Visi - Misi - Sasaran Pokok RPJPD PDF
Visi - Misi - Sasaran Pokok RPJPD PDF
Misi, Arah
Kebijakan dan
Sasaran Pokok
Pembangunan
Jangka Panjang
2025-2045
Kebumen, 20 Maret 2023
Permasalahan dan Isu Strategis Daerah
Negara kepulauan yang ▪ Pendapatan Per kapita PDRB per Kapita (USD) 30.300
memiliki ketangguhan politik, setara Negara maju
ekonomi, keamanan nasional,
dan budaya/peradaban ▪ Kemiskinan menuju 0% Rasio Gini 0,290 – 0,820
Bahari sebagai poros maritim & Ketimpangan
dunia berkurang
70 63.8 66.39
75 73,7
60.82 70.79
55.84 69.81
60 53.92 70 68.8 Pengeluaran
67.41
65.67 Perkapita
50 42.16 64.47
40
36.75
29.72
39.19
32.02
36.87
30.28
38.68
31.81
34.8 65 63.08 9.282
26.81 26.19 28.26
25.07 23.51
23.44 25.2 24.06
23.68
30 21.86
21.79 21.38
20.8 22.23
21.71 60 Harapan Lama
20
Sekolah
10 Rp.23,679.000,-
55 13,36
0 50 Rata2 Lama
2018 2019 2020 2021 2022 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 Sekolah
Ketimpangan Pendapatan
Garis Kemiskinan Th. 2022
25
24.53 ▪ Ketimpangan rendah 500,000
416.004
22.6
▪ Urutan ke-2 di Barlingmascakeb
23 21.67 450,000
21.13 416,004
20.26 20.64 20.39 20.02
21 19.69 19.86 400,000 390,599
19.3 380,557
18.72 362,847
19
350,000
342,437
17
300,000
15
250,000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
2018 2019 2020 2021 2022
Jawa Tengah Cilacap Banyumas Kebumen Purbalingga Banjarnegara
Purbalingga Banjarnegara Kebumen Banyumas Cilacap Jawa Tengah
Identifikasi Permasalahan
Kondisi Yang
Masalah Masalah Pokok
Diharapkan 2045
KABUMIAN
Merupakan nama sebuah wilayah yang merujuk pada
sejarah asal muasal Kabupaten Kebumen. Kabumian berarti
sebagai tempat tinggal Kyai Bumi atau Pangeran Bumidirja
yang berasal dari Mataram.
SUMUNAR
Kondisi yang menggambarkan Kabupaten Kebumen
bersinar ditandai dengan masyarakatnya yang maju,
sejahtera dan berkelanjutan.
PERDA 1 TH. 2010
KEBUMEN Kebumen: adalah suatu daerah otonom (selanjutnya disebut
MAJU,
Daerah), yakni suatu kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur
SEJAHTERA DAN
dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
BERKELANJUTAN
aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia
RUMUSAN
Menunjukkan identitas wilayah dan masyarakat
Kebumen yang bangga dengan daerahnya sendiri
yang memiliki keragaman potensi geologi,
keanekaragaman hayati, dan keberagaman budaya
serta ekosistemnya.
KBBI
MAJU,
medan perang; 3 vmenjadi lebih baik (laku, pandai, dan sebagainya);
berkembang; 4 v lulus (dalam ujian); 5 a telah mencapai atau berada pada
SEJAHTERA DAN
tingkat peradaban yang tinggi; 6 a cerdas; berkembang pikirannya; berpikir
dengan baik;
BERKELANJUTAN RUMUSAN
Pada tahun 2045, Kebumen Maju adalah Kebumen sebagai Kabupaten yang
memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul dengan didukung tata
kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan akuntabel mampu
memberikan pelayanan publik yang berkualitas serta infrastruktur yang
mantap melalui penguatan kolaborasi dan inovasi seluruh aspek
memperhatikan ekosistem budaya Kebumen.
MAJU,
SEJAHTERA DAN RUMUSAN
BERKELANJUTAN Pada tahun 2045, Kebumen Sejahtera adalah Kebumen
sebagai Kabupaten yang memiliki perekonomian yang terus
tumbuh, stabil dan inklusif dengan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat.
