Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondens Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja PPK:Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara

Nama: ARUNG NURDIANTO PAREMBANG, ST


Alamat: Jl. Simpursiang No. 27 Masamba
Website: __________
Email: __________
Faksimili: __________

Penyedia: ............................
Nama:
Alamat: ...................................
Email: __________
Faksimili: __________

B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Pihak
Untuk PPK: ARUNG NURDIANTO PAREMBANG, ST

Untuk Penyedia: ...................................

C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku sejak:


Kontrak

D. Masa Pemeliharaan Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 (Seratus Delapan Puluh)
Hari Kalender

E. Umur Konstruksi

F. Pedoman Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian dan


Pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh)
Perawatan hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal penandatanganan
Berita Acara penyerahan awal.

G. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
Tagihan PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 3 (tiga) hari
kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
H. PENJELASAN
JAMINAN a. Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai uang muka yang
Jaminan Uang Muka diterima penyedia,(Jika di berikan )
b. Jaminan Uang Muka diserahkan oleh Penyedia kepada Pejabat
Pembuat Komitmen setelah penandatanganan Surat
Perjanjian oleh kedua belah pihak.
Jaminan Pelaksanaan
a. Jaminan Pelaksanaan Untuk nilai penawaran terkoreksi antara
80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100%
(seratus perseratus) dari nilai total HPS. Jaminan Pelaksanaan
ditetapkan sebesar 5% (lima perseratus) dari Nilai Kontrak.
b. Untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan
puluh per seratus) dari nilai total HPS, besarnya Jaminan
Pelaksanaan ditetapkan 5% (lima perseratus) dari
Nilai HPS.
c. Jaminan Pelaksanaan diserahkan oleh Penyedia kepada
Pejabat Pembuat Komitmen pada saat penandatanganan
Surat Perjanjian.
d. Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak tanggal Kontrak sampai
serah terima barang/jasa lainnya atau serah terima pertama
Pekerjaan Kontruksi.
e. Jaminan Pelaksanaan dapat dikembalikan setelah :
penyerahan barang/jasa lainnya dan Sertifikat Garansi atau
penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima per
seratus) dari Nilai Kontrak khusus bagi penyedia pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya
f. Jaminan Pelaksanaan menjadi milik Pemerintah Daerah Luwu
Utara dan dapat di cairkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
apabila Penyedia mengundurkan diri dan menyebabkan
terjadinya pembatalan Surat Perjanjian ini.

Jaminan Pemeliharaan a. Jaminan Pemeliharaan ditetapkan sebesar 5% dari nilai


kontrak dan berlaku minimal selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender
b. Jaminan Pemeliharaan diserahkan Penyedia kepada Pejabat
Pembuat Komitmen setelah serah terima pertama pekerjaan
dan dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama
c. Jaminan Pemeliharaan dikembalikan setelah 14 (empatbelas)
hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai.
d. Jaminan Pemeliharaan menjadi milik Pemerintah Daerah Luwu
Utara dan dapat dicairkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
apabila Penyedia tidak memperbaiki segala kekurang
sempurnaan pekerjaan atau cacat tersembunyi baik yang
menjadi kesepakatan pada waktu Serah Terima Pertama
Pekerjaan maupun yang timbul selama masa pemeliharaan.

Jaminan-jaminan seperti tersebut diatas adalah surat jaminan


I. Pencairan Jaminan
yang diterbitkan oleh Bank Umum untuk Jaminan Pelaksanaan
dan / atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai Program
Asuransi Kerugian (Surety Bond) untuk Jaminan Uang Muka dan
Jaminan Pemeliharaan.
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
J. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan PPK
yang Mensyaratkan adalah: __________
Persetujuan PPK
atau Pengawas Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan
Pekerjaan Pengawas Pekerjaan adalah: __________

K. Kepemilikan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan


Dokumen piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan
pembatasan sebagai berikut: __________

L. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas berupa :


_________________

M. Sumber Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari Dana


Pembiayaan APBD

N. Pembayaran Uang Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberi uang muka jika disetujui
Muka PPK.

O. Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:


Prestasi Pekerjaan (Termin/Bulanan/Sekaligus).

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan


ketentuan sebagai berikut:
1. Prestasi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan berdasarkan
Sertifikasi Bulanan (MC)
2. Pembayaran tersebut didasarkan pada surat permohonan
pencairan /pembayaran yang dilampiri Laporan Pelaksanaan
Pekerjaan oleh Penyedia serta bukti dokumentasi pekerjaan
lapangan
3. Setiap pengajuan pembayaran dari Penyedia harus diawali
dengan pemeriksaan kemajuan fisik di lapangan baik
kuantitas maupun kualitas dan dituangkan dalam bentuk
Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan yang disertai
dengan laporan kemajuan pekerjaan

4. Apabila hasil Pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia


pada setiap tahap ternyata volumenya melebihi dari yang
telah ditetapkan di dalam angsuran pembayaran, maka
pembayaran angsurannya tetap dilaksanakan menurut
ketentuan dimaksud pada ayat (1) diatas

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan


tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
1. Laporan Kemajuan Pekerjaan (Nilai Bobot Pekerjaan)
2. Foto Foto Dokumentasi
3. Back Up Data hasil pemeriksaan pekerjaan
4. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
P. Penyesuaian Harga Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan
oleh SK BUPATI[BPS/Instansi Teknis Lainnya]

Q. Denda Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/ penyelesaian


pekerjaan Penyediaakan dikenakan Denda Keterlambatan
sebesar :
a. 1/1000 (satu per seribu) dari harga kontrak, apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan bel um berfungsi.
b. 1/1000 (satu per seribu) dari sisa harga bagian kontrak yang
belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi, atau

R. Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak


Perselisihan dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai
Pemutus Sengketa

Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]


Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan
dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat
kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat
pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk
seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para
Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai
pimpinan arbitrator.]

S. Kontrak Kritis Kontrak dinyatakan kritis apabila :

1. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% 70% dari


kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar
10% dari rencana;
2. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% 100%
dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar
5% dari rencana.
3. Rencana fisik pelaksanaan 70% 100% dari kontrak,
realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari
rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan

T. Penanganan Penanganan kontrak kritis dilakukan dengan rapat pembuktian


Kontrak Kritis (show cause meeting/SCM)

1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan


menerbitkan surat peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia
membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang
harus dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu
(uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara SCM
tingkat Tahap I

3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus


diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua)
yang dituangkan dalam berita acara SCM Tahap II

4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus


diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga)
yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap III

5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan


surat peringatan kepada penyedia atas keterlambatan
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.

6) Jika penyedia jasa gagal pada uji coba tahap ketiga, maka
PPK dapat melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.

Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak


Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan

- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]

- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]

- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan


untuk pelaksanaan pekerjaan]

Anda mungkin juga menyukai