 , melarutkan dengan aquadest sampai 100 ml
Menyiapkan 3 buah Erlenmeyer

Mengambil Alikot sebanyak 20 ml untuk masing-masing Erlenmeyer

Menambahkan 2 tetes indikator metil merah

Mentritasi dengan HCl , kemudian mencatat volumenya

2. Penentuan Karbonat Bikarbonat

Menimbang dengan teliti 0,50 gr Cuplikan yang mengandung Na2CO3 dan NaHCO3

Melarutkan kedalam air demineral

Menyiapkan 3 buah Erlenmeyer, mengisi masing-masing dengan 25 ml alikot

Menambahkan 2 tetes indikator fenolftalein

Mentritasi dengan HCl hingga berubah warna dari merah menjadi tidak berwarna

Mencatat volume titran


Menambahkan 2 tetes indikator metil orange

Mentritasi dengan HCl hingga berubah warna dari kuning menjadi jingga.

1. DATA PENGAMATAN

Standarisasi larutan HCl

No percobaan Volume HCl (ml) Perubahan warna

1 23 ml Bening ungu

2 21,6 ml Bening ungu

3 20,9 ml Bening ungu

Penentuan karbonat bikarbonat

Volume HCl (ml) pada Volume HCl (ml) pada


No percobaan Perubahan warna
titrasi ke 1 (pp) titrasi ke 2 (M.o)

12,5 ml

1 12,7 ml o Ungu bening

12,5 ml

Volume rata rata =


12,5667 ml

8 ml 13,8 ml

2 8 ml 13,7 ml Kuning jingga

9,4 ml 13,5 ml

Volume rata rata = Volume rata rata =


8,4666 ml 13,6667 ml

1. PERHITUNGAN

Larutan 0,1 M HCl dengan volume 500ml

Dik : M = 0,1 M P = 1,18 gram / mol

V2 = 500 ml BM = 36,5 gram / mol

% = 36 %

Dit : v1?

= 11,6 mol / liter


V1 . M1 = V2 . M2

V1 .11,6 mmol/liter = 500 ml . 0,1 mmol

V1 = 50 ml

11,6

V1 = 4,3 ml

Standarisasi larutan HCl

Na2CO3 + 2HCl 2NaCl +H2CO3

Mek standar primer = Mek tirtran

mg

= V HCl x NHCl

BE

25 / 100 . 400 mg

= 21, 8333 ml x NHCl

105,9889 mg / mek

100 mek / ml

= NHCl

1157, 0437

NHCl = 0,08864 mek / ml


Penentuan karbonat bikarbonat dengan HCl

Sampel 1

Menentukan % NaOH dalam sampel 1

%Naoh = V x NHCl x ( BE = BM )

Gram sampel

= 12 , 5667 ml x 0,0864 mek / ml x 400 mg / mek x 100 %

125 gram

= 34, 7444%

Sampel 2

V1 < V2 ( NaHCO3 + Na2CO3 ) NaHCO3 = m (V2 V1 )

Na2CO3 = m x V1

%NaHCO3 = (v2 v1 ) x NHCl x BENaHCO3 x 100 %

Gr sampel
= ( 13, 6667 8,4666 ) ml x 0,0864 mek / ml x 84,0070 mg / mek x 100 %

125 mg

= 5,2001 x 0,0864 x 84,0070 x 100 %

125

= 3774 , 3390 %

125

= 30 , 1947 %

% Na2CO3 = V1 x NHCl x BENa2CO3 x 100 %

Gram sampel

= 8,4666 ml x 0,0864 mek / ml x 105,9888 mg / mek x 100 %

125 mg

= 7753, 2389 %

125

= 62, 0259 %
IX. PERTANYAAN

1. Tuliskan rumus kimia untuk indicator fenolftalein , dan reaksinya terhadap perubahan
pH ?

2. Berapakah jangkauan pH indicator yang digunakan pada percobaan ini ?

3. Sebuah contoh berat 0,5g yang mungkin mengandung NaOH , Na2CO3 , NaHCO3 atau
campuran NaOH + Na2CO3 atau NaHCO3 + Na2CO3 dititrasi dengan 0,1011M HCL
dengan cara dua indicator. Ternyata pada titrasi pertama dengan indicator pp
diperlukan 38,44 ml HCL kemudian pada titrasi kedua diperlukan 11,23 ml HCL .

a) Campuran apakah yang ada pada contoh

b) Hitung % masing masing zat

Penyelesaian :

1.

