Nilai Pancasila
Nilai Pancasila
Nilai pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu
obyak. Jadi bukan obyek itu yang dikatakan nilai tetapi suatu itu
mengandung nilai yang artinya ada sifat atau kualitas yang melekat suatu
itu. Misalnya, pemandangan itu indah, perbuatan itu bermoral. Indah dan
susila adalah sifat atau suatu yang melekat pada pemandangan atau
tindakan. Dengan demikian nilai itu sebenarnya suatu kenyataan yang
tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainya. adanya nilai itu karen
adanya kenyataan lain sebagai pembawa nilai.
Macam-Macam Nilai
Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapat mengadakan atau aktivitas. Misalnya: semangat, kemauan, kerja
keras, ketekunan, dll.
o Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta manusia)
o Nilai religius yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai
ini bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.
Kesemua nilai diatas tersebut bersifat abstrak, karena itu agar dapat
diterapkan dan dijadikan pedoman dalam kehudupan nyata maka nilai harus
dijabarkan ke dalam norma-norma yang sifatnya lebih konkret dan jelas
sebagai pedoman. Ada berbagai norma yaitu agam, moral, sosial-kultural.
dari norma dapat dijabarkan dalam hukum misalnya: hukum agama, hukum
moral, tradisi, etika, hukum positif.Apabila perbuatan manusia tidak sesuai
dengan norma atau hukum maka akan dikenakan sanksi.
Dalam kehudupan bernegara, maka pancasila sebagai dasar negara dan asa
kerohanian negara merupakan nilai dasar. Nilai ini dijabarkan lebih lanjut
dalam nilai instrumental, yaitu berupa UUD45 sebagai hukum dasar tertulis
yang berisi norma-norma sebagai para meter dalam mengatur
penyelengaraan negara. Nilai instrumental ini dijabarkan dalam nilai praksis,
yang berujud Undang-Undang yang menyangkut bidang kehidupan
bernegara.
Nasionalisme
5. Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan
meningkat.
WACANA AKHIR
Nilai yang masih bersifat abstrak dapat disebut dengan nilai dasar,
karena nilai ini berada dalam pemikiran manusia. Nilai dasar ini kemudian
dijabarkan menjadi lebih konkret tetapi masih berbentuk norma-norma. Nilai
tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam nilai praksis, yang sifatnya
sangat konkret berkaitan suatu bidang dalam kehidupan. Rumusan nilai
praksis adalah sangat konkret, jelas menunjukan pada situasi yang
kontektual, sehingga rumusan nilai praksis ini dapat diubah dengan mudah
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-nilai
dasar
dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai
Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang
dipimpin