Anda di halaman 1dari 10

PANKREAS

Batu-Batu Empedu dan Pankreatitis

Batu-batu empedu dapat menyebabkan pankreatitis dan mereka umumnya memerlukan pemusnaan secara
operasi. Ultrasound atau suatu CAT scan dapat mendeteksi batu-batu empedu dan kadangkala dapat
memberikan suatu gambaran dari beratnya pankreatitis. Kapan operasi batu empedu dapat dijadwalkan
akan tergantung dari berapa beratnya pankreatitis. Jika pankreatitisnya ringan, operasi batu empedu
mungkin dilaksanakan dalam waktu kira-kira satu minggu. Kasus-kasus yang lebih berat dapat berarti
operasi batu empedu ditunda untuk waktu satu bulan atau lebih.

Setelah batu-batu empedu dikeluarkan dan peradangan menghilang, pankreas umumnya balik ke normal.

Pankreatitis Kronis

Jika luka pada pankreas berlanjut, pankreatitis kronis mungkin dapat berkembang. Pankreatitis kronis
terjadi ketika enzim-enzim pencernaan menyerang dan merusak pankreas dan jaringan-jaringan didekatnya,
menyebabkan luka parut dan sakit. Penyebab umum dari pankreatitis kronis adalah penyalahgunaan alkohol
bertahun-tahun, namun bentuk kronis mungkin juga dapat dipicu oleh hanya satu serangan akut, terutama
jika saluran-saluran pankreas rusak. Saluran-saluran yang rusak menyebabkan peradangan pankreas,
perusakkan jaringan-jaringan, dan terbentuknya jaringa-jaringan parut.

Pada umumnya, alkoholisme bukan satu-satunya penyebab dari pankreatitis kronis. Penyebab-penyebab
utama dari pankreatitis kronis adalah:

alkoholisme
saluran pankreas yang terhalang atau menyempit karena luka berat (trauma) atau terbentuknya
pseudocysts
penyebab tidak diketahui yang diwariskan/diturunkan (idiopathic)

Kerusakan dari penyalahgunaan alkohol mungkin tidak tampak untuk waktu bertahun-tahun, dan kemudian
seseorang dapat mendapat suatu serangan tiba-tiba dari pankreatitis. Pada sampai 70% dari pasien-pasien
dewasa, pankreatitis kronis kelihatannya disebabkan oleh alkoholisme. Bentuk ini lebih umum pada pria
daripada wanita dan seringkali berkembang pada umur antara 30 dan 40 tahun.

Pankreatitis yang diwariskan umumnya mulai pada masa kanak-kanak namun mungkin tidak terdiagnose
untuk beberapa tahun. Seseorang dengan pankreatitis warisan umumnya mempunyai gejala-gejala khas
yang datang dan pergi melalui waktu. Episode-episode berlangsung dari 2 hari sampai 2 minggu. Suatu
faktor penentu dalam mengdiagnose pankreatitis warisan adalah dua atau lebih anggota keluarga dengan
pankreatitis didalam lebih dari satu generasi. Perawatan untuk serangan-serangan individu umumnya
adalah sama seperti untuk pankreatitis akut. Sakit apa saja atau persoalan-persoalan nutrisi dirawat sama
seperti untuk pankreatitis akut. Operasi seringkali dapat meringankan sakit dan membantu menangani
komplikasi-komplikasi.

Penyebab-penyebab lain pankreatitis kronis adalah:

kondisi-kondisi sejak lahir seperti pancreas divisum


cystic fibrosis
tingkat kalsium yang tinggi didalam darah (hypercalcemia)
tingkat yang tinggi dari lemak-lemak didalam darah (hyperlipidemia atau hypertriglyceridemia)
beberapa obat-obatan
kondisi-kondisi tertentu autoimmune

Mendiagnose Pankreatitis Akut

Selain menanyakan sejarah medis seseorang dan melakukan suatu pemeriksaan fisik, seorang dokter akan
meminta suatu tes darah untuk mendiagnose pankreatitis akut. Sewaktu serangan-serangan akut, darah
mengandung paling sedikit tiga kali lebih banyak amylase dan lipase daripada biasanya. Amylase dan
lipase adalah enzim-enzim pencernaan dibentuk didalam pankreas. Perubahan-perubahan mungkin juga
terjadi pada tingkat-tingkat darah dari glukosa, kalsium, magnesium, sodium, potassium, dan bicarbonate.
Setelah pankreas membaik, tingkat-tingkat ini umumnya balik ke normal.

