Anda di halaman 1dari 36

BONUS DEMOGRAFI

DAN PENGENDALIAN ARAH


PEMBANGUNAN NASIONAL
TRANSISI KEPENDUDUKAN
DAN TERJADINYA
BONUS DEMOGRAFI
TRANSISI DEMOGRAFI

Indonesia

Sumber: Dasar-dasar Demografi, Lembaga Demografi FE-UI, Hal 9, 2010


TRANSISI DEMOGRAFI INDONESIA 1950 - 2050

Sumber: World Population Prospect, Economic and Social Affairs, UN


http://serikependudukan.wordpress.com/2009/10/28/transisi-demografi/

4
KONDISI dan PERKEMBANGAN STRUKTUR PENDUDUK
PIRAMIDA PENDUDUK SP1961 - SP2010
1961 1971 1980
75+ 75+ 75+
70-74 70-74 70-74
65-69 65-69 65-69
60-64 60-64 60-64
Laki-laki 55-59 Perempuan Laki-laki 55-59 Perempuan Laki-laki 55-59 Perempuan
50-54 50-54 50-54
45-49 45-49 45-49
40-44 40-44 40-44
35-39 35-39 35-39
30-34 30-34 30-34
25-29 25-29 25-29
20-24 20-24 20-24
15-19 15-19 15-19
10-14 10-14 10-14
5-9 5-9 5-9
0-4 0-4 0-4

12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12
Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan

1990 2000 2010


75+ 75+ 75+
70-74 70-74 70-74
65-69 65-69 65-69
60-64 60-64 Laki-laki 60-64 Perempuan
Laki-laki 55-59 Perempuan Laki-laki 55-59 Perempuan 55-59
50-54 50-54 50-54
45-49 45-49 45-49
40-44 40-44 40-44
35-39 35-39 35-39
30-34 30-34 30-34
25-29 25-29 25-29
20-24 20-24 20-24
15-19 15-19 15-19
10-14 10-14 10-14
5-9 5-9 5-9
0-4 0-4 0-4

12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12
Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan
KAPAN TERJADINYA
PERIODE BONUS DEMOGRAFI
DI INDONESIA
DAN BAGAIMANA
KITA MENYIKAPINYA
Bonus demografi dan jendela peluang
90

80
Bonus Demografi
70
Jendela peluang
60
Muda
50

40

30

20 Lansia
10

0
1970
1975
1980
1985

2010
2015
2020

2045
2050
1950
1955
1960
1965

1990
1995
2000
2005

2025
2030
2035
2040
0-14 65+ total
Kompas-BKKBN 7
060409
Jendela Peluang: Kapan Periode Terjadinya
PERAN KB DALAM PENINGKATAN IPM
MMR

IMR
KESEHATAN

GIZI ANAK

KECERDASAN

PARTISIPASI SKLH
KB PENDIDIKAN IPM
PEDKN LEBIH TINGGI

PUBLIC SAVING

PRIVATE SAVING
EKONOMI
MUTU TENAGA KRJA
KUALITAS SDM DAN KEMAJUAN BANGSA

PELAYANAN
SOSIAL DASAR:
KUALITAS KEMAJUAN
Pendidikan
Kesehatan SDM SUATU BANGSA
(80%?)
KB

KEMAJUAN BANGSA DI KEKAYAAN


KB MASA DEPAN
DITENTUKAN OLEH
SDA
MEMPUNYAI
KUALITAS SDM, DAN (20%?)
PERAN
BUKAN OLEH
PENTING DALAM
MELIMPAHNYA SDA
PEMB. SDM
SITUASI PENDUDUK
KESEHATAN:
Angka Kematian:
Angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (U5MR), dan
rasio kematian ibu (AKI) menunjukkan penurunan.
Kondisi Gizi Buruk:
Prevalensi balita gizi kurang dan buruk menurun dari 22,8 persen
tahun 2001 menjadi 17,9 persen tahun 2010 namun masih terjadi
disparitas antar provinsi. Prevalensi balita gizi kurang dan buruk
tertinggi di Gorontalo (11,2); terendah di DI Yogyakarta (1,4).
Angka Harapan Hidup (AHH):
AHH pada 1980 adalah 57,6 tahun meningkat menjadi 65,7 tahun
(2000) dan 69,4 tahun (2011).

Akses terhadap Air bersih dan Sanitasi


Terjadi peningkatan persentase rumah tangga yang memiliki akses
terhadap air bersih selama periode 2001-2008.
Perbandingan IPM Negara-Negara ASEAN 1990-2012

Sumber data: Human Development Report, UNDP


PENDIDIKAN :
HDI Indonesia: Mean Years of schooling hanya meningkat dari 4,8
menjadi 5,8 dalam kurun waktu sepuluh tahun (HDI 2000-2012)

Peningkatan Angka Partisipasi Murni


Partisipasi murni di tingkat SLA dan perguruan tinggi masih rendah. Pada
tahun 2008, APM untuk tingkat SD sudah hampir 94 persen dan SLTP
hampir 70 persen (Kemenkokesra, 2012).

