2015
A. Tujuan Percobaan
Yang menjadi tujuan percobaan dalam percobaan alat ukur dasar adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara menentukan NST (Nilai Skala Terkecil) dari alat
ukur
2. Untuk mengetahui fungsi dari alat ukur dasar.
B. Pendahuluan
Mengukur adalah membandingkan nilai besaran dengan nilai besaran
sejenis yang digunakan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat
diukur. Satuan adalah sesuatu yang berfungsi sebagai pembanding pada suatu
besaran. Atau satuan adalah cara menuliskan/menyatakan nilai suatu besaran.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah didefinisikan
terlebih dahulu. Dalam Sistem Internasional (SI) terdapat 7 besaran pokok,
Yaitu; Besaran panjang (l) satuannya meter (m), massa (m) satuannya (kg),
waktu (t) satuannya (s), Suhu (T) satuannya (K), Intensitas Cahaya satuannya
Candella (c).
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran
pokok. Dapat dilihat dari satuannya. Apabila bukan dari ke-7 besaran pokok
maka termasuk besaran turunan. Misalnya Kecepatan, Usaha, luas, volume,
percepatan, dan lain-lain.
Pengukuran dilakukan dengan alat ukur dan Setiap alat ukur memiliki
nilai skala terkecil (NST). Pada umumnya alat-alat ukur memiliki skala. Pada
skala terdapat goresan besar dan kecil. Goresan besar dibubuhi angka
sedangkan goresan kecil tidak dibubuhiangka. Jadi tiap alat ukur memiliki NST
yaitu nilai dari jarak antara dua goresan terdekat.
NST dengan nonius = 1/n (NST tampa nonius) (1)
Atau
NST alat = Nilai SU/Jml. Skala Nonius (2)
Page40
1
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan alat ukur dasar adalah
sebagai berikut :
a. Alat
1) Termometer 1 buah 7). Neraca Ohauss 1 buah
2) Mister biasa 1 buah 8). Basic meter 1 buah
3) Jangka sorong 1 buah 9). Gelas Ukur 1 buah
4) Micrometer sekrup 1 buah 10). Kasa 1 buah
5) Spherometer 1 buah 11). Power suplay 1 buah
6) Stopwach 1 buah
b. Bahan
1) Uang logam 6). Kabel
2) Air Dingin 7). Resistor
3) Beban 8). Pulpen
4) Tabung 9). Balok
5) Tali
D. Prosedur kerja
1. Pengukuran besaran suhu, panjang dan massa
a. Mengambil alat ukur yang digunakan kemudian menentukan nilai skala
terkecil (NST) dan Kesalahan titik Nol (KTN).
b. Melakukan pengukuran dengan teliti
c. Dalam melakukan pengukuran dengan thermometer menggunakan air
dingin, dan air panas.
d. Dalam pengukuran besaran panjang : jangka sorong digunakan untuk
mengukur diamemeter dan kedalaman tabung, micrometer sekrup untuk
mengukur ketebalan, Spherometer untuk mengukur ketebalan logam, dan
mistar mengukur panjang balok.
e. Untuk pengukuran besaran massa menggunakan bebanyang diukur
menggunakan Neraca Ohauss.
2. Pengukuran besaran waktu dan listrik
a. menentukan nilai skala terkecil (NST) dan Kesalahan titik Nol (KTN).
b. Melakukan pengukuran dengan teliti
c. Dalam melakukan pengukuran besaran waktu digunakan bandul.
d. Untuk pengukuran besaran listrik digunakan power suplay yang
dirangkai dengan sebuah resistor, sehingga diperoleh nilai tegangan dan
arus listrik dalam rangkaian tersebut.
E. Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan pengukuran dalam percobaan alat ukur dasar
diperoleh data sebagai berikut :
1) Hasil Pengamatan
a. Pengukuran Besaran suhu
Page40
2
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Hasil Hasil
Penunujukan Penunujukan
Alat Ukur Pengukuran Pengukuran Air
Skala Skala
Air dingin Panas
2. Micrometer Sekrup
NST Micrometer Sekrup : .. mm KTN : mm
SU = Skala
SN = Skala
3. Jangka Sorong
NST Jangka Sorong : .. mm KTN : mm
SU = Skala
SN = Skala
Hasil Pengukuran
Lengan 1 = Skala
Lengan 2 = Skala
Page40
Lengan 3 = Skala
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
3
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Lengan 4 = Skala
2. Arus listrik
Batas ukur yang dipakai = . A
Jumlah Skala Atas =
NST Voltmeter = A
Batas ukur yang dipakai = . A
Jumlah Skala bawah =
NST Voltmeter = A
4
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
A. Tujuan Percobaan
Yang menjadi tujuan percobaan adalah sebagai berikut :
Mengetahui cara menetukan massa jenis zat padat dengan menggunakan
hukum Archimedes
Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip
Archimedes.
B. Kajian Teori
Gaya yang dilakukan oleh zat cair pada suatu permukaan harus selalu
mempunyai arah tegak lurus permukaan, maka dalam membahas gaya dalam
fluida dipergunakan besaran fisis skalar yang disebut tekanan yang
didefinisikan sebagai besar gaya normal per satuan luas. Satuan tekanan
adalah N/m2, dyne/cm2, atau Pascal (Pa)
Massa jenis dari suatu fluida homogen dapat bergantung pada
banyak faktor, seperti temperature fluida dan tekanan yang mempengaruhi
fluida tersebut. Massa jenis suatu fluida didefinisikan sebagai massa fluida
persatuan volume:
m
V (1)
Dengan m adalah massa fluida dan V adalah volumenya. Satuan SI
massa jenis adalah Kg/m3. Kadang-kadang massa jenis dinyatakan dalam
satuan gr/cm3 Untuk mengukur massa jenis zat cair dapat dilakukan dengan
cara Prinsip Archimedes
Jika suatu benda berada pada suatu fluida yang diam, maka setiap
Page40
bagian permukaan benda mendapatkan tekanan yang dilakukan oleh fluida dan
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
5
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
volume benda yang tercelup akan sama dengan volume fluida yang
dipindahkan. Gaya resultan yang bekerja pada benda mempunyai arah ke atas,
dan disebut gaya apung. Besarnya gaya apung sebagai berikut :
F f gV
(4)
Wb W f
f
gVb
6
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
7
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
A. TUJUAN
1. Menyelidiki besar jarak fokus lensa
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F1)
di belakang lensa.
2) Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa (F2) akan dibiaskan
sejajar sumbu utama.
Page40
8
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
3) Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) diteruskan, tidak
dibiaskan.
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada
bagian tepinya. Lensa cekung memiliki tiga bentuk yaitu lensa bikonkaf,
plankonkaf dan konveks konkaf. Lensa bikonkaf merupakan lensa cekung
dimana kedua sisi berbentuk cekung (Gambar 7.35 (a). Lensa plankonkaf
dibatasi oleh satu bidang datar dan satu bidang cekung (Gambar 7.35 (b)),
sedangkan lensa konveks konkaf dibatasi oleh sebuah bidang cekung dan satu
bidang cembung (Gambar 7.35 (c)). Bagian tengah lensa cekung selalu lebih
tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung sering disebut sebagai lensa
divergen karena mempunyai sifat menyebarkan berkas cahaya. (Gambar 7.36)
Untuk melukiskan bayangan pada lensa cekung cukup dua sinar dari tiga sinar
istimewa berikut.