1. Peningkatan pelayanan dasar 1. Penguatan pembangunan 1. Penguatan daya saing SDM yang 1. Perwujudan SDM Kabupaten
kesehatan dan pendidikan untuk manusia yang inklusif dalam semakin produktif dan inovatif Kebumen yang sejahtera, adaptif
peningkatan produktivitas SDM akselerasi peningkatan dalam peningkatan kesejahteraan berakhlak mulia, berbudaya
2. Peningkatan fungsi produktivitas SDM masyarakat yang berkelanjutan maju, unggul dan berdaya saing
kelembagaan, kualitas ASN 2. Penguatan kelembagaan yang 2. Pemantapan kelembagaan yang 2. Terwujudnya Tata Kelola
berbasis merit dan pelayanan kolaboratif, ASN yang kompetitif adaptif, ASN yang profesional dan Pemerintahan yang Berintegritas
publik berbasis teknologi dan pelayanan publik yang pelayanan publik yang adaptif dan Adaptif
informasi responsive 3. Penguatan ekosistem inovasi yang 3. Terwujudnya Kabupaten
3. Pengembangan jaringan riset 3. Penguatan jaringan riset dan berorientasi pada komersialisasi Kebumen yang unggul dan
dan inovasi daerah, peningkatan inovasi daerah dalam produk unggulan daerah berdaya saing
keterampilan tenaga kerja dan peningkatan kapabilitas inovasi , 4. Pemantapan aksesibilitas dan 4. Mewujudkan aksesibilitas dan
kesempatan berusaha dan peningkatan kapasitas pasar konektivitas wilayah untuk konektivitas wilayah yang
4. Peningkatan aksesibilitas dan produk mengoptimalkan posisi strategis menjadikan Kabupaten
konektivitas wilayah untuk 4. Penguatan aksesibilitas dan Kabupaten Kebumen sebagai Kebumen sebagai pusat
meningkatkan peranan konektivitas wilayah untuk pusat pertumbuhan serta pertumbuhan strategis dalam
Kabupaten Kebumen sebagai memperkuat posisi strategis menopang rantai pasok barang rantai pasok barang dan jasa
pusat pertumbuhan serta Kabupaten Kebumen sebagai dan jasa antar wilayah antar wilayah
menopang rantai pasok barang pusat pertumbuhan serta 5. Peningkatan mutu produk yang 5. Terwujudnya Perekonomian
dan jasa antar wilayah menopang rantai pasok barang mampu bersaing di pasar dengan Kabupaten Kebumen Inklusif dan
5. Peningkatan nilai tambah dan jasa antar wilayah pemantapan kewirausahaan dan Berkelanjutan yang memiliki
berbasis pada potensi unggulan, 5. Peningkatan produktivitas dan produktivitas tenaga kerja serta keunggulan produk,
peningkatan kewirausahaan dan hilirisasi perekonomian dengan penguatan penerapan ekonomi keiwirausahaan dan
kompetensi tenaga kerja serta penguatan kewirausahaan dan biru dan ekonomi hijau produktivitas tenaga kerja dalam
penguatan landasan kerangka produktivitas tenaga kerja serta membentuk masyarakat
penerapan ekonomi biru dan peningkatan penerapan ekonomi ekonomi yang tangguh
ekonomi hijau biru dan ekonomi hijau
2025-2029 2030-2034 2035-2039 2040-2045
Indikator Wajib
Visi RPJPD Kabupaten Kebumen 2025-2045
Kabumian Sumunar 2045: Kebumen Maju, Sejahtera, Berkelanjutan
Indikator Wajib
Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Misi I
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk membangun masyarakat yang sehat,
berpendidikan tinggi dan berpenghasilan layak
Indikator Wajib
Misi I (Lanjutan)
Indikator Wajib
Misi II
Mewujudkan pemerintahan yang andal dengan mengedepankan prinsip-prinsip good governance
untuk membangun pemerintahan yang dinamis, adaptif, responsif dan kolaboratif
8 Meningkatnya akuntabilitas 12 Nilai SAKIP (Sistem 65,49* 73,00-74,00 89,00-90,00 4.01 Sekretariat Daerah
kinerja pemerintah daerah Akuntabilitas Kinerja 5.01 Perencanaan
(transparansi dan Instansi Pemerintah) 5.02 Keuangan
akuntabel) 5.03 Kepegawaian
6.01 Inspektorat Daerah
9 Mewujudkan smart 13 Indeks SPBE (Sistem 3,44* 3,50-3,55 4,20-4,30 2.16 Komunikasi Dan Informatika
governance (dinamis, Pemerintahan 2.20 Statistik
adaptif, dan kolaboratif) Berbasis Elektronik) 2.21 Persandian
Indikator Wajib
Misi III
Mewujudkan Daerah yang Kompetitif dan Inovatif untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas
Pemerintah Daerah dan masyarakat yang berdaya saing
Indikator Wajib
Misi III (Lanjutan)
Sasaran Pokok Indikator 2023 2025 2045 Urusan Pendukung
13 Mewujudkan struktur ekonomi 17Rasio 0,62* 4,00-5,00 8,00-9,00 2.07 Tenaga Kerja
daerah yang berdaya saing Kewirausahaan 2.17 Koperasi, Usaha Kecil,
