Ika Widyawati
Direktur Pemantauan, Evaluasi, dan
Pengendalian Pembangunan Sektoral
28 Februari 2024
Framework Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian
Pelaksanaan Pembangunan
“Dibutuhkan upaya lebih untuk mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 5,7 persen
yang diimbangi dengan penurunan tingkat kemiskinan serta pemerataan kesejahteraan masyarakat”
1 2 3 Tingkat Pengangguran
Pertumbuhan Ekonomi (%) Tingkat Kemiskinan (%)
Terbuka/TPT (%)
PN 1 PN 5 Catatan
Memperkuat Ketahanan 74,87% Memperkuat Infrastruktur 94,77%
Ekonomi untuk Pertumbuhan (Cukup) untuk Mendukung (Baik) Berdasarkan kinerja pencapaian
yang Berkualitas dan Pengembangan Ekonomi dan
Berkeadilan Pelayanan Dasar sasaran, dari tujuh PN dalam RKP
Tahun 2023, dua PN di antaranya
menunjukkan kinerja cukup,
PN 2 PN 6 yaitu:
Mengembangkan Wilayah 93,48% Membangun Lingkungan 89,45%
untuk Mengurangi Kesenjangan (Baik) Hidup, Meningkatkan (Cukup) 1) PN 1 Memperkuat
dan Menjamin Pemerataan Ketahanan Bencana, dan Ketahanan Ekonomi untuk
Perubahan Iklim
Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan,
PN 3 PN 7 serta
Meningkatkan Sumber Daya 92,80% Memperkuat Stabilitas 99,91%
Manusia Berkualitas dan (Baik) Polhukhankam dan (Baik) 2) PN 6 Membangun
Berdaya Saing Transformasi Pelayanan Publik Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan
Keterangan: Iklim
PN 4
Revolusi Mental dan 94,02% 1. Hasil pengolahan data berdasarkan data per 21 Desember 2023.
Pembangunan Kebudayaan (Baik) 2. Kinerja PN merupakan hasil perhitungan dari kinerja pencapaian
indikator sasaran PN.
3. Notifikasi Kinerja:
Kinerja >90% (Baik) Kinerja <60% (Kurang)
Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
1 Porsi EBT dalam bauran energi nasional (Persen) 17,90 12,7 Perlu Kerja Keras
2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) (Nilai) 94,00 92,91) On-Track
Pengelolaan dan pemanfaatan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) secara
3 11 111) On-Track
berkelanjutan (WPP)
Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian
1 Rasio kewirausahaan nasional (Persen) 3,21 3,04 On-Track
2 Pertumbuhan PDB pertanian (Persen) 3,2-3,6 1,34 Sulit Tercapai
3 Pertumbuhan PDB perikanan (Persen) 5,00-6,00 6,78 On-Track
4 Pertumbuhan PDB industri pengolahan (Persen) 5,30-5,60 4,84 On-Track
5 Kontribusi PDB industri pengolahan (Persen) 20,60 18,74 On-Track
6 Nilai devisa pariwisata (Miliar US$) 2,07-9,05 10,45 On-Track
7 Kontribusi PDB pariwisata (Persen) 4,10 3,61) Perlu Kerja Keras
8 Penyediaan lapangan kerja per tahun (Juta Orang) 2,7-3,1 4,55 On-Track
9 Pertumbuhan investasi (PMTB) (Persen) 6,1-6,3 4,18 Perlu Kerja Keras
10 Pertumbuhan ekspor industri pengolahan (Persen) 11,18 -10,86 Sulit Tercapai
11 Pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa (Persen) 5,3-6,6 -2,75 Sulit Tercapai
12 Rasio perpajakan terhadap PDB (Persen) 9,60 7,50 Perlu Kerja Keras
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) Angka Capaian Tahun 2022
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian 6
Rekapitulasi Hasil Pemantauan dan Evaluasi Major Project Tahun 2023
(Hingga Triwulan III)
1. Berdasarkan Pencapaian Sasaran MP 2. Berdasarkan Dukungan Output (RO) K/L
1 MP; 2 MP;
7 MP; Terdapat 2 MP yang belum dapat disimpulkan:
2,2% 4,4% 21 MP;
15,6% 1 MP; 1. MP Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 km)
14 MP; 46,7%
2,2% karena MP tidak berlanjut pada tahun 2023.
