Anda di halaman 1dari 3

Analisis uu perbankan min 1 lembar folio atau hps artinya boleh di tulis boleh di ketik di

kumpul hari sabtu ini dari jam 10 sampai jam 2 siang di gedung s2 gak bisa di titipkan !

Merujuk kepada undang-undang nomor nomor 10 tahun 1998


tentang perubahan atas
uu no. 7 tahun 1992 tentang perbankan

Yang mana saya sebagai mahasiswa akan mengomentari atau menganalisis kekurangan apa
saja pada undang - undang perbankan tersebut. tentu kita tahu memahami konteks tentang
pembicaraan undang undang perbankan bahwa menurut saya uu. No.7 / 1998 tentang
perbankan dari pasal 1 - 60 tidak memiliki kekurangan dan saya akan memberikan alasan
kenapa saya memberi penilaian perihal tidak ada kekurangan pada undang undang - undang
perbankan ini

- alasan pertama

Perihal menyangkut pada pembuatan undang undang yakni sebagai berikut :

A. Persiapan

rancangan undang-undang (ruu) dapat diajukan oleh dpr atau presiden.

Ruu yang diajukan oleh presiden disiapkan oleh menteri atau pimpinan lpnd sesuai dengan
lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Ruu ini kemudian diajukan dengan surat presiden
kepada dpr, dengan ditegaskan menteri yang ditugaskan mewakili presiden dalam melakukan
pembahasan ruu di dpr. Dpr kemudian mulai membahas ruu dalam jangka waktu paling
lambat 60 hari sejak surat presiden diterima.

Ruu yang telah disiapkan oleh dpr disampaikan dengan surat pimpinan dpr kepada presiden.
Presiden kemudian menugasi menteri yang mewakili untuk membahas ruu bersama dpr
dalam jangka waktu 60 hari sejak surat pimpinan dpr diterima.

Dpd dapat mengajukan ruu kepada dpr mengenai hal yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

B. Pembahasan

Pembahasan ruu di dpr dilakukan oleh dpr bersama presiden atau menteri yang ditugasi,
melalui tingkat-tingkat pembicaraan, dalam rapat komisi/panitia/alat kelengkapan dpr yang
khusus menangani legislasi, dan dalam rapat paripurna.

Dpd diikutsertakan dalam pembahasan ruu yang sesuai dengan kewenangannya pada rapat
komisi/panitia/alat kelengkapan dpr yang khusus menangani bidang legislasi. Dpd juga
memberikan pertimbangan kepada dpr atas ruu tentang apbn dan ruu yang berkaitan dengan
pajak, pendidikan, dan agama.

C. Pengesahan

apabila ruu tidak mendapat persetujuan bersama, ruu tersebut tidak boleh diajukanlagi dalam
persidangan masa itu.

Ruu yang telah disetujui bersama oleh dpr dan presiden disampaikan oleh pimpinan dpr
kepada presiden untuk disahkan menjadi uu, dalam jangka waktu paling lambat 7 hari sejak
tanggal persetujuan bersama.

Ruu tersebut disahkan oleh presiden dengan menandatangani dalam jangka waktu 30 hari
sejak ruu tersebut disetujui oleh dpr dan presiden. Jika dalam waktu 30 hari sejak ruu tersebut
disetujui bersama tidak ditandatangani oleh presiden, maka ruu tersebut sah menjadi uu dan
wajib diundangkan.

Yang mana pada penjelasan pembuatan undang - undang sangat kompleks dan dengan
dikomandoi oleh presiden dan dpr yang mana mereka sebagi lulusan sarjana yang
berpendidikan pula sekaligus menjadi pilihan rakyat dan tentu memiliki titel yg hebat
layaknya master, guru besar (s3)

Seyogyanya sangat tidak mungkin saya yang belum mencapai s1 sarjana hukum dapat
mengkritik mereka yang jauh pendidikan dan dedikasi nya ketimbang saya dalam
mensejahterakan rakyat ri

- alasan kedua

Landasan pembentukan peraturan perundang-undangan


pemberlakuan hukum dan aturan harus mempunyai dasar-dasar atau landasan yang baik.
Untuk itu, diperlukan landasan yuridis, landasan filosofis, dan landasan sosiologis.

Oleh karena itu, setiap peraturan perundangan-undangan harus memenuhi ketiga landasan
tersebut. Dalam sistem hukum yang berlaku di indonesia, pembuatan peraturan perundang-
undangan memuat ketiga macam landasan, yaitu sebagai berikut.

A. Landasan yuridis

Landasan yuridis yaitu berupa ketentuan hukum yang dijadikan dasar dalam pembuatan
suatu peraturan.

Contoh penerapan landasan yuridis, yaitu undang-undang dasar 1945 merupakan landasan
yuridis bagi pembentukan undang-undang organik. Undang-undang (uu) dijadikan landasan
yuridis bagi pembuatan peraturan pemerintah (pp).

B. Landasan filosofis
Landasan filosofis yaitu landasan yang berisi filsafat atau ide yang dijadikan dasar dalam
pembuatan suatu peraturan perundang-undangan.

Pancasila merupa kan dasar dalam filsafat perundang-undangan. Pancasila dijadikan sumber
hukum nasional. Dengan demikian, setiap pembuatan perundang-undangan harus
memperhatikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila.

C. Landasan sosiologis

Landasan sosiologis yaitu mencerminkan keadaan masyarakat atau kenyataan yang ada
dalam pergaulan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan peraturan akan diterima oleh masyarakat secara wajar dan
memiliki daya berlaku yang efektif.

Bahwa dengan mengkaji ketiga landasan tentu menjadi dalil bahwa undang undang nomor 7
tahun 1998 tentang perbankan dibuat sedemikian rupa dan tidak sembarangan, dengan
melakukan pengkajian yang dalam mencakup perbankan agar dapat mengikuti jalan
perkembangan jaman, yang mana dapat memenage agar terjadi keseimbangan antara undang
undang dengan kehidupan modern.

- Kesimpulan

menurut saya menilik kepada jalannya uu nomor 7 tahun 1998 yakni dibuat dengan dedikasi
tinggi oleh sarjana pilihan rakyat, dengan mendasari pengkajian suatu ilmu perbankan yang
dilandasi landasan yuridis, filosofis, sosiologis agar terciptanya undang - undang yang dapat
selaras mengikuti perkembangan jaman, yang menyebabkan sangat kecil kemungkinan terjadi
kekurangan dalam undang undang perbankan karena dibentuk bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat republik indonesia.

Anda mungkin juga menyukai