Angka Melek Huruf


Hampir 100% penduduk Indonesia sudah melek huruf namun masih ada
kesenjangan antar jenis kelamin, desa-kota, dan provinsi:
Kesenjangan antara laki-laki (94,79 persen) dan perempuan (89,97
persen);
Kesenjangan antara perkotaan (96,32 persen) dan perdesaan (88,33
persen);
Kesenjangan antar provinsi melek huruf di DKI Jakarta (90,09
persen) dan melek huruf di Papua (63,85 persen).
Trend angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur
120

100

80

60

40

20

0
94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11

APS 7-12 th APS 13-15 th APS 16-18 th APS 19-24 th

Jumlah penduduk yang bersekolah cenderung menurun ketika usia meningkat indikasi
bahwa banyak penduduk di kelompok usia produktif yang tidak melanjutkan pendidikannya
(diperkirakan mereka segera bekerja atau menikah)
Kesiapan menghaapi jendela peluang dari bonus demografi dipertanyakan tingkat
pendidikan yang rendah meengindikasikan rendahnya daya saing (hanya mengisi sektor
padat karya)
Ditakutkkan masalah banyaknya pekerja anak dan masalah gender (termasuk kawin muda)
Gambar 2.26 Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 tahun ke Atas
Tahun 2007-2011, Indonesia

Sumber data: Statistik Kesejahteraan Rakyat 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Indonesia (%) Tahun 2007 - 2010

Sumber data: Sakernas 2007,2008, 2009, 2010


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Pendapatan per kapita
GNI per kapita Indonesia meningkat cukup signifikan sejak tahun
2008 sebesar 2.172 US$ menjadi sebesar 3.495 US$ pada tahun 2010
(World Bank, 2010). Namun, dibandingkan dengan negara-negara
berkembang di Asia Pasifik, peningkatannya relatif lebih lambat.
Gini Ratio
Tingkat kesenjangan ekonomi, dilihat dari gini ratio,
meningkat dari 0,32 (2004) menjadi 0,412 (2011).

The worlds hunger is


getting ridiculous.
There is more fruit in
a rich mans shampoo
than in a poor mans plate
Fertilitas harus menurun untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang (CDR = CBR
Kebutuhan Indonesia akan Sumber Daya Alam
Tahun 1961-2005

Ecological Footprint: Luas area biologis yang dibutuhkan oleh imnusia dalam
memproduksi kebutuhan-kebutuhannya.
Biocapacity: Kapasitas yang dimiliki ekosistem untuk memproduksi material
biologis yang dibutuhkan manusia.
http://www.footprintnetwork.org/en/index.php/GFN/page/trends/indonesia/
GRAFIK PERTUMBUHAN OTAK ANAK SAMPAI USIA 5 TH

LOST GENERATION

Sumber:

Sumber: Prof. Ascobat Gani


Kasus Kurang Gizi di Indonesia
Juga terjadi dan apa akibatnya terhadap kualitas
pertumbuhan fisik mentalnya
Bisakah mereka akan seberuntung seperti kita
yang hadir di sini
Dan apa tanggung jawab kita kepada mereka 24
Apabila penurunan TFR Nasional tidak tercapai
Skenario Rendah : asumsi TFR 2,0 tahun 2035 Aging
Population

Kelompok
umur muda
lebih sedikit

Skenario Stagnan : asumsi TFR stagnan

65+ tahun

Rasio
Ketergantun
gan semakin
besar

Apabila TFR stagnan jumlah penduduk akan jauh lebih besar dari proyeksi skenario rendah
Rasio ketergantungan pada skenario TFR stagnan akan lebih besar terutama pada kelopok umur 0-14 muda tahun
(0-14
thn)
Pada Skenario TFR Rendah, semakin banyaknya jumlah lansia karena meningkatnya usia harapan hidup
(aging populasi) dapat memberikan peluang bonus demografi ke 2/bonus pendidikan. Sedangkan pada
skenario TFR stagnan, hal yang sama akan sulit terjadi karena masih besarnya angka kelahiran rasio
ketergantungan masih sangat besar . Sumber: pengolahan data menggunakan software spectrum, BKKBN 2013
10/27/2011 smadioetomo/Bappenas/Proyeksi sp10 27
KESIMPULAN
1

Wanita dengan
Gender TFR Rendah harus
berpeluang untuk
kerja

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Pendidikan remaja puteri penundaan usia kawin pertama;
Meningkatkan lapangan kerja perempuan berkesempatan masuk
pasar kerja;
Meningkatkan home industry bekerja sambil mengasuh anak;
2

BALITA DAN ANAK


Masih besar
jumlahnya

MEMAKSIMALKAN GOLDEN PERIOD

Peningkatan gizi dan imunisasi;


Pendidikan anak usia dini;
Pendidikan dasar;
Penamaman nilai karakter bangsa.
3

KELOMPOK SANGAT BESAR


REMAJA

PENYIAPAN GENERASI MENDATANG YANG BERKUALITAS:

Program pendidikan & gender perempuan dosekolah;


Kesehatan reproduksi remaja menghadapi tantangan
Perkembangan revolusi nformasi dan globalisasi;
Penundaan usia kawi pertama
Penyiapan ketrampilan menghadapi persaingan bebas
Dll.
4
JUMLAH USIA DEMOGRAPHIC
KERJA YANG BONUS
SANGAT BESAR

MENGANTISIPASI WINDOW OF OPPORTUNITY:

Meningkatkan kualitas sdm pendidikan;


Meningkatkan lapangan kerja;
Pemberdayaan perempuan memasuki
pasar kerja;
Mempersiapkan masa memasuki usia lanjut gaya
hidup dan konsumsi makanan
5
PENDUDUK MENINGKAT
LANJUT USIA SECARA SANGAT
(LANSIA) SIGNIFIKAN

SEHAT DAN TETAP AKTIF


SEJAHTERA & PRODUKTIF

Feminimization of Ageing angka harapan hidup Laki-laki


lebih rendah?
Fasilitas yang ramah lansia
Lansia yang masih tetap produktif ketrampilan dan
kesehatan terpelihhara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai