BAB III

HASIL

A. Gambar Alat, Cara Kerja, dan Prosedur Pengukuran

1. Gambar Alat
Gambar Keterangan
a. Detector Kitagawa 1. Handle
2. Stopper
3. Guide Mark
4. Tube detector

b. CO Meter 1. Display
2. Power
3. Hold
4. Rec/Enter
5. Set
6. Alarm
7. Sensor gas

2. Cara Kerja
.a Multi Gas Monitor
1) Instal batu baterai.
1) Tekan ON/OFF sampai dengan RELEASE.
2) Seluruh instrumen aktif yang ditandai munculnya segmen digital
pada display.
 3) Baterai normal/low.
4) Waktu pemanasan display akan memunculkan angka dalam 3
menit menetap sampai instrumen mulai.
5) Pembacaan setelah pemanasan selesai, Multigas LTX-310
memasuki MODE operasi NORMAL dan akan mulai.
6) Untuk mematikan tekan tombol ON/OFF sampai RELEASE
kemudian lepas.
7) Untuk membaca display pada ruang gelap tekan CLEAR.
b. Detektor Kitagawa.
1) Pilih tube detector yang sesuai dengan gas atau uap yang akan di
deteksi.
2) Patahkan kedua ujung tube detector.
3) Pasang tube detector pada lubang masuk detector kitagawa,
pemasangan jangan sampai terbalik.
4) Tarik handle atau tabung pompa alat sampai maksimal
kemudian di kunci. Sebanyak 100 ml adara akan mengalir
melalui tube detector. Bahan kimia yang akan diselidiki akan
diabsorbsi dan bereaksi dengan reagent sehingga terjadi
perubahan warna, biarkan selama 3 menit.
5) Pembacaan
Pada tube detector yang sudah ada skalanya, konsentrasinya zat
yang di ukur sudah dapat di baca pada skala yang ada pada tube
detector tersebut. Cara pembacaan pada tube detector yang tidak
mempunyai skala adalah dengan chart yaitu dengan meletakkan
tube detector di atas chart yang sesuai (ada pada kotak setiap
tube detector) sedemikian rupa sehingga kedua ujung kolom
absorben tepat pada masing-masing garis atas dan bawah pada
chart tersebut. Kemudian batas perubahan warna di proyeksikan
pada chart yang jatuh pada garis di antara kedua garis paling
bawah tadi yang akan menunjukkan konsentrasi gas atau uap
yang di deteksi.
c. CO Meter
1) Tekan tombol Power
2) Setelah Tekan tombol arahkan sensor gas ke tempat yang di
akan ukur
 3) Lihat angka yang terdapat pada display kemudian tekan hold
untuk menghentikan kemudian catat hasilnya.
4) Apabila akan kembali ke awal tekan tombol Rec/enter
3. Prosedur Pengukuran
a. Multi Gas Monitor
1) Tentukan tempat yang akan di lakukan pengukuran terhadap gas.
2) Tekan dan tahan tombol ON/OFF maka display akan
meunjukkan Hold dan alat akan mengeluarkan suara singkat
dalam beberapa detik.
3) Terus tekan ON/OFF sampai muncul tulisan Release di layar.
4) Setelah alat ON langkah akan tertera di display yaitu :
a) Seluruh segmen digital pada display akan muncul
menandakan bahwa instrumen aktif.
b) Tulisan bateray normal akan muncul bila energi BB masih
memadai atau adequat untuk beroperasi. Dan sebaliknya
muncul Bateray Low dan berkedip menandakan agar BB
harus segera di ganti atau di isi ulang.
c) Waktu pemanasan : Display akan memunculkan angka-
angka detik yang menetap sampai instrumen memulai
operasi normal.
d) Pembacaan : Setelah pemanasan selesai, LTX-310 akan
memasuki mode operasi normal dan akan mulai memonitor
atau mendeteksi secara terus-menerus semua gas-gas yang
telah di kalibrasi pada sensornya masing-masing.
e) Untuk membaca display pada ruangan yang gelap tekan
tombol clear maka bagian background display akan
bercahaya.
b. Detector Kitagawa
1) Kalibrasi alat dengan menarik handle pompa semaksimal
mungkin (100 ml) dan lepaskan. Apabila pompa kembali penuh
(0 ml) berarti pompa masih dapat digunakan.
2) Pilih tube detektor yang sesuai dengan gas/uap yang akan
dideteksi.
3) Patahkan kedua ujung tube detektor.
4) Pasang tube detektor pada lubang masuk detektor kitagawa,
pemasangan jangan sampai terbalik.
 5) Tarik handle atau tabung pompa alat sampai maksimal
kemudian dikunci. Sebanyak 100 ml udara akan mengalir
melalui tube detector. Bahan kimia yang akan diselidiki akan
diabsorbsi dan bereaksi dengan reagent sehingga terjadi
perubahan warna biarkan selama 3 menit
c. CO Meter
1) Kalibrasi alat yang akan di gunakan.
2) Pilih tempat yang akan di ukur intensitas gas CO
3) Tekan tombol power untuk menghidupkan alat
4) Kemudian arahkan bagian sensor alat ke tempat yang akan di
lakukan pengukuran.
5) Setelah terlihat angka pada display lalu tekan tombol hold
untuk menghentikan pengukuran
6) Catat hasil dari pengukuran dan lakukan analisa
7) Apabila akan kembali ke awal tekan tombol Rec/enter.