- Sinar yang dating sejajar sumbu utama keluar
dari lensa seolah-olah berasal dari titik focus
utama f2
9
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Semua bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung dari benda sejati yang
berada di depan lensa selalu bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Letaknya di
antara f2 dan O. Bayangan tersebut tidak dapat ditangkap oleh layar,
melainkan dapat dilihat oleh mata yang berada di belakang lensa. Benda
maya di antara O dan f1. Bayangan benda bersifat nyata, tegak, dan
diperbesar. Titik fokus, jarak benda, jarak bayangan dan pembesaran.
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan titik fokus dinyatakan
dalam persamaan:
2. Bahan
Lensa +100 2 buah
Kabel Penghubung 2 buah
D. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Page40
10
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
E. HASIL PENGAMAAN
Perbesaran
Jarak Jarak Bayangan
Ruang Ruang Sifat-sifat
No benda S bayangan S
Benda Benda Bayangan
(cm) (cm) M=
5
Page40
11
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
ANALISIS RANGKAIAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui prinsip kerja rangkaian seri dan rangkaian parallel
Mengetahui cara pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian seri dan parallel.
B. KAJIAN TEORI
Didalam suatu rangkaian listrik kadang-kadang terdapat dua atau lebih hambatan.
Hambatan-hambatan tersebut dapat disusun secara seri, secara paralel, bahkan
digabungkan dari kedua susunan tersebut.
1. Hambatan Seri
Ketika dua atau lebih resistor dihubungkan dari ujung ke ujung seperti
pada gambar di bawah ini, dikatakan mereka dihubungkan secara seri. Hambatan
seri adalah suatu susunan dari beberapa hambatan dalam kedudukan susunan
hambatan secara berurutan, artinya hambatan yang satu berada di belakang
hambatan yang lain sehingga arus mengalir melalui hambatan berikutnya.
Resistor-resistor tersebut bias merupakan resistor biasa atau dapat berupa bola
lampu, elemen pemanas, atau alat penghambat lainnya.
12
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
13
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
D. PROSEDUR KERJA
Kegiatan I : Rangkaian Seri
1. Siapkan alat dan bahan serta beberapa komponen yang diperlukan.
2. Pasang rangkaian seperti pada gambar di bawah ini :
V
A
14
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
4. Ukur kuat arus yang masuk di R 1, R2, dan R3 dengan menempatkan amperemeter
di titik cabang masing masing hambatan
5. Ulangi kegiatan 3 sampai 5 dengan mengubah pengaturan basicmeter dari
amperemeter menjadi voltmeter
6. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang tersedia. Usahakan dalam
satuan SI hasil pengukuran dan perhitungan yang anda peroleh.
E. TABEL PENGAMATAN
1. Hasil Pengamatan
Kegiatan I. Rangkaian Paralel Kapasitor
Table 4.1 : Hukum Kirchoff Rangkaian Seri
V = . Volt R1 = .. R2 = R3 =..
NST Amperemeter = A NST Voltmeter = .. V
VAB (V) IAB (A) I1 (A) I2 (A) I3 (A) V1 (V) V2 (V) V3 (V)
. . . . .
. . .
. . . . .
. . .
VAB (V) IAB (A) I1 (A) I2 (A) I3 (A) V1 (V) V2 (V) V3 (V)
. . . . .
. . .
. . . . .
. . .
.. .. .. .. .. .. .. ..
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
15
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Prosedur
1. Letakkan dua buah magnet batang di atas OHP dengan kutub-kutub yang
berlawanan berhadapan pada jarak 4-5 cm satu sama lain ( kalau tidak ada OHP ,
Page40
16
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Prosedur
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
17
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
1. Pensil panjang
2. Empat buah baterai 1,5 volt dan 3
buah kabel bepenjepit buaya
3. Bola lampu 6 volt dan pemegang
lampu
Prosedur
18
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Pertanyaan
Inti pensil adalah bahan setengah konduktor (semi konduktor) bagi arus
listrik. Artinya tidak semua elektron dapat mengalir melalui bahan ini, sehingga
tegangan berkurang berkurang karenanya. Semakin panjang inti pensil pada
rangkaian, semakin besar hambatan bagi aliran elektron, sehingga tegangan semakin
kecil dan lampu menyala lebih redup. Dengan menggeserkan penjepit buaya
mendekati ujung runcing hambatan semakin mengecil sehingga elektron lebih mudah
mengalir dan lampu menyala lebih terang.
Kabel yang sangat panjang akan memberikan efek yang sama dengan inti pensil
ini. Hambatan variabel yaitu hambatan dapat diubah-ubah disebut reostad.
Reostad digunakana pada aplikasi yang membutuhkan pengaturan besarnya arus
listrik antara lain, saklar peredup lampu, pengatur suhu oven, pengatur keras suara
radio dan lain-lain.
MAGNET SEMENTARA
Prosedur Kerja
Page40
1. Letakkan beberapa klik kertas, paku payung, paku kecil di atas lembar kertas.
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
19
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
2. Sentuhkan ujung paku besi dengan tumpukan klip dan lihat apakah paku dapat
menarik klip klip kertas tersebut ( seharusnya paku tidak menarik apapun).
3. Tempelkan salah satu kutub magnet ke beberapa paku besi, dan sentuhkan ujung
lain paku besi pada tumpukan klip ( beberapa klik akan tertarik, lihat sketsa).
4. Lepaskan magnet dari paku ( klip akan terjatuh).
5. Ulangi langkah 5 sampai 4 untuk memperlihatkan sifat sementara kemagnetan
paku (induksi).
Pertanyaan:
PENANGKAPAN UDARA
Prosedur Kerja
1. Ambillah kantong plastik bekas yang berukuran bekas sedang, buka mulutnya
dan tanyakan kepada siswa Apa isi kantongan plastik ini ?(jawaban yang
diharapkan: tidak berisi apa-apa atau kosong).
2. Gerakkan kantong ittu menggunakan kedua tangan maju dan mundur (seperti
ingin menengkap seekor serangga ke dalam kantong) lalu secepatnya tutuplah
mulut kantong dengan memilinnya,
3. Tanyakan kepada siswa: Saya mempunyai apa sekarang di dalam kantong ini ?
4. Bagikan kantong-kantong plastik yang tersedia kepada para siswa dan surulah
mereka menangkap udara ditempat duduknya masing-masing, tanpa meniup
kantong-kantong tersebut.
Page40
Pertanyaan
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
20
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan
Udara ada dimana-mana. Kantong plastik dapat diisi dengan udara yang sama
diatas meja, di bawah meja, dibelakang pintu atau dimana-mana. Kantong juga dapat
digelembungkan dengan meniupnya. Namun jika ditiup, kantong berisi udara yang
sudah dihirup. Udara yang dihembuskan dari paru-paru mengandung persentase
karbon dioksida (CO2) dan uap air yang lebih besar.
Bila balo yang menggelembung berisi udara dipukul di antara kedua telapak
tangan, kantong pecah disertai suara keras seperti letusan. Letusan ini disebabkan
oleh pemuaian mendadak udara yang ke luar malalui bagian kantong yang sobek.
Contoh kejadian ini adalah ini adalah balon meletus (popping balloon).
Prosedur kerja
21
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Pertanyaan
1. Sebelum mencelukan gelas kedalam air, tanyakan: Apakah isi gelas atau cankir
ini ?( Jawaban yang diharapkan: Tidak ada isinya, atau kosong .