Seorang dokter mungkin juga meminta suatu USG abdomen (perut) untuk mencari batu-batu empedu dan
suatu CAT (computerized axial tomography) scan untuk mencari peradangan atau kerusakan pankreas. CAT
scans juga berguna dalam menemukan pseudocysts.

Merawat Pankreatitis Akut

Perawatan tergantung dari kerasnya serangan. Jika tidak terjadi komplikasi-komplikasi ginjal atau paru-
paru, pankreatitis akut umumnya membaik sendiri. Perawatan, pada umumnya, direncanakan untuk
menyokong fungsi-fungsi tubuh yang vital (penting) dan mencegah komplikasi-komplikasi. Diperlukan
masuk rumah sakit sehingga cairan-cairan dapat diganti melalui urat nadi (intravenously).

Jika terjadi pancreatic pseudocysts dan dipertimbangkan cukup besar untuk mengganggu penyembuhan
pankreas, dokter mungkin mengalirkan atau menghilangkan mereka melalui operasi.

Kecuali jika saluran pankreas atau saluran empedu terhalang oleh batu-batu empedu, suatu serangan akut
umumnya berlangsung hanya beberapa hari saja. Pada kasus-kasus berat, seseorang mungkin memerlukan
pemberian makan melalui urat nadi (intravenous feeding) untuk 3 sampai 6 minggu sewaktu pankreas
pelan-pelan sembuh. Proses ini disebut total parenteral nutrition. Bagaimanapun, untuk kasus-kasus ringan
penyakit ini, total parenteral nutrition ini tidak bermanfaat.

Sebelum meniggalkan rumah sakit, seseorang akan dinasehati untuk tidak meminum alkohol dan tidak
memakan makanan dengan porsi besar. Setelah semua tanda-tanda pankreatitis akut hilang, dokter akan
mencoba menentukan penyebabnya dalam rangka mencegah serangan-serangan di masa depan. Pada
beberapa orang-orang, penyebab serangan jelas, namun pada yang lain-lainnya, tes-tes yang lebih banyak
diperlukan.

Komplikasi-Komplikasi

Pankreatitis akut dapat menyebabkan persoalan-persoalan pernapasan. Banyak orang mengembangkan


hypoxia, yang berarti bahwa sel-sel dan jaringan-jaringan tidak menerima cukup oksigen. Dokter-dokter
merawat hypoxia dengan memberikan oksigen melalui masker muka. Meskipun menerima oksigen,
beberapa orang masih mengalami gagal paru-paru dan memerlukan suatu ventilator.

Kadangkala seseorang tidak dapat berhenti muntah dan memerlukan penempatan suatu pipa kecil (tube)
kedalam perut untuk mengeluarkan cairan dan udara. Pada kasus-kasus ringan, seseorang mungkin tidak
makan untuk 3 atau 4 hari dan sebagai gantinya menerima cairan-cairan dan penghilang sakit melalui urat
nadi (intravenous line).

Jika suatu infeksi berkembang, dokter mungkin meresepkan antibiotik-antibiotik. Operasi mungkin
diperlukan untuk infeksi-infeksi yang meluas. Operasi mungkin juga diperlukan untuk menemukan sumber
perdarahan, mengesampingkan persoalan-persoalan yang menyerupai pankreatitis, atau menghilangkan
jaringan-jaringan pankreas yang rusak berat.

Pankreatitis akut kadangkala dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika ginjal-ginjal anda gagal, anda akan
memerlukan dialysis untuk membantu ginjal-ginjal anda menghilangkan/mengeluarkan yang tidak
diperlukan (wastes) dari darah anda.