31,1%
2. MP Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta
Sambungan Rumah karena tidak ada RO yang
21 MP;
mendukung MP tersebut yang bersumber dari
23 MP; 46,7% Belanja K/L (pembangunan dengan skema APBN
51,1% tidak dilaksanakan pada tahun 2023).
Terdapat 1 MP yang tidak berlanjut pada tahun 2023: 21 Major Project yang Perlu Menjadi Perhatian
MP Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 km)
1. Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi 12. Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung;
7 Major Project yang Perlu Menjadi Perhatian Petani dan Nelayan; 13. Kereta Api Makassar-Pare Pare;
2. Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi 14. Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu;
1. Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Udang dan Bandeng; 15. Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di
Bertaraf Internasional; 3. Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan); 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya,
2. Pembangunan Science Technopark (Optimalisasi 4. Pengelolaan Terpadu UMKM; Bandung, Medan, Semarang dan Makassar;
Triple Helix di 4 Major Universitas); 5. Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM): 16. Pembangunan dan Pengembangan Kilang
3. Akses Sanitasi (Air Limbah Domestik) Layak dan Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar; Minyak;
Aman (90% Rumah Tangga); 6. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN); 17. Penyediaan Tenaga Listrik: Pembangkit Listrik
4. Rumah Susun Perkotaan (1 Juta); 7. Pembangunan Kota Baru: Maja, Tanjung Selor, 27.000 MW, Transmisi 19.000 kms dan Gardu
5. Pemulihan 4 DAS Kritis; Sofifi, dan Sorong; Induk 38.000 MVA;
6. Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa; 8. Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan 18. Jalan Trans Papua Merauke – Sorong;
7. Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Wilayah Adat Domberay; 19. Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta
Sambungan Rumah. 9. PKSN Kawasan Perbatasan Negara; Sambungan Rumah);
10. Manajemen Aset Lahan dalam Pemberdayaan 20. Rumah Susun Perkotaan (1 Juta);
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Masyarakat (Reforma Agraria); 21. KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta –
11. Pembangunan Science Technopark (Optimalisasi Semarang dan Jakarta – Bandung).
7
Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan Triple Helix di 4 Major Universitas);
Prioritas Nasional 1
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 1 sebanyak 1.844 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 1.165 RO.
8
Prioritas Nasional 1
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan
iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 5 ,
kselerasi engembangan
Destinasi ari isata a asan entra
2 nergi erbarukan dan onser asi
rioritas roduksi angan
nergi
iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 7 , 7 iner a ekti itas e aksanaan 7 , 5
iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , 7
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
9
Pelaksanaan MP Pengelolaan Terpadu UMKM
Hingga Triwulan III Tahun 2023 ...(1/2)
Kinerja Efektivitas Pelaksanaan Major Project 88,67% (Cukup) Kinerja Efektivitas RO K/L (Pendukung MP) 52,96% (Kurang)
Indikator Target Capaian Notifikasi Indikasi RO K/L yang Perlu Menjadi Perhatian
1 Pertumbuhan wirausaha (Persen) 2,74 9,41 On-Track 1 RO Tenaga Kerja Mandiri Pemula - Kemenaker
5 Jumlah kredit UMKM (Miliar Rupiah) 1.470.716 1.378.242 On-Track 5 RO Lahan Garam yang Difasilitasi – Kemen KP
KINERJA RO* 1. Telah terbangun 3 RPB mencapai 100 persen dan sedang dalam tahap commisioning mesin serta komponen
pendukung seperti air dan listrik.
52,96% 2. DED pada 6 RPB yang dibangun tahun 2023 telah selesai, dan sedang dalam tahap proses lelang, pengawasan, dan
konstruksi.
3. Pembahasan potensial offtaker pada beberapa lokasi.
4. Saat ini sedang dilakukan proses pengusulan koperasi calon pengelola RPB oleh daerah di enam (6) lokasi yaitu Jawa
PENYERAPAN Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, dan D.I Yogyakarta.