berbasis kewirausahaan Dan Menengah
2.18 Penanaman Modal
3.25 Kelautan Dan Perikanan
3.27 Pertanian
3.31 Perindustrian
3.30 Perdagangan
Indikator Wajib
Misi IV
Mewujudkan Peningkatan Aksesibilitas Antar Wilayah untuk meningkatkan konektivitas dan peranan
Kabupaten Kebumen sebagai pusat pertumbuhan serta menopang rantai pasok barang dan jasa antar wilayah
15 Meningkatnya infrastruktur 20 Indeks Literasi Digital 3,61* 3,60-3,65 4,00-4,05 2.16 Komunikasi Dan Informatika
dan literasi digital (Angka 2.20 Statistik
Jateng) 2.21 Persandian
Indikator Wajib
Misi V
Mewujudkan perekonomian daerah yang Inklusif untuk meningkatkan produktivitas dan laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Kebumen berbasis potensi lokal, melalui penerapan ekonomi hijau dan pengembangan ekonomi biru yang
inklusif dan berkelanjutan
Sasaran Pokok Indikator 2023 2025 2045 Urusan Pendukung
16 Meningkatnya produktivitas 21 PDRB Perkapita (Rp.Juta) 23,679* 29-30 99-100 2.13 Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
dan nilai tambah ekonomi 2.17 Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah
dengan mengoptimalkan 2.18 Penanaman Modal
potensi lokal 3.25 Kelautan Dan Perikanan
3.26 Pariwisata
3.27 Pertanian
3.31 Perindustrian
3.30 Perdagangan
22 Tingkat Pengangguran 5,11 5,00-5,10 4,10-4,00 2.13 Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Terbuka 2.07 Tenaga Kerja
2.17 Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah
2.18 Penanaman Modal
3.25 Kelautan Dan Perikanan
3.26 Pariwisata
3.27 Pertanian
3.31 Perindustrian
3.30 Perdagangan
Indikator Wajib
Misi V (Lanjutan)
Indikator Wajib
Misi VI
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat yang Berkeadilan untuk memperkuat ketangguhan individu, keluarga, dan
masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dan menurunkan ketimpangan pendapatan
Indikator Wajib
Misi VII
Mewujudkan Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar yang Andal untuk meningkatkan akses yang merata terhadap
infrastruktur dasar yang berkualitas, serta meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang memadai
Indikator Wajib
Misi VIII
Mewujudkan Lingkungan Hidup dengan Daya Dukung Memadai dan Lestari untuk meningkatkan
keberlanjutan sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup yang terjaga dengan baik
Indikator Wajib
Misi IX
Mewujudkan Pemajuan Kebudayaan untuk meningkatkan pembangunan kebudayaan yang beradab serta menjaga
keberlanjutan keragaman potensi geologi, keanekaragaman hayati dan kapasitas ekosistem
Indikator Wajib
Indikator Definisi Operasional
Angka Harapan Hidup Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi
mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.
Indeks Keluarga Sehat Peningkatan kualitas keluarga dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Rata-Rata Lama Sekolah Jumlah tahun belajar penduduk usia 15 tahun keatas yang telah diselesaikan dalam pendidikan formal (tidak termasuk tahun yang mengulang.
Harapan Lama Sekolah lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.
Skor Literasi kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol ntuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-
hari.
Pengeluaran perkapita biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga yang telah
disesuaikan dengan paritas daya beli
Laju Pertumbuhan Penduduk angka yang menunjukkan rata-rata tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.
Indeks Ketimpangan Gender capaian pembangunan manusia yang kurang optimal lantaran ketimpangan antara perempuan dengan laki-laki
Indeks Pembangunan Keluarga pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga
Indeks Pelayanan Publik Indeks Pelayanan Publik yang selanjutnya disingkat IPP adalah hasil pengukuran yang diperoleh dari PEKPPP (Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik)
Nilai SAKIP Alat ukur penting dalam mengevaluasi kinerja instansi pemerintah daerah.
Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Nilai indeks yang merepresentasikan tingkat pelaksanaan SPBE secara keseluruhan. Nilai Indeks SPBE merupakan nilai kumulatif dari penghitungan
Berbasis Elektronik) perkalian antara nilai Indeks Domain dan bobot domain.