PANKREAS

Didalam perut (abdomen) ada suatu kelenjar besar, pankreas, yang bagian terbesarnya adalah exocrine dan
fungsi pencernaan, namun dimana satu persen yang penting terdiri dari kira-kira satu juta rumpun sel-sel
yang disebut pulau-pulau kecil Langerhans (islets of Langerhans). Pulau-pulau kecil Langerhans ini
memproduksi dua hormon utama yang mengontrol penanganan dari bahan-bahan bakar glukosa dan asam
lemak didalam tubuh. Setelah makan ketika gula darah naik, ini akan langsung menyebabkan pelepasan
insulin dari sel-sel beta dari pulau-pulau kecil langerhans. Insulin mengurangi produksi glukosa didalam
hati dan mendorong pengambilan dan pemakaian oleh jaringan-jaringan. Dengan cara yang sama, itu
mengurangi pelepasan dari asam-asam lemak dan glycerol dari jaringan adipose (adipose tissue). Produksi
insulin yang tidak cukup oleh pulau-pulau langerhans sebagai jawaban atas glukosa menjurus pada suatu
peningkatan tingkat-tingkat gula darah dan pada penampilan glukosa didalam air seni, karena tubulus renal
(ginjal) tidak mampu untuk menyerap kembali dengan sepenuhnya jumlah glukosa yang meningkat yang
telah disaring. Ini adalah gangguan produksi hormon yang terjadi pada diabetes mellitus. Hormon pankreas
lainnya, glukagon, dari sel-sel alfa pulau-pulau kecil langerhans, mempunyai efek yang berlawanan dengan
insulin didalam hati, dan meningkatkan produksi glukosa.

Kontrol dari bahan-bahan bakar didalam tubuh kemudian adalah suatu tindakan-tindakan keseimbangan
dari dua hormon-hormon ini, dan dari hormon-hormon andrenalin, norandrenalin, hormon pertumbuhan,
kortisol dan hormon-hormon tiroid. Ini mengizinkan suatu suplai dari bahan-bahan bakar yang terkontrol
dan teratur kepada semua sel-sel untuk metabolisme dan pertumbuhan dibawah semua keadaan-keadaan.

Definisi Pankreatitis

Pankreatitis adalah suatu peradangan pada pankreas. Pankreas adalah suatu kelenjar yang besar dibelakang
perut dan dekat pada usus duabelasjari (duodenum). Duodenum adalah bagian atas dari usus kecil.
Pankreas mengeluarkan enzim-enzim pencernaan kedalam usus kecil melalui suatu pipa yang disebut
saluran pankreas (pancreatic duct). Enzim-enzim ini membantu mencerna lemak-lemak, protein-protein,
dan karbohidrat-karbohidrat dalam makanan. Pankreas juga mengeluarkan hormon-hormon insulin dan
glukagon kedalam aliran darah. Hormon-hormon ini membantu tubuh menggunakan glukosa yang diambil
dari makanan sebagai energi.

Secara normal, enzim-enzim pencernaan tidak menjadi aktif sampai mereka mencapai usus kecil, dimana
mereka mulai mencerna makanan. Namun jika enzim-enzim ini menjadi aktif didalam pankreas, mereka
mulai "mencerna" pankreas itu sendiri.

Pankreatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama suatu periode waktu yang singkat dan
umumnya hilang sendiri. Pankreatitis kronis tidak hilang sendiri dan berakibat pada suatu
pengrusakkan/destruksi lambat dari pankreas. Kedua bentuk dapat menyebabkan komplikasi-komplikasi
yang serius. Pada kasus-kasus berat, perdarahan, kerusakan jaringan, dan infeksi dapat terjadi. Pseudocysts,
akumulasi-akumulasi cairan dan puing-puing jaringan , dapat juga berkembang. Dan enzim-enzim dan
racun-racun dapat masuk kedalam aliran darah, melukai jantung, paru-paru, dan ginjal-ginjal, atau organ-
organ
Penyebab Pankreas Akut

Beberapa orang mendapat lebih dari satu kali serangan dan sembuh total darinya setiap kali, namun
pankreatitis akut dapat menjadi suatu penyakit berat yang membahayakan nyawa dengan banyak
komplikasi-komplikasinya. Sekitar 80,000 kasus-kasus terjadi di Amerika setiap tahun; 20 percent darinya
berat. Pankreatitis akut terjadi lebih sering pada pria daripada wanita.

