Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
mempertahankan kuantitas dan kualitas dari cairan yang ada diseluruh tubuh. Sistem
kardiovaskuler terdiri dari dua sistem, yaitu sistem jantung dan vasa darah. Sistem sirkulasi
darah dimulai dari jantung yang berfungsi untuk mempompa darah yang kemudian dialirkan
melalui aorta dan diteruskan ke cabang cabang pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler
berhubungan erat dengan darah dimana masing masing darah memiliki tugas atau fungsi
sendiri sendiri dan saling berkaitan satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh darah ?
6. Bagaiman susunan kimia, fungsi dan peran dari sel darah, plasma dan limfe ?
7. Apa saja komponen yang termasuk kedalam cairan tubuh intravaskuler, ekstravaskuler,
intra dan ekstraseluler ?
C. Tujuan
1. Mampu menyebutkan struktur makroskopis jantung, vasa darah dan kelenjar limfe
2. Mampu menjelaskan struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh
darah
4. Mampu menjelaskan mekanisme kerja dan pengaturan jantung dan pembuluh darah
D. Manfaat
2. Mengetahui struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh darah
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Sistem kardiovaskuler
1. Jantung
Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm.
Berat sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan
tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung
memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Jantung terletak
dirongga dada diantara paru paru tepat diatas diafragma sebelah kiri garis tengah.
Fungsi utama jantung yaitu mempompa darah, menghasilkan tekanan darah, sirkulasi
oksigen dan bahan lain.
NSA dan NAV dihubungkan oleh serabut serabut yaitu Interdodal Pathway.
a. Sistolik
Tekanan darah tertinggi di pembuluh darah arteri pada waktu ventrikel berkontraksi
( 110 140 ).
b. Diastolic
a. Makroskopis jantung
8. Pulmonary Vein
9. Atrium dexter
10. Ventrikel kanan
jantung.
2. Katub tikuspidalis
Mikroskopis jantung
- Tunika intima : endotel, lapisan sangat ipis, serat kolagen dan elastic halus.
1.Tunika adventia
2. Tunika media
3. Tunika intima
Ventrikel kiri Sel jaringan tubuh O2 dan CO2 bertukar di jaringan tubuhdarah kaya CO2 atrium
kanan
Darah kaya CO2 dari ventrikel kanan paru paru ( bertukar dengan darah kaya O2 ) serambi
kiri jantung
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa oleh
jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan O2 dan nutrient, menyingkirkan zat zat sisa,
dan penyampaian sinyal hormon.
Semua pembuluh darah terdiri dari tiga lapis sel kecuali pembuluh darah kapiler hanya
terdiri atas selapis sel yaitu sel endotel.
- Arteri elastis
- Arteri muskular
- Arteriol
2. Vena
3. Kapiler
Jadi pembuluh darah setelah arteri diklasifikasikan lagi ada lima yaitu :
1. Arteri elastis, merupakan golongan arteri terbesar ( misalnya aorta ). Sifat lentur areteri ini
berfungsi untuk mempertahankan tekanan darah arterial antara kontraksi jantung.
Arteri muscular mengantar darah keberbagai bagian tubuh, sehingga disebut sebagai arteri
penyalur.
3. Pembuluh darah Arteriol adalah pembuluh resistensi utama, merupakan jenis arteri terkecil.
Tekanan arterial diatur melalui derajat tonus otot polos dalam dinding atriol.
5. Pembuluh darah Vena berfungsi sebagai reservoir darah sekaligus jalan untuk kembali ke
jantung.
3. Darah
Fungsi umum darah adalah sebagai alat pengangkutan, pengaturan, dan perlindungan
tubuh.
Karakteristik darah :
a. Jumlah darah dalam tubuh manusia sekitar 4 6 liter yang bergantung pada ukuran tubuh
seseorang
d. Viskositas, darah lebih kental tiga samapi lima kali disbanding dengan air
Darah dibagi menjadi dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah
1. Plasma darah
- 95 % adalah air
- Terdiri dari cairan darah dan protein darah ( albumin, globulin, dan fibrinogen )
a. Albumin, paling banyak mengikat zat untuk transportasi melalui plasma dan sangat
berperan dalam menentukan tekanan osmotic koloid karena jumlahnya.