ANGGARAN*
48,39%
Permasalahan/Kendala hingga TW III Tindak Lanjut Permasalahan
1. Belum semua lokasi mendapatkan offtaker, beberapa masih 1. Off Taker
dalam tahap penjajakan. Hanya Sulawesi Utara (Kelapa) dan a) Penjajakan dan komunikasi secara intensif dengan potensial
Sulawesi Selatan (Garam) yang sudah mendapat kepastian off taker
offtaker. b) Memastikan kesiapan RPB untuk memenuhi standar
2. Pada koperasi pengelola RPB belum memiliki permodalan produksi yang diminta oleh off taker/industri
yang kuat untuk operasional RPB. 2. Akses pembiayaan
3. Belum terdapat mekanisme yang jelas untuk serah terima Eksplorasi pembiayaan inovatif untuk koperasi
aset PRB dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. 3. Serah Terima Aset
4. Dukungan kegiatan lintas K/L dalam pelaksanaan MP masih Pembahasan lebih teknis mengenai mekanisme penyerahan
belum optimal. aset RPB dari Pemerintah Pusat kepada Pemda
4. Dukungan Lintas K/L
Keterangan:
*) Status hingga TW III Proses matching antara program K/L dengan kebutuhan yang
2023 telah teridentifikasi.
11
Gambaran Hasil Evaluasi
Kinerja K/L Tahun 2022
Pendahuluan
Distribusi Output (RO) K/L dalam RKP 2022 Rekapitulasi Kinerja K/L dalam Mendukung RKP 2022
Keterangan :
• Terdapat 6.130 output (RO) dari 75 K/L yang mendukung
pencapaian Prioritas Nasional (PN) RKP 2022. Realisasi >90% target (Kinerja Baik) Realisasi <60% target (Kinerja Kurang)
• Sementara itu, dukungan K/L terbanyak terdapat pada PN 7 yaitu Terdapat total 83 K/L yang dilakukan penilaian kinerja K/L dengan 75 K/L
sebanyak 43 K/L. memiliki dukungan output yang mendukung capaian Prioritas Nasional.
Bidang Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Koordinasi Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
13 K/L
Kinerja K/L Tertinggi: 36 K/L Kinerja K/L Tertinggi:
14 1. Perpusnas (100) 40 1. Kemenko Polhukam (100)
12
2. BPOM (99,29) 2. Kemensetneg (100)
10 30
3. BSN (99,21) 3. MK (100)
8 2 K/L
6 0 K/L 0 K/L 20 3 K/L
0 K/L
4 Kinerja K/L Terendah: 0 K/L Kinerja K/L Terendah:
10
2
1. BKKBN (91,33) 1. Kemenkominfo (88,83)
0
Nilai Akhir Kinerja K/L 2. BRIN (89,12) 0 2. BNPT (87,44)
Nilai Akhir Kinerja K/L
3. BNPB (74,29) 3. MA (85,06)
16
Keterangan : Realisasi >90% target (Kinerja Baik) Realisasi 60-90% target (Kinerja Cukup) Realisasi <60% target (Kinerja Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
Gambaran Kinerja Efektivitas Sasaran Strategis K/L
➢ Sebagian besar K/L telah memiliki 90 95,38 95,32 95,24 94,92 94,58 94,12 94,00
93,75 93,66
91,50 91,10
kinerja sasaran strategis yang 89,68 89,08 88,86
87,90 87,33 86,66
tergolong BAIK dalam mencapai 80 83,00 82,75 82,48
80,36
target tahun 2022.
70 74,87
➢ Rata-rata kinerja sasaran strategis 70,24
(Persen)
60
20
Keterangan : 10
: realisasi >90% target (kinerja baik)
0
: realisasi 60-90% target (kinerja cukup)
: realisasi <60% target (kinerja kurang)
Sumber: Hasil Evaluasi K/L 2022 Per 24 Agustus 2023
17
Gambaran Kinerja Efektivitas Output K/L
(Persen)
67,10
60
➢ Rata-rata kinerja efektivitas output
(RO) K/L yaitu sebesar 97,20%. 50
48,61
➢ Dari 75 K/L yang mendukung RKP
40
2022, sebanyak 60 K/L telah berada
di atas rata-rata, sedangkan 15 K/L 30
lainnya masih berada di bawah
rata-rata. 20
10
Keterangan :
: realisasi >90% target (kinerja baik) 0
: realisasi 60-90% target (kinerja cukup)
: realisasi <60% target (kinerja kurang)
Sumber: Hasil Evaluasi K/L 2022 Per 24 Agustus 2023
18
Contoh Evaluasi Kinerja K/L 2022
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ... (1/2)
Kinerja Efektivitas Sasaran Strategis (Pendukung PN) Kinerja Efektivitas Output (Pendukung PN)
Kementerian ESDM Tahun 2022 Kementerian ESDM Tahun 2022
9,09% Simpulan 99,60
9,09%
Kinerja Baik
(>90 Persen)
Nilai Kinerja 98,48 PN 6 100,00 Nilai Kinerja 99,60
Efektivitas Sasaran Strategis Persen
PN 5 99,86 Efektivitas Output Persen
Kinerja Cukup PN 3 98,13
(60-90 Persen) PN 2 100,00
Kinerja Kurang PN 1 100,00
81,82% (<60 Persen) Baik Cukup Kurang N/A 60 80 100
Kinerja Efektivitas Output (Persen)
Pengukuran
Jumlah
Belum 9 1 0 1
Dilakukan IKSS
Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
1 Porsi EBT dalam bauran energi nasional (Persen) 17,90 12,7 Perlu Kerja Keras
2 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) (Nilai) 94,00 92,91) On-Track
Pengelolaan dan pemanfaatan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) secara
3 11 111) On-Track
berkelanjutan (WPP)
Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian
1 Rasio kewirausahaan nasional (Persen) 3,21 3,04 On-Track
2 Pertumbuhan PDB pertanian (Persen) 3,2-3,6 1,34 Sulit Tercapai
3 Pertumbuhan PDB perikanan (Persen) 5,00-6,00 6,78 On-Track
4 Pertumbuhan PDB industri pengolahan (Persen) 5,30-5,60 4,84 On-Track
5 Kontribusi PDB industri pengolahan (Persen) 20,60 18,74 On-Track
6 Nilai devisa pariwisata (Miliar US$) 2,07-9,05 10,45 On-Track
7 Kontribusi PDB pariwisata (Persen) 4,10 3,61) Perlu Kerja Keras
8 Penyediaan lapangan kerja per tahun (Juta Orang) 2,7-3,1 4,55 On-Track
9 Pertumbuhan investasi (PMTB) (Persen) 6,1-6,3 4,18 Perlu Kerja Keras
10 Pertumbuhan ekspor industri pengolahan (Persen) 11,18 -10,86 Sulit Tercapai
11 Pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa (Persen) 5,3-6,6 -2,75 Sulit Tercapai
12 Rasio perpajakan terhadap PDB (Persen) 9,60 7,50 Perlu Kerja Keras
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) Angka Capaian Tahun 2022
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian 21
Prioritas Nasional 1
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan
iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 5 ,
kselerasi engembangan
Destinasi ari isata a asan entra
2 nergi erbarukan dan onser asi
rioritas roduksi angan
nergi
iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 7 , 7 iner a ekti itas e aksanaan 7 , 5
iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , 7
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
22
Prioritas Nasional 1
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 1 sebanyak 1.844 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 1.165 RO.
