LAMPIRAN LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Analisa SWOT dengan diagram Matrik Faktor Intenal dan Faktor
Eksternal ................................................................................................ 9
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dapat diselesaikan.
Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD ) Kota Denpasar 2011 2015 dan dimaksudkan untuk dapat dipakai
sebagai pedoman/acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sub
sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Kota Denpasar selama kurun waktu
lima tahun kedepan Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya
penyesuaian penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang
sangat dinamis.
Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan untuk
mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah dan
berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak pihak terkait.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini kami
sampaikan terimakasih yang sebesar besarnya.
3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
KEPALA DINAS
SEKRETRIS DINAS
SEKSI EVALUASI DAN SEKSI PRODUKSI SEKSI PEPEMBINAAN MUTU SEKSI SUMBER DAYA LAHAN
PELAPORAN HORTIKULTURA DAN PASCA PANEN DAN AIR
4
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD
Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2008 Dinas Pertanian Tanaman Pangan
2.2. PERMASALAHAN
5
b. Sub Sistem Budidaya
1. Adopsi teknologi belum sesuai harapan
2. Belum adanya keterpaduan teknologi yang optimal
3. Serangan OPT dan DPT (Dampak Perubahan Iklim)
c. Subsistem Hilir
1.Mutu dan Keamnaan Pangan belum memenuhi standar
2.Fluktuasi Harga
3.Akses Pasar Lemah
4.Penanganan Panen dan Pasca Panen Belum Optimal
d.Subsistem Penunjang
1. Belum optimalnya kelembagaan Petani
2. Belum optimalnya kualitas SDM Petani dan Petugas
3. Belum Optimalnya Kelembagaan Penyuluh
4. Belum Optimalnya koordinasi dengan instantsi /Stakeholder terkait
6
BAB III ISU STARTEGIS
7
Kelemahan.
1. Pengelolaan data statistik belum berjalan baik.
2. Beban kerja belum merata
3. Keterampilan dan pengetahuan petani dan petugas kurang memadai.
4. Perencanaan dan pengawasan program / kegiatan belum optimal.
2. Analisis Lingkungan Eksternal
Dilakukan dengan pencermatan kekuatan (S) terhadap lingkungan eksternal
dengan menghasilkan :
Peluang/Oportunity (O)
1. Peluang pasar terbuka luas.
2. Alsin dan teknologi tepat guna
3. Produktivitas pertanian masih dapat ditingkatkan.
4. Tersedianya petani/ kelompok tani.
Ancaman /Threats (T)
1. Alih fungsi lahan, terbatasnya air irigasi dan ancaman iklim yang tidak
menentu.
2. Fluktuasi harga komoditi pertanian.
3. Rendahnya akses petani ke sumber permodalan.
4. Lemahnya fungsi kelembangaan kelompok tani dan SDM petani.
Dengan memeperhatikan faktor internal dan eksternal, diberikan pembobotan
masing-masing 100 terhadap SWOT dengan memberikan rating 1-4 berarti : 4 (sangat
berpengaruh), 3 ( berpengaruh), 2 (cukup berpengaruh), 1 ( kurang berpengaruh),
diperoleh urutan atau rangking dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Analisa SWOT dengan menggunakan diagram matrik faktor internal dan eksternal
dari analisa pada Tabel 1. Diperoleh asumsi / diasumsikan sebagi berikut :
8
Tabel 1 Analisa SWOT dengan diagram Matrik Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Skoring
Faktor - Faktor Bobot Rating ( Bobot x Rangking
Rating )
Strategi Internal
Kekuatan ( Strenght)
1.Jumlah Sumber daya Manusia memadai 20 3 60 II
2. tersedianya prasarana dan sarana pertanian 15 3 45 III
3. Tugas Pokok dan Fungsi jelas 20 4 80 I
Kelemahan ( Weaknesess)
1. Pengelolaan data 25 3 75 IV
statistik belum berjalan baik
2. Beban kerja belum 30 4 120 I
optimal 30 3 90 III
3. Ketrampilan dan
pengetahuan petani dan petugas kurang 35 3 105 II
memadai
4. Perencanaan dan 25 2 50 V
pengawasam program /kegiatan belum
optimal
5. 5.Pengelolaam sarana
perkantoran belum
6. optimal 35 4 140. I
20 2 40 IV
Strategi Eksternal
Peluang ( Oportunity ) 30 4 120 II
1. Pasar terbuka luas 25 3 75 III
2. Produktivitas pertanian masih dapat
ditingkatkan
3. tersedianya alsin dan teknologi tepat 35 4 140 I
guna
4. Tersedianya petani /kelompok tani
30 2 60 III
Ancaman ( Threats ) 30 3 90 II
1. Alih fungsi lahan ,terbatasnya air
irigasi dan ancaman iklim yang tidak 25 3 50 IV
menentu
2. Fluktuasi harga komoditi pertanian
3. Rendahnya akses petani ke sumber
permodalan
4. Lemahnya fungsi kelembagaan
kelompok tani dan SDM petani
9
TABEL 2 ANALISA SWOT UNTUK TABEL ASP
Internal Strenght / kekuatan ( S ) Kelemahan ( Weakneses )
1. Jumlah Sumber daya Manusia 1. Pengelolaan data staristik
memadai. belum berjalan baik.