2. Sel darah
Eritrosit
- Fungsi : karena mengandung protein hemoglobin, sel darah merah berfungi untuk
mengangkut oksigen
Gambar eritrosit
Leukosit
Trombosit :
Trombosit
Spasme vaskuler
Ketika terjadi respon miogenik, trombosit yang berada di daerah yang mengalami
kerusakan akan melepaskan sirogenik, yang akan menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah.
Bila trombosit bersinggungan dengan permukaan pembuluh yang rusak misalnya serat
kolagen atau sel endotel yang rusak, maka trombosit mulai bereaksi yaitu
membengkak berbentuk ireguler dengan tonjolan tonjolan dipermukaannya.
Bekuan diinvasi oleh fobroblas membentuk jaringan ikat fibrosa, dipermudah oleh
faktor pertumbuhan yang disekresi oleh trombosit
Diagram Pembekuan darah
Tromboplastin karena ada ion Ca dan konvertin merubah protombin menjadi thrombin
Pembekuan darah dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor pendukung pembekuan darah dan
faktor penghambat.
1. Fibrinogen 8.AHF
Lap. Glikokaliks
Trombomodulin
Benang fibrin
Antitrombin ll
Heparin
Alfa2 makroglobulin
C. Sistem Limfatik
Sistem limfatik terdiri dari anyaman pembuluh limfe yang luas dan berhubungan
dengan kelompok kecil jaringan limfatik, yaitu kelenjar limfa. Sistem pembuluh limfa hanya
mengalir ke jantung, berfungsi untuk mengembalikan cairan ekstrasel kedalam aliran darah.
Cairan dari jaringan tubuh yang memasuki pembuluh limfedisebut limfe ( getah bening ).
Plexus lymphaticus, anyaman pembuluh life yang amat kecildikenal sebagai kapiler limfatik.
Kelenjar limfe
Kumpulan jaringan limfoiddalam dinding saluran cerna ( misalnya tonsil ), dalam spleen (lien)
dan thymus.
Funsi limfa :
a. Cairan intraseluler : adalah cairan yang ada didalam sel diseluruh tubuh.
- Dua pertiga dari keseluruhan air dalam tubuh, kaya ion K+dan Mg2+
- Menyimpan energi
- Replikasi
- Fungsi tubuh
- Cairan ekstraseluler terdiri dari tiga kelompok, yaitu cairan intravaskuler ( plasma),
cairan interstitial, dan cairan transeluler.
- sepertiga keseluruhan air, Na 2+, Ca 2+, yang tinggi, Cl- , ion yang tinggi
BAB III
PEMBAHASAN
Analisis Skenario
Skenario 3
BERSEPEDA
Minggu pagi, Hasan dan Hamid pergi ke Waduk Cengklik yang berjarak sekitar 15 km
dari rumah mereka. Hari cukup cerah dan keduanya sepakatuntuk bersepeda. Sepanjang jalan
mereka tidak banyak berpapasan dengan kendaraan lain, kemudian mereka mulai
berpacu.Hasaan merasakandenyut jantungnya bertambah cepat begitu pula dengan nafasnya,
wajah dan kulit tangannya pun terasa panas.Tidak lama baju mereka pun basah oleh keringat.
Setelah 20 menit, mereka berhenti untuk beristirahat. Hasan minum air mineral sedangkan
Hamid memilih minuman isotonik. Setelah rasa haus mereka hilang, Hasan dan Hamid pun
melanjutkan perjalanan. Tetapi belum sampai tujuan Hasan sudah merasa haus lagi sehingga
mereka memutuskan untuk berhenti minum meskipun Hamid tidak merasa haus. Di tengah
perjalanan pulang, tiba-tibaada seorang pengendara motor melaju dengan kencang dari arah
belakang menyerempet Hamid. Hamid terjatuh dan siku kirinya mengalami luka dan berdarah.