Gejala-Gejala Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut umumnya mulai dengan sakit pada perut bagian atas yang dapat berlangsung beberapa
hari. Sakitnya kemungkinan berat dan mungkin menjadi konstan hanya pada perut atau mungkin
mencapai belakang dan area-area lainnya. Itu mungkin tiba-tiba dan intensif atau mulai sebagai suatu sakit
yang ringan yang memburuk ketika memakan makanan. Seseorang dengan pankreatitis akut seringkali
kelihatan dan merasa sangat sakit. Gejala-gejala lain dapat termasuk:

perut yang membengkak dan perih


Mual
Muntah
Demam
Denyut nadi yang cepat

Kasus-kasus berat dapat menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah rendah. Jantung, paru-paru, atau ginjal-
ginjal dapat gagal. Jika terjadi perdarahan pada pankreas, goncangan (shock) dan kadangkala kematian
mengikutinya.


Merawat Pankreatitis Akut
Batu-Batu Empedu dan Pankreatitis
Pankreatitis Kronis
Gejala-Gejala Pankreatitis Kronis
Mendiagnosis Pankreatitis Kronis
Merawat Pankreatitis Kronis
Pankreatitis pada Anak-Anak

PANKREAS

Gejala-Gejala Pankreatitis Kronis

Kebanyakan orang dengan pankreatitis kronis mempunyai sakit abdomen (perut), walaupun beberapa orang
tidak mempunyai sakit sama sekali. Sakitnya mungkin dapat memburuk ketika makan atau minum,
menyebar ke punggung, atau menjadi menetap dan melumpuhkan. Pada kasus-kasus tertentu, sakit
abdomen hilang ketika kondisi berlanjut, mungkin karena pankreas tidak menghasilkan lagi enzim-enzim
pencernaan. Gejala-gejala lain termasuk mual, muntah, kehilangan berat badan, dan kotoran (feces) yang
berlemak.

Orang-orang dengan penyakit kronis seringkali kehilangan berat badan, bahkan ketika nafsu makan dan
kebiasaan makannya normal. Kehilangan berat badan terjadi karena tubuh tidak cukup mengeluarkan
enzim-enzim pankreas untuk memecah makanan, sehingga nutrisi-nutrisi tidak dapat diserap secara normal.
Pencernaan yang buruk menjurus pada pengeluaran dari lemak, protein, dan gula kedalam kotoran (feces).
Jika sel-sel pankreas yang memproduksi insulin (islet cells) telah dirusak, diabetes juga dapat berkembang
pada tingkat ini.

Mendiagnosis Pankreatitis Kronis

Diagnose mungkin sulit, namun teknik-teknik baru dapat membantu. Tes-tes fungsi pankreas membantu
seorang dokter memutuskan apakah pankreas masih cukup menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Dengan
menggunakan ultrasonic imaging, endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), dan CAT
scans, seorang dokter dapat melihat persoalan-persoalan yang mengindikasikan pankreatitis kronis.
Persoalan-persoalan seperti itu termasuk kalsifikasi pankreas (calcification of the pancreas), dimana
jaringan-jaringan mengeras dari endapan-endapan garam-garam kalsium yang tidak dapat larut. Pada
tingkatan yang lebih lanjut dari penyakit, ketika terjadi diabetes dan malabsorpsi, seorang dokter dapat
menggunakan sejumlah tes-tes darah, air seni, dan kotoran (feces) untuk membantu mendiagnosis
pankreatitis kronis dan memonitor kemajuannya.

Merawat Pankreatitis Kronis

Membebaskan dari sakit adalah langkah pertama dalam merawat pankreatitis kronis. Langkah berikutnya
adalah merencanakan diet yang tinggi karbohidratnya dan rendah lemaknya.

Seorang dokter mungkin dapat meresepkan enzim-enzim pankreas yang diminum bersama dengan
makanan jika pankreas tidak mengeluarkan yang cukup dari punyanya sendiri. Enzim-enzim harus
diminum dengan setiap makanan untuk membantu tubuh mencerna makanan dan memperoleh kembali
beberapa berat badan. Kadangkala insulin atau obat-obatan lain diperlukan untuk mengontrol gula darah
(blood glucose).