23
Contoh Daftar RO yang Perlu Menjadi Perhatian
Prioritas Nasional 1
Kode Kementerian/ Kode Kementerian/
No. Indikasi RO yang Perlu Menjadi Perhatian No. Indikasi RO yang Perlu Menjadi Perhatian
K/L Lembaga K/L Lembaga
010 Kemendagri 1 Daerah yang mendapatkan fasilitasi percepatan penyusunan 018 Kementan 18 Bangunan Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklim
ranperkada tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di lokasi OSS
2 Provinsi yang menerapkan upah minimum provinsi 19 Benih Sebar Umbi/Rimpang Hortikultura
3 Provinsi yang menyusun dan menerapkan rencana aksi daerah kelapa 20 Benih sumber aneka kacang yang dihasilkan
sawit berkelanjutan
21 Benih sumber aneka umbi yang dihasilkan
4 Provinsi yang menyusun dan menerapkan rencana aksi destinasi wisata
5 Provinsi yang RZWP3K sinkron dengan dokumen perencanaan 22 Data Lahan Pertanian
pembangunan daerah
23 Embung Pertanian
015 Kemenkeu 6 Core Tax System (PN)
24 Fasilitasi Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Dataran
7 Pengembangan National Logistic Ecosystem (PN) Tinggi
8 Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Mikro kepada Sektor Hijau untuk 25 Horticulture Development of Dryland Areas Project
Meningkatkan Inklusifitas Keuangan (PN)
26 Jalan Usaha Tani
9 Penjaminan Pemerintah dalam Rangka Akselerasi Transformasi Ekonomi
(PN) 27 Jaringan Irigasi Tersier
10 Penyusunan Desain Perbaikan Jaminan Sosial melalui Prefinancing 28 Kawasan Alpukat
Pesangon (PN)
29 Kawasan Anggrek
11 Revisi PP nomor 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman
Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (PN)
30 Kawasan Durian
018 Kementan 12 Area penanganan DPI Hortikultura
31 Kawasan Jagung
13 Area pengendalian OPT Hortikultura
32 Kawasan Jambu Mete
14 Area penyaluran benih jagung
15 Area penyaluran benih padi 33 Kawasan Kacang Hijau
16 Asuransi Pertanian
34 Kawasan Kacang Tanah
17 Asuransi Usaha Ternak
Keterangan: *) merupakan RO Multitagging pada beberapa Proyek Prioritas
24
Prioritas Nasional 2
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 2
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
1 Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KTI (persen per tahun) 6,4–6,9 5,761) Perlu Kerja Keras
3 Persentase penduduk miskin KTI (persen) 9,4–10,2 11,441) Perlu Kerja Keras
Terjaganya pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kawasan Barat Indonesia (KBI)
1 Laju pertumbuhan PDRB KBI (persen per tahun) 5,0–5,2 4,751) On-Track
3 Persentase penduduk miskin KBI (persen) 7,3–7,9 8,831) Perlu Kerja Keras
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) BPS, 2023 (diolah)
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian
25
Prioritas Nasional 2
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Major Project pada PN 2
26
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
Prioritas Nasional 2
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 2 sebanyak 5.668 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 1.607 RO.
27
Prioritas Nasional 3
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 3 - (1/2)
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan
Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) (Per wanita usia subur usia 15-49
1 2,19 2,141 On-Track
tahun)
2 Persentase cakupan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) (Persen) 99,00 100 On-Track
Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk
1 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial (Persen) 91,00 96,94 On-Track
Proporsi rumah tangga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan sosial
2 78,00 69,522 Perlu Kerja Keras
pemerintah (Persen)
Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan
1 Angka Kematian Ibu (AKI) (Per 100.000 kelahiran hidup) 194 1893 On-Track
2 Angka Kematian Bayi (AKB) (Per 1.000 kelahiran hidup) 17,6 16,853 On-Track
3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (Persen) 17,50 21,64 Perlu Kerja Keras
4 Insidensi tuberkulosis (Per 100.000 per penduduk) 211 3545 Sulit Tercapai
5 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria (Kabupaten/Kota) 385 381 On-Track
6 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi kusta (Kabupaten/Kota) 482 401 Perlu Kerja Keras
Belum dapat
7 Prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun (Persen) 21,80 N/A6
disimpulkan
Belum dapat
8 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun (Persen) 8,80 N/A6
disimpulkan
9 Nilai rata-rata hasil PISA: Membaca (Nilai) 394 3597 On-Track
10 Nilai rata-rata hasil PISA: Matematika (Nilai) 385 3667 On-Track
