Anda di halaman 1dari 20

BASIC ELECTRIC

Resistor
Capasitor
Dioda
Transistor
Transformator / Trafo
IC
resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk


menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap
rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik.
Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan..
Didalam rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R " , Ada beberapa jenis
resistor yang ada dipasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal Film.
Setelah anda perhatikan animasi tadi, tentunya anda sudah mempunyai gambaran tentang
bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor. Yah anda anggap saja arus air yang ada di animasi
itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan sebagai resistornya. Jadi bila bendungan 1 kita
anggap sebagai resistor 1 dan bendungan 2 sebagai resistor 2, maka besarnya arus tergantung
dari besar kecilnya pintu bendungan yang kita buka. Semakin besar kita membuka pintu
bendungan semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut bila ingin lebih besar lagi
arusnya, yah tidak usah dipasang bendungannya atau dibiarkan saja, jadi bila kita menginginkan
arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati
nol atau sama dengan nol atau tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi
dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
KAPASITOR
Kondensator atau kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif
dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday
Jenis kondensator

Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam:


Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Fungsi Kapasitor
Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS = Power
Supply)
2. Sebagai filter dalam rangkaian PS
3. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar
DIODA
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda
termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda
mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan
kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang
dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel)
digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Prinsip kerja
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan.
Dengan demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan
bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan
elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk
Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub
P pada dioda (biasa disebut anode) dihubungakan dengan kutub positif
sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas
pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi
pengaliran arus.
Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber,
maka elektron akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam
dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron.
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara
lain :
Dioda germanium
Dioda silikon
Dioda selenium
Dioda zener
Dioda cahaya (LED)
TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau
tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Cara kerja transistor
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang
dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui
2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam
dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara,
sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa
transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai
logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
TRANSFORMATOR
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen
elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf
yang lain.
Prinsip kerja
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan
fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika
efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke
lilitan sekunder.
Dasar dari teori transformator adalah sebagai berikut :
Apabila ada arus listrik bolak-balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu
akan berubah menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada
kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi magnit, sehingga akan
timbul gaya gerak listrik (GGL)
IC
Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC) adalah
komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah
komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah
mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik
terdapat 16 juta transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang
dipakai oleh mikroprosesor adalah 60nm.
IC mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan
dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
Telepon
Kalkulator
Handphone
Radio

Anda mungkin juga menyukai