Pada beberapa kasus-kasus, operasi diperlukan untuk membebaskan dari sakit. Operasi mungkin
melibatkan pengaliran suatu saluran pankreas yang membesar atau mengangkat bagian dari pankreas.

Untuk serangan-serangan yang lebih ringan dan lebih sedikit, orang-orang dengan pankreatitis harus
berhenti meminum alkohol, patuh pada diet yang diresepkan, dan minum obat-obatan yang tepat.

Pankreatitis pada Anak-Anak

Pankreatitis kronis adalah jarang pada anak-anak. Luka berat (trauma) pada pankreas dan pankreatitis
warisan adalah dua penyebab yang diketahui pada pankreatitis masa kanak-kanak. Anak-anak dengan
cystic fibrosis, suatu penyakit paru-paru yang berlanjut, melumpuhkan, dan tidak dapat diobati, mungkin
dapat juga mempunyai pankreatitis. Namun lebih sering penyebabnya tidak diketahui.

dalam. Umpan balik dari pembaca sangat dibutuhkan.E-mail: imrannito@yahoo.com


Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan kelenjar pankreas. Tanda dari gejala ini adalah rasa sakit pada uluhati yang
amat sangat, suhu badan yang meningkat, muntah hebat. Penyebab dari pankeatitis adalah idiopatik (artinya
tidak diketahui secara pasti), tetapi ada kecenderungan yang harus dilacak adalah apakah terdapat batu pada
saluran empedu, kadar trigliserida yang tinggi. Petanda laboratorium yang dipakai adalah tingginya kadar
amilase dan lipase. Pengobatan pankreatitis dengan puasa (tidak boleh makan dan minum), serta antibiotik
yang penetrasi ke jaringan pankreas tinggi.

Radang Pankreas/ Pankreatitis Akut DEFINISI


Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat ringan atau
berakibat fatal.

Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas (duktus pankreatikus menuju
ke usus dua belas jari (duodenum).
Getah pankreas ini mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu
penghambat yang bertugas mencegah pengaktivan enzim dalam perjalanannya menuju ke duodenum.

Sumbatan pada duktus pankreatikus (misalnya oleh batu empedu pada sfingter Oddi) akan menghentikan
aliran getah pankreas.
Biasanya sumbatan ini bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki.
Namun bila sumbatannya berlanjut, enzim yang teraktivasi akan terkumpul di pankreas, melebihi
penghambatnya dan mulai mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat.

Kerusakan pada pankreas bisa menyebabkan enzim keluar dan masuk ke aliran darah atau rongga perut,
dimana akan terjadi iritasi dan peradangan dari selaput rongga perut (peritonitis) atau organ lainnya.
Bagian dari pankreas yang menghasilkan hormon, terutama hormon insulin, cenderung tidak dihancurkan
atau dipengaruhi.

PENYEBAB
Batu empedu dan alkoholisme merupakan penyebab terbanyak dari pankreatitis akut (hampir 80%).
Batu empedu tertahan di sfingter Oddi sehingga menghalangi lubang dari saluran pankreas. Tetapi
kebanyakan batu empedu akan lewat dan masuk ke saluran usus.
Meminum alkohol lebih dari 4 ons/hari selama beberapa tahun bisa menyebabkan saluran kecil pankreas
yang menuju ke saluran pankreas utama tersumbat, akhirnya menyebabkan pankreatitis akut.

Serangan dari suatu pankreatitis bisa dipicu oleh minum alkohol dalam jumlah sangat banyak atau makan
makanan yang sangat banyak.
Beberapa keadaan lain juga bisa menyebabkan pankreatitis akut.

