Anda di halaman 1dari 4

Sistem Pemindah Tenaga Hidrolis A.

Torque Converter Torque Converterer adalah komponen alat berat yang tergabung dalam torque system. Torque system adalah bagian dari alat berat berperan dalam sistem pemindah tenaga hidrolis yaitu suatu sistem pemindah tenaga dari engine ke power train pada kendaraan berat dengan perantaraan zat cair, dalam hal ini digunakan oli. Torque flow system dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Klasifikasi torque converter (Komatsu) Type Terdiri dari A. Torque Converter A Torqflow Transmission B Damper Torque Converter Torqflow Transmission Damper Hydroshift Transmission Damper Torque Converter with lock-up Clutch Torqflow Transmission Torque Converter with lock-up Clutch Torqflow Transmission

Aplikasi pada D 55, 65, 75, 85, 155, dan D 355 GD 705, dan semua wheel Loader D45, D53, dan D57

D21, 31, 41, GD505, 605, 655

WS 16 S dan WS 23 UD 320, 325 dan 680

WS 16 dan HD 200

Untuk memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh engine ke power train berikutnya dipakai suatu alat yang disebut torque conventer atau kadangkadang disebut juga dengan Pengubah Torsi. Torque Converter ini dipasang diantara engine dan transmisi. Karena Torque Conventer ini menggunakan oli, maka didapatkan keuntungan-keuntungan antara lain tidak berisik dan dapat meredam getaran-getaran yang ditimbulkan. Baik dari engine maupun dari powertrain. Semua getaran itu dapat diredam oleh oli yang ada pada Torque Converter itu sendiri. Disamping keungguhan diatas, output yang dihasilkan dapat berubah-ubah sesuai dengan besar/kecilnya beban unit tanpa terjadi stall. Pada umumnya Torque Converter terdiri dari 3 (tiga) komponen utama : (1) Pump (pompa oli), (2) Turbine (Turbin), (3) Stator Pump : Pump atau pompa ini dipasang/dihubungkan dengan flywheel oleh drivecase dan digerakkan langsung oleh engine. Jadi begitu engine berputar, maka pump pun ikut berputar sehingga oli yang ada di dalamnya akan terlempar karena gaya sentrifugal dan bentuk sudu dari pada pump itu sendiri.. Dengan kata lain fungsi dari pump itu adalah merubah tenaga mekanis dari engine menjadi tenaga/energi kinetis oli yang diberikan kepadanya.

Pump (Pompa Oli) pada Torque Converter Turbin :

Turbin dipasang tetap pada output shaft dan berfungsi merubah energi kinetis dari oli yang diberikan oleh pump, menjadi energi mekanis pada shaft outputnya. Seperti halnya pump, turbin pun terdiri dari sudu-sudu, dimana oli masuk dan keluar melewati sudu-sudu tersebut.

Turbin pada Torque Corverter Stator : Stator dipasang tetap pada housing yang berfungsi mengarahkan oilflow dari sudu sudu turbin untuk masuk kembali ke sudu-sudu pump sesuai dengan arah putaran pump, sehingga oilflow yang masih mempunyai tenaga kinetis akan membantu mendorong dan memperingan kerja pump dan selanjutnya akan memperbesar tenaga kinetis dan outlet pump berikutnya.

Ke Pump Dari Turbin

Stator B. Damper : Damper dipasang tetap pada flywheel dengan baut. Putaran dan engine ditransmisikan kepada spline hub melalui lining dengan kontak gesekan dari plat gesek (friction plate) dan pegas torsi, sehingga poros damper berputar pada kecepatan yang sama dengan engine. Apabila putaran engine meningkat secara tiba-tiba, perputaran poros penggerak langsung ditransmisikan kepada poros damper melalui pen penyetop (stopper pins) pada plat kopling, sehingga mencegah selip lining pada plat gesek. Olakan/oskilasi yang dapat mempengaruhi operasi engine dapat diredam dengan pegas torsi. Kontak gesek antara plat dan lining juga efektif untuk mencegah oskilasi yang ditransmisikan pada poros damper.

Konstruksi Damper dan nama-nama bagian Damper Damper case 2. filter plug 3. Damper disc 4. Oil seal 5. Universal Joint 6. Oil level plug 7. Bolt 8. Friction plate 9. Friction spring 10. Lining 11. Shaft 12. Collar 13. Needle bearing 14. Spline hub 15. Stopper pin 16. Torsion spring 17. Breather

Prinsip kerja Torque Converter Jika pump berputar oleh putaran engine dan pada sudu-sudunya penuh dengan oli, maka pump akan menghasilkan oilflow dalam bentuk energi kinetis dan masuk ke sudu-sudu turbin. Akibatnya turbin akan berputar dan menggerakkan output shaft. Sisa oilflow yang masih mempunyai energi kinetis dari turbin mengalir masuk ke sudu-sudu stator dan selanjutnya mengalir ke arah mana pump berputar. Jika oli tidak ada atau kekurangan di dalam torque converter, maka turbin tidak dapat berputar dan tidak akan ada tenaga engine yang dipindahkan ke output shaft.

1. Input Shaft 2. Flywheel 3. drive case 4. Pump 5. Turbin 6. Output shaft 7. Bearing

Istilah-istilah dalam Torque Converter: a. Stall : suatu kedaan dimana kecepatan turbin = 0. Berhenti karena beban yang berlebihan, sedangkan kecepatan pump masih ada sesuai dengan kecepatan engine. b. Element : jumlah komponen utama dalam torque converter yang berhubungan dengan oilflow. c. Stall Speed : besarnya kecepatan maksimum dari pump atau engine pada saat turbin speed = 0, karena beban yang berlebihan. d. Stage : sesuatu yang berhubungan dengan jumlah output dari torque converter. Dalam hal ini adalah banyaknya jumlah turbin. e. Phase : perubahan kenaikan efisiensi dari torque converter (perubahan fungsi dari stator). f. Torque Ratio: perbandingan antara torque turbin dengan torque pump. g. Efisiensi : perbandingan power output terhadap power input yang dinyatakan dalam persen

Anda mungkin juga menyukai