Eksternal 2. Tersedianya prasarana dan 2. Beban kerja belum
sarana pertanian merata.\
3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas 3. Keterampilan dan
jelas. pengetahuan petani dan
petugas kurang memadai.
4. Perencanaan dan
pengawasan program /
kegiatan belum optimal.
Peluang ( Opportunitis ) - Memberdayakan SDM secara - Memanfaatkan pengelolaan
maksimal dalam memghadapi data statistic untuk
1. Peluang pasar terbuka
permintaan pasar untuk meningkatkan permintaan
luas.
mendorong berkembangnya pasar.
2. Alsin dan teknologi
industri pengolahan dan - Tingkatkan Iptek untuk
tepat guna.
pemasaran hasil. meningkatkan keterampilan
3. Produktivitas pertanian
- Meningkatkan sarana dan dan pengetahuan petani
masih dapat
prasarana produksi untuk dan petugas.
ditingkatkan.
meningkatkan produktifitas - Tingkatkan kualitas
4. Tersedianya petani/
dalam memenuhi permintaan perencanaan dan
kelompok tani.
pasar. pengawasan program untuk
- Meningkatnya kualitas SDM meningkatkan
untuk memanfaatkan produktivitas.
perkembangan IPTEK. - Memeratakan beban kerja
- Optimalkan tugas pokok dan untuk mengoptimalkan
fungsi Dinas untuk kelembagaan kelompok
memberdayakan petani / klp tani.
tani.
10
Dari analisa pada tabel 2 diperoleh asumsi/diasumsikan sebagai berikut:
Optimalkan tugas pokok dan fungsi Dinas untuk mermberdayakan
petani/kelompok tani
Optimalkan kualitas SDM pertanian untuk memanfaatkan perkembangan
IPTEK
Optimalkan sarana dan prasarana produksi untuk meningkatkan
produktivitas dalam memenuhi permintaan pasar
Pemberdayaan SDM secara maksimal dalam menghadapi permintaan pasar
untuk mendorong berkembangnya industri pengolahan dan pemasaran
hasil.
11
BAB IV. VISI ,MISI, TUJUAN , SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
4.1.VISI
Dengan mengacu pada potensi peluang pemanfaatan sumber daya pertanian ,
masalah dan hambatan serta kecendrungan lingkungan strategis yang berpengaruh, maka
VISI pembangunan pertanian Kota Denpasar Pertanian Perkotaan Kreatif Sejahtera
Berwawasan Budaya
4.2. MISI
4.3. TUJUAN
Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang dan
mengarahkan perumusan sasaran serta cara untuk mencapai tujuan untuk jangka waktu
satu sampai lima tahun. Sejalan dengan visi dan misi, tujuan pembangunan pertanian yang
12
4.4. SASARAN.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah
dalam rumusan yang lebih spesifik ,terukur dalam kurun waktu .Sedangkan sasaran
pembangunan pertanian tanaman pangan pada lima tahun ke depan (periode 2011-
2015) adalah:
1. Optimalisasi lahan dan air
2. Peningkatan Produksi dan produktifitas tanaman pangan dan hortikultura yang
berkelanjutan.