Prioritas Nasional 3
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 3 - (2/2)
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
11 Nilai rata-rata hasil PISA: Sains (Nilai) 399 3837 On-Track
12 Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas (Tahun) 9,24 9,138 On-Track
13 Harapan lama sekolah (Tahun) 13,22 13,158 On-Track
Meningkatnya kualitas anak, perempuan, dan pemuda
1 Indeks Perlindungan Anak (IPA) (Nilai) 71,66 63,309 Perlu Kerja Keras
2 Indeks Pembangunan Gender (IPG) (Nilai) 91,17-91,44 91,6310 On-Track
3 Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) (Nilai) 56,65 55,3311 On-Track
Meningkatnya aset produktif bagi rumah tangga miskin dan rentan
1 Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang memiliki aset produktif (Persen) 38,00 41,312 On-Track
Meningkatnya produktivitas dan daya saing
1 Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas (Persen) 48,00 43,0012 Perlu Kerja Keras
Belum dapat
2 Jumlah PT yang masuk ke dalam world class university Top 200 (PT) 0 N/A13
disimpulkan
3 Jumlah PT yang masuk ke dalam world class university Top 300 (PT) 1 3 On-Track
4 Jumlah PT yang masuk ke dalam world class university Top 500 (PT) 2 2 On-Track
5 Proporsi pekerja yang bekerja pada bidang keahlian menengah dan tinggi (Persen) 43,00 39,4212 On-Track
6 Peringkat Global Innovation Index (Peringkat) 75-80 61 On-Track
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; 1) Data Pendataan Keluarga (PK) 5) Global Tuberculosis Report, 2021 10) BPS, 2022
Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 2021, 2022 6) Data belum tersedia 11) Diolah dari Susenas, Sakernas, 2019-2022 serta Susenas
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan 2) Data Susenas 2022 7) Data PISA 2022 MSBP, 2018 dan 2021
Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian 3) Sensus Penduduk (SP) 2020 8) Data Susenas 2023 12) BPS, Februari 2023
4) SSGI, 2022 9) Indeks Perlindungan Anak (IPA) 2021 13) Belum ada PT yang ditargetkan dan masuk ke dalam world 29
class university Top 200
Prioritas Nasional 3
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
30
Prioritas Nasional 3
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 3 sebanyak 1.787 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 1.689 RO.
31
Prioritas Nasional 4
Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 4
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan ketahanan budaya
Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat
Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, dan kreatif
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) Angka Capaian Tahun 2022;
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan 2) Angka Capaian Tahun 2021.
Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian
32
Prioritas Nasional 4
Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
0
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup)
Kinerja <60% (Kurang)
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 4 sebanyak 384 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 267 RO.
33
Prioritas Nasional 5
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 5 – (1/2)
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Meningkatnya penyediaan infrastruktur layanan dasar
1 Rumah tangga yang menempati hunian layak dan terjangkau (Persen) 67,88 63,15 On-Track
Penurunan rasio fatalitas kecelakaan jalan per 10.000 kendaraan terhadap angka dasar 1)
2 63 52,69 Perlu Kerja Keras
tahun 2010 (Persen)
On-Track
3 Persentase luas daerah irigasi yang dimodernisasi (kumulatif) (Persen) 0,50 0,50
4 Persentase pemenuhan kebutuhan air baku (kumulatif) (Persen) 68,50 67,67 On-Track
Meningkatnya konektivitas untuk mendukung kegiatan ekonomi dan akses menuju pelayanan dasar
Waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau
1 2,08 2,20 On-Track
(jam/100 km)
3 Kondisi jalur KA sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2 (Persen) 91,16 92,87 On-Track
4 Persentase capaian On Time Performance (OTP) transportasi udara (Persen) 89 70,31 Perlu Kerja Keras
2)
1 Rasio elektrifikasi (Persen) ~100 99,70 On-Track
2)
2 Rata-rata pemenuhan kebutuhan (konsumsi) listrik (kWh/kapita) 1.336 1.182 Perlu Kerja Keras
3 Penurunan emisi GRK sektor energi (Juta Ton) 116 121,4 On-Track
1 Persentase populasi yang dijangkau oleh jaringan bergerak pitalebar (4G) (Persen) 99 96,481) On-Track
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) Angka Capaian Tahun 2022.
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian 2) Angka Capaian Triwulan II Tahun 2023.