2. Ketika mencelupkan gelas-gelas yang terbalik itu, tanyakan :Mengapa air tidak
masuk ke dalam gelas?
3. Mengapa gelembung-gelembung bergerak naik dan tidak turun ?
4. Dapatkah gelas yang berisi penuh dengan air dimunculkan sebagian diatas
permukaan air tanpa ada air keluar dari gelas ?
Penjelasan
Udara menempati ruang dan juga ruang di dalam gelas. Pada saat gelas dicelupkan ke
dalam air, gelas itu sudah berisi udara. Itu sebabnya air tidak dapat masuk kedalm gelas.
Dengan memiringkan salah satu gelas, udara mempunyai jalan ke luar dalam bentuk
gelembung-gelembung. Tempatnya di ganti oleh air. Udara jauh lebih ringan dari pada
air. Itu sebabnya gelembung-gelembung udara bergerak naik di dalam air, tidak
tenggelam. Gelas yang berisi penuh dengan air dapat dimunculkan sebagaian ke atas
permukaan air tanpa air dapat ke luar dari dalam gelas. Sebab, tekanan atmosfer menekan
permukaan air di luar gelas, sehingga air di dalam gelas tidak dapat ke luar.
Prosedur kerja
1. Tuangkan kira-kira 110 ml ais ke dalam gelas kimia yang besar, beberapa tets
pewarna makanan dan beberapa buti batu didih
2. Panaskan gelas kimia dan air ini sampai air mendidih , sementara gelas kimia
kecil diletakkan terbalik di dalam gelas kimia yang besar.
3. Biarkan air mendidih sekurang-kurannya selama 1 menit sambil menjaga agar
gelas kimia kec il tidak rebah
4. Singkirkan kedua gelas kimia dari api dan biarkan keduanya mendingin sampai
mencapai suhu kamar. Amati permukaan air di dalm gelas kimia kecil.
Pertanyaan
22
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan :
Dengan didihkan, air berubah ke wujud gas atau uap, uapa air juga terbentuk di
bawah gelas kimia yang terbalik dan uap ini menggantikan udara di bawah gelas kimia
ini. Makin lama air didihkan, makin banyak udara yang digantikan tempatnya oleh uapa
air. Pendinginan gelas kimia kecil ini mengurangi tekanan didalm gelas kimia yang
terbalik. Ini menyebabkaan tekanan atmosfer diluar gelas kimia kecil menjadi lebih besar
dari pada tekanan di dalamnya, sehingga dapat mendoronng air di dalam gelas kimian
yang terbalik naik. Dengan meneteskan beberapa tetes air dingin ke gelas kimia yang
terbalik, proses pedinginan dipercepat. Demekian juga naiknya air di dalam gelas kimia
kecil.
Prosedur :
Pertanyaan :
23
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan :
Titik beku atau titk lebur air garam jauh lebih rendah dibanding air murni.
Penambahan garam ke dalam es pada 0o C menyebabkan es mencair karen air garam tidak
membeku pada 0oC, sama halnya dengan air murni tidak membeku pada 5o C.
Prosedur :
Pertanyaan :
?
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
24
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan :
Pengocokkan botol adala energi mekanik, yang diubah menjadi energi kalor.
Pengocokkan pasir secara mekanik membri energi kinetik pada partikel-partikel pasir,
yang menyebabkan gesekan antara partikel-partikel pasir. Energi yang dibutuhkan untuk
mengocok botol diperoleh dari energi otot para siswa. Untuk memberi energi ini, siswa-
siswa perlu makan (energi kimiawi) dan makanan para siswa berasal dari tumbuhan dan
hewan. Hewan-hewan juga perlu memakan tumbuhan, dan tumbuhan-tumbuhan
mendapatkan energi untuk tumbuh dari matahari. Semua bentuk energi dapat ditelusuri
kembali ke energi matahari.
25
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
1. Koin Rp. 1000 atau koin berukuran besar (jika ada koin tembaga akan lebih baik)
2. Sehelai kain katung yang sudah tidak di pakai
3. Rokok dan korek api
Prosedur :
1. Ambil sehelai kain katun, nyalakn rokok dan perlihatkan kepada siswa bahwa kain
katun dapat dengan mudah dibolongi dengan dibakar (di sudutnya)
2. Bungkur rapat koin dengan kain katun dan pegang dengan satu tangan
3. Dengan tangan yang lain, dorong ujung rokok yang berapi ke kain yang ada di koin
di dalamnya- kain tidak akan hangus dan terbakar
4. Matikan rokok dan perlihatkan bahwa tidak ada daerah yang gosong pada kain
Pertanyaan :
1. Mengapa kain dengan koin di dalamnya tidak dapat terbakar ?
2. Mengapa kain tanpa koin dapat dengan mudah terbakar ?
3. Setelah upaya menggosongkan katun, terasa bagaimnakah koin ?
Page40
26
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
4. Dapatkah koin yang besar ini diganti dengan koin yang kecil? Koin Rp.500 ?
cakram besi, cakram kayu ? cakram plastik ?
5. Berapa suhu yang harus dicapai agar katun terbakar ?
6. Apa guna koin pada percobaan ini ?
7. Bagaimana cara kalor berpindah dari kain ?
Penjelasan :
Kalor dari rokok berapi cukup panas untuk membakar atau menghanguskan kain
katun. Namun jika kain katun direntangkan pada koin, kalor ini diserap oleh koin dan
berpindah dari kain. Kalor ini terserap kle dalam koin, sehingga suhu kainmenurun.
Akibatknya, kain tidak dapat dihanguskan.
Agar percobaan ini berhasil, kain harus membungkus koin dnegan sangat
kencang. Semakin dekat jarak kontak antara koin dengan kain, semakin baik konduksi
kalor dari kain menuju koin.
Prosedur :
1. Isi labu atau botol dengan air penuh dan teteskan beberapa tetes pewarna makanan
ke dalam air
2. Masukkan sumbat dengan pipa kacanya ke mulut labu sedemikian sehingga ujung
bagian bawah pipa tercelup ke dalam air
3. Tekan sumbat lebih dalam, seharusnya permukaan air dalam pipa akan naik
4. Taruh labu tersebut pada wadah air yang besar
5. Siram labu dengan air hanngat dari wadah yang lain, perhatikan tinggi permukaan air
pada pipa kaca
Pertanyaan :
Penjalasan :
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
27
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Air yang disiramkan pada labu adalah air hangat. Kehangatan air ini
menyebabkan udara dalam labu emuai dan mendorong air naik di dalam pipa. Semakin
panas air yang disiramkan pada labu, semakin besar pemuaian udara yang memuai dan
semakin tinggi air di dalam pipa terdorong ke atas. Ketika penyiraman dihentikan, air di
laur albu akan menguap dan mendingin. Pendinginan ini mengerutkan udara dalam labu
sehingga permukaan air di dalam pipa turun. Jika kita menggunakan air dingin alih-alih
air hangat untuk menyiram labu, uadar dalam air akan menyusut dan menurunkan
permukaan air di dalam pipa.
Jika disiramkan pada labu adalah minyak dengan suhu yang sama dengan air,
ketinggian air di dalam pipa yang dicapai akan tetap akan tetap sama dengan air, dan
dengan demikian minyak tidsk mendingin lebih cepat.