Mereka segera menuju ke Balai Pengobatan terdekat untuk mengobati uka Hamid. Dari hasil
pemeriksaan,perdarahan pada luka sudah mulai berkurang, tekanan darahnya 1l0170mmHg, dan
nadi 96 kali permenit.
Sesuai dengan skenario diatas masalah yang dihadapi adalah masalah pada sistem
kardiovaskuler. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem kardiovaskuler perlu dipelajari
sistem sistem apa saja yang behubungan dengan sistem kardiovaskuler.
Selain itu perlu juga mengetahui bagaimana cara kerja jantung, mengetahui proses
peredaran darah, fungsi darah. Selain itu masalah yang ada pada skenario diatas adalah tentang
cairan yang diperlukan oleh tubuh saat berolahraga dan juga cairan tubuh lain yang meliputi
cairan intra dan ekstraseluler.
BAB IV
1. Sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi memiliki fungsi utama yaitu untuk memenuhi
kebutuhan darah dalam jaringan. Sistem kardivaskuler terdiridari tiga komponen dasar,
yaitu : Jantung, Pembuluh darah, dan darah.
2. Fungsi utama jantung yaitu mempompa darah, menghasilkan tekanan darah, sirkulasi
oksigen dan bahan lain. Kerja jantung dipengaruhi oleh sel- sel automotorik dan sel yang
mempengaruhi saat berkontraksi, yaitu miosit dan endokardium.
3. Jantung dilapisi oleh tiga lapisan, urutan dari luar kedalam : epikarium, miokardium,
endokardium.
4. Secara mikroskopis, jantung tersusun atas pembuluh darah vena an pembuluh darah arteri,
masing masing pembuluh darah dibai menjadi 3 lapisan, yaitu : Tunika intima, Tunika
media, dan Tunika adventisia.
5. Sistem peredaran darah ada dua yaitu peredaran darah besar atau sistemik dan peredaran
darah kecil atau pulmonal.
6. Pembuluh darah berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa oleh
jantung. Pembuluh darah ada 3 yaitu pembeuluh darah arteri, dibagi lagi menjadi arteri
elastis, arteri muscular, arteriol. Selain arteri ada pembuluh darah Vena dan Kapiler.
7. Fungsi umum darah adalah sebagai alat pengangkutan, pengaturan, dan perlindungan
tubuh. Darah ada dua yaitu plasma darah dan sel darah.sel darah dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu : eritrosit, leukosit dan trombosit. Masing masing sel darah memiliki
peran tersendiri, yang berperan penting dalam pembekuan darah adalah trombosit.
8. Pembekuan darah melewati empat tahap, yaitu : spashme vaskuler, pembentukan sumbat
trombosit,pembentukan bekuan darah, Pertumbuhan jaringan ikat fibrosa. Pembekuan
darah dipengaruhi 13 faktor, dan juga ada faktor penghambat pembekuan darah.
9. Sistem peredarahan darah dan darah berkaitan erat dengan sistem limfatik.
10. Cairan dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu cairan intraseluler dan cairan
ekstraseluler.
B. Saran
1. Pada saat berolahraga jangan terlalu kecapaian agar jantung tidak bekerja terlalu berat.
3. Pelajarilah anatomi, fisiologi, biokimia dan histologi sistem kardiovaskuler agar kita
memperoleh pengetahuan yang lebih tentang sistem kardiovaskuler.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1. L Moore, Keith., 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta, EGC
3. Scalon, valarie C., 2000. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta, EGC
5. Guyton,A.C. & Hall,A.J., 1997. Fisiologi kedokteran. Jakarta, Penerbit buku kedokteran
ECG
6. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007.Basic Histologi : Text dan Atlas.Jakarta. EGC
7. Snell, Richard S., 2006. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta, Penerbit buku
kedokteran EGC
8. R. Putz & R. Pabst., 2007. Atlas anatomi manusia : Sobotta. Jakarta, EGC