35
Prioritas Nasional 5
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Major Project pada PN 5 - (1/2)
iner a ekti itas e aksanaan , iner a ekti itas e aksanaan ,57 iner a ekti itas e aksanaan ,
iner a ekti itas 5 , iner a ekti itas 7 , iner a ekti itas ,
iner a ekti itas e aksanaan 5 , 5 iner a ekti itas e aksanaan iner a ekti itas e aksanaan ,7
iner a ekti itas , iner a ekti itas 5, iner a ekti itas ,77
iner a ekti itas e aksanaan , 7 iner a ekti itas e aksanaan iner a ekti itas e aksanaan ,
iner a ekti itas , 7 iner a ekti itas 5 , 7 iner a ekti itas 7,
36
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
Prioritas Nasional 5
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Major Project pada PN 5 - (2/2)
embangunan dan
1
engembangan ilang inyak
Keterangan: Kinerja >90% (Baik) Kinerja 60–90% (Cukup) Kinerja <60% (Kurang) Belum Dapat Disimpulkan
37
Prioritas Nasional 5
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 5 sebanyak 1.218 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 536 RO.
38
Prioritas Nasional 6
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 6
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Penurunan potensi kehilangan PDB akibat dampak bencana dan iklim terhadap total
1 1,1 0,522) Sulit Tercapai
PDB (Persen)
Meningkatnya capaian penurunan emisi dan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terhadap baseline
Keterangan: On-Track: realisasi >90% target; 1) Angka Sementara per 11 September 2023.
Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 2) Perhitungan capaian aktual dilakukan pada T+1. Angka Capaian Tahun 2022 (Angka Sementara per Oktober 2023).
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan 3) Perhitungan capaian aktual dilakukan pada T+1. Angka Capaian Tahun 2022.
Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian
39
Prioritas Nasional 6
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
Dukungan RO K/L terhadap Pelaksanaan PN 6
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 6 sebanyak 351 RO, namun yang sudah melaporkan capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan
data sebanyak 254 RO.
iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , Kinerja 60–90% (Cukup)
iner a ekti itas 77, iner a ekti itas 7 ,55 Belum Dapat Disimpulkan
40
Prioritas Nasional 6
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim
Major Project pada PN 6
iner a ekti itas e aksanaan 7 , iner a ekti itas e aksanaan , Kinerja 60–90% (Cukup)
iner a ekti itas 77, iner a ekti itas 7 ,55 Belum Dapat Disimpulkan
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 6 sebanyak 351 RO, namun yang sudah melaporkan capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan
41
data sebanyak 254 RO.
Prioritas Nasional 7
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
Target dan Capaian Sasaran/Indikator pada PN 7
Sasaran/Indikator Target Capaian Notifikasi
Terwujudnya demokrasi yang terkonsolidasi, terpeliharanya kebebasan, menguatnya kapasitas lembaga-lembaga demokrasi dan terjaganya kesetaraan warga
negara secara optimal
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap konten dan akses informasi publik terkait
2 78 79,711) On-Track
kebijakan dan program prioritas pemerintah (Persen)
1 Indeks Pengaruh dan Peran Indonesia di Dunia Internasional (Nilai) 4,88 4,95 On-Track
1 Persentase Luas Wilayah NKRI yang Dapat Dijaga Keutuhannya (Persen) 100 100 On-Track
Keterangan: On-track: realisasi >90% target; Perlu Kerja Keras: realisasi 60–90% target; 1) Angka Capaian Tahun 2022.
Sulit Tercapai: realisasi <60% target; dan Belum Dapat Disimpulkan: tidak memiliki nilai capaian 2) Angka Capaian Survei Terakhir Tahun 2021.
42
Prioritas Nasional 7
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
Major Project pada PN 7
iner a ekti itas e aksanaan 7 ,7 iner a ekti itas e aksanaan 75, Kinerja 60–90% (Cukup)
Catatan: Jumlah RO K/L Pendukung PN 7 sebanyak 868 RO, namun yang sudah melaporkan
capaian pada aplikasi e-Monev dan dapat dilakukan pengolahan data sebanyak 777 RO. 43