Prosedur :
1. Jika tidak ada cangkir kertas, dapat dibuat wadah dari karton ukuran 7 x 12 cm,
dengan melipat keempat sudutnya ke atas dan menjepitnya dengan empat klip kertas
2. Isi wadah kertas dengan air sampai setengah penuh dan letakkan wadah tersebut
pada kaki tiga ( lihat sketsa a) atau gunakan penjepit baju untuk memegang wadah di
atas api (sketsa B)
3. Nyalakan pembakar spritus atau lilin, dan panaskan air sampai mendidih
Pertanyaan :
kalor yang dilepaskan oleh nyala api serap oleh air di dalam cangkir kertas. Kalor
ini digunakan untuk menaikkan suhu air dari suhu ruangan ke titk didih, yaitu 100 oC.
Page40
Pada suhu ini, kalor akan digunakan untuk mengubah air menjadi uap air. Suhu air akan
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
28
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
tetap 100oC, yaitu titik didih air. Suhu air dan suhu kertas tidak akan bertambah sampai
seluruh air mneguap. Karena titik terbakarnya kertas (suhu yang harus dicapai kertas agar
terbakar) jauh di atas 100oC (tergantung dari ketebalan kertas), kertas tidak akan terbakar
sebelum seluruh air menguap. Dengan kata lain, kertas basah tidak terbkaar sebelum
kering. Prinsip ini digunakan ketika kayu basah dibakar di perapian atau api unggun:
kayu basah sulit dinyalakan.
Pemantulan Lucu
1. Cermin tanpa bingkai berbentuk persegi panjang (untuk setiap dua orang siswa)
Prosedur :
1. Tuliskan kata-kata berikut ini pada kertas terpisah dengan ukuran cukup besar dan
huruf kapital (besar). CHEEK, BIKE, DECIDE, BOX, CHICK, BOOK, HIDE,
CODE, DOCK, COOKIE
2. Potonglah masing-masing kertas tepat di tengah-tengah kata yang sudah dicetak tadi,
ambilah bagian yang dibawah dari kertas yang dipotong tadi
3. Sekarang letakkan cermin tegak lurus terhadap kertas, lihatlah pada sudut kertas dan
cermin
4. Lakukan untuk masing-masing kata yang telah dibuat
Pertanyaan :
Penjelasan :
Page40
29
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Dua buah cermin berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang (satu set untuk setiap
kelompok terdiri dari 6 orang)
Prosedur kerja :
1. Satu orang siswa memengang kedua cermin di atas meja, menempel pada posisi
saling tegas lurus (sisi siswa membelakangi siswa)
2. Seorang siswa yang lain bercermin pada keua cermin tepat pada sudut pertemuan
kedua cermin, kemudian mintalah dia untuk menyentuh rambut dengan satu
tangannya atau kedipan matanya
3. Mintalah siswa untuk memegang kedua cermin menjadi sejajar kemudian minta
siswa mengamati kembali bayangan yang terjadi
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah tangan kiri terlihat di sebelah kanan pada cermin tegak lurus ?
Page40
30
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
2. Bagaimanakah cahaya yang merambat dari benda ke cermin dan kembli kemata
pengamat ?
3. Apa yang terjadi pada bayangan Anda jika cermin di sejajarkan / di datarkan ?
4. Sekarang bagaimnakah cahaya merambat !
Penjelasan :
Cahaya dari benda (dirimu sendiri) dipantulkan pada sudut 90 o dari cermin yang
satu ke yang lain kemudian kembali ke mata. Pada cermin datar biasa cahaya memantul
dan kembali ke mata tanpa dipantulkan olrh cermin yang lain. Dengan dua buah cermin
yang dipasang saling tegak lurus, segala sesuatu yang berada disebelah kiri benda akan
dipantulkanke sisi sebelah kanan. Semua titik yang ada disebelah kiri benda akan terlihat
berada disebelah kanan demikian juga sebaliknya.
1. Prisma
2. Kertas polos dan cahaya matahari
Prosedur :
1. Letakkan kertas polos di atas meja diman sinar matahri masuk langsung melalui
jendela
2. Peganglah prisma tersebut pada sinar matahari kemudian nputarlah prisma pada
sumbu panjangnnya sampai spekturm pelangi jatuh pada kertas
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah cahaya putih dapat memberikan warna pelangi ?
2. Warna apa saja yang merupakan warna pelangi ?
3. Warna apakah yang paling dibelokkan ? (terjauh dari garis lurus)
4. Sumber cahaya apakah yang dapat digunakan selain cahaya matahari ?
Penjelasan :
Page40
Cahaya putih tersusun dari warna pelangi: ungu, biru, hijau, merah, kuning, dan
orange. Warna ungu dibiaskan atau dibelokkan
MADRASAH paling jauh, dan
ALIYAH warna merah
NEGERI (MAN)dibelokkan
WAJO
31
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
paling dekat (lihat sketsa). Inilah yang menyebabkan mengpa langit berwarna birudan
ketika terbenam di barat warna merah. Tetesan embun di atmosfer akan berperilaku
seperti prisma dan memisahkan warna biru. Melihat cahaya matahari dan sudur 90 o,
warna yang terlihat adalah warna biru sedangkan bila meliohat langsung ke matahri akan
terlihat berwarnamerah.
Prosedur:
Pertanyaan:
1. Berapa besar kuaa yang diperlukan untuk memindahkan beban seberat 200 gram
langsung ke atas?
2. Berapa besar kuaa yang diperlukan untuk memindahkan beban seberat 300 gram
dengan memakai bidang miring?
3. Mengapa kuasa yang diperlukan pada bidang miring lebih sedikit dari 300 gram?
Page40
32
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan
Dibutuhkan kuasa yang jauh lebih kecil dibandingkan berat sesungguhnya benda
jika benda dipindahkan dengan menggunakan bidang miring karena besar komponen
gaya yang searah bidang miring (W ) jauh lebih kecil. Makin landai bidang miring,
makin kecil kuasa yang dibutuhkan. Berat beban pada bidang miring (W) dapat diuraikan
menjadi komponen gaya yang tegak lurus pada bidang miring (W) dan komponen gaya
yang searah dengan bidang miring (W). besar kuasa menjadi sedikit lebih besar dari W
karena adanya gesekan . contoh penerapan lain dapat ditemukan pada sekrup, baji, kapak,
pahat, dan sebagainya.
Prosedur
1. Gantung beban pada dengan tebal yang salah satu ujungnya diikatkan pada klem
yang ada pada statif.
2. Ikat benang dengan benang jahit dan tarik benang jahit perlahan-perlahan dan
perlihatkan pada siswa bahwa massa/batu dapat ditarik sampai tinggi tanpa beban
terputus
3. Biarkan beban tergantung vertical dan berikan tarikan menyentak atau mendadak
pada benang. Tanyakan: sifat apa yang ada pada beban yang menyebankan
benang putus?
4. Ikat lagi benang jahit ke beban, tarik beban dan biarkan beban berayun-ayun,
tetapi ayunan tangan anda sesuai dengan ayunan fase beban, kemudian mendadak
berhentilah mengayunkan tangan. Tanyakan: sifat apa yang ada pada beban yang
menyebankan benang putus?
Pertanyaan
1. Bagian hokum newton pertama yang manakah yang dijelasakan terputusnya
benang pada demonstrasi pertama?
2. Kejadian apakah dalam kehdupan sehari-hari yang dilandasi prinsip dasar ini?
3. Bagian hokum newton pertama yang manakah yang dijelasakan terputusnya
benang pada demonstrasi kedua?
4. Dapatkah anda menebutkan beberapa Kejadian apakah dalam kehdupan sehari-
hari yang didasarkan pada prinsip kedua?