Penyebab Pankreatitis Akut :


1. Batu empedu
2. Alkoholisme
3. Obat-obat, seperti furosemide dan azathioprine
4. Gondongan (parotitis)
5. Kadar lemak darah yang tinggi, terutama trigliserida
6. Kerusakan pankreas karena pembedahan atau endoskopi
7. Kerusakan pankreas karena luka tusuk atau luka tembus
8. Kanker pankreas
9. Berkurangnya aliran darah ke pankreas, misalnya karena tekanan darah yang sangat rendah
10. Pankreatitis bawaan
GEJALA
Hampir setiap penderita mengalami nyeri yang hebat di perut atas bagian tengah, dibawah tulang dada
(sternum). Nyeri sering menjalar ke punggung. Kadang nyeri pertama bisa dirasakan di perut bagian
bawah.
Nyeri ini biasanya timbul secara tiba-tiba dan mencapai intensitas maksimumnya dalam beberapa menit.
Nyeri biasanya berat dan menetap selama berhari-hari. Bahkan dosis besar dari suntikan narkotikpun sering
tidak dapat mengurangi rasa nyeri ini.
Batuk, gerakan yang kasar dan pernafasan yang dalam, bisa membuat nyeri semakin memburuk. Duduk
tegak dan bersandar ke depan bisa membantu meringankan rasa nyeri.

Sebagian besar penderita merasakan mual dan ingin muntah.

Penderita pankreatitis akut karena alkoholisme, bisa tidak menunjukkan gejala lainnya, selain nyeri yang
tidak terlalu hebat.
Sedangkan penderita lainnya akan terlihat sangat sakit, berkeringat, denyut nadinya cepat (100-140 denyut
per menit) dan pernafasannya cepat dan dangkal.

Pada awalnya, suhu tubuh bisa normal, namun meningkat dalam beberapa jam sampai 37,8-38,8? Celsius.
Tekanan darah bisa tinggi atau rendah, namun cenderung turun jika orang tersebut berdiri dan bisa
menyebabkan pingsan.

Kadang-kadang bagian putih mata (sklera) tampak kekuningan.

20% penderita pankreatitis akut mengalami beberapa pembengkakan pada perut bagian atas.
Pembengkakan ini bisa terjadi karena terhentinya pergerakan isi lambung dan usus (keadaan yang disebut
ileus gastrointestinal) atau karena pankreas yang meradang tersebut membesar dan mendorong lambung ke
depan.
Bisa juga terjadi pengumpulan cairan dalam rongga perut (asites).

Pada pankreatitis akut yang berat (pankreatitis nekrotisasi), tekanan darah bisa turun, mungkin
menyebabkan syok.
Pankreatitis akut yang berat bisa berakibat fatal.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri perutnya yang khas, terutama pada orang yang menderita penyakit
batu empedu atau pada alkoholik.
Pada pemeriksaan fisik, otot dinding perut tampak kaku.
Pada pemeriksan dengan stetoskop, suara pergerakan usus terdengar berkurang.

Kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas (amilase dan lipase) biasanya meningkat pada hari pertama
namun segera kembali normal pada hari ke3 dan ke7.
Kadang-kadang, kadar enzim ini tidak meningkat karena begitu banyaknya bagian pankreas yang dirusak
sehingga hanya sedikit yang tertinggal dan menghasilkan enzim.

Penderita pankreatitis akut berat memiliki jumlah sel darah merah yang lebih kecil dari normal, karena
adanya perdarahan ke dalam pankreas dan perut.

Pemeriksaan foto rontgen perut standar bisa memperlihatkan pelebaran usus atau memperlihatkan satu atau
lebih batu empedu.
Pemeriksaan USG bisa menunjukkan adanya batu empedu di kandung empedu dan kadang-kadang dalam
saluran empedu, selain itu USG juga bisa menemukan adanya pembengkakan pankreas.

Skening dengan tomografi bisa menunjukkan perubahan ukuran dari pankreas dan digunakan pada kasus-
kasus yang berat dan kasus-kasus dengan komplikasi (misalnya penurunan tekanan darah yang hebat).
Gambaran yang sangat jelas pada tomografi, membantu dokter dalam menegakkan diagnosis yang tepat.
Pada pankreatitis akut yang berat, skening tomografi (CT scan) membantu menentukan ramalan
penyakitnya (prognosis).
Bila pankreas tampak hanya membengkak ringan, prognosisnya bagus.
Bila tampak kerusakan pada sebagian besar pankreas, maka prognosisnya tidak begitu baik.