3. Meningkatnya usaha tani yang berorientasi pasar.
4. Meningkatnya penanganan pasca panen produk pertanian
5. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian dan diversifikasi pangan
6. Penerapan teknologi tepat guna
7. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani.
8. Meningkatnya wawasan SDM pelaku pertanian
Berkaitan dengan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
khususnya padi di Kota Denpasar maka ditargetkan untuk tahun 2011 2015
peningkatan produktivitas rata rata mencapai 2,61 %. Sasaran untuk tanaman jagung
tahun 2011 2015 dapat dilihat pada lampiran 1 pada Renstra ditargetkan 33,23 %. Untuk
tanaman jagung di Kota Denpasar kebanyakan dipanen muda karena memenuhi
permintaan pasar dan dari segi ekonomi lebih menguntungkan sedangkan untuk sasaran
tanaman kedelai tahun tahun sebelumnya tidak pernah tercapai disebabkan minat petani
untuk budidaya kedelai sangat rendah.
13
B. Kebijakan
Sesuai dengan sasaran pembangunan tanaman pangan dan hortikultura lima
tahun kedepan, yaitu mengoptimalkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai
tambah dan daya saing serta meningkatkan pendapatan petani, maka kebijakan yang
akan ditempuh yaitu:
1. Mencegah / mengurangi terjadinya alih fungsi lahan pertanian serta konservasi
sumber daya lahan dan air.
2. Memperluas dan meningkatkan basis produksi secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan Diversifikasi pangan.
4. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur sarana/ prasarana pertanian.
5. Meningkatkan Inovasi dan teknologi tepat guna.
6. Memberikan insentif kepada petani.
7. Meningkatkan Kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pertanian
14
BAB V. RENCANA PROGRAM ,KEGIATAN ,INDIKATOR KINERJA DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program selama 5 tahun untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari 6 Program
Utama , 3 Program Penunjang dan 35 kegiatan. Rencana program, kegiatan, indikator
kinerja dan pendanaan indikator tertuang dalam Tabel 3 dan Matrik Rencana Strategis
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dapat dilihat pada
Tabel 4.
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu .
Enam Program Utama yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura untuk periode 2011-2015 adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan )
3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan lapangan
5.Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian /Perkebunan.
Uraian kegiatan dari masing-masing program adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
1. Frekwensi Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
2. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
3. Penyuluhan dan Bimbingan Pemanfaatan dan Produktivitas Lahan tidur
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan
1. Jumlah penyusunan data base potensi produksi pangan
2. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah.
3. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan.
4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil.
5. Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawija.
6. Pengembangan Diversifikasi tanaman.
7. Pengembangan Perbenihan / pembibitan.
15
8. Pengembangan Sistem Informasi pasar.
9. Peningkatan Mutu dan keamanan pangan
10. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan mutu produk pertanian
11. Monitoring evaluasi dan pelaporan.
12. Pengelolaan Lahan dan Air.
13. Penyusunan dan Perencanaan Pembangunan Pertanian.
14. Pengolahan dan Penyusunan Data statistik
3. Program Peningkaan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.
1. Promosi atas hasil produksi pertanian / perkebunan unggulan daerah.
2. Monitoring evaluasi dan pelaporan.
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan.
1. Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna.
2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna
3. Penyusunan penerapan teknologi pertanian.
4. Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/ perkebunan tepat
guna.
5. Pelatihan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan modern bercocok tanam.
6. Monitoring evaluasi dan pelaporan.
5. Program Peningkatan Produksi Pertanian / perkebunan
1. Penyuluhan peningkatan produksi pertanian / perkebunan
2. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan.
3. Pengembangan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan.
4. Monitoring evaluasi dan pelaporan.
6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan.
1. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian / perkebunan.
Sedangkan Program Penunjang terdiri dari 3 Program:
1. Administrasi Perkantoran
1. Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Sarana Prasarna Aparatur
1. Peningkatan Sarana Prasarna Aparatur
3. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
16
BAB V I INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD
Indikator kinerja utama SKPD menguraikan indikator-indikator yang akan dicapai
dalam lima tahun sesuai dengan tupoksi SKPD dapat dilihat pada Tabel 5
SASARAN INDIKATOR IKU
24
Semoga bermanfaat
25
LAMPIRAN LAMPIRAN