Page40
Penjelasan
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
33
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Prosedur
Pertanyaan
34
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
5. Dapatkah kejadia seperti ini dilakukan terhadap zat cair lain? (misalnya: alcohol,
minyak, minuman bersoda (limun), dll?
Penjelasan:
Ketika gekkas berisi penuh air, tidak ada udara yang tertinggal dalam gelas dan
demikian tidak ada tekanan udara. Oleh kardena itu, air di dalam gelas terbalik tertahan di
dalam karena tekanan atmosfer mendorong permukaan karton dari bawah dan mampu
menahan berat air yang ada dalam gelas.
Dalam hal hanya sebagian gelas yang berisi air, kejadian ini dapat dijelskan
sebagai beriku: ketika gelas diabaikan, ada air sedikit menetes ke luar dari dalam gelas
melalui celah di antara gelas dan karton. Keluarnya air ini menyebabkan volum
kantong udara di dalam gelas membesar, yang selanjutnya menurunkan tekanan udara
tersebut. Oleh karena itu, tekanan atmosfer menjadi lebih besar daripada tekanan udara di
dalam kantong udara.
Alcohol dan minyak juga ditahan dalam gelas dibalikkan, tetapi minuman
bersoda tidak dapat ditahan. Sebab, minuman bersoda mengeluarkan karbon dioksida ke
kantong udara sehingga tekanan di dalam kantong udara tidak dapat turun menjadi
lebih kecil daripada tekanan atmosfer.
Page40
35
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Prosedur
1. Isi gelas dengan air dan yakinkan bahwa bagian luar gelas telah kering sekali.
2. Gunakan permukaan meja yang licin, bersihkan dan keringkan permukaan meja
tersebut, letakkan gelas kimia berisi air tersebut didekat tepi meja di atas lembar
kain.
3. Tarik lembar kain perlahan-lahan sampai gelas bereda lebih kurang 2 cm dari
pinggir meja, kemudian tarik kaun dengan hentakkan mendadak (jangan ragu-
ragu).
Pertanyaan
Penjelasan
bergerak lurus beraturan. Tambahan air ini membuat percoabaan lebih mudah berhasi.
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
36
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Permukaan meja dan dasar gelas perlu licin dan kering, sehingga terdapat gesekan
minimum ketika kain ditarik dari bawah gelas.
Prosedur
1. Buatlah sebuah kaleng berpancuran dengan jalan membuat jalur sebesar kira-kira
2 cm dan sepanjang kira-kira 5 cm ke arah bawah, dan buatlah pancuran dengan
jalan menekuk potongan kaleng keluar.
2. Letakkan kaleng tersebut siatas tumpukan buku dan isi dengan isi sampai air
tertumpah keluar.
3. Letakkan silinder ukur tepat dibawah pancuran sehingga air akan mengalir masuk
kedalam silinder.
4. Unutk mengukur volume batu, ikat batu dengan benang dan masukkan kedalam
kaleng secara perlahan-lahan sampai batu benar-benar tenggelam. Bacala volume
air yang berda didalam silinder ukur ( unutk benda yang mengapung, seperti batu
apung, gunakan jarum untuk membenamkan keseluruhan benda dibawah
permukaan air).
5. Timbang batu dan mintalah siswa menetukan massa jenis (kerapatan) masing-
maisng batu ( : m/v)
Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan air tertumpah keluar?
2. Apa yang mempengaruhi jumlah air tertumpah keluar?
3. Mengapa batu harus dibenamkan kedalam air?
4. Hasil apa yang didapatkan bila batu tidak terbenam seluruhnya?
5. Variabel-variabel apa yang harus dikendalikan bila kita ingin membandingkan
banyak air yang didesak oleh batu-batu yang berbeda?
6. Mempengaruhi banyaknya air yang tumpahkah bentuk batu?
7. Akankah sebuah batu yang berbentuk bulat dan sebuah batu lain yang berbentuk
Page40
kubus, yang jenis dan massanya sama, akan menumpahkan air yang banyakanya
berbeda pada percobaan diatas?
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
37
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Penjelasan
Batu yang jenisnya berbeda memiliki kerapatan yang berbeda pula. Kerapatan
didenifisikan sebagai massa persatuan volume. Volume batu yang bentuk nya tidak
teratur dapat dikukur dengan mudah dengan cara membenamkan batu kedalam air dan an
mengukur volume air yang tertumpah keluar. Cara penghukuran ini dapat dilakukan
dengan memakai bejana luber.
Untuk batu-batu dengan massa yang sama namun berbeda jenis, jumlah air yang
akan tumpah akan berbeda, karena terdapat perbedaan kerapatan.
Prosedur
1. Isilah gelas kimia besar dengan air dingin dan berilah pewarna.
2. Tuangkan air sedikit kedalam tabung reaksi (kira-kira 3 ml) dan didihkanlah
(sketsa A).
3. Setelah air mendidih dengan kuat selama kira-kira 10 detik, dengan cepat
masukkanlah tabung reaksi ini terbalik kedalam air berwarna. Jaga agar mulut
tabung reaksi selalu ada didalam air. Lihat sketsa B.
Pertanyaan
1. Selain air, ada apa lagi didalam tabung reaksi sebelum dipanaskan?
2. Ada apa di dalam tabung reaksi selama pemanasan?
3. Apa yang tejadi selama tabung reaksi diletakkan terbalik didalam air berwarna?
4. Apa yang terjadi pada air ketika mendidih?
5. Apa yang terjadi pada uap air ketika didinginkan?
6. Bagaimana perubahan suhu tabung reaksi ketika didinginkan?
7. Mengapa air berwarna itu naik di dalam tabung reaksi yang dibalikkan?
Penjelasan
Sebelum pemanasan, tabung reaksi berisi air sedikit dan sisanya berisi udara.
Pendidihan air menghasilkan uap air dan uap air ini mendorong udara keluar tabung
reaksi (air didihkan dengan kuat). Setelah tabung reaksi didinginkan dalam air dingin
Page40
38
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
tabung reaksi mendingin perlahan-perlahan, yang menyebabkan uap air mengembun. Ini
mengurangi tekanan di dalam tabung reaksi dan dengan demikian air dalam tabung reaksi
terdorong keatas oleh tekanan atmosfer yang ada.
Kejadian-kejadian lain yang serupa adalah sukanya membuka atau
melepaskantutup pancinya setelah panci digunakan untuk memanasakan air atau
memanaskan sup, (hanya jika tutup panci itu dapat menutup kedap/rapat
Prosedur
1. Masukkan sedikit saja air (kira-kira 20 ml) ke dalam labu dan panaskan labu
sampai air di dalamnya mendidih (gunakan beberapa potong batu didih)
2. Biarkan air mendidih dengan kuat sekurang-kurangnya selama 1 menit penuh
3. Singkirkan labu dari kompor dan denga segera pasang balon pada labu dengan
memasukkan mulut labu ke dalam mulut balon
4. Biarkan labu mendidih perlahan-lahan menuju suhu kamar (balon akan terisap ke
dalam labu dengan permukaan luarnya menghadap ke dalam)
Pertanyaan
Penjelasan
Pada waktu didihkan, air berubah dari wujud cair menjadi wujud gas. terbentuk
uap air dan uap ini mendesak udara yang mula-mula berada dalam labu keluar dari labu.
