3.

Gaya menjadi turun dengan adanya pengurangan kecepatan, gaya bidang

datar, pemilihan bentuk yang sesuai.

F. Pengukuran Keausan pada Roll Macerator Lengkap

Adapun tahapan untuk mengukur Roll Macerator yaitu :
1. Mencatat dan menetukan kapasitas giling terhadap waktu, dengan cara
menimbang hasil dari penggilingan (lembaran crep) dan menghitung
dengan menggunakan stop watch untuk mengetahui waktu yang di
butuhkan.
2. Menentukan titik-titik pada tiap roll untuk dijadikan sebagai pengukura n,
yang mana pada tiap roll di ambil enam titik.
3. Mengukur ketabalan groove pada tiap-tiap titik dengan menggunakan alat
ukur Digital Caliper (Ketelitian 103 mm).
4. Mencari kapasitas giling :

60
= (2.1)

Dimana : C = kapasitas macerator (/)

m = berat ()
t = waktu ()

5. Mencari laju keausan

0 1 (2.2)
=

Dimana : V = laju keausan (/)

h0 = kedalaman groove ()
h1 = kedalaman groove setelah
pemakaian ()
t = lama kerja ()

18
6. Mencari prediksi masa pakai roll

0
= (2.3)

Dimana : tmax = prediksi masa pakai roll ()

h0 = tinggi groove awal ()
v = laju keausan rata-rata(/ )

( , ; )

7. Menentukan banyaknya grooving (pembubutan ulang roll)

0
= (2.4)
0 + 0,5

Dimana : n = banyaknya grooving, nilai dibutuhkan kebawah

l0 = jarak awal antar poros ()
lmin = jarak minimal antar poros roll ()
h0 = kedalaman groove awal ()

8. Mencari prediksi masa roll terhadap kapasitas giling

= 60 (2.5)

Dimana : Mc = prediksi masa pakai terhadap kapasitas ()

tmax = prediksi masa pakai ()
C = kapasitas macerator /

( .)

19