Anda di halaman 1dari 3

TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN KIMIA DIATUR BERDASARKAN TINGKAT BAHAYA

Tabel 1
Alat,permasalahan, dan kemungkinan solusinya

Alat dan permasalahanya Kemungkinan cara mengatasi


1. Penyimpanan alat kecil yang berserakan Gunakan baki, meja dorong, kotak(boks).
Alat-alat berserakan di dalam laci Buat laci itu berkotak-kotak.
2. Menggeringkan barang-barang dari kaca/gelas. Gunakan rak pengering.
3. Menyimpan statif,bosshead, dan Dijepit dengan penjepit terry(terry clips)
penjepit(clamp). yang dipasang pada papan yang terdiri
tegak.
4. Pipa dan batang kaca. Gunakan plastik busa yang diberi alur-alur.
Disimpan bergulung pada penyangga atau
rak.
5. Gambar dinding. Disimpan pada rak khusus.
Disimpan dalam baki, atau dibuatkan rak
khusus.
6. Mistar 1 m Gunakan penjepit terry, dan/atau
7. Labu dan gelas kimia. papan/kotak bercelah (Gambar II-1).
8. Buret dan pipet. Dijepit pada penjepit terry yang dipasang
pada papan.
9. Kabel penghubung . Gunakan baki bercela-celah dengan lebar
celah setebal lensa.
10. Lensa lepas (tanpa tangkai) Plastik busa yang diberi lekukan sesuai
dengan bentuk alat.
11. Gunting, pisau bedah, jarum Digantung pada paku.
Diberi leher dari plastik busa yang
12. Gulungan kawat. melingkar di sekeliling silinder untuk
13. Gelas ukur. menghindari pecah jika terjungkal.
14. Mikroskop. Di dalam lemari terkunci, diberi lampu
pemanas 15 W, diberi pengering misalnya
15. Slaid (slide) mikroskop (microscope slide) silica gel,bebas debu atau kapur tulis, tanpa
kapur barus.
16. Dalam kotak khusus bercelah, tiap-tiap slaid
diberi label yang jelas.

a. Zat/bahan kimia disimpan jauh dari sumber panas dan di tempat yang tidak langsung terkena sinar
matahari.
b. Pada label botol diberi catatan tentang tanggal zat di dalam botol tersebut diterima dan tanggal
botol tersebut pertama kali di buka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tanggal bahan kimia tersebut
kadarluwasa.
c. Setiap bahan kimia harus diberi label yang jelas. Label dirawat dan diperiksa secara berkala. Label
yang hilang atau memudar harus segera diganti.
d. Sebelum meletakkannya di tempat penyimpanan, label bahan kimia yang ada pada botolnya harus
dibaca dengan teliti. Barulah setelah jenis bahan dikenali, bahan tersebut diletakkan di tempat yang
diperuntukan bagi bahan tersebut. Gunakan MSDS (material safety data sheet lembar data
keamanan bahan) untuk informasi lebih lengkap mengenai bahan kimia tersebut.
e. Jangan menyimpan /meletakkan botol kelas yang berisi bahan kimia di lantai.
f. Botol berisi bahan kimia harus diambil dan diangkat dengan cara menggengam badan botol dan
bukan dengan menggengam bagian lehernya.
g. Jangan menyimpan bahan kimia di lemari asap.
h. Jangan menyimpan bahan kimia di tempat yang lebih tinggi letakknya daripada mata.
i. Jangan menyimpan bahan kimia berlebihan di laboratorium.
j. Botol yang berisi asam perklorat, jangan ditempatkan berdekatan.
Penyimpanan bahan kimia dapat dilakukan dengan mengelompokkan bahan-bahan tersebut, misalnya
seperti pengelompokan di bawah ini.
BAHAN KIMIA YANG MUDAH TERBAKAR
Tempatkan bahan kimia yang mudah terbakar seperti aseton, etanol, asetat glasial;
a. Di rak paling bawah lemari.
b. Terpisah dari zat yang mudah teroksidasi.
Bahan yang tidak mudah terbakar
Pelarut yang tidak mudah terbakar seperti karbon tetraklorida dan glikol dapat ditempatkan dekat dengan
bahan kimia yang mudah terbakar, tetapi terpisah dari zat yang mudah teroksidasi.
Bahan kimia asam
Bahan kima asam seperti asam nitrat, asam klorat, asam sulfat ditempatkan dengan kondisi seperti
berikut:Ditempatkan pada lemari yang tidak mudah terbakar.
a. Botol zat tidak langsung ditempatkan pada rak, tetapi ditempatkan terlebih dahulu pada nampan
plastik.
b. Asam pengoksidasi dipisahkan dari asam organik.
c. Dipisahkan dari sianida, kaustik dan sulfida.
d. Dipisahkan dari zat-zat yang mudah teroksidasi.
Bahan kimia kaustik
Bahan-bahan kimia kaustik seperti amonium hidroksida, natrium hidroksida, dan kalium hidroksida :
a. Ditempatkan pada daerah yang kering.
b. Dipisahkan dari asam.
c. Botol zat tidak langsung ditempatkan pada rak, tetapi ditempatkan terlebih dahulu pada
nampan(baki) plastik.
Bahan kimia yang reaktif dengan air
Bahan-bahan kimia yang reaktif terhadap air seperti natrium, kalium, dan litium, ditempatkan di
tempat yang dingin dan kering.

Pelarut yang tidak reaktif dan tidak mudah terbakar


Pelarut yang tidak reaktif dan tidak mudah terbakar seperti natrium klorida, natrium bikar bonat, dan
minyak ditempatkan didalam lemari atau pada rak terbuka yang dilengkapi sisi pengaman.
Menyimpan Zat radioaktif
Di sekitar 20-25 tahun yang lulus , SMA yang mendapat alat-alat laboratorium dari pemerintah diberi
zat radioaktif dan alat-alat yang diperlukan untuk menyelidiki sifat-sifat sinar radioaktif, seperti tabung
Geiger-Muller,sumber tegangan, dan pencacah. Dikemudian hari mungkin saja sekolah-sekolah mendapat
lagi pasokan zat radioaktif. Subpasal ini ditulis mengantisipasi kemungkinan itu.
Zat radioaktif untuk keperluan pendidikan biasanya dibungkus rapat di dalam lembar(foil)logam dan
ditempatkan di dalam suatu pemegang yang diberi steker (plug) 4 mm dan dilindungi terhadap perjamahan
dengan menutupinya menggunakan kasa (Gambar II-2a).
Keseluruhannya dikemas di dalam kotak dari timbal yang disebut benteng timbul (lead castle)
(Gambar II-2b). Benteng timbal ditempatkan di dalam kotak kayu dengan tutup berengsel (tidak digambar).
Pada pemakaianya, zat radioaktif harus dikeluarkan dulu dari dalam benteng menggunakan
penjepit(pinset), dan dikembalikan lagi setelah selesai memakai. Selanjutnya benteng beserta isinya dan
kotak kayunya disimpan di dalam kotak dari logam.

Anda mungkin juga menyukai