Makin lama air didihkan, makin sedikit udara yang tertinggal dalam labu. Setelah labu
ditutup dengan balon, udara tidak dapat kembali ke dalam labu. Mendinginnya labu
Page40
39
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
setengah hampa di dalam labu. Keadaan ini menyebabkan terisapnya balon ke dalam labu
dan tekanan atmosfer meniup dan menggembunkan balon di dalam labu.
Selam berlangsungnya pendingan labu dan pengisapan balon ke dalam labu,
harus dijaga jangan sampai mulut balon terpelintir dan tertutup (ini akan menghalangi
seluruh balon masuk ke dalam labu, hamya sebagian balon akan masuk dang mungkin
balon akan pecah).
1. Gelas anggur (atau gelas ain dengan bibir yang rata dan halus)
2. Sedikit cuka atau asam encer
Prosedur
1. Cuci tangan anda dengan sabun dan letakkan gelas anggur di atas meja
2. Celupkan jari telunjuk atau jari tegah kedalam cuka, tahan gelas angggur agar
berdiri stabil dengan tangan yang lain(tahan gelas sehingga menempel ke meja),
gosok bibir gellas dengan juari yang sudah dimasukkan kedalam cuka.
3. Penggosokan ini harus dilakukan secara perlahan-lahan (jika gosokan jari tetap
tidak menghailkan bunyi, hal ini mungkin dinding gelas berminyak atau jari anda
belum cukup bersih).
4. Tuankan sedikit air kedalam gelas anggur dan gosok kembali. Perhatiakn
perubabahan tinggi nada.,
Pertanyaan
Penjelasan
Ketika jari mengosok-gosok bibir gelas , jari tidak sekedar menggelincir, tetapi
menggelincir dan tertahan-tahan silir berganti dengan pergantian yang cepat. Hal ini sama
Page40
dengan memukul-mukul pinggir gelas dengan benda keras dengan lemah dan dengan
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
40
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
urutan yang sangat cepat. Cara kerjanya mirip dengan pemukul lonceng. Segera setelah
beberapa getaran pertama dihasilkan, getaran ini membuat gelas berosenansi karna tinggi
nada yang dihasilkan sama benar dengan tinggi nada yang dihasilkan gelas itu sendiri.
Dengan menambahkan air pada gelas, massa benda yang digetarkan bertambah
sehingga nada yang dihasilkan semakin rendah.
PERCOBAAN KIMIA
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat memanfaatkan bahan alam sebagai indicator asam basa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat larutan melalui beberapa indikator.
B. Materi Singkat
Pengertian Asam dan Basa
Asam adalah suatu senyawa yang dapat memberikan ion hidrogen atau ion
hidronium bila dilarutkan kedalam air, sedangkan basa merupakan suatu senyawa
yang dapat memberikan ion hidroksi bila dilarutkan ke dalam air.1
Asam:
a. Asam memiliki rasa masam; misalnya cuka yang mempunyai rasa dari
asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun lainnyayang
mengandung asam sitrat.
b. Asam menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan:
misalnya mengubah warna lakmus biru menjadi merah.
c. Asam bereaksi dengan logam tertentu seperti seng , magnesium dan besi
menghasilkan gas hidrogen . reaksi yang khas adalah antara asam
klorida engan magnesium:
+ +
1 MADRASAH
Qaddafi Muh.Penuntun Praktikum ALIYAH NEGERI 2013)
Kimia Dasar(Makassar:uin. (MAN)hal.
WAJO33
41
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
untuk memberikan ion-ion , dan basa Arrhenius ialah zat yang melarut ke
proton disini adalah ion hidrogen ) atau sering dikatan sebagai proton donor.
2
Chang Raymond,.Kimia Dasar(jil. 1. JakartaL:Erlangga 2005) hal. 96
3
Sastroharmidjojo, Kimia Dasar, (Cet I; Jakarta: Erlangga, 2010), hal. 257
4
Keenan, Kimia untuk Universitas (edisi keenam; Jakarta:Erlangga) hal. 408
Page40
5
Sastroharmidjojo, Kimia Dasar, (Cet I; Jakarta: Erlangga, 2010), hal. 257-258
6
Keenan,dkk. Kimia untuk Universitas MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) hal.
(edisi keenam;Jakarta:Erlangga) WAJO
408
42
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Sedangkan senyawa bersifat basa bila senyawa dapat menagkap atau menerima
proton, hingga sering dikenal sebagai proton acceptor. Kelemahan konsep asam-
bebasnya.
Senyawa bersifat basa bila senyawa dapat melepaskan atau memberikan
sepasang elektron, sering dikenal sebagai elektron donor. Sedangkan senyawa
7
Sastroharmidjojo, Kimia Dasar, (Cet I; Jakarta: Erlangga, 2010), hal. 258-259
8
Chang Raymond.Kimia Dasar,(jil. 1: Jakarta; Erlangga. 2005)hal. 96
Page40
9
Keenan,dkk. Kimia untuk Universitas (edisi keenam; Jakarta:Erlangga) hal.
425-426 MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
43
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
bersifat asam bila dapat menerima atau menangkap sepasang elektron, hingga
disebut sebagai electron aceptor. Untuk memahami konsep asam-basa Lewis kita
harus mengetahui: teori atom, konfigurasi elektron, elektron valensi dan struktur
elektronik. Ciri-ciri basa Lewis: senyawa netral yang memiliki pasangan elektron
ikatan.
C. Alat dan Bahan
1. Kegiatan 1 (Ekstrak alam sebagai indikator)
Alat dan Bahan
a. Gelaskimia 4 buah
b. Lumping/ Alu 1 buah
c. Pipet tetes 3 buah
a. Tabung Aquades secukupnya
b. Ekstrak kunyit 20 tetes
c. Ekstrak bunga rosilia 20 tetes
d. Ekstrak kembang sepatu 20 tetes
e. Ekstrak bunga asoka 20 tetes
f. Larutan HCl0,1 M 40 tetes
g. Larutan CH3COOH1 M 40 tetes
h. Larutan NaOH0,1 M 40 tetes
i. Tissue secukupnya
j. Tabung reaksi 12 buah
2. Kegiatan II(Menggunakan beberapa indikator)
a. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan II yyaitu sebagai berikut :
1) Pelat tetes 12 lubang 2 buah
2) Pipet tetes 3 buah
b. bahan
1) Lakmus biru secukupnya
2) Lakmus merah secukupnya
3) Larutan CH3COOH1 M 15 tetes
4) Larutan HCl 0,1 M 15 tetes
5) Larutan NaOH 0,1 M 15 tetes
6) Metil jingga 3 tetes
7) Metil Merah 3 tetes
8) PP (Penolftalien) 2 tetes
9) Tissue 1 tetes
Page40
44
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
45
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Page40
46
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada percobaan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Kegiatan 1(Ekstrak alam sebagai indikator)
Perubahan Warna
Ekstrak Warna Larutan Larutan
No Larutan HCL
Alam Awal NaOH CH3COOH
Kuning
1. Kunyit
Pekat
Kembang
2.
Sepatu Ungu
Bunga
3.