Ketimpangan pendapatan (ukuran ukuran ketimpangan yang mengacu pada persentase pengeluaran kelompok 40 persen penduduk terbawah
Bank Dunia)/(Indeks Gini)
Indeks ketahanan pangan indeks ketahanan pangan yaitu ukuran dari beberapa indikator yang digunakan untuk menghasilkan skor komposit kondisi ketahanan pangan di suatu
wilayah
Indikator Definisi Operasional
Indeks Kapasitas Fiskal kemampuan keuangan masing-masing daerah yang dicerminkan melalui pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah tertentu
dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan, belanja tertentu, dan pengeluaran pembiayaan daerah tertentu.
Net Ekspor Barang dan Jasa ekspor barang jasa antar daerah dikurangi impor barang jasa antar daerah
Rasio Kewirausahaan Rasio Wirausaha = Populasi Wirausaha Pemula ditambah Populasi Wirausaha Mapan dibagi Populasi Angkatan Kerja Indonesia kali 100
Indeks Inovasi Daerah himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri sebagai sebuah bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Persentase Jalan Kewenangan Kabupaten panjang jalan kewenangan kabupaten dalam kondisi mantap* / panjang jalan kewenangan kabupaten berdasarkan SK bupati tahun 2017 x 100%
dalam Kondisi Mantap *)baik dan sedang
Indeks Infrastruktur Perhubungan (persentase ketersediaan perlengkapan jalan + persentase ketersediaan terminal tipe-C + persentase alat uji KIR dalam keadaan baik) : 3
Indeks Literasi Digital indeks literasi digital yaitu penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital,
Persentase Jalan Kewenangan Kabupaten panjang jalan kewenangan kabupaten dalam kondisi mantap* / panjang jalan kewenangan kabupaten berdasarkan SK bupati tahun 2017 x 100%
dalam Kondisi Mantap *)baik dan sedang
PDRB Perkapita PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu. PDRB per kapita atas dasar harga berlalku menunjukkan nilai
PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.
TPT persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Indeks Ekonomi Hijau Indeks Ekonomi Hijau adalah wujud nyata Indonesia dalam mengukur efektivitas transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan rendah karbon
dengan metodologi akurat
NTP untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian
dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi
NTN (NTPi) perbandingan indeks harga yang diterima nelayan (It) terhadap indeks harga yang dibayar nelayan (Ib)
Ketimpangan pendapatan (ukuran Bank ukuran ketimpangan yang mengacu pada persentase pengeluaran kelompok 40 persen penduduk terbawah
Dunia)/(Indeks Gini)
Indeks ketahanan pangan indeks ketahanan pangan yaitu ukuran dari beberapa indikator yang digunakan untuk menghasilkan skor komposit kondisi ketahanan pangan di
suatu wilayah
Indikator Definisi Operasional
Persentase Akses Air Minum Aman sumber air minum aman adalah yang memenuhi aspek 4K (kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan)
Persentase Kawasan permukiman kumuh kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi di sebuah kota yang umumnya dihuni oleh masyarakat miskin
kewenangan kabupaten
Persentase Akses Sanitasi Aman rumah tangga memiliki fasilitas sanitasi sendiri,
Indeks Infrastruktur Dasar menjumlahkan persentase rumah tangga yang memiliki akses pada air bersih, persentase rumah tangga yang memiliki akses
pada sanitasi, persentase rumah tangga yang memiliki akses pada listrik dan persentase rumah tangga yang memiliki akses pada
telepon
Indeks Infrastruktur Perumahan dan Kawasan (Persentase Rumah Tidak Layak Huni Tertangani +Persentase Penanganan Kawasan Kumuh di bawah 10 Ha) : 2
Permukiman
Penurunan Intensitas Emisi GRK Pelaksanaan rencana kerja dari berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menurunkan intensitas emisi gas
rumah kaca sesuai dengan target pembangunan nasional maupun pembangunan daerah.
Indeks Ketahanan Air Indeks ketahanan air yaitu keterpenuhan kebutuhan air yang layak dan berkelanjutan untuk kehidupan dan pembangunan serta
terkelolanya risiko yang berkaitan dengan air.
Indeks Ketahanan Daerah Upaya untuk mengukur kapasitas penanggulangan bencana di wilayah
Dimensi Ekonomi Budaya IPK Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang pernah terlibat sebagai pelaku/pendukung pertunjukan seni yang menjadikan
keterlibatannya itu sebagai sumber penghasilan
Dimensi Warisan Budaya IPK Upaya yang dilakukan seluruh pihak (masyarakat dan pemerintah) terhadap pelestarian Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar
Budaya
Dimensi Pendidikan IPK Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang inklusif agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya dalam bidang Seni, Budaya, dan Bahasa
Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama untuk mengukur tingkat kerukunan masyarakat dalam beragama di Indonesia. Ada tiga dimensi yang disorot, yaitu toleransi,
kesetaraan, dan kerja sama
Terimakasih….