2. Jangkauan pH

3. Indicator metal merah perubahan warna dengan meningkatkan pH adalah dari warna
merah menjadi warna kuning dengan jangkauan pHna 4,2 6,2 .

4. Indicator fenolftalein perubahan warna dengan meningkatkan pH adalah dari warna


merah menjadi tidak berwarna dengan jangkauan pH na 8,0 9,6

5. Indicator metal orange perubahan warna dengan meningkatkan pH adalah dari warna
kuning menjadi warna jingga dengan jangkauan pHna 3,1 4,4
3. Karena V1 > V2 , maka sampel campuran adalah NaOH + NaHCO3

%NaOH = ( V1 V2 ) HCl x NHCl x BENaOH x 100%

Gram sampel

= ( 38 , 44 11,23 ) ml x 0,1011 mek / ml x 39,9971 mg/mek x 100 %

500 mg

= 22 , 0058 %

%NaCO3 = V2 HCl x NHCl x BENa2CO2 x 100 %

Gram sampel

= 11,23 ml x 0,1011 mek / ml x 105, 99 mg / mek x 100 %

500 gram

= 24, 0672 %

X. ANALISA PERCOBAAN

Dari pratikum yang dilakukan dapat dianalisa , pada saat standarisasi larutan HCl dengan
Na2CO3 hal ang pertama dilakuakn yaitu : menimbang Na2CO3 sebanyak 0,4 gram . lalu
masukan kedalam 3 erlenmeyer dengan masing masing 25 ml setelah itu larutan ditetesi
sebanyak 3 tetes metal merah perubahan warna yang terjadi dari bening menjadi ungu . lalu
dititrasi menggunakan HCl larutan berunbah menjadi bening dengan volume 1. 23 ml , 2. 21,
6 ml , 3. 20 , 9 ml sehingga volume rata ratanya adalah 21 , 8333 ml . pada penentuan
karbonat bikarbonat hal yang pertama dilakukan adalah menimbang cuplikan pertama dan
kedua sebanak 0,5 gr . dan larutan sebanyak 100ml , dan masukan kedalam 3 erlenmeyer
sebanyak 25 ml , lalu diteteskan indicator fenolftalein (pp) sebanyak 3 tetes perubahan warna
yang terjadi pada sampel , dari bening menjadi ungu dengan volume 12,5 ml , 12,7 ml , 12 ,5
ml dengan volume akhir = 0 (V2 = 0 ) sehingga cuplikan 1 adalah NaOH.

Lalu cuplikan 2 di teteskan indicator fenolftalein (pp) berubah warna dari bening menjadi
ungu dan dititrasi dengan HCl berubah warna menjadi bening dengan volume 8 ml , 8 ml ,
9,4 ml lalu di teteskan indicator metal orang ( m.o ) dan berubah menjadi kuning dititrasi lagi
dengan HCl dan berubah warna dari kuning menjadi jingga dengan volume 13 , 8 ml , 13 , 7
ml , 13 , 5 ml .pemakaiian kedua indicator ini bertujuan agar pada saat tercapai titik ekivalen
dapat diketahui dengan jelas..

XI. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa :


NHCl setelah distandarisasi adalah 0,0864 mek / ml

Sampel 1 merupakan NaOH karena V2 = 0

Sampel 2 merupakan campuran NaHCO3 + Na2CO3 karena V1 , V2

%NaHCO3 dalam sampel adalah 30, 1947 %

%Na2CO3 dalam sampel adalah 62, 00259 %

1. DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet . Kimia Analisis Dasar . titrasi asam basa karbonat bikarbonat . politeknik negeri
sriwijaa . 2013 . Palembang .

Anda mungkin juga menyukai