Rosilia Pink
4. Merah
Bunga Asoka
bata
Lakmus
2 Merah
Merah
5 Penolftalien Bening
Page40
47
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
10
Sukardjo, kimia fisika, (Ed.Revisi
MADRASAH Cet. ALIYAH
3; Jakarta:Rineka Cipta,2004),
NEGERI (MAN) WAJO
h.266
48
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
h. Pipet gondok 5 ml 1 buah
i. Statif dan klem 1buah
2. Bahan
a. Aquades
secukupnya
b. HCl 0,001 M secukupnya
c. Indikator penolphtalein secukupnya
d. Larutan MgCO3 secukupnya
e. Larutan CaCO3 secukupnya
f. NaOH 0,OO1 M secukupnya
D. Cara kerja
1. Larutan mgco3
2. Mengambil larutan mgco3 jenuh sebanyak 25 ML dengan pipet gondok
memasukkan kedalam erlemeyer 100 ml, menambahkan 5 Ml HCI
0,001 M dangan menggunakan pipet gondok.
3. Menambahkan larutan naoh 0,001 M sebanyak 10 ML, tetesi indikator
fenol merah ( FM ) atau penolphtalein (PP)
4. Menitrasi larutan dendan larutan baku HCI 0,001 M hingga terjadi
perubahan warna indikator.
5. Mencatat volume penitar yang dibutuhkan
6. Mengulangi cara kerja a sampai e sebanyak 2 kali lagi, sehingga diperoleh
3 data (triplo)
7. Menghitung volume venitar rata-rata ( untuk dimasukkan dalam hitungan )
E. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
Larutan Jenuh V1 (ml) V2 (ml) V3(ml) Vrata-rata (ml)
KINETIKA REAKSI
A. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari pengaruh suhu dan konsentrasi pada kecepatan reaksi
2. Menentukan tetapan kecepatan reaksi dan orde reaksi pada sistem H 2SO4
dan Na2S2O3.
B. Ringkasan Materi
Reaksi-reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda . Ada
reaksi yang berlangsung sangat cepat misalnya reaksi penetralan antara larutan
asam klorida dan larutan natrium hidroksida, dan ada pula reaksi yang
berlangsung lambat misalnya perkaratan besi . laju reaksi dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Dalam industri suatu proses terkadang perlu dipercepat atau
Page63
diperlambat . oleh karena itu setiap reaksi kimia dalam industri perlu perlu
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
49
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
dilangsungkan pada kondisi tertentu agar produknya dapat diperoleh dalam waktu
sesingkat mungkin. dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi suatu
reaksi , reaksi itu dapat dikendalikan .11
Banyak reaksi yang berlangsung dalam tahapan-tahapan , dalam deretan
tahapan ini disebut mekanisme reaksi 12. dimekanika reaksi merupakan perincian
serangkaian reaksi elementer dengan laju yang digabungkan untuk menghasilkan
reaksi keseluruhan. Sangat mungkin untuk menuliskan beberapa mekanisme
reaksi , masing-masing sesuai dengan reaksi keseluruhan yang ada. Salah satu
tujuan kinetika kimia adalah menggunakan laju reaksi hasil pengamatan untuk
memilih berbagai mekanisme reaksi yang dapat diterima.13
Kinetika kimia adalah bagian dari kimia fisika yang mempelajari
kecepatan reaksi-reaksi kimia dan mekanisme reaksi reaksi tersebut. Tidak semua
reaksi kimia dapat dipelajari secara kinetik . diantara kedua jenis ini, banyak
reaksi-reaksi yang kecepatannya dapat diukur 14. kecepatan reaksi tergantung dari
1. Jenis zat pereaksi
2. Temperatur reaksi
3. Konsentrasi zat pereaksi
Menurut Dulkberg dan Waag ( hukum kegiatan massa kmia), pada suhu
tetap kecepatan reaksi dalam suatu sistem homogeby berbangding lansung dengan
kepekatan z t yang bereaksi. Koefisien masing-masing zat yang beraksi bagi tiap-
tiap kepekatannya.15
Persamaaan Reaksi :
mA + nB Yc + zD ( 2.1 )
kecepatan reaksinya adalah :
v = k =[A]m [B]n ( 2.2 )
dimana :
V = kecepatan reaksi
K = tetapan kecepatan reaksi
11
Tim dosen uin, Penuntun Praktikum Kimia Dasar(Ed. Revisi; Makassar: Press UIN
Alauddin Makassar, 2012), h. 37
12
Ibid , hlm 37
13
Oxtoby Gillis, kimia modern ( Ed. Revisi; Jakarta: citra aditya , 2009), h.417
14
Suukarjo, Kimia fisika ( Ed. Revisi; Jakarta: RIineka , 1995), h.323
Page63
15
Tim dosen uin, Penuntun Praktikum Kimia Dasar(Ed. Revisi; Makassar: Press UIN
Alauddin Makassar, 2013), h. 20 MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
50
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
M dan n = orde reaksi
Hubungan antara tetapan kecepatan reaksi dengan suhu diperlihatkan
dalam persamaan Archinius sebagai berikut :
K = A. E Ea/ RT atau In k = In A Ea/ RT ( 2.3 )
Dimana :
A = tetapan archenius
Ea = energi Aktivasi
R = tetapan gas
T = Suhu
Dari persamaan ini terlihat bahwa In k sebagai fungsi I/T merupakan garis lurus
dengan intersep In a dan gradient Ea/R . dengan demikian nilai tetapan A dan
energy aktivasi (Ea) dalam reaksi tersebut dapat ditentukan.16
A . pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi ialah cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung .
pengetahuan tentang laju reaksi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
dan industri . laju reaksi ditentukan melalui percobaan yaitu dengan mengukur
banyaknya pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilkan
dalam waktu tertentu.17
Perhatikan persamaan reaksi umum berikut ini:
A B
Ketika awal reaksi , yang tersedia adalah konsentrasi A , sedangkan
konsentrasi B belum ada . setelah bebebrapa waktu reaksi berlangsung ,
konsentrasi A akan berkurang , sedangkan konsentrasi B mulai bertambah .18
Jadi laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau
hasil reaksi tiap satuan waktu seccara matematis dirumuskan dengan :
Bila ditinjau dari perubahan pereaksi dan hasil reaksi , laju reaksi dirumuskan
dengan :
Page63
16
Ibid, hlm 21
17
Syarifuddin, inti sari kimia ( Ed.MADRASAH
Revisi; jakarta :Gedung
ALIYAH karisma,
NEGERI 2008),h.
(MAN) WAJO
18
Ibid , hlm
51
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
V= ( 2.5 )
V= ( 2.6 )
19
Oxtoby Gillis, kimia modern ( Ed. Revisi; Jakarta: citra aditya , 2009), h.415
20
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
Ibid, hlm 415
52
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
g. Pipet hisap 1 buah
h. Stopwatch 1 buah
i. Tabung reaksi 10 buah
j. Termometer 1 buah
2. Bahan
Bahan - bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
a. NaOH 1 M secukupnya
b. Na2S2O3 1 M secukupnya
c. Aquades secukupnya
d. Korek api secukupnya
D. Prosedur Kerja
1. Pengaruh konsentrasi Na2S2O3
a. Mencampurkan isi dengan 5 ml H2SO4 1 M
b. Menyediakan 5 buah tabung reaksi lain dan tiap tabung tersebut diisi
dengan 5 ml,3 ml,2ml,dan 1ml,Na2S2O3,cukupkan volume tabung
dengan aquades hingga volume ke lima tabumg tersebut tetap 5 ml.
c. Campurkan isi tabung yang berisi Na2S2O3 (pada sat kerja b) ke dalam
tabung yang berisi H2SO4 (pada cara kerja a).
d. Bersamaaan dengan bercampurnya kedua zat, stopwatch dijalankan.
e. Stopwatch dihentikan setelah reaksi sempurna (keruh/tanda titik hitam
tidak tampak lagi).
f. Catatan waktu yang diperlukan.