Endoskopi kolangiopankreatografi rertograd (tehnik sinar X yang menunjukan struktur dari saluran
empedu dan saluran pankreas) biasanya dilakukan hanya jika penyebabnya adalah batu empedu pada
saluran empedu yang besar.
Endoskopi dimasukkan melalui mulut pasien dan masuk ke dalam usus halus lalu menuju ke sfingter Oddi.
Kemudian disuntikkan zat warna radioopak ke dalam saluran tersebut. Zat warna ini terlihat pada foto
rontgen.
Bila pada rontgen tampak batu empedu, bisa dikeluarkan dengan menggunakan endoskop.

PENGOBATAN
Sebagian besar penderita pankreatitis akut dirawat di rumah sakit.
Penderita pankreatitis akut ringan harus menghindari semua makanan dan minuman, karena makan dan
minum merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak enzim. Cairan dan zat gizi diberikan
melalui infus.

Penderita pankreatitis akut berat biasanya dirawat di unit perawatan intensif, dimana tanda-tanda vitalnya
(nadi, tekanan darah dan pernafasan) dipantau secara ketat.
Pengeluaran air kemih diukur dengan teratur. Juga diambil contoh darah untuk mengukur berbagai
komponen darah, termasuk hematokrit, kadar gula darah, kadar elektrolit, jumlah sel darah putih dan kadar
enzim darah.

Penderita mendapat makanannya melalui infus dan tidak diberikan apa-apa lewat mulut selama minimal 2
minggu dan mungkin selama 6 minggu.
Sebuah tabung dimasukan ke dalam hidung menuju ke lambung untuk menjaga lambungnya tetap kosong
dan untuk memberikan antasid guna membantu mencegah terjadinya tukak lambung. Tabung ini juga
berguna untuk mengeluarkan cairan dan udara terutama bila terdapat mual dan muntah.

Volume darah dipertahankan dengan memberikan cairan intravena dan fungsi jantung diawasi dengan ketat.

Oksigen diberikan melalui sungkup muka atau tabung hidung untuk meningkatkkan jumlahnya di dalam
darah. Bila terapi ini tidak memadai, bisa dipasang alat bantu nafas untuk membantu pernafasan penderita.
Nyeri yang hebat biasanya diobati dengan meperidine.

Kadang-kadang dibutuhkan pembedahan pada beberapa hari pertama dari pankreatitis akut yang berat.
Pembedahan mungkin digunakan untuk meringankan pankreatitis yang disebabkan oleh cedera atau
pembedahan eksplorasi bisa digunakan untuk memperjelas diagnosis yang masih mengambang.
Kadang-kadang bila kondisi penderita memburuk setelah minggu pertama, pembedahan dilakukan untuk
mengeluarkan bagian pankreas yang terinfeksi dan tidak berfungsi.

Tejadinya infeksi pada pankreas yang meradang merupakan resiko dari pembedahan, terutama setelah
minggu pertama. Dicurigai adanya infeksi, bila keadaan penderita memburuk dan timbul demam serta
jumlah sel darah putih yang meningkat setelah gejala lainnya menghilang.
Diagnosis ditegakkan dengan membuat biakan dari contoh darah dan melakukan pemeriksaan CT scan.
Contoh bisa diambil dari bagian pankreas yang terinfeksi dengan memasukan jarum melalui kulit menuju
ke pankreas.
Infeksi diobati dengan antibiotik dan pembedahan.

Kadang-kadang di pankreas terbentuk pseudokista, yang terisi dengan enzim pankreas, cairan dan jaringan
sisa, yang membesar seperti balon.
Bila pesudokista berkembang menjadi lebih besar dan menyebabkan nyeri atau gejala lain, dilakukan
dekompresi. Dekompresi harus segera dilakukan bila pseudokista membesar dengan cepat, mengalami
infeksi, mengalami perdarahan atau tampak akan pecah.
Tergantung pada lokasinya, dekompresi bisa dilakukan dengan memasukkan kateter melaui kulit dan
mengeluarkan isinya sampai kering selama beberapa minggu, atau melalui prosedur pembedahan.