B. Hasil Pengukuran dan Perhitungan

Berdasarkan pengukuran gas CO yang dilakukan maka diperoleh data
sebagai berikut:
Hari/tanggal : Kamis, 20 April 2017
Tempat : Sekitar Kampus UNS
Pukul : 13.00 WIB - Selesai
Alat : CO Meter Merk Lutron Type GCO-2008

Hasil Pengukuran
No. Lokasi Suhu Keterangan
Max Min
Jarak pengukuran :
3 meter dari
pekerja
Pekerjaan:
1. Halte Depan uns 35,4 oC 12 ppm 1 ppm
Pedagang kaki lima
Sumber: emisi
kendaraan
bermotor.
 Jarak pengukuran :
2 meter dari
pekerja
TPA rusunawa Pekerjaan :
2. 36,1 oC 9 ppm 1 ppm
jurug Pemulung
Sumber : Emisi
kendaraan
bermotor
Jarak : 0,5 meter
dari pekerja
Bakso bakar 384 Pekerjaan :
3. 39,6 oC 8 ppm
Boulvard ppm Pedagang kaki lima
Sumber
:pembakaran arang
Jarak pengukuran :
1 meter dari
pekerja
Pom Bensin 301
4. 36,5 oC 3 ppm Pekerjaan : Petugas
Sekarpace ppm
pom bensin
Sumber : Bahan
bakar minyak.
Jarak pengukuran :
1 meter dari
pekerja
5. Ruang Kuliah 2 34,2 oC 9 ppm 1 ppm pekerjaan : dosen
Sumber : Gas
buang manusia

6. Belakang 36,6 oC 25 ppm 2 ppm Jarak pengukuran :

Kampus 1 meter dari
pekerja
Pekerjaan :
 Pedagang kaki lima
Sumber : Emisi
kendaraan
bermotor
Jarak pengukuran :
1 meter dari
pekerja
Pos Satpam
7. 32,4 oC 4 ppm 0 ppm Pekerjaan : satpam
Boulevard
Sumber : Emisi
kendaraan
bermotor
Jarak pengukuran :
2 meter dari
pekerja
Lampu Merah Pekerjaan : Tukang
8. 35,2 oC 46 ppm 3 ppm
(moderen ) parkir
Sumber : Emisi
kendaraanm
bermotor.
Tabel 3.1 Hasil pengukuran
Sumber: Data primer 2017

Hasil dari pengukuran kadar gas H2S di POM Bensin Sekarpace diperoleh
hasil sebagai berikut :
Keterangan
No. Lokasi

Pekerjaan = Petugas pom bensin

1. POM Bensin Sekarpace Jarak = 1 meter
Hasil pengukuran: 0
Tabel 3.2 Hasil pengukuran H2S

Sumber : Data primer tahun 2017