2. Pengaruh konsentrasi H2SO4
a. Sediakan 5 buah tabung reaksi dan masing-masing tabung tersebut diisi
dengan 5 mL Na2S2O3 1 M
b. Sediakan 5 buah tabung reaksi lain dan tiap tabung tersebut diisi dengan
5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL, 1 mL H 2SO4, cukupkan volume tabung
dengan aquades hingga volume ke lima tabung tersebut tetap 5 mL.
c. Campurkan isi tabung yang berisi H2SO4 (pada saat kerja b) ke dalam
tabung yang berisi Na2S2O3 (pada cara kerja a)
d. Bersamaan dengan campurannya kedua zat, stopwatch dijalankan.
e. Stopwatch dihentikan setelah reaksi sempurna (keruh/tanda titik hitam
tidak tampak lagi).
f. Catat waktu yang diperlukan.
3. Pengaruh suhu
a. Pilih salah satu konsentrasi dari percobaan (1) dan (2).
b. Siapkan minimal 10 buah tabung reaksi (5 buah diisi dengan Na2S2O3 1
M dan 5 buah lainnya diisi dengan H2SO4 1 M.
c. Masukkan ke dalam gelas piala yang berisi air dingin beberapa menit
hinnga suhunya merata.
d. Catatan suhu awal sebelum pencampuran.
Page63
53
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
e. Ambil 2 buah tabung reaksi (1 buah berisi H 2SO4 dan 1 buah berisi
Na2S2O3).
f. Campurkan isi tabung tersebut, dan bersamaan bercampurnya kedua
zat tersebut, stopwatch dijalankan.
g. Stopwatch dihentikan setelah reaksi sempurnah (keruh/tanda titik hitam
tidak tmpak lagi)
h. Catat waktu yang diperlukan.
i. Kerjakan langkah sampai h dengan interval suhu 5 0C atau 10 0C
E. Hasil Pengamatan
1.Tabel Pengamatan
Hasil pengamatan yang diperoleh pada percobaan ini sebagai berikut:
4
Page63
5
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WAJO
54
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
STOIKIOMETRI
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan titik stoikiometri
sistem NaOH dan H2SO4.
B. KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Stoikiometri
Dalam bahasa Yunani , kata stoichen berarti unsur. Istilah stoikiometri
(stoichiometry) secara harfiah berarti mengukur unsur , tetapi dari sudut
pandang praktis , stoikiometri meliputi semua bilangan kuantitatif yang
meliputkan massa atom dan massa rumus , rumus kimia,dan persamaan
kimia.kita telah mempelari makna kuantitatif dari rumus kimia dan sekarang
kita akan melihat beberapa segi kuantitatif tambahan dalam persamaan kimia.
Hukum Dasar Ilmu Kimia
1. Hukum kekekalan massa
Penelaahan reaksi kimia secara kuantitatif dapat memberi informasi
tentang perubahan kimia yang mungkin terjadi. Pada kondi normal, suhu
250C,tekanan 1 atm perubahan kimia juga di sertai dengan perubahan massa
yang berubah menjadi energi.Tetapi karna perubahan massa,ini kecil
sekali,perubahan dapat di abaikan.Pada umumnya di katakan bahwa pada
kondisi iyu perubahan kimia tidak menyebabkan perubahan massa, dengan
demikian, dalam perubahan kimia, jumlah massa zat yang di hasilkan oleh
perubahan itu sama dengan jumlah massa zat sebelum terjadi
perubahan.Peristiwa ini sesuai dengan hukum kekebalan massa, yaitu massa
zat sebelum dan sesuda reaksi sama. Pernyataan ini di kemukakan oleh Antoine
Page63
55
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Lavoisier (1774) dari hasil percobaan-percobaan, yang di lakukannya, dengan
jalan menimbang massa zat sebelum dan sesudah suatu reaksi kimia terjadi.21
2. Hukum Perbandingan Tetap
21
Tim Dosen UNHAS,Kimia Dasar,(Makassar:2007),.h 48
22
Tim Dosen UNHAS,KimiaMADRASAH
Dasar,(Makassar:2007).,h
ALIYAH NEGERI 49 (MAN) WAJO
23
Ibid.,h 49
56
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
Hukum Perbandingan Ganda, yaitu bila dua macam unsur dapat
membentuk dua senyawa atau lebih, sedang massa salah satu unsur sama
banyaknya maka massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa itu akan
berbanding sebagai bilangan bulat positif dan sederhana.24
5. Hukum Avogadro
24
Ibid.,h 49
25
Tim Dosen UNHAS,KimiaMADRASAH
Dasar,(Makassar:2007).,h
ALIYAH NEGERI 50 (MAN) WAJO
26
Ibid.,h 50
57
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
menyatakan bagian terkecil uatu unsur tidak harus merupakan atom tunggal,
akan tetapi dapat berupa suatu kelompok atom yang disebut molekul.27
2.Bahan
a. H2SO4 0,5 M 50 ml
b. NaOH 1 M 50 ml
c. Tissue secukupnya
d. Air secukupnya
B.Prosedur Kerja
1. Tahap I
a. Memasukkan 20 mL NaOH 1 M kedalam gelas kimia dan catat
temperaturnya (suhu awal)
b. Menyiapkan 5 mL H2SO4 0,5 M (yang sudah di ketahui suhunya)
c. Menuangkan secara perlahan (sambil diaduk) larutan H 2SO4 kedalam
gelas kimia yang berisi larutan NaOH
d. Mencatat suhu optimum (suhu akhir) dari pencampuran tersebut
2. Tahap II
a. Memasukkan 15 mL NaOH 1 M kedalam gelas kimia dan catat
temperaturnya (suhu awal)
b. Menyiapkan 10 mL H2SO4 O,5 M (yang sudah di ketahui suhunya)
c. Menuangkan secara perlahan (sambil diaduk) larutan H2SO4 kedalam
gelas kimia yang berisi larutan NaOH
d. Mencatat suhu optimum (suhu akhir) dari pencampuran tersebut
3. Tahap III
a. Memasukkan 10 mL NaOH 1 M kedalam gelas kimia dan catat
temperaturnya
b. Menyiapakan 15 mL H2SO4 0,5 M (yang sudah di ketahui suhunya)
c. Menuangkan secara perlahan (sambil diaduk) larutan H2SO4 kedalam
gelas kimia yang berisi larutan NaOH
d. Mencatat suhu optimum (suhu akhir) dari pencampuran tersebut
4. Tahap IV
a. Memasukka 20 mL H2SO4 1M kedalam gelas kimia dan catat
Page63
58
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
b. Menyiapkan 20 mL H2SO4 0,5 M (yang sudah di ketahui suhunya)
c. Menuangkan secara perlahan (sambil diaduk) larutan H2S04 kedalam
gelas kimia yang berisi larutan NaOH
d. Mencatat suhu optimum (suhu akhir) dari pencampuran tersebut
e. Membuat kurva antara suhu rata-rata dan volume H2SO4 atau volume
NaOH
f. Menentukan titik stoikiometri
g. Menuliskan reaksi yang terjadi
h. Menentukan konsentrasi hasil reaksi
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.1 .
Page63
59
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA AKLAM
2015
1. Pemantulan gelombang pada bidang datar
3.
4.
KIT LISTRIK
5.
6.
7.
8.
13.
Page63
60