Jika pankreatitis akut terjadi karena batu empedu, pengobatan tergantung pada tingkat keparahannya.
Bila ringan, pengangkatan kandung empedu biasanya dapat ditunda sampai gejalanya mereda.
Pankreatitis berat yang disebabkan oleh batu empedu dapat diobati dengan endoskopi atau pembedahan.
Prosedur pembedahan terdiri dari pengangkatan kandung empedu dan membersihkan salurannya.
Pada penderita usia lanjut yang juga memiliki penyakit lain (misalnya penyakit jantung), sering dilakukan
endoskopi. Tetapi jika pengobatan ini gagal, harus dilakukan pembedahan.

PENGERTIAN: Pankreatitis (inflamasi pankreas) merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan
intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga penyakit
yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan. (Brunner &
Suddart, 200; 1338)
Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas diaktifasi secara
prematur mengakibatkan autodigestif dari pankreas. (Doengoes, 2000;558)
Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya terjadi akibat alkoholisme dan penyakit saluran
empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis. (Sandra M. Nettina, 2001)
ETIOLOGI:
Batu saluran empedu
Infeksi virus atau bakteri
Alkoholisme berat
Obat seperti steroid, diuretik tiazoid
Hiperlipidemia, terutama fredericson tipe V
Hiperparatiroidisme
Asidosis metabolik
Uremia
Imunologi seperti lupus eritematosus
Pankreatitis gestasional karena ketidakseimbangan hormonal
Defisiensi proteinToksin
Lain-lain seperti gangguan sirkulasi, stimulsi vagal ( Arief Mansjoer, 2000)

TANDA DAN GEJALA KLINIS: Nyeri abdomen yang hebat merupakan gejala utama pankreatitis yang
menyebabkan pasien datang ke rumah sakit. Rasa sakit dan nyeri tekan abdomen yang disertai nyeri pada
punggung, terjadi akibat iritasi dan edema pada pankreas yang mengalami inflamasi tersebut sehingga
timbul rangsangan pada ujung-ujung saraf. Peningkatan tekanan pada kapsul pankreas dan obstruksi duktus
pankreatikus juga turut menimbulkan rasa sakit.
Secara khas rasa sakit yang terjadi pada bagian tengah ulu hati (midepigastrium). Awitannya sering bersifat
akut dan terjdi 24-48 jam setelah makan atau setelah mengkonsumsi minuman keras; rasa sakit ini dapat
bersifat menyebar dan sulit ditentukan lokasinya. Umumnya rasa sakit menjadi semakin parah setelah
makan dan tidak dapat diredakan dengan pemberian antasid. Rasa sakit ini dapat disertai dengan distensi
abdomen, adanya massa pada abdomen yang dapat diraba tetapi batasnya tidak jelas dan dengan penurunan
peristatis. Rasa sakit yang disebabkan oleh pankreatitis sering disertai dengn muntah.
Pasien tampak berada dalam keadaan sakit berat defens muskuler teraba pada abdomen. Perut yang kaku
atau mirip papan dapat terjadi dan merupakan tanda yang fatal. Namun demikian abdomen dapat tetap
lunak jika tidak terjadi peritonitis. Ekimosis (memar) didaerah pinggang dan disekitar umbilikus
merupakan tanda yang menunjukkan adanya pankreatitis haemoragik yang berat.
Mual dan muntah umumnya dijumpai pada pankreatitis akut. Muntahan biasanya berasal dari isi lambung
tetapi juga dapat mengandung getah empedu. Gejala panas, ikterus, konfusidan agitasi dapat terjadi.
Hipotensi yang terjadi bersifat khas dan mencerminkan keadaan hipovolemia serta syok yang disebabkan
oleh kehilangan sejumlah besar cairan yang kaya protein, karena cairan ini mengalir kedalam jaringan dan
rongga peritoneum. Pasien dapat mengalami takikardia, sianosis dan kulit yang dingin serta basah
disamping gejala hipotensi. Gagal ginjal akut sering dijumpai pada keadaan ini.
Gangguan pernafasan serta hipoksia lazim terjadi, dan pasien dapat memperlihatkan gejala infiltrasi paru
yang difus, dispnoe, tachipnoe dan hasil pemeriksaan gas darah abnormal. Depresi miokard, hipokalsemia,
hiperglikemia dan koagulopati intravaskuler diseminata dapat pula terjadi pada pankreatitis akut (Brunner

& Suddart, 2001:1339)

Anda mungkin juga menyukai